I AM HOPE : HARAPAN ADALAH TENAGA UNTUK BERTAHAN



Kanker

Saya kehilangan paman, bibi, teman sepermainan, dan teman sekolah. Belum lagi pengalaman para sahabat yang juga kehilangan orang-orang yang dicintainya, akibat penyakit ganas ini.


Walau demikian, tak jarang pula kita mendengar kisah orang-orang yang survive dari kanker. Dalam kisah mereka, terselip cerita tentang dukungan orang-orang terdekat, yang tanpa lelah terus memompa semangat dan menanamkan harapan.

Dukungan dan perhatian ini, secara tak langsung membantu kesembuhan penderita kanker secara psikologis, di tengah lelahnya menjalani rangkaian perawatan, bahkan di tengah keputusasaan, dan rasa ingin menyerah.

Hanya dukungan, perhatian, dan cinta kasih yang mampu menggerakkan mesin semangat dalam diri setiap pengidap kanker, untuk berjuang dan menumbuhkan harapan: saya bisa survive dari penyakit yang mematikan itu.


Bracelet of HOPE

Berangkat dari gagasan tentang harapan, Wulan Guritno, bersama dua sahabatnya, Janna Soekasah Joesoef dan Amanda Soekasah memprakarsai gerakan membangkitkan solidaritas dan budaya menyumbang di masyarakat, serta berperan aktif menyebarkan harapan di segala aspek kehidupan lewat gelang.

Gelang terbuat dari limbah kain pelangi jumputan, sisa produksi baju-baju rancangan desainer Ghea Panggabean. Pelangi sendiri berkonotasi sebagai simbol harapan, maka gelang-gelang itu dinamakan Gelang Harapan. 

Tak disangka berawal dari (hanya) 25 gelang yang dijual kepada teman-teman dekat, energi positif dari gerakan #BraceletofHOPE ini berkembang menjadi gerakan besar yang menarik banyak dukungan dan kesediaan pribadi untuk menjadi relawan. 


picture courtesy : IG Gelang Harapan

Bagaimana caranya jika ingin mendukung gerakan ini? Mudah saja, dengan membeli sebuah gelang seharga IDR 100.000 melalui website Gelang Harapan, Anda sudah turut membangun jembatan harapan bagi orang-orang yang membutuhkan, karena 100% dari hasil penjualan gelang ini akan disalurkan ke yayasan-yayasan kanker di seluruh Indonesia, juga langsung kepada penderita kanker dan keluarganya melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh HOPE.

Siap bergabung?


I am HOPE The Movie

Terinsipirasi dari kesuksesan gerakan #BraceletofHOPE, tiga perempuan cantik ini meluncurkan gagasan baru, yaitu memproduksi sebuah film yang diberi judul I am HOPE dibawah bendera Alkimia Production. Tujuannya untuk memperbesar gerakan peduli kanker dan lebih mempopulerkan aksi sosial #BraceletofHOPE. Dan mereka sudah berkomitmen, sebagian keuntungan dari film ini juga akan disumbangkan.
“Penyebaran harapan kita adalah fokus ke saudara kita yang sedang berjuang melawan kanker dan juga keluarganya karena nggak cuma penderita kanker saja tapi keluarganya juga berjuang. Orang-orang sekitarnya juga berjuang. Jadi itu juga yang ingin digambarkan dalam film ini. It’s all about hope, sebuah film tentang kisah harapan yang memang diangkat dari kisah nyata,” ungkap Wulan (dari website IamHOPE)

Official poster of I am HOPE the movie

Nah, sepeti apa kira-kira filmnya nanti, simak dulu bocorannya berikut ini.

Sinopsis :

Mia (Tatjana Saphira), 21 tahun, seorang gadis yang berkeinginan keras untuk membuat sebuah pertunjukan. Namun niatnya itu nyaris harus terhenti karena vonis yang menimpa dirinya. Ia dinyatakan mengidap kanker. Penyakit yang sama, yang telah merenggut nyawa ibunya.

Dahulu, Mia berasal dari keluarga yang berada. Lambat laun harta keluarga pun habis untuk biaya pengobatan ibunya. Sekarang Mia dan ayahnya (Tio Pakusadewo) hidup ala kadarnya. Vonis kanker yang kembali datang, membuat Mia merasa semua pengalaman pahit yang pernah menimpa keluarganya akan terulang kembali. Penyakitnya dan kondisi ekonomi keluarga yang merosot akan membuat ayahnya kembali terpuruk. Namun, yang paling ia cemaskan adalah kenyataan bahwa ia harus melupakan mimpinya membuat sebuah pertunjukan.

Beruntung Mia memiliki sahabat, Maia (Alessandra Usman) yang dengan setia mendampinginya. Dengan segala cara Maia memberi kekuatan dan keyakinan pada Mia, mulai dari cara yang lembut hingga cara yang keras. Bukan bermaksud jahat, hanya saja, ia tidak ingin Mia menjadi cengeng dan menyerah pada penyakitnya. 


foto diambil dari teaser film I am HOPE

Mia juga sempat mendapat tentangan dari ayahnya. Ayahnya ingin Mia fokus pada pengobatannya saja sesuai saran dokter yang menanganinya, tak perlu memikirkan hal lain dulu. Tapi, Mia bersikeras. Di tengah usaha pengobatannya, dan dengan dukungan David (Fachri Albar), pria yang mencintainya, Mia pun dengan percaya diri mewujudkan mimpinya. Ia menghubungi seorang produser pertunjukan ternama, untuk meminta dukungan atas proyeknya.

Di tengah berjalannya proses produksi pertunjukan, penyakit Mia pun semakin parah. Mia harus menjalani rangkaian perawatan. Kemoterapi dan operasi terpaksa dilakukannya, walau pada awalnya Mia merasa pesimis. Peran ayah dan sahabatnya, Maia, sangat berarti dalam memompa semangat serta menanamkan harapan, sehingga Mia pun kuat dan tegar menjalani pengobatan.

Bagaimanakah akhir dari kisah Mia? 

I am HOPE, saya maknai sebagai satu keberanian untuk berjuang dan harapan untuk bertahan, jika saya ditanya bagaimana ending film ini? maka saya akan membuat Mia mampu mengatasi penyakitnya, dan bertahan hidup lebih lama dari perkiran dokter. Sisa hidupnya ia jalani dengan mewujudkan mimpi sebagai seniman dan menginspirasi para penderita kanker lainnya. Menularkan keberanian untuk memiliki harapan, karena selama masih memiliki harapan, tak ada yang tak mungkin untuk diwujudkan. 






Menyaksikan teasernya, saya senang karena film ini digarap dengan serius. Gambar-gambarnya cantik dan mengugah. Selain dibintangi oleh pemain-pemain muda, I am HOPE the movie juga diramaikan oleh pemain-pemain senior yang berkualitas akting bagus, seperti Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Fauzi Abdillah, Kenes, Ine Febrianti, dll. 

Waktu anak saya (perempuan usia 15 tahun) ikut ngintip teaser film ini, komentarnya, "Kayaknya seru, Mah, filmnya". Mohon "seru" di sini jangan diartikan sebagai seru ketika nonton film action ya. Itu ekspresi dari ketertarikan versi anakku. 

Kemudian saya menceritakan asal usul dibuatnya film ini, dan sekilas cerita dari film I am HOPE. Dia kelihatan serius menyimak, diselingi pertanyaan seputar kanker. Akhirnya, dia menyatakan keinginan untuk menonton film ini dan membeli gelangnya. Oke, bongkar celengan, yuk! 





Tapi, film ini baru akan tayang di bioskop tanggal 18 Februari 2016 nanti. Nah, sambil menunggu I am HOPE the movie ini beredar di bioskop, bagi Anda yang senang menulis dan aktif di sosmed, ada lomba yang menarik.

Yayasan Dunia Kasih Harapan dan Alkimia Production bekerjasama dengan Berlian Entertainment dan Uplek.com (Media Carita Digital), mengadakan Kompetisi Blog, Twitter, Instagram dan Kultwit #IAmHopeTheMovie.

Periode lomba berlangsung dari tanggal 11 Januari - 5 Februari 2016. Hadiahnya lumayan banget. Kalau menang bisa beli gelang segambreng, terus dibagi-bagi deh sama keluarga dan sahabat. Insya Allah pahala pun berlipat. Keren kan. Yuk, ikutan aja.

Oya, ada satu lagi informasi yang berkaitan dengan I am HOPE the movie, silakan simak di bawah ini ya...

PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 Februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .Follow Twitter @Gelangharapan dan @IamhopethemovieFollow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovieFollow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope

Yuk gaes, berkontemplasi lewat film ini sekaligus beramal. Nonton I am HOPE the movie di bioskop-bioskop kesayangan Anda, dapatkan gelang cantiknya, dan jadilah the next #WarriorofHOPE.

5 Comments