CARI HIBURAN SEKALIGUS BELAJAR 'VALUE OF LIFE' DARI DRAMA KOREA, BISA? BISA DONG...
The Gentleman of Wolgyesu Tailor Shop adalah salah satu drama korea yang sedang saya tonton. Temanya tentang drama keluarga. Struktur cerita berawal dari tailor kecil milik Mr. Lee. Usaha tailor tersebut sudah dirintis sejak tahun 1917 oleh ayah Mr. Lee. Mr. Lee ingin agar usaha tailornya diteruskan oleh anak laki-lakinya, Dong Jin. Tapi, Dong Jin, yang pada saat itu sedang menjadi pejabat sementara CEO di perusahaan aparel besar milik mertuanya, menolak dengan alasan usaha tailor kecil seperti itu sudah tak ada harapan lagi. Sekarang orang jarang menjahit setelan di tailor, mereka lebih memilih membeli setelan jadi di departemen store.
Mr. Lee yang kecewa dengan keputusan Dong Jin, kemudian
memutuskan meninggalkan rumah. Ia berkelana dengan membawa misi ingin
membuatkan setelan untuk orang-orang yang tidak mampu. Namun sesungguhnya ada hal lain yang ia sembunyikan dari keluarganya.
Setelah mengalami berbagai peristiwa yang membawanya pada kehilangan pekerjaan dan perceraian, Dong Jin pun berubah pikiran. Ia membatalkan niat untuk menjual toko tailor milik Mr. Lee. Kemudian ia belajar mengelola usaha tailor ayahnya. Selama mengelola tailor itulah Dong Jin menemukan pengalaman yang membuatnya sadar, bahwa usaha tailor ayahnya sangat istimewa. Salah satu pemicu adalah pertemuan dengan pelanggan-pelanggan ayahnya, Dong Jin mendapat pencerahan bahwa setelan yang dibuat ayahnya, bukan hanya sekedar sepasang jas dan celana, tetapi ada kisah-kisah yang menyentuh di balik setelan itu.
Setelah mengalami berbagai peristiwa yang membawanya pada kehilangan pekerjaan dan perceraian, Dong Jin pun berubah pikiran. Ia membatalkan niat untuk menjual toko tailor milik Mr. Lee. Kemudian ia belajar mengelola usaha tailor ayahnya. Selama mengelola tailor itulah Dong Jin menemukan pengalaman yang membuatnya sadar, bahwa usaha tailor ayahnya sangat istimewa. Salah satu pemicu adalah pertemuan dengan pelanggan-pelanggan ayahnya, Dong Jin mendapat pencerahan bahwa setelan yang dibuat ayahnya, bukan hanya sekedar sepasang jas dan celana, tetapi ada kisah-kisah yang menyentuh di balik setelan itu.
Drama korea sering dipandang sebelah mata. Kebanyakan orang yang belum pernah menonton drama korea, berpikiran kalau drama korea itu rata-rata temanya romance yang cheesy
atau picisan. Saya nggak menyangkal, memang banyak tema seperti itu, tapi
saya menemukan tema cheesy pun bisa jadi menarik dan nggak bikin bosan,
sebabnya karena akting pemainnya yang bagus dan plot ceritanya juga kuat. Untuk
jenis drama seperti ini, yaaa… saya anggap hiburan aja. Hitung-hitung pleasure escape dari kehidupan yang melelahkan ini 😄
The Gentleman of Wolgyesu Tailor Shop ini termasuk drama panjang
(50 episode), tapi sejauh ini saya belum merasa bosan dan malah
semakin penasaran. Kenapa coba? sebabnya dalam drama ini banyak nilai kehidupan
yang tersirat. Lewat dialog seorang ayah dan anak laki-lakinya, tersampaikan
petuah soal sikap sebagai laki-laki sejati. Teladan tentang etos kerja,
loyalitas, passion, dan ketulusan digambarkan lewat karakter karyawan perempuan bernama Yeon Shil. Percik-percik
percintaan yang lugu tapi manis ditambahkan sebagai bumbu penyedap.
Lewat tontonan yang ringan, saya jadi pembelajar. Selain
nilai-nilai kehidupan, berbagai sifat manusia diperlihatkan lewat karakter-karakter yang dimainkan, apakah itu oleh pemain utamanya maupun pemain pendukungnya.
Seru. Dengan menonton drama korea, saya sering mendapat pencerahan dan ide baru.
![]() |
source : dramacool.com |
Coba kalau saya harus baca buku. Rata-rata buku-buku bertema
pengembangan diri itu tebal-tebal, sekarang saya cepat capek dan bosan kalau baca buku
serius. Ikut seminar motivasi? ah BIG NO buat saya. Udah biayanya mahal, saya terlalu malas mendengarkan orang ngoceh
berjam-jam.
Dan sebagai seorang penulis, saya juga banyak diuntungkan dengan menonton drama korea. Saya bisa belajar gratis membuat penokohan dan membangun plot cerita yang kuat,
menarik, berisi, namun nggak kehilangan sisi hiburannya. Dengan begitu saya bisa menerapkan
prinsip-prinsip yang sama untuk novel.
Sebetulnya, nggak hanya drama korea aja sih yang saya
tonton. Beberapa variety show produk korea juga saya suka. Memang seru ya? buat
saya sih iya, selain ide-ide kreatifnya, kemasannya juga menarik. Walau variety show nyanyi-nyanyi misalnya, tetap ada sisi lucunya dan udah pasti human interestnya yang menarik perhatian
saya. Saat menonton variety show mereka, saya bisa terbahak-bahak karena materi yang lucu, tapi ada juga momen yang membuat saya menitikkan air mata haru.
Terus kalau nonton drama korea itu gimana caranya? Pake DVD
ya? Atau download? Wah, kalau download ngabisin berapa kuota tuh? Hahaha… dan
semua pertanyaan itu asli ditanyakan oleh beberapa teman yang penasaran kenapa saya bisa
update terus soal perdramaan ini.
Dulu sih iya, paling saya nonton drama korea yang tayang di
televisi. Tapi biasanya stasiun televisi suka
nggak konsisten, masalahnya paket drama itu kan harus dibeli dan itu tergantung
banget sama budget mereka. Dan saya juga nggak selalu bisa nonton drama korea
lewat DVD, karena membeli dvd-nya sangat tergantung kepada isi dompet saya 😀
Untungnya sekarang #IndonesiaMakinDigital, terbukti dengan fasilitas internet yang semakin mudah diakses. Sejak berlangganan
Indihome, acara menonton drama korea dan K-shows lainnya lancar tanpa kendala.
Tapi kan kuotanya tetap aja terbatas. Siapa bilang? Indihome adalah layanan
triple play dari Telkom, yang menyediakan High Speed Internet (internet super kencang), Interactive TV (Usee TV) dan Phone
(telepon rumah). Satu layanan dengan tiga keuntungan. Dan yang paling
menguntungkan bagi saya tentu saja fasilitas internetnya.
![]() |
Diakses dari kendedes.uzone.id situs untuk mengecek tagihan layanan Indihome |
Lihat sendiri kan besarnya kuota internet yang disediakan oleh
layanan Indihome. Di rumah, ada lima orang pengguna internet aktif. Saya,
suami, dua anak perempuan usia sekolah menengah yang selalu butuh sumber untuk menunjang tugas-tugas sekolah mereka yang segambreng dan bocah 7
tahun yang gemar menonton tutorial game favoritnya serta unboxing mainan-mainan
di Youtube. Bayangkan jika saya harus berlangganan internet dengan mengandalkan paket data. Berapa jumlah
kuota yang kami butuhkan per bulannya? Berapa besar biaya yang harus disediakan?
Dengan kuota dari Indihome itu, saya bisa mengakses situs-situs
penyedia tayangan drama online dan menonton drama-drama korea favorit dengan
merdeka. Saya juga bebas mengunduh drama-drama favorit saya, juga
film-film lepas yang bagus untuk ditonton ulang jika ada waktu luang. Walau
semua anggota rumah mengakses internet bersamaan, dengan Indihome semua akses
lancar tanpa buffering.
![]() |
Jumlah tagihan bisa dilihat di situs kendedes.uzone.id |
Dengan "harga" segitu, nggak cuma dari internetnya saya diuntungkan.
Kalau Usee TV, jujur aja nggak terlalu sering digunakan, keuntungan ketiga
yaitu bonus 1000 menit telepon lokal dan interlokal ke sesama telepon rumah.
Hari gini masih pakai telepon rumah? Lho, justru dengan adanya fasilitas itu,
saya bisa menghemat pulsa ponsel. Saya bisa berkomunikasi dengan anak
sulung yang lagi kuliah di Bandung lewat telepon rumah dengan leluasa.
Ada lagi bonus telepon yang lain, yaitu menelepon ke ponsel yang menggunakan
nomor Telkomsel, tidak dikenakan biaya alias gratis. Dengan demikian saya bebas
ngobrol sepuasnya dengan ibu saya yang tinggal berjauhan.
Harapan saya sih, semoga kedepannya pelayanan Indihome semakin baik, zero failure, dan nggak ada
kebijakan-kebijakan baru yang mengganggu ketenteraman pelanggan. Jadi saya semakin betah bersahabat dengan Indihome.
Love,

4 Comments
value life from korean drama ?
BalasHapusIyyeesss banget mbak.. aku adalah salah satu penonton yang ga cuman nyerap adegan demi adegan aja, tapi lebiiih dari itu, nilai2 positif yg ada di drakor ini sebenarnya banyak banget lho.. cuma ya itu orang2 yang ga kenal drakor kan kadang sukanya ngejudge dulu sebelum nonton. tfs mbak :)
toss Merida, asalnya aku juga gak ngeh.. nonton nonton aja emang kebanyakan temanya juga romance aja, belakangan banyak tema yang menarik padahal kebanyakan nonton gak sengaja eh malah keterusan :D
HapusSaya juga suka nonton drakor Mbak. Asyik. Dan bener mmg banyak value yg bisa kita dapatkan. Saya baru taman nonton second time twenty years old. Ada pelajaran psikologinya.
BalasHapusTamat kok taman hehehe
Hapus