#MemesonaItu TAK MENGENAL USIA


KBBI
memesona / me.me.so.na / v  sangat menarik perhatian; mengagumkan 

Kesempatan bertemu dengan beliau bisa dihitung dengan jari. Namun setiap kali habis bertemu dengannya, selalu ada kesan dan aroma yang nyaman tertinggal dalam kenangan. Beliau adalah role model memesona versi saya.

Sebut saja namanya Bunda. Saya bertemu pertama kali dengannya, di acara kampanye kesehatan yang diselenggarakan oleh Kemenkes dan WHO. Waktu itu saya masih segan dan hanya bersalaman sambil memperkenalkan diri. Sepintas Bunda tampak seperti seorang ibu yang tegas. 

Bunda menarik perhatian saya. Di usia senjanya, beliau masih aktif melakukan kegiatan, terutama di dunia blogging, yang bagi saya saja kadang terasa sangat melelahkan. Belakangan saya diberitahu usia Bunda, ternyata Bunda seusia dengan ibu saya. Waw... salam takzim, Bunda.

Kesempatan kedua saya bertemu dengan Bunda, ketika sama-sama mengikuti short workshop bertema blogging. Topik pembahasannya mengenai Google Analytics. Sesungguhnya, pada saat workshop itu, saya nggak 100% konsentrasi pada materi, melainkan curi-curi pandang pada Bunda. Beliau sangat antusias mengikuti penjelasan dari pemateri, dan sesekali mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang dimengertinya. Saya kagum padanya.

Bunda sudah memenuhi syarat memesona bukan? Menarik perhatian dan mengagumkan.

Pada kesempatan kedua itu, Bunda menyambut saya dengan hangat. Saya mencium tangannya dan Bunda memeluk saya, kami pun bertukar ciuman di pipi. Kemudian... semilir wewangian hinggap di penciuman saya. Bunda, harumnya enak banget, bikin betah, jadi pengen melendot terus *hehe*

Kesempatan ketiga, kami bertemu di event seminar yang membahas masalah issue perempuan. Senang rasanya Bunda menyapa dan masih ingat pada saya. Ritual pertemuan pun kami lakukan. Dan, wangi Bunda... hmmm... bikin kangen deh.

Suatu hari saya membaca postingan Bunda di Facebook. Bunda sedang sakit. Ah, jadi ikut sedih. Saya mengirimkan doa kesembuhan untuk Bunda di kolom komentar. Tak disangka Bunda membalas komentar saya. Kemudian saya bilang padanya, kangen bertemu. Kangen wangi Bunda *hehe*. 


Tanpa diminta Bunda membagi rahasia wanginya. Ternyata, Bunda memakai produk Vitalis. Kami nggak membahas lebih jauh soal Vitalis ini. Tapi, Vitalis tak terlupakan. Pada satu kesempatan belanja di sebuah supermarket, nggak sengaja saya melihat jajaran Vitalis Body Scent dan langsung teringat pada Bunda. Eh, tapi ini beda jenis dengan yang Bunda sebutkan. Tapi karena penasaran, saya cium satu per satu botol sampel yang ada. Semuanya ada enam varian. Dan saya jatuh cinta pada Vitalis Body Scent Blossom.

Setelah coba pakai, kok rasanya familiar dengan aroma wewangian Vitalis Body Scent Blossom ini. Di mana ya saya pernah mencium aroma yang mirip seperti ini? Bukan, bukan harum yang saya cium dari Bunda. Kemudian anak saya bilang, aromanya sekilas mirip cologne berbentuk stick dari brand ternama. Oh iya, saya pernah diberi oleh-oleh dari seorang sahabat yang sedang bertugas di luar negeri. Kebetulan sekali, cologne itu sudah habis dan sekarang saya dapat penggantinya. Kok seperti slogan obat pembasmi nyamuk ya: kalau ada Vitalis, kenapa beli yang mahal 😁.



Beruntung sekali saya menemukan Vitalis Body Scent Blossom. Campuran iris, plum dan mawar, berpadu dengan vanilla dan musk, memberikan keharuman bernuansa lembut dan manis. Menghadirkan kesan feminin sekaligus sentuhan kemewahan dan tahan lama. Cocok untuk menemani saya jika harus bepergian ke luar kota. 

Ya, saya tinggal di kota Serang, sedangkan blogging event kebanyakan di Jakarta. Jadi beberapa kali dalam seminggu, saya berangkat ke Jakarta. Walau acara event diadakan siang atau sore hari, tetap saja saya harus berangkat pagi, karena kondisi lalu-lintas Jakarta yang nggak bisa diprediksi. Datang ke acara sebetulnya rasa sudah lelah dan berasa lecek banget, ya wajah, ya badan *hehe*.

Jadi solusinya, begitu tiba di venue acara, biasanya yang pertama dicari toilet. Bersih-bersih pakai tissue basah, kemudian semprot Vitalis Body Scent sedikit, beres deh. Badan terasa segar kembali, harum Vitalis Body Scent Blossom membuat kepercayaan diri pun naik lagi.



Bunda sudah menginspirasi saya. Saya juga ingin memberikan kesan yang baik kepada siapa saja yang saya temui. Teman-teman yang sudah saya kenal, maupun orang-orang yang baru berjumpa. Sama dengan kesan yang Bunda berikan kepada saya, ramah, hangat dan wangi.

#MemesonaItu nggak hanya untuk yang berusia muda saja kan?


Love,







#MemesonaItu

6 Comments

  1. Vitalis memang wanginya segar mba, aku juga pake

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, ringan lagi ya nggak terlalu setrong :D

      Hapus
  2. ih bunda Yati gaul jg ya mba tau Vitalis loh 😂 biasanya yg seumuran bunda mah sok wanginya teh minyak angin 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. pisan, seneng makanya liat si Bunda teh, masih jagjag waringkas, rapi dan wangi :) saya wae masih keredat keredut, males benerin dandanan :D

      Hapus
  3. Aku juga kangen wanginya Mba Ina. Mmh pantesan pas kemarin datang, wangi banget. Teryata ini loh rahasianya. Hhihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukannya bau asem ya kemaren gak sempet semprot2 :D

      Hapus