BLOGGER'S MOVEMENT: SEBARKAN PROGRAM 3 ENDS KPPPA LEWAT KEKUATAN KONTEN
Usia saya di dunia blogging baru 1 tahun kalau dihitung dari masa aktif. Walau masih "bayi" pencapaian saya di dunia baru ini (bagi saya) semakin menyenangkan. Setelah Blogger Camp di tahun lalu, tahun ini event yang paling heboh dan berkesan adalah acara yang diselenggarakan oleh Serempak.
Acara yang mengambil tema "The Power of Content" ini diadakan pas tanggal 27 Oktober, bertepatan dengan Hari Blogger Nasional. Wah! dan saking semangatnya, dari malam sebelum berangkat saya udah sibuk fashion show di depan si Kembar dalam rangka minta advise baju yang mau dipakai. Pasalnya panitia acara menetapkan dress code dengan tema ciri khas daerah asal masing-masing *baru sadar saya nggak punya batik Banten setelah 20 tahun tinggal di sini*, untung masih ada koleksi yang mendukung tema dresscode-nya.
Walau harus menempuh perjalanan jauh, lucky me nggak terlambat sampai di venue. Teman-teman Blogger-wan lagi sibuk pakai kostum. Para Blogger-wati cantik-cantik banget, saya yang balita berbaur dan berkenalan dengan kakak-kakak Blogger yang baru bertemu. Masih sempat foto-foto dan lihat-lihat booth dari sponsor, yang mendisplay produk masing-masing. Tadinya pengen di-nail-art-in tapi takutnya lama dan acara keburu mulai.
![]() |
Subjek dalam foto: Jun Joe Winanto, blogger-wan muda berbakat, terpercaya dan unggul di kelasnya source : dokumentasi pribadi |
Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak
Setelah Indonesia Raya berakhir, talkshow pun dimulai. Degdegan nggak sabar menyimak talkshow ini, habis pembicaranya aja sampai lima orang dan keren-keren semua. Talkshow ini dimoderatori oleh Ibu Martha Simanjuntak, selaku Ketua Pokja Serempak dan founder IWITA. Serempak adalah portal penyedia konten seputar perempuan dan anak, maka isi diskusi pun nggak jauh dari permasalahan perempuan dan anak yang ada di Indonesia.
Pembicara pertama adalah Ibu Ratna Susianawati, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Beliau mengulas peran dan kedudukan perempuan dan anak di Indonesia. Bahwa perempuan masih dianggap makhluk lemah dan banyaknya kasus anak yang mengalami kekerasan fisik dan seksual.
Inilah yang memicu KPPPA untuk menerbitkan program 3 ENDS Plus:
1. Mengakhiri tindak kekerasan pada perempuan dan anak-anak.
2. Mengakhiri perdagangan perempuan dan anak-anak.
3. Mengakhiri ketidakmampuan ekonomi/finansial.
Dan satu plus-nya yaitu, tahun 2017 nanti Pilkada akan berlangsung dan KPPPA memberikan perhatian terhadap agenda ini. KPPPA mengharapkan angka kesenjangan keterlibatan perempuan di kancah politik dibandingkan laki-laki bisa diminimalisir.
![]() |
photo credit : globalindonesianvoices.com |
Belum kelar merenungkan uraian dari Bu Ratna, Kang Maman Suherman, penulis buku, notulen handal dari ILK udah bikin saya tercubit-cubit. Tuturan kata dari Kang Maman bikin saya terhanyut (sampai lupa nge-live tweet, maafkan saya Serempak).
Beberapa kalimat dari Kang Maman yang saya akan ingat terus: Kasus pemerkosaan itu masalahnya bukan dari rok mini tapi otak pelakunya yang mini. Nah! dengar itu laki-laki berotak ngeres, segera disapu ya yang kotor-kotor di kepalamu, sebelum sesuatumu itu disetrum sampai layu *biarin sadis juga*.
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
Kekuatan perempuan itu luar biasa, itulah sebabnya Tuhan memberikan tugas melahirkan pada perempuan. Perempuan bertarung nyawa untuk melanjutkan kehidupan *tsaaah... my eyes got teary. Kalimat ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan perempuan. Pelecehan seksual terhadap perempuan itu bukan menyoal kejahatan semata tetapi melukai rasa kemanusiaan. Penegasan yang getir.
Kaitannya dengan tema "The Power of Content" ini, Kang Maman mengharapkan teman-teman Blogger mulai menulis tentang kondisi perempuan dan anak di Indonesia ini. Supaya masyarakat lebih aware pada kasus-kasus yang memprihatinkan itu. Benar kata Bu Ratna, masyarakat Indonesia lebih ribut kalau dolar naik daripada ada berita anak dibawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual masal.
Dan penutup dari Kang Maman yang paling akan saya ingat sepanjang hayat dikandung badan adalah cantik itu ejaannya bukan K-U-R-U-S tapi O-T-A-K. Hidup Kang Maman!
Talkshow ini diselingi penampilan yang menghibur dari penyanyi-penyanyi muda berbakat, jadi setelah hela-hela napas akibat penuturan Bu Ratna dan Kang Maman, agak segar juga dihibur penyanyi muda ceria bersuara empuk kayak kue bantal.
Branding for Blogger
Pembicara selanjutnya adalah Ibu Inna A. Murwani, Deputy Head of Marketing Binus Business School yang membawakan topik mengenai branding. Blogger juga perlu loh branding. Ibu dosen ini kelihatannya galak-galak gimana gitu, tapi aslinya kocak.
Dibuka dengan mengutip peribahasa Gajah mati meninggalkan apa? GADIIING... harimau mati meninggalkan apa? BELAAANG... Blogger mati meninggalkan? Voucheeeer... *eh*
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
![]() |
Poin 1, 2, 3, 4... 6? 5 nya mana? Saya mah suka gitu sih orangnya ^ : ^ source : dokumentasi pribadi |
Seriously, penuturan Bu Inna membuat saya terbuka mata hati dan pikiran *halah* betapa pentingnya membangun branding dan harus serius dilakoni.
Update Soon For The Best Content
Sesi ini dipandu oleh Teh Ani Berta, Sosmed Aktivis dan Sekjen Iwita. Di awal penuturannya, Teh Ani berbagi pengalaman selama menekuni dunia blogging ini. Dari kegalauannya memilih antara kerja kantoran dengan menjadi freelancer. Tapi, komitmen yang kuat pada pilihan sebagai freelancer membawanya pada pencapaian yang menyenangkan, di antaranya menjadi pembicara di forum internartional.
![]() |
Ani Berta dengan ulos kebanggaan source : dokumentasi pribadi |
Penuturan Teh Ani selanjutnya banyak membuat saya tertampar *plak-plak* terutama poin: jangan menunda-nunda penulisan reportase sehabis menghadiri acara. Huhuw... reportase ini aja baru 3 hari berhasil saya tulis karena masih ada pr yang lain *maafkan... next time akan lebih baik lagi*
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
Supaya Blog Banyak Pembaca
Pak Irwin Day menjadi pembicara penutup. Beliau adalah pakar IT yang menggawangi Nawala Project, produser DNS Nawala, layanan untuk pengguna internet yang ingin menghindari akses situs-situs yang mengandung pornografi, judi, phising dan malware.
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
1. Ada unsur edukasi
2. Mengandung informasi
3. Menghibur
4. Menginspirasi
Nah! itu dia...
Setelah selesai paparan dari para pembicara, dibuka sesi tanya-jawab, sayangnya hanya tiga orang saja yang diberi kesempatan untuk bertanya *yakaliii kalau semua dibolehin nanya, acara bisa selesai subuh*. Dan tiga orang penanya itu berhak mendapatkan bingkisan cantik dari Vienna Cosmetic.
![]() |
Selamat Mas Dede, Mbak Donna dan dedek mahasiwa dari Binus source : dokumentasi pribadi |
Sebelum acara benar-benar berakhir, dilakukan penyerahan kenang-kenangan dari penyelenggara kepada pengisi acara, disambung dengan penampilan dari Mr Luck band yang bikin suasana jadi mengharu-biru karena lagu-lagunya yang bikin baper. Suara vokalisnya juga bole laaa...
Setelah dua lagu berakhir, acara dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan untuk tiga orang penanya dan pengumuman pemenang live-tweet, live instagram dan The Best Dresscode
![]() |
source : dokumentasi pribadi |
Keluar dari ruangan ternyata ada kejutan menanti. Tim Serempak menyiapkan kue tart ulang tahun untuk para Blogger, dan yang didapuk memegang kue tart kehormatan itu adalah duo best dresscode... cieeeeee Jun... *hihi... Bu Martha bisa aja deh*
Oke, demikianlah pengalaman seru saya hari Kamis kemarin di Binus FX Senayan. Sampai ketemu lagi di cerita kumpul-kumpul bareng Blogger lain kesempatan ya...
Love,
14 Comments
Cakep reportasenya lengkap banget. asyik ya acara begiini paka pakaian tradisional semua. memang di ranah politik isu perempuan lumayan seksi ya ...
BalasHapusmakasih Mbak Santy, iya seru... tapi penting ya suara perempuan di parlemen terutama untuk masalah PPPA supaya lebih tepat sasaran kalau bikin UU :)
HapusYeeaay...keren reportasinya padat merayat...ooops...maksudnya padat manfaat. Bunda belum jadi nih postingannya, bingung, belum bisa bikin konklusi, hiks...tapi harus dicoba hari ini kudu jadi...
BalasHapusmakasih Bunda, ayooo Bun semangaaat :))
HapusKangen event bersama bu Martha IWITA. Beliau ramah sekali :) Saya suka dg pesan 4P-nya. Perempuan mesti makin meningkatkan kualitas diri ya :) Acaranya keren banget ya, mba...
BalasHapusLhaaa Nita gak ikutan ya, iya beliau ramah banget, acaranya juga seru
HapusUcapan2 yg menyudutkan perempuan, even itu perempuan yg jadi korban, seperti membuktikan secara ga langsung makin banyak misoginis di sekitar kita ya Mbak. Semoga dg tulisan kita bs encourage banyak org utk berani speak up dan wash their brain mindfully :) Salam kenal Mbak.
BalasHapushai Winda, salam kenal kembali, iya... saya juga tertampar karena jujur saya sendiri seringkali menghindari sekedar membaca aja berita-berita perkosaan terutama anak dibawah umur, soalnya ngilu bacanya... sedih... takut inget sama anak2 perempuanku, tapi gak tahu harus bantu gimana, sekarang semoga aku bisa kuat walau cuma lewat tulisan
Hapuspematerinya hebat-hebat ya, Mbak, jadi lebih 'kaya' nih otaknya sepulang dari acara ;).
BalasHapusbener Dina, beruntung banget deh pokoknya ikut acara kemaren pencerahan total :)))
Hapushallo mba ina mksh bgt ulasannya jelas dan open mindset buat kita para perempuan ya.
BalasHapushalo Nunfi, maaf nih baru balas... makasih udah mampir ya :)
HapusSemoga banyak orang yang semakin sadar dengan di publishnya artikel mbak ina ini :) hehe. terus sebarkan infromasi penting kayak gini kak hehe
BalasHapusSep Mbak, Setuju saya hehe :D
Hapus