Sudah sejak seminggu lalu salah satu gigi depan Keyaan
goyang, selama itu lah “drama” dimulai.
Dari mulai mogok makan karena takut sakit pas ngunyah, malas
sikat gigi ( sebenarnya sih sudah dari sebelumnya juga malas, pas gigi goyang
levelnya makin nanjak :D ), sampai berkali-kali teriak “Mamaaa... gigi Keyaan berdarah... gimana
dong, Ma... nanti mulut Keyaan kaku...” heuuuh... lebay dan ganggu banget.
![]() |
slideshare.net |
Nah pas kemarin gigi susunya itu copot, kok rasanya kayak ikut
meletus bisul ya, hahaha...
Aish... tapi ini belum waktunya tumpengan soalnya yang copot
baru satu. Nah, masih ada 19 gigi bungsu lagi bakal jadi bahan drama. Sambil
nunggu lanjutan drama babak berikutnya, saya mau berbagi pengalaman merawat
gigi susu yang goyang dan tektek bengek-nya yang terpaksa saya cari tahu lagi,
berhubung “ritual copot gigi” terakhir saya alami 10 tahun yang lalu, hehehe...
![]() |
koleksi pribadi |
Apa yang sebaiknya dilakukan saat gigi anak goyang?
- Gigi yang goyang memang bikin risih, tapi ingatkan anak-anak untuk tidak mencabut sendiri giginya. Kalau dimain-mainin lidah, sih, nggak apa-apa lah.
- Tetap rawat gigi anak-anak. Jangan biarkan mereka tidak menyikat gigi dengan alasan takut sakit atau berdarah.
Tips: jika anak tidak mau menggunakan sikat gigi, gunakan kain yang lembut (waslap atau kain kasa) oleskan pasta gigi sedikit pada waslap, gunakan ujung jari telunjuk untuk menyikat gigi anak dengan gerakan selembut mungkin. Gunakan air hangat untuk berkumur.
- Kurangi makanan/minuman yang mengandung gula berlebih. Perbanyak minum air putih untuk membilas sisa makanan/minuman manis.
- Jika anak masih minum susu formula pakai botol, sebelum tidur usahakan minum segelas air putih. Bagaimana jika anak ketiduran? usap gigi-giginya dengan kain lembut yang sudah dibasahi. Pakai air matang ya, Bu... :D
- Jika anak mengeluh sakit pada giginya yang sedang goyang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi atau bisa berikan obat pereda rasa sakit yang mengandung ibuprofen dengan dosis ringan.
Kenapa tidak boleh asal cabut gigi susu?
Tanggalnya gigi susu adalah peristiwa alami yang bakal
dialami oleh setiap anak berumur 6 – 12 tahun. Proses tanggalnya gigi berbeda
setiap anaknya. Cepat atau lambatnya proses tanggalnya gigi dipengaruhi juga
oleh faktor genetik.
Gigi susu sebaiknya dibiarkan tanggal secara alami. Jika
gigi penggantinya belum siap tumbuh dan ruang bekas gigi susu yang tercabut
dibiarkan, maka gigi yang ada disekitarnya bisa bergeser ke ruang kosong
tersebut.
Ada juga kasus orang tua yang menginginkan gigi susu anaknya
yang hancur karena berlubang supaya dicabut. Padahal jika belum waktunya gigi
susu itu terlepas sebaiknya dipertahankan.
Tidak tepatnya waktu pelepasan gigi susu, dapat menyebabkan gigi permanen tidak tumbuh di jalur yang benar.Tetapi jika gigi baru sudah terliha di atas gigi bungsu yang sudah goyang, sebaiknya gigi bungsu segera dicabut. Kalau tidak dilakukan, hal ini dapat menyebabkan gigi bergeser ke tempat lain, sehingga gigi baru akan tumbuh berjejal (drg. Oktri Manesa, Oktri Manesa Dental Clinic).
Selanjutnya, jika gigi susu anak sudah diganti gigi
permanen, jangan lupa juga perawatannya. Manfaatnya selain untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut, juga estetika, Bu. Eish... siapa yang nggak bangga, sih, kalau
senyum anak kita paling manis di antara teman-temannya. Tring!
6 Comments
ya ampuuuun gemes banget kalau ada gigi goyang.. rasanya pengin narik aja :D
BalasHapusiya sih, suamiku juga gitu mau main tarik aja soalnya emang risih ngegantung gitu, tapi untung anaknya jejeritan padahal gak sakit juga kali, :D
Hapusemang gatel tangan, kayanya pengen cabut aja gigi klo goyang-goyang gitu...
BalasHapusiya sih tapi dari sisi medis ternyata gak boleh sembarang cabut.
Hapusanakku udah dua gigi susu yang lepas, harus dilepas soalnya gigi yang baru udah tumbuh
BalasHapusnah iya Mbak kalau calon gigi barunya udah keliatan gigi susu sebaiknya dicabut supaya tumbuhnya bagus.
Hapus