SO GOOD KINI HADIR DENGAN LOGO BARU YANG LEBIH BAIK DAN SEGAR


Tanggal 27 Februari 2018 lalu saya baru tahu kalau peraturan lalu lintas di Serang kembali diberlakukan dengan ketat, jadi kalau di pagi hari pas jam sibuk itu, bus-bus ke Jakarta atau daerah lainnya, nggak boleh mengambil penumpang di jalan raya seperti biasanya.  Calon penumpang harus berepot-repot dan berjauh-jauh ke terminal (iya terminal bus Serang itu jauh banget lho nyaris di pinggiran kota).

Masalah tersebut bikin saya harus berpikir keras mencari alternatif kendaraan supaya bisa ke Jakarta dengan cepat tanpa harus ke terminal dulu.  Kelamaan.  Akhirnya saya naik Elf  ber-AC, dan ini keputusan berat setelah saya nyaris mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu ketika menumpang transportasi ini.  Tapi apa boleh bua deht.  Walau sudah berusaha mempercepat waktu keberangkatan,  tapi hati berkata, "Pasti telat,  nih."

Benar saja perkiraan saya, sampai di venue udah molor hampir 45 menit dari waktu yang tertera di undangan, tapi dasar rejeki saya ternyata acara belum dimulai.  Saya malah dipersilakan untuk berfoto dulu di booth yang cantik dan icip-icip produk kemudian ngopdul alias ngopi dulu... *hilang deh lelah dan gelisahnya*.

Memangnya ada event apa sih?

Pada hari itu saya diundang untuk meliput event peluncuran kemasan dan logo SO GOOD yang baru.  Sudah pada tahu dong So Good itu produk apa.  Nah, mulai tanggal 27 Februari 2018 kemasan dan logo untuk produk-produk So Good resmi diluncurkan.

Familiar nggak kalau dengar slogan "So Good is very good"?  Kalau Buibu-nya team konsumen daging olahan produk So Good pasti tahu, tapi Buibu, bukan slogan itu lagi yang menjadi andalan So Good, sekarang slogan So Good menjadi "Lebih baik SO GOOD".  Lebih catchy, singkat, tegas penuh makna, menurut saya lhooo... *hehe*.

Menurut Bapak Soegiono, Head of Markting & New Business Development PT So Good Food  yang didapuk menjadi narasumber pertama, perubahan  kemasan dan logo ini dimaksudkan untuk memperkuat brand image bahwa So Good adalah merk untuk produk berkualitas.  Selain itu, So Good ingin selalu memberikan yang terbaik khususnya solusi protein berkualitas untuk membangun dan memenuhi gizi bangsa.  Oleh karena itu, tahun ini PT So Good Food meluncurkan kemasan dan logo baru dengan desain yang lebih fresh, yang dipersembahkan untuk para pelanggan setianya, siapalagi kalau bukan keluarga Indonesia, juga para ahli yang selalu menginspirasi untuk terus memproduksi produk-produk mengandung protein berkualitas, praktis dan lezat.

sumber : Twitter So Good Indonesia


FILOSOFI LOGO

sumber : sogood.id

Logo lama berbentuk kotak dengan sentuhan biru tua dan hijau tetap dipertahankan karena sudah sekian lama diterima konsumen yang bermakna kualitas yang baik.  Logo lama tersebut dipertajam dengan ditambahkan lingkaran berwarna emas yang melambangkan trust.  Makna keseluruhannya bisa diartikan So Good selalu ingin menjaga kualitas dan terpercaya.

Kemudian di antara lingkaran emas dan logo kotak So Good ada latar belakang berwarna hijau yang melambangkan fresh dan natural.  Makna yang terkandung di  dalamnya adalah So Good ingin memberikan pembaruan yang segar dan dinamis untuk setiap inovasi yang So Good ciptakan.

Di dalam lingkaran berwarna hijau itu terdapat simbol-simbol, seperti simbol sumber protein (ayam, daging, ikan, telur) sebagai bahan makanan yang diperlukan tubuh; simbol ahli yang menginspirasi (topi chef dan alat masak) yang bermakna So Good adalah ahlinya dalam memberikan pengalaman gizi kuliner protein hewani yang seimbang, dan yang terakhir simbol senyum dam jempol yang menandakan rasa pusa, senang dan bahagia dari pelanggan.

Ada hal lain yang baru lagi di kemasan So Good, yaitu adanya product story atau cerita produk yang menjelaskan manfaat produk bagi keluarga Indonesia.

Prof. Hardinsyah MS PHD, Ketua PERGIZI yang menjadi salah satu narasumber, menjelaskan bahwa protein hewani itu sangat penting untuk tubuh karena memiliki manfaat yang sangat banyak di antaranya: membantu pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik, juga memperbaiki sel-sel yang rusak, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pertumbuhan.  Protein hewani juga membantu meningkatkan fungsi otak.  
"Saya sudah mencoba juga memeriksa kualitas produk pangan hewani dari PT So Good Food dan saya bisa pastikan bahwa produk-produk mereka telah memenuhi standar utama."  Demikian kesaksian dari Prof Hardin.
Standar seperti apa yang ditetapkan sebagai parameter sebuah produk itu berkualitas dan layak konsumsi?  Berikut ini syarat-syarat utamanya:

1. Produk diolah dari daging segar.
2. Kemasannya baik dan utuh.
3. Disimpan pada suhu sesuai petunjuk/informasi pada label.
4. Ada label BPOM lengkap dengan nomor MD/ML/PIRT.
5. Ada label halal dari MUI
6. Tidak kadaluarsa.


sumber : Twitter So Good Indonesia

JAPFA FOUNDATION

Pak Soegiono juga memberikan keterangan bahwa PT So Good Food memiliki komitmen mendukung kegiatan-kegiatan sosialisasi dan edukasi khususnya yang berhubungan langsung dengan nutrisi keluarga Indonesia.  Dalam hal ini PT So Good Food menggandeng Japfa Foundation sebagai mitra.  

Dalam acara ini hadir Bapak Andi Prasetyo selaku Head of Japfa Foundation, sebagai narasumber yang memberikan penjelasan mengenai Yayasan Japfa beserta program-programnya.

Japfa Foundation didirikan pada tahun 2015.  Yayasan ini memiliki visi untuk memaksimalkan potensi generasi muda melalui pengembangan pendidikan, nutrisi dan olahraga.  Fokus yayasan ini adalah untuk mengangkat pentingnya nutrisi bangsa dengan menjalankan program-program peningkatan gizi dan kesehatan dasar.  Dua faktor tersebut dipercaya sebagai landasan penting untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Indonesia untuk tumbuh sebagai anak yang memiliki tubuh dan pikiran sehat yang siap untuk berkembang dengan potensi terbaik mereka.  Demikian penuturan dari Pak Andi.

Menemani Pak Andi, hadir juga sebagai narasumber Duta Gizi Japfa Foundation yaitu Maria Harfanti.  Peran dari Duta Gizi ini adalah untuk membantu Japfa Foundation mengadvokasi masyarakat dalam peningkatan nutrisi dan kesehatan dasar dengan cara mensosialisasikan dan menularkan gaya hidup sehat dengan gizi seimbang, khususnya pada generasi muda.

sumber : Twitter So Good Indonesia

Dalam kesempatan itu juga Maria berbagi pengalamannya ketika mengunjungi pabrik So Good Food di Cikupa, Banten.  Menurut gadis berkulit hitam manis ini, dia menyaksikan langsung proses pembuatan salah satu produk So Good yaitu chicken nugget.  So Good dibuat dari daging pilihan, tanpa suntik hormon, bebas formalin dan tanpa bahan pengawet.  Diolah secara higienis dengan proses pengolahan yang modern dan pengawasan mutu yang ketat.

Untuk So Good chicken nugget dan sejenisnya  telah melalui proses pmasakan dengan suhu 170 derajat celcius selama 3 menit, kemudian langsung dibekukan dengan teknologi IQF (Individual Quick Frozen) untuk menjamin kesegaran, kelezatan dan nutrisi.

Setelah menyaksikan proses pembuatan produk So Good secara langsung, Maria pun semakin mantap untuk terus mengonsumsi produk-produk So Good untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang sehari-hari.  

Bagaimana dengan saya?  Saya juga termasuk fans produk So Good karena seluruh keluarga juga menyukainya.  Buat saya, sebagai Buibu yang kadang harus keluar rumah untuk bekerja, produk-produk So Good ini sangat membantu, karena selain praktis mengolahnya, rasanya enak dan pilihan variannya banyak.

Apa saja varian dari So Good?  Produk So Good terbagi dalam 2 kategori utama, yaitu:

1. SO GOOD Siap Olah

Diproses menggunakan teknologi IQF atau proses pembekuan selama 45 menit pada suhu -35 derajat celcius.  Proses ini mengunci 4 kualitas, yaitu: segar, gizi, rasa dan bersih.
Ciri kesegaran So Good Ayam Potong terlihat dari warna dagingnya yang pink, kenyal, tidak amis dan praktis bisa langsung diolah tanpa repot memotong-motong dan mencuci lagi.
sumber: sogood.id

2. SO GOOD Siap Masak


sumber : sogood.id

Naaah... itu dia di antara pilihan varian dari So Good, sebetulnya masih banyak sih pilihan variannya, kalau mau lihat yang lebih lengkap lagi langsung cus aja ke website So Good.  

Varian favorit di keluarga saya adalah Chicken Katsu, sesudah digoreng luarnya cruncy tapi dalamnya lembut, enak dicocol ke saus mayonaise.  Yummy... sebungkus bisa habis sendiri nih. 

Benar juga sih kata Prof Hardin, sumber protein yang paling digemari itu adalah daging ayam, selain mudah mengolahnya menjadi berbagai macam masakan, rasanya juga enak.  Gurih-gurih gimana... gitu, makanya dari mulai balita, anak-anak, sampai kakek-nenek senang makan daging ayam.  Manfaat yang lain dari protein hewani itu lebih mudah diserap oleh tubuh dibanding protein nabati.  

Mulai sekarang Buibu jangan galau lagi ya kalau mau menyediakan sumber protein untuk keluarga, ingat aja slogan "Lebih Baik So Good" karena So Good adalah solusi protein berkualitas untuk membangun dan memenuhi gizi bangsa.  Mudah diolah dan dimasak, juga dikreasikan menjadi berbagai macam masakan.



Love,



4 Comments

  1. Logonya yang sekarang lebih bakus sih, ada doodlenya hehe.

    BalasHapus
  2. ow pantes liat logonya beda, ternyata emang ganti ya..

    BalasHapus