Suatu sore, keponakan saya-- yang cantik jelita dengan berat badannya yang (menurut saya) sudah ideal-- pulang kantor membawa kotak kemasan seperti bekal makan siang.

"Apaan, tuh." saya kepo.
"Katering."
"Nyobain, dong." selain kepo saya berbakat celamitan.
*nyomot makanan sedikit*

Howek... jenis makanan apaan, sih, blaaah... nggak ada rasanya, POL!

Ponakan terkekeh. "Katering diet itu."
*mlongo*

"Itu tanpa garem, lho. Makan itu 13 hari, langsing deh, Bin." Ponakanku mulai meracuni.

Selidik punya selidik, ternyata ponakan memang lagi menjalankan diet (kata orang-orang sih) yang namanya Diet Mayo, semacam detox garam dan air dari tubuh.

Kenapa disebut Diet Mayo, karena program diet 13 hari tanpa garam atau makanan berasa asin ini, konon digagas oleh Mayo Clinic di USA sono. Tertarik kah saya?

Sangat tertarik secara berat badan sudah over, baju-baju pun mulai berontak. Dan kabarnya, dengan menjalankan diet ini, berat badan bisa turun 7 - 8 kg. Uwoooow... *Barbie wannabe*

"Berapa, sih, kateringnya?"
"600 rebu"
"Dih, gilaaa ... mahal bingit yak."

Dengan prinsip ekonomis yang sudah tertanam dalam diri dengan subur, maka saya memutuskan: hayuk diet, tapi masak sendiri aja. Nah, tapi sebelum masak-memasak dimulai, harus tahu dulu dong apa sih Diet Mayo itu dan bagaimana cara kerjanya.

Jadi begini, pada saat kita melakukan diet selama 13 hari itu, sisa garam dan air dalam tubuh akan dikeluarkan melalui BAK dan BAB. Selama 13 hari, tubuh kita tidak lagi mendapat asupan garam dan makanan yang mengandung air (penyebab gemuk salah satunya adalah air), sehingga berat badan pun berkurang.

Ingat saudari-saudari sekalian pantangan utamanya adalah: GARAM. Selain itu jika diamati dalam resep diet mayo ini, kita tidak akan berjumpa dengan NASI. Nggak percaya? silakan mencontek resep dibawah ini:

sumber: http://drozindonesiatranstv.blogspot.com/2014/10/dr-oz-resep-menu-diet-mayo-ala-indonesia.html

Tips

Selama melakukan diet ini usahakan selalu minum air putih minimal 8 gelas per hari. Minum infused water lebih bagus, soalnya bikin seger ke badan.


Trik

Lihat daftar menunya aja udah nggak nafsu ya? hehehe ... tapi sesuai kata pepatah: ada harga ada rupa- ada hasil ada usaha. Bagaimana saya mensiasati nafsu makan yang terjerembab dengan menu di atas? kuncinya KREATIVITAS.

Nggak boleh pake garam, bukan berarti makanan diet kita mati aroma, dong. Nah, bereksperimen dengan bumbu. Indonesia kan kayak rempah, mainkan merica, lada hitam, kayu manis, cabe bubuk, dikasih sedikit gula nggak apa-apa (menurut saya) asal pakenya gula diet juga.





Tumis bahan mentah seperti daging dan daging ayam dengan mentega tawar (cari yang ada cap halalnya), harumnya udah cukup memancing nafsu makan. Kalau saya biasanya setiap masakan disertai dengan irisan tomat. Rasa tomat yang segar bisa meminimalisir rasa eneg.





Namun demikian, apakah saya BERHASIL? nyampe sih nyampe 13 hari... *wowow tepuk tangaaaan* tapiiiii... berat badan saya nggak turun drastis. Berat badan saya cuma turun 3 Kg saja.

KENAPA?

Bisa jadi, ya itu... saya masih cheat2 juga, kalo lapar di malam hari saya ngemil pisang hehe... atau bisa jadi takaran makanannya kebanyakan *LOL, atau bisa jadi saya bandel pake saos KOKITA (bukan iklan) walau di ingrediennya nggak disebutin mengandung garam.

Tapi, saya sudah merasa amaze gitu. Saya berhasil berketetapan hati untuk diet. Uyeiiy... nah selanjutnya, (jika diet anda berhasil *sirik*) yang ditandai dengan penurunan berat badan yang signifikan, hati-hati setelah program diet anda selesai. Hari ke-14 jangan langsung pesta pora pesan big mac 3 porsi dong... hahaha... atur pola makan dengan sebaik-baiknya supaya berat badan anda nggak balik ke berat asal (sebelum diet).


Maintain your weight, how?

Salah satu trik untuk memaintain berat badan yang udah bagus, atur pola makan dengan dengan menggunakan Mayo Clinic Healthy Weight Pyramid, sebagai berikut:





Nggak susah sih... asal disiplin dan komit.  Nah, selamat mencoba, Kawan!