Lama tak jumpa, saya sibuk apa ya... hehe...
Sejak saya nggak banyak lagi ikutan event atau sponsor post, jadi mulai hari ini ke depan, blog ini bakalan banyak nampung apa aja yang berkecamuk di benak. Semoga ada lah ya satu dua yang inspiratif nggak cuma sampah 😁
Kali ini, saya pengen ngomongin soal berbagi alias sharing. Background why saya pengen bahas ini nggak usah ditanya ya, kalo dalam istilah orang priangan mah bisi kumaonam gitu, menyangkut hidup orang banyak 😏
Masalah sharing ini, pernah saya singgung di satu tulisan yang dimuat dalam buku antologi bertema pengalaman menulis. Saya bilang di situ, menulis itu juga jalan sedekah buat saya (kira-kira intinya begini lah), sebab saya kan nggak selalu kelebihan uang, jadi nggak setiap saat bisa nyumbang dalam bentuk materi. Saya sungguh senang, jika ada penggalangan dana lewat menulis bersama, itu artinya nyumbang naskah cuma-cuma aja gitu, tujuannya nanti bukunya diterbitkan dan hasilnya akan disumbangkan sesuai kebutuhan.
Jadi begitulah, bangun masjid berkubah emas belum mampu ya kan, yang receh-receh aja dulu, yang penting ikhlas. Kendala ya pasti ada, pernah dalam satu proyek amal itu nggak jelas gimana progresnya, buku nggak terbit, naskah nggak jelas juga rimbanya. Tapi karena niatnya sudah untuk sedekah ya sudah lupakan aja.
Cara lain tentu berbagi pengetahuan. Saya ini penulis yang bukan jebolan sekolah sastra atau paham banyak teori-teori menulis. Learning by doing itu yang saya lakukan. Jadi ya jam terbang aja yang menjadi bekal saya kalau diminta sharing-sharing dan benar-benar berdasarkan pengalaman yang saya dapat selama terjun di dunia literasi.
Kalau ada yang nanya seputar pengalaman menulis, gimana cara nulis picbook, cerpen anak, novel anak, naskah untuk lomba, cara nembus penerbit, email editor aja kadang-kadang saya kasih *khususon buat teman yang bisa saya percaya karyanya* in sya Allah akan saya jawab jebres jebres jebres langsung, to the point, nggak muter-muter seperti oplet apalagi ditahan-tahan. Never.
Ibaratnya, kalau kamu seorang pendaki gunung ulung, ada pendaki pemula yang minta peta rute pendakian yang pernah kamu lewati berkali-kali berikan saja, dengan perasaan ringan seperti bulu... karena orang yang minta petunjukmu itu sudah tahu kamu terjago dalam urusan mendaki gunung, kamu bisa mendaki melalui rute itu dengan mata terpejam atau bahkan berjalan mundur sekalipun. Kamu harusnya tersanjung ada orang yang percaya sama kamu dan meminta petunjuk soal rute pendakian yang rumit, apa beratnya memberikan peta itu, itung-itung sebagai balasan kepercayaannya sama kamu dong.
"Nggak semudah itu mendaki lewat rute itu, Estrelalala."
Kamu pengen bilang gitu? ya gak masalah, tapi orang itu akan berkurang rasa pesimisnya kalau kamu tetep ngasih peta itu, dan kalau kamu masih ingin bermurah hati abis-abisan (pahalanya lebih gede ya kan) berikan tip bagaimana cara terbaik menempuh kesulitan itu.
Yang jadi masalah kalau kamu hanya berkata "nggak semudah itu" tanpa memberikan petunjuk malah muter-muter kayak oplet menghindari jalan protokol, apalagi sampe bragging kalo kamu bisa mendaki rute susah itu dengan jalan jongkok, sambil mundur lagi! 😂😂 si pendaki pemula pasti kecewa, jangan bilang pendaki pemula ini baperan. Manusia emang sewajarnya bawa-bawa perasaan, kalo enggak punya perasaan ya tanda tanya, lo zombi apa robot?
Pesan saya kepada penulis pemula, akan tiba saatnya kamu menjadi penulis senior dan diminta sharing pengalaman atau berbagi pengetahuan. Nggak usah bragging lah, percaya deh, nyaris semua penulis senior sudah mengalami masa itu, bukan hanya kamu seorang. Hal sedemikian itu adalah wajar terjadi, bukan hal yang terlalu istimewa lagi. Regenerasi itu memang harus terus berputar seperti kincir air yang menggerakkan kapal pesiar *syaaaaah... taun berapa itu ya*
Nah, kira-kira begitu lah insight dari saya (((insight))), pengen tahu juga gimana cara berbagi temen-temen pembaca selain berbagi yang sifatnya donasi uang atau barang, kalau berkenan share di kolom komen ya. Thanks.
Love,
2 Comments
Wow, blognya Bu Ina keren.
BalasHapusTerima kasih Mas Ferrial udah mampir 😊
Hapus