MENCUKUPI ASUPAN SAYUR DAN BUAH DARI SEKARANG, TERHINDAR DARI PENYAKIT MEMATIKAN DI MASA MENDATANG



Pepaya mangga pisang jambu
Dibawa dari Pasar Minggu
Di sana banyak penjualnya
Di kota banyak pembelinya
.....

Reff:
Pepaya jeruk jambu rambutan
Duren duku dan lain-lainnya
Marilah mari kawan kawan semua
Membeli buah-buahan

Masih ingat nggak sama lagu tadi? coba tahun berapa lagu itu diciptakan? Saya juga nggak tahu pastinya, tetapi sejak saya usia SD dan lagi semangat-semangatnya ikut latihan Bina Vokalia, lagu "buah-buahan" itu sering sekali dinyanyikan. Sekarang umur saya 44 tahun lho 😁

Lagu ini satu bukti, bahwa ajakan makan buah-buahan itu sudah digaungkan sejak puluhan tahun yang lalu. Sebab apa? Percaya dong kalau Indonesia ini gudangnya buah-buahan. Ada buah musiman, ada juga buah yang nggak kenal musim, seperti pepaya, pisang, jambu biji, jeruk, nanas. Sayuran juga begitu kan, sayuran apa aja juga ada di negeri gemah ripah loh jinawi ini, tinggal sebut aja. 

Tapi faktanya?


Ironis banget. Padahal di Indonesia produksi buah berlimpah. Setiap hari tubuh membutuhkan zat gizi mikro (mikronutrien) yang terdapat dalam sayur dan buah. WHO menyebutkan bahwa jumlah ideal konsumsi sayur dan buah untuk standar sehat adalah sebanyak 400 gram oer hari.

Komposisi yang tepat 250 gram sayur, kira-kira 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan. Dan 150 gram buah, contohnya 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang juga. Satu potong pepaya ukuran sedang juga kira-kira segitu deh beratnya. Tapi, bagi masyarakat Indonesia jumlah segitu disarankannya untuk konsumsi balita dan anak usia sekolah. Orang dewasa disarankan untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi, yaitu 400 - 600 gram per orang per hari. 

Duh kenapa sih angka konsumsi sayur dan buah di Indonesia masih rendah ya? Padahal sejak sekolah dasar kita sudah belajar manfaat vitamin yang terkandung dalam sayur dan buah, walau masih dalam konsep yang sederhana. Misalnya Vitamin A baik untuk kesehatan mata. Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Di level berikutnya, kita diberitahu kalau buah-buahan juga mengandung zat antioksidan penangkal radikal bebas yang merusak sel-sel sehat. Kita juga diberitahu kalau sayur dan buah banyak mengandung serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Memangnya apa manfaat serat alami itu untuk tubuh kita?

sumber : imedis.net

Kebanyakan masyarakat Indonesia yang nggak suka mengkonsumsi sayur dan buah ini, sebetulnya sedang merugikan dirinya sendiri. Mengapa? kurangnya konsumsi sayur dan buah dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan penyakit degeneratif. 

Apakah penyakit degeneratif itu? 

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan atau malah penghancuran pada jaringan atau organ tubuh. Proses kerusakan ini bisa terjadi seiring usia atau akibat gaya hidup yang nggak sehat.

Makanya jangan heran,  jika tren penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia sekarang bergeser ke Penyakit Tidak Menular (PTM) bukan penyaki menular lagi. Dan penyakit degeneratif ini merupakan bagian darinya.


sumber : pptm.depkes.go.id

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?

Coba renungkan dulu apakah gaya hidup kita sudah sehat? Pilih masakan rumah atau fast food? Pilih air putih atau minuman botolan? Pilih olah raga atau tiduran depan televisi sambil ngemil potato chips? *sounds familiar to me*

Dalam acara Ngobrol Sehat yang diselenggarakan oleh PT, Kalbe Farma Tbk, Bapak Sakri Sab'atmaja, SKM, Msi, Kasubdit Advokasi dan Kemitraan Kementerian Kesehatan RI, memberikan analisisnya bahwa sekarang ini kebanyakan masyarakat Indonesia cenderung menjalani gaya hidup yang jauh dari sehat. Penyebabnya, makanan siap saji dan instan bisa dengan mudah didapat, ibu-ibu jadi berkurang kegiatan masaknya. Atau malah mengandalkan masakan jadi di warung, tanpa mempertimbangkan proses memasaknya. Asupan sayur dan buah menjadi berkurang atau sama sekali nggak ada dalam menu sehari-hari.

Kalau jaman dulu, pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, ngepel, nyuci baju itu dilakukan manual, hitung-hitung gerak badan kan. Sekarang semua sudah pakai peralatan elektronik, tinggal pencet semua jalan sendiri. Kita? duduk lagi di depan televisi sambil ngemil keripik singkong pedes berkubang minyak *look who's talking* 😀

Gaya hidup seperti ini lah yang kelak menuai berbagai penyakit di masa mendatang. Gaya hidup dan pola makan yang nggak sehat, berdampak pada biaya kesehatan yang tinggi dan penurunan produktivitas. Iiih... aju nggak mauuuu. 

Mulai sekarang saya akan mencanangkan usaha mempersehat tubuh. Salah satu caranya dengan mengikuti program kerja dari Kemenkes RI yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat alias GERMAS. Dengan GERMAS ini, saya menyadari satu hal: sehat itu nggak perlu mahal.

sumber : depkes.go.id
Jelas kan sekarang apa yang harus dilakukan supaya kita terhindar dari penyakit yang bukan hanya membahayakan saldo tabungan, tapi juga bisa mencabut nyawa. Hiii... ngeri ah. Yuk mulai sekarang kita canangkan gaya hidup dan pola makan sehat, supaya jauh dari penyakit di masa mendatang.

Baiklah, sekarang kulkas harus penuh dengan stok buah-buahan dan sayuran, masak sayur hijau setiap hari demi kecukupan asupan serat untuk keluarga. Tapi... kan ada apesnya kehabisan stok buah dan sayur terus belum sempat beli lagi. Apalagi buat Buibu bekerja, tiba-tiba bangun kesiangan, boro-boro bikin jus buah buat anak dan suami, rol rambut aja belum sempat dilepas. Duuuh... rempong ya. 

Dududu... nggak perlu panik. Jangan takut "bolos" dari jadwal konsumsi sayur dan buah setiap hari. Di jaman teknologi sudah tinggi begini, PT. Kalbe Farma Tbk siap menyediakan solusinya.

INI BUKAN PENGGANTI TAPI PILIHAN

Pada kesempatan ngobrol sehat tanggal 6 Mei 2017 lalu, Ibu Adelia Pramasita, Brand Manager Juice Kategory PT Kalbe Farma Tbk, memperkenalkan produk baru mereka, yaitu Vegie Fruit Premium dengan varian Carrot Squeeze. Campuran sari sayur dan sari buah dengan komposisi wortel, nanas dan jeruk. 

"Vegie Fruit Premium adalah juice sari sayur dan sari buah pilihan dengan kualitas premium, enak dan praktis, serta memiliki banyak manfaat bagi usia produktif dan aktif."

Di acara yang bertema "Ibu Cerdas, Pastikan Asupan Sayur dan Buah Terpenuhi untuk Keluarga" ini, Vegie Fruit Premium menjadi primadona dan bagai seleb yang beru debut, minuman ini pun dikupas tuntas kandungan serta manfaatnya. 


Tapi yang paling asyik sih, kita boleh nyicip tanpa limit, berbotol-botol, sampai kembung juga boleh, asal kuat aja perutnya 😄. Menurut saya rasa Vegie Fruit Premium ini berbeda dari jus-jus buah kemasan yang pernah saya minum. Rata-rata jus buah kemasan rasanya aneh, mirip obat penambah nafsu makan/vitamin yang biasa diminum anak-anak. Nah, si Vegie Fruit Premium ini  rasanya ringan, enak dan segar, pas dengan selera saya. 

Jus wortel rasanya suka agak langu gitu ya? Ini nggak ada langu  sama sekali, mungkin karena ditimpa oleh paduan rasa nanas dan jeruk yang segar banget. Apalagi kalau disajikan dingin. Pintar deh PT. Kalbe Farma Tbk ini, memproduksi minuman yang enak tapi sehat juga.

Minuman sari sayur dan buah premium ini diproses dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) yang menjamin nutrisi dan kesegaran produk tetap terjaga, meskipun tanpa menggunakan bahan pengawet. Nah! penting kan skip bahan pengawet, yang konon kabarnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. 

Soal halal gimana? Ini penting nih, maklum anak saya yang bontot sekarang ini mulai rewel soal kehalalan makanan dan minuman yang akan dimakan/diminumnya (semoga istiqomah sampai dewasa ya, Dek). Saya nggak perlu khawatir sama Vegie Fruit Premium ini, tinggal tunjukkan label halal dari MUI di bagian belakang kemasan. Lega deh.

Vegie Fruit Premium dikemas dalam botol ukuran 300 ml yang ekonomis untuk distok di rumah atau dibawa bepergian. Bisa juga dibawa untuk bekal anak-anak ke sekolah dan bapaknya anak-anak ke kantor. Kalau pagi-pagi nggak sempat bikin jus, tinggal slep... selipin satu botol Vegie Fruit Premium ke dalam tas bekal anak dan suami. Praktis toh...

Sasaran konsumen

Target konsumen yang utama sih tentu saja kaum perempuan ini, dari kalangan pekerja, profesional dan ibu rumah tangga. Baru kemudian para pria, yang datang dari kalangan pekerja dan profesional, sebagai target konsumen kedua. 

Secara global, yang diharapkan menjadi konsumen Vegie Fruit Premium ini adalah individu perempuan/laki-laki, keluarga dari kalangan A-B class dan urban. Namun jika dikelompokkan lagi menjadi kategori yang lebih sederhana, target konsumen Vegie Fruit Premium adalah sebagai berikut:

photo resource: nicolena.com/hufftington.post/freepik
Well, kalian masuk kategori yang mana? Adakah di atas sana? Kalau ya, selamat kalian berjodoh dengan Vegie Fruit Premium *ehehehe*.

Varian

Sebetulnya Vegie Fruit Premium ini punya dua varian, Carrot Squeeze dan Tomato Punch yang komposisinya terdiri dari campuran sari tomat dan sari buah apel. Tapi yang diluncurkan baru Carrot Squeeze. Penggemar tomat dan apel sabar dulu ya...

sumber : vegiefruit.com
Harga

Walau brand premium, tapi kalau soal harga jangan khawatir... terjangkau kok. Dibandrol IDR 8.900, Vegie Fruit Premium sudah bisa didapatkan di supermarket-supermarket terdekat di kota Anda. Sebagai member Persatuan Mama-Mama Cinta Diskon, saya doakan semoga beruntung ya masih dapat harga promo. 



Pada saat sesi tanya jawab ada peserta yang menanyakan, cara mengkonsumsi sayur dan buah yang lebih baik seperti apa? apakah dimakan langsung (mentah), dimasak dulu atau dibuat jus (untuk buah)?


Dr. Rida Noor, SpGK, spesialis gizi klinik, yang juga menjadi narasumber di acara tersebut, menyarankan agar buah dimakan langsung. Sayuran bisa diolah dulu, namun harus memperhatikan cara mengolahnya. Proses yang kurang baik dapat menyebabkan rusaknya kandungan nutrisi dalam sayuran.

Kemudian ditanyakan juga, apakah dengan minum jus buah kemasan seperti Vegie Fruit Premium ini sudah cukup memenuhi asupan sayur dan buah? Ibu Adelia Pramasita menegaskan, "Vegie Fruit Premium hanya sebagai pilihan, bukan pengganti konsumsi sayur dan buah sehari-hari". 

Gimana, Buibu? Kalau masih penasaran langsung aja intip-intip website dan media social Vegie Fruit Premium:
Website : www.vegiefruit.com
Instagram : @vegiefruitid
Facebook : Vegie Fruit
Twitter : @VegieFruitID


Love,




10 Comments

  1. Aku penasaran mba pengen cobain yang carrot sayangnya masi ada di supermarket dulu yak minimarket belum masuk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau gak salah denger sih waktu itu dari Kalbenya bilang emang di minimarket gak masuk, cuma sampe supermarket aja

      Hapus
  2. sering2 mengkomsumsi buah untuk manfaat yg lebih baik

    BalasHapus
  3. Yuuk terus lakukan gaya hidup sehat, banyak makan buah dan sayuran

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak Tite ngerinya itu, penyakit nggak dateng sekarang nanti deh baru berasa pas tua... takut.

      Hapus
  4. Sebenarnya saya susah banget kalau disuruh makan sayur mabk ina, kadang rasanya itu lho ngg suka. tapi kalau cermati lagi penyakit yg ditumbulkan yakni degeneratif jadi takut saya juga. Baca tentang vegie fruit sih kayaknya bakalan jadi solusi, tapi itulah saya belum pernah nemu vegie fruit di daerah saya hehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebaik-baiknya yang kemasan kan lebih baik yg asli. Ayooo ah masa sama sayur aja takut wkwkwk... enak ko sayuran itu, pake sambel terasi yg pedes :D

      Hapus
  5. Wah praktsi ay abgus untuk orang yang gak suka buah kaayk anak2ku, selalu maunay di jus saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya Mbak tapi ya gak tiap hari juga, ini kan cuma untuk selingan aja :)

      Hapus