Adakah orang tua yang mengharapkan masa depan yang suram untuk anaknya? Pasti nggak ada. Saya yakin setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya sukses di masa depan. Yang pasrah barangkali ada, tetapi Moms, di jaman penuh persaingan ini sikap pasrah itu justru menjerumuskan anak. Orang tua harus siap berjuang dan berkorban jika ingin anak-anaknya menjadi bagian dari #GenerasiMaju di masa depan.
Yang terpenting, sebagai orang tua harus paham dulu ciri-ciri anak generasi maju itu seperti apa. Menurut Mbak Nina, panggilan akrab Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Sc seorang Psikolog Anak, seorang anak calon generasi maju itu yang memiliki tumbuh kembang optimal dari berbagai aspek, yaitu aspek fisik, kognitif, emosi, bahasa dan sosial. Ditambahkannya lagi, mudah saja mengenali anak yang tumbuh kembangnya optimal dari ciri-ciri sebagai berikut:
- Tumbuh tinggi dan kuat
- Percaya diri
- Cerdas kreatif
- Mandiri
- Supel
Moms, potensi di atas itu nggak bisa didapat anak secara instan, kita sebagai orang tuanya yang harus menstimulan supaya kelima potensi itu muncul pada diri anak. Dukungan apa Moms yang bisa diberikan untuk membentuk anak kita supaya memenuhi kelima ciri anak generasi maju itu? Pertama penuhi kebutuhan nutrisinya, selain makanan bergizi berikan juga pelengkap nutrisinya seperti susu dari produk terbaik. Kemudian cara terbaik untuk membentuk percaya diri anak adalah jangan pelit memberikan apresiasi sekecil apa pun pencapaian yang berhasil dilakukan anak sesuai usianya.
Ingin anak cerdas kreatif? Biarkan anak mencoba hal-hal baru. Mebuat craft sendiri juga bisa menjadi stimulan bagus untuk kreativitas anak. Banyak dong DIY-DIY atau percobaan science yang bisa dilakukan anak di rumah. Temani dan bantu, Moms, siapa tahu nanti anak jadi Einstein generasi milenial. Aamiiiin...
Saya meyakini anak yang mandiri itu ada kaitannya dengan percaya diri. Bentuk dulu percaya dirinya, selanjutnya anak akan mandiri dan justru ingin melakukan segala sesuatu sendiri karena senang mendapat apresiasi dari saya. Ini sih, tip dari saya aja, Mamak veteran berpengalaman 21 tahun mengasuh anak.
Yang terakhir supel. Gemas nggak sih Moms kalau anak ngumpet aja di ketek kita, sementara anak-anak lain tertawa ceria bermain dengan sesamanya. Ada stimulannya, Moms, biar anak jadi supel bersosialisasi positif, yaitu biasakan ada kontak mata saat berkomunikasi dengan anak, hal ini membuat anak merasa aman. Sering-sering juga diajak ngobrol jadi anak pun terbiasa berkomunikasi dengan orang lain. Satu lagi, Moms, biarkan anak bermain dengan teman seusianya, di sekolah, playground di mall atau di taman.
Sementara Dr. Capri Anjaya, S.Pd, M.Hum, seorang pemerhati pendidikan usia dini, mengingatkan bahwa saat ini anak-anak jumlahnya sepertiga dari jumlah penduduk di Indonesia. Sekitar 84 juta anak, lho, Moms. Pantas saja Jokowi mencanangkan wacana Indonesia Emas tahun 2045 nanti. Pelakunya siapa, Moms? bukan kita lho, tapi anak-anak itu lah. Dan sebagai orang tua, tugas kita menyiapkan anak untuk bisa menjadi bagian dari wacana tersebut.
Salah satu kunci kemajuan Indonesia mendatang tergantung bagaimana kualitas anak-anak saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat disertai dukungan dan berbagai pihak, termasuk pihak swasta dan masyarakat, untuk dapat turut andil dalam mendukung terwujudnya generasi maju untuk Indonesia maju di masa mendatang. (Dr. Capri Anjaya, SPd. M.Hum)
Ingat lho, Moms, penelitian menunjukkan separuh potensi kecerdasan seseorang dikembangkan oada usia empat tahun dan intervensi pada anak usia dini dapat memiliki efek jangka panjang pada kapasitas intelektual, kepribadian dan perilaku sosialnya. Jadi memang lima tahun pertama dari kehidupan seorang anak itu penting, tetapi sangat pendek dan nggak bisa diulang lagi. Perjuangan pembentukan karakter di masa ini harus optimal ya, Moms.
Learning skill yang dibutuhkan oleh anak generasi maju |
Sesuai dengan harapan Dr. Capri, SGM Eksplor selaku produsen nutrisi tambahan untuk anak mewakili pihak swasta yang mendukung pada area ini. Melalui penuturan Marketing Manager SGM Eksplor, Ibu Astrid Prasetyo, perusahaan yang selama 60 tahun telah mendapingi orang tua di Indonesia untuk kebutuhan nutrisi tambahan ini, meluncurkan kampanye Anak Generasi Maju. Di tahun 2018 ini SGM Eksplore memperluas dukungannya dengan memberikan bantuan di bidang pendidikan.
Melalui kegiatan Sahabat Generasi Maju yang berlangsung dari tanggal 19 April - 10 Juni 2018, SGM Eksplor mengajak orang tua di seluruh Indonesia turut berpartisipasi merayakan dan mendukung bakat atau potensi prestasi yang ada di setiap anak Indonesia. Caranya unggah foto anak disertai cerita potensi prestasi si kecil melalui Facebook Aku Anak SGM. Perayaan potensi si kecil ini akan dilakukan di tiga kota: Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta. Pada saat grand final nanti akan dipilih 25 orang pemenang yang akan mendapatkan beasiswa pendidikan dengan total satu milyar rupiah. Wow!
Masih dalam rangkaian kampanye Anak Generasi Maju, SGM Eksplor akan bekerjasama dengan 100 PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk dana pendidikan dan edukasi nutrisi. Sesuai dengan penuturan Dr. Capri, SGM Eksplor pun beranggapan bahwa PAUD memiliki peranan penting bagi perkembangan anak.
Pihak SGM Eksplor juga memastikan bahwa dukungan yang diberikan akan dilakukan dalam skala yang besar. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Mini Mobi dan aktivasi digital. Tahun 2018 ini, Mini Mobi akan berkeliling ke 8000 area di Indonesia dan melakukan nutrisi edukasi dan stimulasi bagi anak-anak melalui berbagai permainan edukatif. Sedangkan untuk aktivasi digital, edukasi nutrisi dilakukan melalui media digital Facebook Aku Anak SGM yang menyediakan berbagai kiat tumbuh kembang anak, live chat dengan dokter dan psikolog anak.
Begitu, Moms ceritanya. Jadi, Moms, jangan jadi orang tua yang pasrah ya, kasihan anak-anak. Mari berjuang semampu kita dan siap ikhlas berkorban demi kemajuan tumbuh kembang anak. Siapkan anak menjadi generasi yang mampu bersaing di masa depan.
Love,
0 Comments