UBUD DESTINASI EDUWISATA IMPIAN

 

Kalau ditawari liburan ke Bali, tentu saja saya akan memilih Ubud. Sejujurnya saya kurang suka suasana pantai, makanya pilihan tujuan liburan favorit saya selalu ke tempat yang "hijau-hijau". Di Bali, tempat yang hijau-hijau paling asyik (menurut saya) ya di Ubud.


Panorama alam pedesaan dan perbukitan nan hijau, juga suasana yang tenang dan damai cocok untuk pekerja kreatif seperti saya. Nggak heran kalau Ubud menjadi pilihan tempat tinggal oleh banyak seniman karena kenyamanannya. Entah itu pelukis, pematung, penari, penyair, atau penulis.

source : travelonline.com
Cinta saya pada Ubud semakin kuat setelah membaca kisah Elizabeth Gilbert dalam bukunya, Eat Pray Love. Apalagi setelah buku itu diadaptasikan ke film yang dibintangi Julia Robert. Kebetulan Neng Juju ini aktris favorit saya. Melihatnya menghabiskan waktu di Ubud dalam film itu bikin sirik, sekaligus meninggikan khayalan dan cita-cita saya untuk segera liburan ke Ubud.

Alasan lain kenapa destinasi liburan impian saya harus ke Ubud adalah Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), ajang tahunan pesta literasi internasional. Bukannya mau sok gaya ya, tapi saya memang senang datang ke acara yang berkaitan dengan dunia buku, apalagi saya juga kan gini-gini dikenal sebagai penulis. Dan sebagai penulis yang bertanggungjawab pada pembacanya, perlu dong mengembangkan diri dengan menambah wawasan, diantaranya ya dengan ikut nimbrung di festival literasi semacam UWRF ini.

Sebelumnya saya pernah hadir di acara Asean Literary Festival di Jakarta. Baru tingkat regional se-Asean aja sungguh mengasyikkan buat saya, apalagi yang tingkat internasional macam UWRF. Mengikuti workshop atau talk show seputar dunia literasi itu berasa nambah tinggi beberapa derajat lah pengetahuan saya soal sastra dan kawan-kawannya. Buat yang nggak dekat dengan dunia literasi mungkin membosankan dan berat ya, tapi buat saya kayak anak kecil nemu play ground *bwehehehe*

Berbaur di antara orang-orang yang mencintai buku, apakah itu penulis atau hanya sebatas readers, pasti
vibe-nya aja udah berasa beda kali, gimana ya... pumping semangat buat terus berkarya gitu :))
source : adelaidereview.com.au
Workshop di venue-venue yang unik bakal meninggalkan kesan tersendiri buat saya
source : media.rooang.com
Acara workshop atau talk show yang serius diselingi juga dengan performance, seperti
musikalisasi puisi, pembacaan cerpen, atau cuplikan novel... ah kusukaaa...
source : mine8.com
Jadi kalau saya ke Ubud pasnya ya di akhir bulan Oktober ini supaya bertepatan dengan perhelatan UWRF, karena tujuan saya bukan semata-mata liburan tok, tapi piknik sambil menambah wawasan juga. Orang cerdas harus pakai rumus 2 in 1 dong, edukasinya dapat, jalan-jalannya juga tercapai. Itulah mengapa saya memberi kata eduwisata pada judul postingan ini.

Terus gimana nih planningnya. Ya nggak gimana-gimana, di era digital ini mau travelling nggak pakai susah kok. Beli tiket UWRF-nya juga udah bisa online. Booking pesawat tinggal klak klik di portal travel online, sebelumnya saya survey dulu dong buat perbandingan harga. Soal penginapan juga gampang, di website resmi UWRF saya bisa cek hotel atau homestay yang direkomendasikan, selanjutnya tinggal pilih yang sesuai budget.

Tapi kenapa ya kalau booking langsung harganya kok masih tinggi, iseng-iseng saya cek lewat portal travel. Dan yang paling menarik kayaknya penawaran dari Tixton deh.


Ahahahah, keren nih ada portal travel yang punya jin. Beneran si Genie ini bakal mengabulkan travel wish kita? Mari kita coba menu Tixton Travel Wish dari Tixton.com

Pertama-tama harus masuk dulu ke websitenya Tixton dong.

Daftar dulu kalau belum jadi member, atau bisa langsung klik tombol Cara Kerjanya, dan akan langsung diarahkan
ke menu create Travel Wish, daftarnya belakangan.

Ini tampilan kalau kita sudah mendaftar. Kalau nggak mau ribet, bisa kok daftar lewat akun Facebook. Kemudian klik tombol Create Travel Wish.

Isi Info Travel Wish sesuai dengan planning travel kita.

Perbedaannya dengan portal travel lain, di Tixton kita diberikan option apakah kita sudah punya ancer-ancer hotel yang diinginkan atau belum. Kalau ya, tinggal tulis nama hotel, jumlah kamar dan tipe kamarnya, kalau belum ada nanti mereka yang akan merekomendasikan.

Perhatikan kolom paling bawah, nah kita bisa survey dulu ke website lain dan cari harga hotel termurah versi mereka,
kemudian input harga tersebut. Nanti harga tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Tixton.
Dari harga yang kita cantumkan itu, berdoa aja deh siapa tahu dapat diskon sampai dengan 20%. Kalau dikabulkan, wow... biaya hotel pun bisa ditekan rendah maksimal, sehingga sisa budget bisa dialihkan ke urusan belanja-belanja. Bikin happy nggak sih.

Setelah selesai create Travel Wish, kita akan mendapat balasan via email, seperti contoh berikut:


Udah deh, tinggal tunggu si Genie kerja. Sambil nunggu kita main-main aja dulu sama Aladin dan Putri Jasmine, eish... maksudnya bikin persiapan buat yang lain-lainnya, misalnya bikin list outfit yang mau dibawa, make-up, dll. Ih, penting lho itu, walaupun UWRF itu tampak seperti event santai, tapi penampilan jangan kumal dong, tampilkan citra penulis Indonesia dengan penampakan yang mengesankan.

Gimana seandainya saya nggak jadi berangkat. Itu mungkin aja kan, secara pepatah mengatakan manusia berencana, tapi Tuhan jua lah yang menentukan. Maksudnya walau kita sudah merencanakan segala sesuatunya dengan rapi, kalau ada kendala mendadak yang mengharuskan kita nggak pergi, apa boleh buat kan.

Terus hotel dan lain-lainnya hangus dong. Ya bisa jadi yang lain-lainnya seperti tiket pesawat hangus, tapi kalau hotelnya jangan khawatir, pesanan hotel kita bisa dijual lagi. Kok bisa? Bisaaa... bahkan kalau kita jual di Tixton, kita dapat kredit poin supaya nanti kalau kita reservasi lagi bisa dapat kredit sampai 30% toncoin (kredit yang nggak bisa diuangkan tapi semacam diskon untuk pembelian selanjutnya), wohow....

Sebentar... urusan keuntungan di Tixton ini belum berakhir. Selain diskonnya yang bikin girang, sekarang ini Tixton sedang mengadakan event Promo Wisata Tixton.


Promo ini sudah dimulai sejak tanggal 17 Agustus 2016, tapi jangan khawatir, masih ada kesempatan buat kamu yang mau ikutan karena promo ini baru akan berakhir pada tanggal 16 November 2016 nanti.

Caranya, kamu tinggal buat travel wish, kemudian share di akun media sosial seperti Facebook atau Twitter. Dalam waktu 24 jam, Tixton akan memberikan penawaran. Lakukan pembelian sebelum masa promo berakhir ya. Tapi ingat, pemesanan kamar hotel yang berlaku adalah tanggal yang bertepatan dengan periode travel yang ditetapkan, yaitu dari tanggal 1 Desember 2016 - 28 Februari 2017. Pas kaaan sama rencana liburan akhir tahun, itung-itung bikin program sendiri dengan judul "Wish Akhir Tahun Tixton" siapa tahu berkah ^ : ^

Hadiahnya 2 tiket pesawat dan uang tunai 5 juta rupiah. Gimana sih rasanya liburan kemudian dibayarin... tentu saja senang bukan kepalang. Pemenangnya akan diundi dalam tiga periode, yaitu setiap tanggal 18 September, 18 Oktober, dan 18 November dan akan dimumkan setiap tanggal 20 September, 20 Oktober, dan 20 November di akun media sosial Tixton.  Kalau mau keterangan yang lebih lengkap soal event promo ini, segera cus ke website Tixton.

Makanya, mari yuk jadi traveller cerdik. Dapatkan harga hotel termurah sekaligus raih hadiah promonya. Semoga beruntung!


Love,





16 Comments

  1. semoga menang dan main ke indonesia timur ya bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... makasih Mas Dhanang udah mampir dan doanya :)

      Hapus
  2. Saya mau nulis tentang Sanur ah :) *Ga ada yg nanya xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. teh Idaaaa sok stuh geura derrr kata orang Bandung mah, yuk mariii

      Hapus
  3. Ubud memang tentam bngt salah satu tempat fav saya di bali

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak terlalu hiruk pikuk sepertinya ya, enak buat ngadem xixixi

      Hapus
  4. Nah ubud ini adalah salah satu tempat yang ingin saya kunjungi. Betul, jika berwisata harus punya prinsip sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, wisata dapat, edukasi juga dapat. Sukses ya Mbak lombanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih tertarik ke Ubud daripada pantai-pantai yang rame itu, xixixi... sip ternyata prinsipnya sama dengan traveller handal itu bikin bahagia :D, aamiin... makasih doanya, makasih juga udah mampir Levina :))

      Hapus
  5. Aku belum pernah ke Bali,,huhu jadi pengen kesana.

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. hayuuu Kang Ali cari sponsor ya... nanti saya ikut :))

      Hapus
  7. Balasan
    1. yok mari Mbak kita ke sana lagi... :)))

      Hapus
  8. Ubud selalu ngangeninnn. aku lahir d buleleng btw, dulu masih banyak sawah kaya ubud gini. hehe. skarang dibangun BTN. makin g sejuk

    salam kenal ya Mba e. monggo mampir balik

    BalasHapus
    Balasan
    1. perubahan jaman sih ya gak bisa dihindari, makanya sebelum makin gak hijau pengen deh sekali aja nginjak Ubud :)

      Hapus