INDUSTRI RUMAHAN BISA MENEMBUS PASAR DUNIA, BISA? BISA DONG KAN ADA INTERNET



Sejak kecil saya doyan banget nyemil berbagai jenis makanan yang kriuk-kriuk gurih, yaaa... sejenis kerupuk atau keripik gitu, termasuk di dalamnya EMPING melinjo. Kalau Bahasa Sunda melinjo itu disebutnya tangkil. Selain digadoin, saya paling suka makan emping celup... alias emping lunak yang sudah direndam kuah soto atau sop. Sedaaap...

Ketika merantau ke tanah Banten, bahagia banget menyaksikan emping bertebaran di pasar 😊. Dan makin takjub melihat emping khas daerah sini tersedia dalam berbagai ukuran. Rupanya daerah Serang dan sekitarnya ini memang penghasil emping melinjo. Nggak percaya? nih saya kasih tahu emping khas dari wilayah Banten.





Selain jenis emping di atas, masih ada jenis emping yang diolah lagi menjadi kerupuk emping dan keceprek (semacam keripik). Bahkan baru-baru ini saya mendengar ada pengusaha kue kering yang berinovasi membuat kue kering berbahan baku emping. 

Emping jenis biasa ini paling enak emping dari daerah Menes, Pandeglang. Empingnya tipis dan rasanya lebih renyah dan gurih alami. Kabarnya buah melinjo di daerah tersebut rasanya nggak terlalu pahit dan ada sedikit rasa manisnya, mungkin itu yang menyebabkan rasa empingnya juga berbeda. Emping yang tipis ini cara membutnya juga masih tradisional. Jumlah melinjo tidak boleh lebih dari tiga buah dan dipipihkan dengan tiga kali ketukan. Epik banget.

Perajin emping membuat emping dengan cara tradisional. Alatnya hanya sejenis palu besi untuk menumbuk
beralaskan kayu. Kebanyakan pembuatnya adalah kaum perempuan. Mereka bekerja di saat waktu senggang, 
yaitu pada pagi atau sore hari.

Walaupun emping ini masih menjadi industri rumahan, tapi permintaan pasarnya nggak bisa dianggap enteng lho. Saya menemukan permintaan emping melinjo khas Banten di sebuah portal trading. Permintaannya berasal dari daerah Kalimantan sebanyak 8 ton per bulan. Waw, luar biasa. Apa banting stir aja nih, jadi pengepul emping melinjo dari daerah Serang dan sekitarnya *hehe...*. Nah, siapa bilang emping itu pahit. Emping ternyata bisa jadi manis kalau bisa menembus pasar trading dengan jumlah permintaan ton-tonan begitu.


MENEMBUS PASAR INTERNASIONAL

Selain pasar dalam negeri yang bagus, sejak tahun 2010 emping melinjo khas Banten sudah menembus pasar ekspor. Pelopor pasar ekspor emping melinjo khas Banten ini adalah Pak Bahrudin pemilik perusahaan CV Naufan Putera. 

Pada pengiriman pertamanya, Pak Bahrudin mengeskspor emping mentah ke Uni Emirat Arab dengan jumlah permintaan seberat 15 ton dan jenis emping ceplis dalam kemasan 500 gram ke Korea Selatan seberat 4 ton. Emping-emping ini diambil dari perajin yang tersebar di lima wilayah yaitu Cilegon, Ciwandan, Mancak, Waringinkurung dan Bojonegara.


Mungkin emping-emping itu untuk konsumsi restoran-restoran Indonesia yang ada di negara tersebut. Karena apalah artinya kalau makan nasi goreng tanpa emping, atau ketoprak, gado-gado, soto dan sop khas Indonesia, kayaknya kurang afdol kalau nggak didampingi emping ya. Tapi, kalau bener orang Korea Selatan suka emping Banten, saya mau ah kirim emping ceplis rasa manis pedas buat dedek-dedek boyband, sama oppa-oppa aktor drakor favorit 😂.

Namun demikian nggak ada pencapaian yang tanpa kendala, ya kan. Setelah survey di berbagai market place dan info trading, saya menemukan harga emping di pasaran itu ternyata nggak seragam, bervariasi dengan margin yang cukup besar.



Perbedaan ini penyebabnya siapa lagi kalau bukan pihak perantara atau calo. Kalau begitu berapa ya harga yang sampai ke perajin, bisa jadi jatuhnya sangat murah. Kasihan dong perajin, kalau dengan harga semahal itu masih ada yang mau beli, seharusnya dia bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Tapi karena ketidaktahuan, maka si calo lah yang mendapat untung lebih besar.

Nah, di era digital seperti sekarang ini, perajin bisa mendapatkan  keuntungan yang lebih besar dengan memasarkan sendiri hasil produksinya. Jangan kalah pintar dengan si calo, dong. Perajin ini bisa bekerjasama dengan perajin-perajin yang lain, membentuk badan usaha atau koperasi. Dengan bantuan internet mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas baik di dalam negeri, bahkan sampai ke luar negeri.

Memangnya mereka bisa menggunakan internet? Memangnya wilayah mereka sudah terjangkau jaringan internet? Waduh, jangan underestimate dulu dong. Jangankan "cuma" jaringan internet, jaringan internet dengan layanan 4G LTE sudah menjangkau pelosok Banten, lho.


LAYANAN 4G LTE MENEMBUS PELOSOK BANTEN

Sebetulnya di Banten ini nggak cuma industri emping melinjo aja yang ada, masih banyak industri rumahan lain yang potensial untuk dikembangkan, misalnya kerajinan tangan, batik, dan makanan khas Banten lainnya. Dengan bantuan teknologi internet, pengembangan industri rumahan menjadi lebih mudah, baik dari segi peningkatan kualitas produksi maupun segi marketingnya. 

Meningkatkan kualitas produksi dapat dipelajari dengan mencari bahan-bahan studi banding melalui internet. Sedangkan dari segi marketing, dengan menggunakan konsep digital marketing, pekerjaan promosi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan jangkauannya pun lebih luas. 

PT. XL Axiata Tbk (XL) menjawab kebutuhan ini dengan melakukan inovasi layanan baru untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan  dalam penggunaan internet. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 15 Oktober 2016 yang lalu, XL meluncurkan layanan 4G LTE dengan implementasi teknologi 4.5G-4T4R 4x4 MIMO di Provinsi Banten.

"Era digital yang telah mengubah perilaku masyarakat menjadi tantangan besar bagi kami untuk memastikan kualitas baik dari sisi jaringan dan layanan XL agar selalu siap memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan data. Untuk itu kami memperluas jangkauan BTS 4G di wilayah Jabodetabek termasuk Provinsi Banten yang menjadi bagian wilayah Jabodetabek. Pada hari ini kami menjadikan Banten sebagai salah satu provinsi yang telah tercover jaringan XL 4G LTE dengan kualitas terbaik, dengan mengimplementasikan teknologi 4.5G-4T4R 4x4 MIMO di Provinsi Banten. Kami berharap masyarakat Banten yang belum menggunakan layanan 4G dapat segera beralih memanfaatkan kesempatan yang telah kami berikan secara maksimal untuk menggunakan layanan XL 4G LTE," urai Bambang Parikesit, Vice President Region XL Jabodetabek di acara peluncuran layanan XL 4G LTE.

APA KEUNGGULAN TEKNOLOGI TERBARU INI?


Asli nih layanan XL 4G LTE dengan teknologi terbaru ini bisa menjangkau pelosok Banten? Eits, jangan khawatir, hingga tahun 2016 kemarin target BTS yang akan dipasang di Provinsi Banten adalah sebanyak 1000 BTS (sampai dengan bulan Oktober 2016 sudah terpasang 600 BTS), yang tersebar di kabupaten dan kota, seperti Serang, Cilegon, Lebak, Pandeglang, Tangerang dan Tangerang Selatan. 

Nggak cuma sampai di situ, jaringan XL 4G LTE juga sudah menjangkau wilayah pelosok, yakni Cibeber, Citangkil, Ciwandan, Grogol, Jombang, Purwakarta, Cipocok Jaya, Kaseman, Taktakan, Walantaka, Anyer, Bojonegara, Cikande, Cinangka, Ciruas, Kibin, Kragilan, Kramatwatu, Pulo Ampel dan Waringinkurung. Tahun 2017 ini XL sedang terus melakukan penambahan pemasangan BTS, sehingga jangkauan jaringan XL 4G LTE dapat lebih merata.

Waw, XL perhatian banget ya. Kalau begitu masalah pengembangan industri rumahan ini sudah ada solusinya. Layanan jaringan internet yang dihadirkan XL sangat membantu, apalagi dilengkapi layanan 4G LTE dengan teknologi  4.5G-4T4R 4x4 MIMO ini sudah lebih dari memadai. 


KEMUDAHAN UPGRADING SIMCARD XL 4G LTE

Layanan 4G LTE ini baru bisa dinikmati dengan menggunakan simcard jenis USIM 4G, itu artinya bagi pelanggan yang sudah berlangganan XL sejak lama perlu melakukan penggantian simcard lama menjadi simcard XL 4G LTE. Tapi nggak perlu khawatir ribet, karena XL memberikan layanan upgrade kartu 4G secara mudah, cepat, aman dan dapat dilakukan sendiri oleh pelanggan tanpa harus jauh-jauh pergi ke outlet resmi XL. Simak caranya pada video di bawah ini.



Simpel aja kan. Hari gini kalau masih ada provider yang ganti simcard aja ribet mah tinggalin aja, segera pindah ke XL yak 😁.

Soal tarif paket gimana? XL menyediakan berbagai pilihan paket kuota internet 4G. Semua harganya worth it kok tinggal disesuaikan dengan kebutuhan aja.





Menarik kan pilihannya, untuk keterangan lebih lengkap langsung aja meluncur  ke website resmi XL. 

HUWAW... panjang ya cerita saya hari ini, dari emping melinjo sampai berbagai jenis paket kuota internet XL 4G LTE *ehehehe*. Tapi jadi bukti nyata kan kalau layanan internet sangat berpengaruh pada hidup kita dalam segala aspek, apakah itu kehidupan sosial, pendidikan, perekonomian, dan sebagainya. 

Well,  lelah juga cerita panjang begini. Sampai di sini dulu deh ceritanya, semoga ada manfaatnya dan menginspirasi, lain hari disambung lagi dengan tema berbeda. Jangan bosan ya...


Love,






banner-main-square

18 Comments

  1. Wah, sangat menginspirasi ya. Asyik kalau bisa go internasional ya mba Ina ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku mah insting bisnisnya kurang tajem sih... gak kepikiran emping aja bisa mendunia hehe

      Hapus
  2. wow kerennnnn :)
    gudluck mba Ina sakses yes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin makasiii... semoga isinya sesuai dg kriteria, secara ini masih galau tea hahaha

      Hapus
    2. Aamiin makasiii... semoga isinya sesuai dg kriteria, secara ini masih galau tea hahaha

      Hapus
  3. Emping besar yang dikasih gula merah itu... aduhai enaknya! Kalau di tempat saya di Lamongan, empingnya gede tapi bentuknya dilipat jadi dua. Terus gula merahnya full merata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Ika itu kan kalo yang gede pahitnya kerasa banget jadi dinetralisir pake kecap itu :D

      Hapus
  4. Wow keren, emping dari Indonesia udah Go Internasional

    BalasHapus
  5. penasaran buat icip empingnya *PO ah hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi pengen buka lapak aja ah kalo liat ada kata PO :D

      Hapus
  6. Emping melinjo, hmm enak banget.Biasanya emping melinjo selalu hadir saat acara kenduri atau kenduren saat ada acara selamatan di rumah tetangga, dan hampir selalu ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul, karena emping melinjo seperti pelengkap makanan gitu...

      Hapus
  7. Aku doyan emping, Mak. Dulu mbahku suka bikin emping sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, enak banget ada simbah yang suka bikinin emping... tadinya aku gak doyan soalnya pait, tapi ibuku sering goreng emping dikasih garem jadi aja doyan :D

      Hapus
  8. ngiler mb, ngebayangin makan soto sambil nyelupin empingnya. Tapi lebih ngiler lagi kalau pesanan empingnya sampe segitu banyaknya. *hehehe...
    salam kenal mb ina.

    BalasHapus
    Balasan
    1. malah temenku suka aneh lihat kebiasaanku kalo makan soto/sop emmpingnya ditumpahin ke soto atau sopnya biar lembek :D iya banget ya kalo sampe berton-ton emping bisa jadi berlian :D salam kenal juga Feriyana

      Hapus
  9. Inspiratip banget,mudah mudahan ada yg mau kerja sama nih, lagi nyari buyer didaerahku cukup banyak,+62818748113 maap ya ikut promo.makasih

    BalasHapus