Kalau ditanya oleh-oleh dari Sukabumi apa, sih? Pasti otak
langsung klik ke “mochi”. Iya kan? Ternyata… walau ada sekian banyak jenis oleh-oleh dari Sukabumi, saya baru tahu kalau ada pilihan baru, yaitu Telur Asin Puyuh.
Ha? Telur asin dari telur puyuh? Iya, telur asin bebek sama
ayam mah udah biasa ya. Ini ada inovasi baru dari olahan telur burung
puyuh. Telur burung puyuh kan ukurannya
kecil, selain direbus enaknya diapain coba? Diceplok nggak mungkin lah, mau dua kilo juga makan ceplok telur puyuh nggak akan bikin kenyang, eneg sih iya.
Tadinya, saya pikir kalau telur puyuh asin ini tampilannya
bakal seperti telur asin pada umumnya. Kalau dibelah bagian kuning telurnya tampak
kemerahan (oranye tua). Yang terjadi pada telur puyuh nggak begitu. Kuning
telurnya berwarna kuning pucat. Yang membedakan dengan telur puyuh rebus
biasa cuma rasanya aja, asin dikit. Iya,
nggak terlalu asin juga. Cukup kalau menurut selera saya sih.
Telur Asin Puyuh diproduksi oleh CV SQF alias CV Slamet
Quail Farm, peternakan burung puyuh terbesar di Jawa Barat. CV SQF
ini concern membudidayakan burung puyuh, mengingat manfaat dari daging dan
telur burung puyuh memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Telur Asin Puyuh ini rendah kolesterol dan bersertifikasi halal dari MUI. Selain
itu, telur asin puyuh ini berasal dari burung puyuh yang dipelihara
dengan cara organik. Tentu saja kandungan gizinya tinggi sebagai sumber protein,
nutrisi otak karena mengandung kaolin, juga mengandung lutein dan zeaksantin
yang dikenal sebagai zat anti kanker. Telur Asin Puyuh aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui,
anak-anak, serta orang dewasa.
Kalau bosan dimakan plain, kayaknya enak juga dibuat balado campur sama udang dan petai (hmmm...), atau disemur campur sama tahu sutra, atau dijadikan campuran sapo tahu, tom yam... ah banyak juga variasinya. Tinggal gali kreativitas aja ya.
Di mana bisa beli Telur Asin Puyuh? Ya... di mana ya, saya juga dapet dari kakak sih... namanya juga oleh-oleh. Tapi kalau penasaran hubungi aja CV SQF langsung, klik di sini.
2 Comments
Masa kadaluarsa telur puyuh asinnya sampai berapa hari ya pak ?
BalasHapusMasa kadaluarsa telur puyuh asinnya sampai berapa hari ya pak ?
BalasHapus