"The world is a book and those who do not travel read only one page"
(Augustine of Hippo)
Jujur aja, traveling dalam pengertian liburan itu masih jadi barang mewah buat saya. Sebabnya kalau mau hitung-hitungan, biaya traveling yang harus disiapkan (kalau mau semua keangkut lho ya: bapak + ibu + empat anak) bakal nyamain uang pangkal PTN Negeri favorit, itu pun dengan destinasi masih di dalam pulau, kalau ke luar pulau budgetnya bisa sama dengan harga seekor sapi. Dengan demikian, kebutuhan traveling buat keluarga saya itu levelnya masih tersier.
"Salah sendiri kenapa anaknya banyak."
Jangan salahkan daku dong kalau punya anak banyak, saya kan menganut premis manusia hanya bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan segalanya ^_^ . Daripada nyalahin kan mending kirim tiket dan voucher hotel, itu tindakan yang mendatangkan pahala loh *jahahaha*.
Tapi sekarang ini saya (agak) menaruh harapan soal urusan traveling. Pasalnya traveling tampaknya nggak terlalu mahal lagi. Di era teknologi seperti sekarang ini, layanan wisata semakin canggih dan mudah diakses secara online. Portal-portal travel semakin banyak dengan harga penawaran yang beragam dan tentu saja bikin bahagia.
Dengan berjayanya era travel blogging, informasi mengenai traveling pun semakin terbuka. Saya sampai bikin rangkuman tip dan triknya traveling murah dari berbagai sumber. Tapi poin yang saya highlight adalah cermat menentukan waktu traveling. Timing yang tepat adalah salah satu siasat untuk menghemat budget traveling.
Kapan kah waktu yang tepat itu? Tentu saja kalau mau hemat hindari traveling pas high season, liburan panjang sekolah, libur hari raya, libur akhir tahun, dan long week-end. Dan timing yang tepat versi saya ada di pertengahan bulan Januari sampai dengan bulan Juni, dan awal September sampai dengan minggu kedua Desember *terinspirasi dari hitungan low seasonnya hotel-hotel di Bali* :D
Kegiatan traveling ini harus week-day, karena kalau week-end harga tiket pesawat atau kereta api bakal lebih mahal, tiket masuk tempat wisata week-end juga lebih mahal dari hari biasa. Jadi menurut primbon versi saya, piknik itu paling pas dari Senin sampai Rabu aja, Kamis siap-siap untuk pulang. Empat hari tiga malam udah cukup.
Ah, jadi semangat nih. Yuk mari kita mulai rancang budget. Dan bagan di bawah ini adalah hasil oret-oret saya untuk menentukan budget traveling bersama keluarga.
Biaya harian itu mencakup makan, jajan, dan transportasi lokal plus tiket masuk lokasi wisata dan wahana permainan, kalau ada lebih bisa lah buat oleh-oleh. Area ini masih bisa diutak-atik kok, cari lebih banyak lokasi wisata yang gratisan, urusan makan nggak usah yang michelin star level lah ya, yang penting kuliner khas yang direkomendasikan tercapai.
Yang agak susah hemat kayaknya jajan nih, tapi bisa disiasati dengan jajan cemilan khas daerah setempat, ini kan bisa jadi cara mengurangi biaya oleh-oleh. Kalau udah kenyang nyicip langsung, nggak penasaran lagi kan harus bawa-bawa ke rumah segala. Tapi suvenir yang suka bikin saya nggak tahan itu kain khas daerah setempat. Dan kain yang kualitasnya bagus harganya juga lumayan, jadi save budget demi ini :))
Supaya biaya harian bisa dibuat besar, maka harus ada yang dipres di wilayah lain. Dalam hal ini yang saya korbankan adalah biaya menginapnya ^_^
Eh, kok bisa prosentasenya dikecilin? Tapi kan nggak nyaman menginap di hotel murah? Ah masa? *hehehe*. Sebenarnya, buat saya urusan bermalam juga penting. Saya nggak bisa tidur di tempat yang nggak nyaman, apalagi dengan kamar mandi jorok *iyukh*. Makanya untuk urusan yang satu ini, serahkan saja pada ahlinya yaitu Zen Rooms.
source : zenrooms.com |
photo credit : zenrooms.com |
Jangan kata di kota-kota besar ya, sampai ke Cibinong (Tangerang) aja ada lho jaringan Zen Rooms. Jyaah... ngapain traveling ke Cibinong segala, memang ada tempat wisatanya?
Yeee... pengertian traveling kan bukan skala berlibur aja. Memang kebanyakan orang masih menafsirkan traveling = liburan, padahal dalam kamus bahasa Inggris definisi traveling itu adalah the act of going from one place to another. Nah, Zen Rooms itu nggak hanya digunakan untuk libur panjang aja, liburan singkat pada saat week-end, perjalanan bisnis, atau sekedar kumpul-kumpul sama teman juga bisa.
Walau harga di Zen Rooms udah bagus, tapi lebih bagusnya lagi Zen Rooms masih aja hobi ngasih promo-promo, bisa saya manfaatkan dong untuk menekan budget biar makin tipis. Ini contohnya:
source : zenrooms.com |
Dan akhirnya tibalah saya pada kesimpulan kenapa memilih Zen Rooms dalam rencana traveling, ini dia...
source : zenrooms.com |
Saya membayangkan, bersama Zen Rooms traveling makin asyik karena sleep well pay less sebab Zen Rooms adalah where smart travelers stay.
Love,
13 Comments
Wah, aku juga pengen liburan bareng keluarga, nginap di Zen Room kayaknya patut dicoba nih
BalasHapusiya Mbak Naqi, Padang mah masih banyak pilihan wisata yang asyik2,pengen ke sanaaaa :)
HapusMupeeng, pengen liburan bareng keluarga ni teh jadinya, minimal staycation di zenroom kikikkk...
BalasHapusiya Dew, aku pengen ke Semarang gak kesampean, suami tugas di sana setaunan kali... eh keburu balik lagi kemari :))
Hapusaku udah liat web sitenya, murah murah kamarnya, bahagia ngliat harga sgitu heheh
BalasHapusHelni ayooo cobaaa :))
HapusMba Ina, seru jg sesekali kita explore Cibinong yuk. Haha. Kulineran apa gitu di sana. Atau bobok bobok cantik aja di Zen Rooms ya, asik pastii
BalasHapusyuk mariii... sama abang Ranu sok atuh Noe yang cari sponsornya ke Zen Rooms :))
HapusAh jadi pengen piknik ini mah
BalasHapusletsgoooh... hihihi
HapusHuaaa...jadi pengen nge zenrooms brng bocil ��
BalasHapusHahaha, ngakak di bagian Cibinong :D
BalasHapusEtapi aku termasuk seneng liburan yang cuma gegoleran di hotel, lho Mba. Staycation gitu. Apalagi kalau hotelnya ada fasilitas kolam renang. Udah deh, aku rela nggak kemana-mana ;p
aku gak bisa berenang :)) tapi iya enak deh ngadem aja di hotel berasa ada di dunia lain :)
Hapus