Akhirnya daripada nggak bisa tidur lebih baik cari alternatif lain. Berdua sama PKK a.k.a Pak Kunkun a.k.a suami saya, momotoran di suasana sore Bandung yang syahdu sehabis hujan *halah* saya meluncur ke arah jalan bungsu.
Lalu lintas sangat bersahabat. Tanpa melalui kemacetan di Bandung (yang menjadi TT di sosmed-nya urang Bandung) saya pun cepat sampai di tujuan.
Setiap kali memasuki tempat jajan yang diidamkan, saya langsung merasa tenang dan happy *yakaliii emang udah bawaan sejak orok*. Sore tadi pengunjung cukup ramai, tapi nggak penuh. Beberapa meja masih tampak kosong. Lucky me.
Tidak banyak yang kami pesan. Menu yang ditawarkan tempat ini memang nggak banyak macamnya. Menu utamanya hanya ada tiga pihan : Bakso so'un urat + daging, bakso so'un urat, dan bakso so'un daging.
Kok so'un? Iya, so'un ini menggantikan mie kuning atau bihun sebagai padanan baksonya. Tahu dong so'un? bentuknya mirip bihun, tetapi dibuat dari (biasanya) pati kacang hijau. Sekarang banyak juga dibuat dari kentang, ubi, atau singkong. Sedangkan bihun dari tepung beras. Tekstur so'un tampak transparan dan licin setelah dimasak, itu sebabnya so'un juga disebut sebagai glass noodles.
Saya memilih bakso so'un daging untuk dicicipi, sedangkan PKK memesan bakso so'un urat+daging. Dia juga memesan Es Untuk Dikenang, hahaha... keren namanya. Saya memilih teh botol dingin untuk melonggarkan tenggorokan nanti sehabis makan.
Oiya sebelumnya, saya melihat tamu-tamu yang lain memesan semacam keripik panjang-panjang dalam mangkuk. Saya tanya pada pelayan, katanya namanya Kriuk Kriuk, ya sudah saya pesan saja karena penasaran.
Bakso So'un Daging, IDR 20000 |
Kriuk Kriuk, IDR 8000 |
Nggak perlu menunggu lama *ini saya senang* pesanan kami pun datang. Hmm... pandangan pertama tampak menggiurkan. Jadi selain bakso daging dan so'un, isinya dilengkapi juga oleh irisan tahu kulit dan serpihan daging.
Kuahnya agak kental tapi nggak bikin enek. Rasa kuahnya masih plain, jadi saya harus menambahkan ini-itu supaya rasanya sip markusip maknyus endes gandes. Dan memang kenyataannya demikian. Seger, lho...
Tak lupa saya mencicipi bakso urat di mangkok PKK. Ih, enaaak... empuk... nggak seperti bakso urat yang pernah saya cicipi, keras dan liat. Begitu mau dipotong, bakso nyaris loncat *wekekeke* Nah, yang seperti itu nggak bakal kejadian di sini.
Dan rupanya si kriuk kriuk ini adalah semacam stick yang terbuat dari adonan tepung dan telur kemudian digiling panjang-panjang menyerupai mie, tapi ukurannya lebih tebal, kemudian digoreng kering.
Selesai dengan bakso-bakso. Saya mendahului mencicipi Es DK alias Es Untuk Dikenang tadi. Es DK ini isinya berbagai macam manisan seperti biji pala, pepaya, salak, mangga, kemudian ditoping dengan es serut yang diberi sirup gula merah plus santan.
Es Untuk Dikenang, IDR 12000 |
Sayangnya setelah mencicip Es DK ini, kok saya kurang puas ya, soalnya perbandingan isi manisannya dengan es-nya lebih banyak es-nya, hehehe...
Pangsit Datar |
No Antrian |
Secara keseluruhan, saya senang makan di sini. Lokasinya strategis. Tempatnya nyaman, bersih, dan bebas lalat. Ruangannya luas. Pelayanannya juga cepat.
Ambiencenya enak banget untuk makan dengan keluarga atau hang out bareng sahabat-sahabat. Ngobrol lama-lama juga nyaman aja, asal pas nggak penuh dan ramai antrean. Ada sarana untuk sholat juga. Pokoknya kalau saya sih rekomen deh tempat ini.
Itu dia cerita jajan saya yang kesekian di Bandung ini. Saya sangat cinta Bandung. Bagi saya yang memang berasal dari ibu kota Parahyangan ini, cita rasa makanan Bandung terutama jajanannya sangat ngangenin. Jadi, harap maklum kalau setiap pulang ke Bandung, ada saja yang saya kunyah :D
Tidak Buka Cabang (lain) di Bandung, gitu kali maksudnya |
Duta Bakso Indonesia :D |
6 Comments
Kalo suamiku ke sini, pasti nambah deh :D Dia suka banet ma bakso
BalasHapusaku juga nambah kok... hehehe...
BalasHapusPangsit datar...ini baru denger hehe
BalasHapusBaso mang plg pas ma soun
Tapi pd umumnya pake mie kuning ya. Saya sih sukanya pake bihun atau soun ini
HapusIni makanan sejuta umat, termasuk kesukaan saya apalagi tambah sambel dimakan anget2, pedes bikin keringetan.. Wuiih sedeeep
BalasHapusEnaaaak ya mbak Ety tambah manis asem dikit kalo seleraku mah :D
Hapus