![]() |
dok. pribadi |
Wah, ada ya Bapak Blogger Indonesia. Saya tahunya Bapak Pramuka sama Bapak Pembangunan *Terordebaru sekali* hehe…
Nah, pada tanggal 19 September 2014 kemarin, saya
berkesempatan ketemu sama Bapak Enda, yang ditasbihkan sebagai Bapak Blogger
Indonesia. Menurut pengakuan beliau sih,
dirinya mulai dijuluki Bapak Blogger Indonesia itu, ya sejak Pesta Blogger 2008
*saya ada di mana waktu itu? Masih nge-MP sih tapi kudet urusan keriaan blogger-blogger
ini*
Oke, Enda ini menjadi salah satu pembicara di Local Heroes
Blogging Seminar. Acara blogging yang diadakan oleh My Republic—sebuah perusahaan
provider layanan internet dan tv kabel—bekerjasama dengan Deutsche Welle
Indonesia—portal berita online yang berkedudukan di Jerman.
Penuturan Enda bermanfaat sekali buat saya yang sedang semangat
nge-blog kembali. Penjelasan Enda menambah pengetahuan saya yang agak
remang-remang ini soal blog, mulai sejarahnya sampai peran blogger di
masyarakat. Lengkap, POL!
Sayangnya, saya nggak banyak foto-fotoan, berhubung saat itu
batre HP sedang mendekati sakratul maut *sigh*
Blog itu apa, sih ya?
Definisi Enda, blog itu tulisan pribadi seseorang tentang bermacam-macam
topik yang dituangkan ke dalam media digital dengan menggunakan bahasa yang
tidak formal.
Nah, jauh banget dengan Enda yang sudah mulai ngeblog dari
tahun 2000an, saya baru tahu kalau istilah blog mulai dipopulerkan bahkan sejak
tahun 1997. Tahun 1999 platform blogger lahir,
diikuti oleh Wordpress tahun 2003. Tahun 2001, jumlah blog di Indonesia baru
mencapai angka puluhan saja, dan basisnya juga masih per kota saja. Media
sosial benar-benari booming di Indonesia itu pada tahun 2009, ketika munculnya gerakan
“Koin Prita”.
Sebetulnya blogging adalah tindakan yang individualis.
Tetapi, orang Indonesia yang memang dasarnya senang berkelompok, akhirnya
mengadopsi kegiatan blogging ini menjadi bersifat komunal. Ya… sesuai lah ya dengan
jargon “gak ada lo gak rame…” haha.
Itulah sebabnya Enda menggagas diadakannya Pesta Blogger,
yang diikuti oleh blogger-blogger dari seluruh penjuru nusantara. Sekarang,
komunitas blogger semakin massive,
karena nggak terhalang lagi jarak dan ruang.
Blogger sendiri idealnya gimana?
Sebagaimana falsafah bangsa blogger “Content is A King”,
Enda juga menegaskan bahwa nggak semua blogger adalah content maker yang
canggih. Sebab, blogger perlu memiliki kapasitas dan kemampuan yang lebih dari
orang lain. Seperti pemerhati yang cermat terhadap lingkungan dan memiliki
sense of melaporkan sesuatu.
Blogger juga harus bisa berperan sebagai kurator. Mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi, sehingga tahu banyak tentang topik
yang akan ditulisnya. Nggak apa-apa mau mengambil data dari berbagai sumber,
asal si blogger ini bisa meng-create lagi bahan-bahan tulisan itu menjadi
tulisan yang baru. Blogger kurator bisa mengakurasi blognya menjadi konten
kreatif.
Pengguna medsos itu sendiri bisa digolongkan menjadi beberapa kategori:
Ternyata yang bisa disebut sebagai
content creators itu hanya 23% saja, sisanya masuk ke kategori conversationalist
alias yang cuma hobi komen-komen aja, atau critics, atau collect alias add sana
add sini tapi jarang berinteraksi, joiners spectators, dan inactives. Nah, termasuk yang manakah, Anda?
Sekarang di Indonesia blog telah
mengalami perkembangan menuju “New Generation Blogger”. Blog-blog yang tadinya
membahas banyak topik, masing-masing mulai mengerucut fokus pada satu topik
sesuai dengan minat masing-masing: foodblogger, fashionblogger, techblogger,
travelblogger, dll.
Namun, masih ada bidang-bidang
yang belum tercover dan digarap dengan serius oleh blogger, yaitu masalah sosial seperti
ketenaga-kerjaan, lingkungan, dll. Sebenarnya ini menarik, tapi mungkin blogger
udah ngeper duluan karena issu sosial itu cenderung mengarah ke masalah yang
sensitif. Ya, nggak?
Enda memberi tips untuk masalah ini. Mengulas masalah
sosial, nggak harus kontroversial, lho. Sertakan data yang akurat dari hasil
survey lapangan, dan lebih bagus lagi disertai foto-foto. Insya Allah, aman
deh. Ini lahan “basah” nih, buat blogger
apalagi kalau blog kita itu bisa membawa perubahan yang nyata.
Apa sih keuntungan blogging?
*lihat picture berikut*
Nah, coba... sudah ada yang merasakan salah satu benefit (atau semua) yang disebutkan dalam slide?
WHY BLOGGING MATTERS?
- Meningkatkan percaya diri
- Menjadi content creator di masa mendatang
- Menjadi sumber informasi alternatif
Memang, idealnya blog bisa menjadi
media pendamping untuk media-media mainstream semacam koran atau majalah. Selain itu, secara jangka panjang orang-orang
yang suka blogging akan terbiasa
mengungkapkan opininya dan bertukar pikiran, tidak hanya dalam skala nasional
tetapi internasional juga. Heybaaat…
Enda menambahkan, di era sekarang
ini pekerja kreatif bisa berekspresi seluas-luasnya. Dengan fasilitas digital
yang semakin mudah dan beragam, tidak ada alasan untuk nggak bisa berekspresi.Masih
banyak potensi yang bisa digali. Blogger bisa turut berperan serta di dalam
masyarat dengan mengungkapkan opininya melalui blog. Selain itu, keuntungannya
untuk para blogger semakin banyak topik yang dicover, bisa mendatangkan
penghasilan juga. Gimana blogging itu nggak asyik coba…
Nah, kira-kira seperti itulah penuturan dari Bapak Blogger Indonesia kita, Enda Nasution. Horas!
![]() |
perolehan harta pertama dari blogging HAHA... dok. pribadi |
Nah, kira-kira seperti itulah penuturan dari Bapak Blogger Indonesia kita, Enda Nasution. Horas!
Oke nanti kita sambung lagi dengan
penuturan dari Mas Yuniman, Jurnalis dari Deutsche Welle Indonesia, ada yang menarik
lho…
TO BE CONTINUE
TO BE CONTINUE
4 Comments
wah liputannya kompleet teeh, asiiik dapat ilmu baru lagii..miss yuuu.....
BalasHapusseneng kalo bermanfaat buat pembaca, hehe
Hapusmakasih Dedew... miss u too
keren infonya
BalasHapussemoga mengandung manfaat teh Yayu... hehe
Hapus