tag:blogger.com,1999:blog-20083407271358769292024-03-21T12:55:48.419+07:00ina inong's blogAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/09659448646234849555noreply@blogger.comBlogger218125truetag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-71774149821161036102021-04-16T23:30:00.266+07:002021-04-17T11:31:40.946+07:00DARI ONLINE BLOGGER GATHERING #LESTARIKANCANTIKMU: SUSTAINABLE BEAUTY AND WELLNESS<p> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFJgSa71bcT-4s-S2ySUWmigY1qPzDrImL4368Z1w_AQA0Vfw-xGnSefssQDW0rMamemuPcdSDCUYCpZW3LNf08GxmaziwXbky3PvsTsBkLB-1MZmKOIpeUXmCrjz_Im4FZxM554BTrRE/s16000/Sustaineble+Beauty+and+Wellness.png" /></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pembaca yang Budiman,</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kali ini saya mau cerita pengalaman pertama mengikuti event blogger gathering yang diselenggarakan secara online, tajuknya menarik yaitu Online Blogger Gathering #LestarikanCantikmu. Apalagi temanya: "Sustainable Beauty and Wellness", nah! saya nggak begitu ngerti sih apa makna tema ini, tapi sepertinya berkaitan dengan isu lingkungan, karena acara ini merupakan rangkaian dari event Kompetisi Blog #LestarikanCantikmu yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network. Dan memang tema yang diusung dalam lomba ini kata kuncinya adalah ramah lingkunngan dan ramah sosial.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvmTEE7p0ry4xdzJ_oPkQS0A7eh_kxY8XT-ybfvJatqotUth_vTkzTqyrFCaGSvUGfwJUEfivvBIfvtr5Wk87m96n_RNxIKYxaxBShzKZAZcogGsKKTIaQdd_SoK4cFy_jx4fXHBLbA8c/s16000/merchandise.png" style="font-family: inherit;" /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Satu minggu sebelum event, peserta terpilih dikirimin hampers. Isinya sepertinya sih beda-beda ya, punya saya isinya goody bag, shopping bag, notebook dari kertas daur ulang, termos, produk dari Segara Naturals. (foto: dokumen pribadi)</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kabarnya yang diundang untuk mengikuti event ini terpilih 30 orang saja. Saya sih ge-er kalau yang terpilih itu, 30 besar dari peserta lomba blog *hahaha* memang pesertanya ada berapa, sih? ya nggak apa-apa, hidup kan harus optimis berkelanjutan ya nggak? kalau nggak gitu padam semangat hidup. Oke, jadi acara ini digagas oleh Blogger Perempuan Network, dan didukung oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) serta Madani Berkelanjutan, dua organisasi yang concern terhadap upaya pengembangan komiditas lokal yang berkelanjutan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dalam acara ini hadir tiga orang narasumber yaitu Mas Danang Wisnuwardhana, Mbak Gita Syahrani, dan Mbak Christine Pan. Acaranya sendiri dipandu oleh Mbak Fransiska Soraya yang dipanggil akrab Mbak Ocha. Keempat orang ini shining banget, event yang awalnya saya judge membosankan karena temanya yang berat, eh malah asyik mendengarkan penuturan-penuturan mereka. Mereka tuh sukses tampil mengedukasi dengan ringan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-large;">PRODUK SKINCARE YANG AMAN</span></b></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Seperti Mas Danang yang diampu untuk menuturkan materinya di sesi pertama. Pria yang berpenampilan resik ini, mengaku sudah kenal skincare sejak SD! Saudara-saudara, ketika SD kita masih belepotan debu, keringat, dan bau matahari, dia ini udah kenal yang namanya sunblock. Wow! Dan dia merasa menang dong ketika Oppa-oppa drakor mulai mengintimidasi dengan kekinclongan kulit wajahnya, pria yang aslinya dokter gigi ini udah kinclong sejak SD. Dan you know what, ternyata sublock itu penting banget diaplikasikan ke kulit wajah 2 jam sekali, yes. Apalagi yang beraktivitas di luar ruangan ya.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tapi dari Mas Danang ini saya dapat sesuatu yang mencerahkan sekali. Bahwasanya menggunakan produk skincare itu harus enjoy. Kita harus happy dan menikmati saat memakainya. Dan yang lebih penting lagi, kita tahu tujuan kita pakai skincare itu. Kalau kita ingin hasilnya lebih efektif, kita harus belajar dan mengerti kandungan bahan-bahan yang ada di dalam produk yang kita pakai. Jadi, bukan hanya karena iming-iming dari penjual saja terus kita pakai produk tersebut. Lebih bagus lagi kalau kita paham tentang kandungan bahan dari produk yang kita pakai.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ketika ditanya, produk dari bahan-bahan alami seperti apa sih yang aman untuk kesehatan kulit khususnya? Jawabannya simpel aja, sih, minimal sudah lulus uji BPOM dan ada sertifikatnya. Benar juga, sih. Walau bahan bakunya dari alam, yang pasti lah baik untuk kesehatan tubuh dan kulit khususnya, tetapi ya tetap harus diuji secara klinis supaya lebih yakin kelayakannya untuk dipakai.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPIawxNTeLyCdguJk2Fnvk84lRqUtAxl7sqBJ9mSK9hAXZm29cUFg1idF75oQtMUlLoNbNWjLnzrO4wtOoTtI72aL61TthH6LLC6P0_nlIG0yL04dZuHtKgpXAgE0LBlFCzW3xZw40BKw/s16000/2021-04-17+%25283%2529.png" style="font-family: inherit;" /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;">Seceria ini emang kami yang terlalu happy dapet hampers cantik (foto: YouTube LTKL)</span></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-large;">TREN PENGGUNA KOSMETIK DI ASIA</span></b></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Segemen kedua diisi oleh Mbak Gita Syahrani, Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Nah, bagi yang belum tahu LTKL itu apa, jadi LTKL ini adalah forum kolaborasi yang dibentuk oleh pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangungan berkelanjutan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Mbak Gita ini cerita, LTKL bersama Madani Berkelanjutan, mengadakan studi terhadap konsumen produk kecantikan di tiga negara Asia, yaitu Jepang, Korea, dan Cina. Hasilnya cukup mengejutkan karena poin bahan dalam produk menempati prosentase tertinggi dari survey tersebut. Itu artinya sudah muncul kepedulian mereka terhadap kandungan bahan yang ada dalam produk-produk yang mereka gunakan. Saat ditanya pada konsumen dengan range usia 15 tahun - 35 tahun, apa yang membuat mereka mulai peduli pada bahan-bahan dalam produk kosmetik itu, jawabannya terkait dengan polusi. Mereka khawatir produk yang mereka gunakan bisa memperparah polusi di air, darat, udara lewat proses produksi sampai packaging produk-produk itu. Dan kaitannya, mereka juga nggak mau menjadi penyumbang kondisi tersebut, karena produk yang mereka pakai ternyata menyebabkan hal-hal tersebut. Keren.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Jadi sekarang ini menggunakan produk yang ramah lingkungan sekaligus ramah sosial itu udah menjadi tren. Terus yang seperti apa dong, produk yang ramah lingkungan dan ramah sosial itu? Mbak Gita memberi tahu nih, ada tiga karakteristik yang menjadi syarat utama suatu produk bisa dinyatakan sebagai produk yang ramah lingkungan dan ramah sosial, simak gambar berikut ini ya.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg_Q7HFX_cMkaWhGqz8db7KRgGn73l_DbA8bQa6PbayhvDAhaw0mjxGdwoiyUHK948aBxfZwNezBfuRdiZ5N7_biA3CarSDDsdY2dkGSxPqz18q7BA_lyByODGpz1m2MCnCjrrnzIqbL4/s16000/poster.png" style="font-family: inherit;" /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: materi Gita Syahrani/LTKL</span></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dari gambar di atas, dapat disimpulkan begini, produk yang ramah lingkungan itu adalah produk yang bahan bakunya berasal dari proses tanam yang tidak menyebabkan kebencanaan, seperti kebakaran hutan, longsor, banjir, akibat eksploitasi alam. Kedua, pekerja/pekebunnya mendapat upah yang layak, atau jika rantai pasoknya itu berupa UMKM, mereka mendapat harga yang sepadan. Ketiga, energi yang digunakan pada saat proses produksi sudah eco-friendly, dan limbahnya dapat didaur ulang atau minimal tidak mencemari lingkungan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Mbak Gita juga memberikan tips untuk memilih produk yang tepat, sebagai berikut:</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPsUqwJmQu9Ddf_U4RedTZFEswjFbzHyMkLJxmaliz2T7u9GWbXqkOtDJWIoUK9NPjlCmcWhkjpgolvBLyZBPFi_bFz375UeEWxAPKY6nOPkl6skb5UJWgTEB4MWxVBKVmGF_jdKjwphc/s16000/2021-04-09+%252821%2529.png" style="font-family: inherit;" /></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: materi Gita Syahrani/LTKL</span></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-large;">DARI KESAL JADI PRODUK NATURAL</span></b></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Di segmen ketiga kita berkenalan dengan Mbak Christine Pan, foundernya Segara Naturals, produk perawatan tubuh berbahan baku alami.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Apa, sih, latar belakang Mbak Christine mendirikan Segara Naturals ini?</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Jadi, ketika masih bekerja kantoran, dia suka dikirim kantornya tugas ke daerah-daerah tambang seperti ke Freeport di Papua, Newmont di NTB, Lombok, Derawan. Nah, sepanjang perjalanannya itu, Mbak Christine ini memperhatikan dan ngebatin, Indonesia itu indah ternyata ya. Tapi, sayangnya walau di pelosok sekali pun, tetap aja dia melihat sampah plastik bertebaran. Mbak penyuka diving dan surfing ini sering merasa masygul gitu, saat diving nemu sampah plastik, di pantai tuh sandal jepit sama sachet shampoo sering banget katanya ditemukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tapi, setelah merenung-renung, hati kecilnya berkata, dia juga sebenarnya termasuk kontributor juga terkait sampah-sampah itu. Kemana-mana masih bawa atau pakai produk-produk dengan kemasan plastik. Ujung-ujungnya penyampah juga. Nah, dari situ dia mulai memikirkan solusinya. Dia mulai mencari produk yang travel-friendly gitu dari bahan yang alami, tanpa nyampah, dan tanpa merusak alam. Dan karena perempuan yang udah travel ke berbagai benua ini merasa kurang puas dengan produk yang udah ada di pasaran, maka mulailah merencanakan untuk membuat sendiri dengan brand Segara Naturals.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8NEs32vHA-ghK5Gme0-ysXNucR3kCAvIrIspGLnHo8vb96ySPrShFUJ-1XYNHEBWWR6A3tmOTJMK5LBrPRU2wgaK815N9NL2EnKB77jqJckI3QwkuZ0Kvhse2rihQE4PJZtDCRxtbL8E/s16000/2021-04-17+%25284%2529.png" /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: Instagram @segaranaturals</span></span></div></span><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang ini Segara Naturals udah mengeluarkan berbagai jenis produk seperti sabun mandi batang, sabun wajah juga batang, shampoo batang juga, pasta gigi dalam bentuk serbuk, ada shower gel juga, pokoknya cukup bervariasi lah ya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Konsumen seperti apa, sih, yang dibidik Segara Naturals untuk menjadi target pasarnya? Kata Mbak Christine ada tiga tipe konsumen yang sekarang ini udah menjadi konsumen tetap produk-produknya, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkoNSaE1fTyB8H1v6xZJ_SdECH9O91WO7E732SP3fBsSyJdte_SMwrJw6VEosQn4PJYz8WekZfLze2XiallfBs3OGAls25CSveLLEMbwb_nihgrmsrXQgmBhe9BYGFqru277vV9Wu7FDs/s16000/2021-04-09+%252824%2529.png" /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: materi Christine Pan/Segara Naturals</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Betapa kerennya ya yang menganut lifestyle seperti mereka. Ya, seperti yang Mbak Gita bilang juga, sih, sebelumnya. Pengguna produk kecantikan dengan bahan alami yang ramah lingkungan dan ramah sosial itu, udah nggak hanya berpikir tentang dirinya sendiri aja, tapi juga udah sampai ke tahap berpikir, dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan dan ramah sosial itu artinya mereka ikut menjaga Bumi supaya tetap sehat, terkait dengan kualitas udara dan kualitas air supaya zero polution.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ya benar juga, sih, logikanya, kalau kualitas udara dan kualitas air buruk, kita mau pake serum jutaan berpuluh-puluh ampul juga nggak akan ada aritnya kan. Nggak bakal mempan. Nah, mending mulai dari sekarang, mulai dari diri kita, mari meminimalkan menggunakan produk-produk yang nggak ramah lingkungan dan ramah sosial itu. Mulailah hijrah ke produk-produk berbahan alami yang ramah lingkungan dan ramah sosial, dengan demikian spirit sustainable beauty dan wellness-nya terjaga dan terpelihara, sehingga menjadi sustainabel lifestyle juga di masa mendatang. Keren kan kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Nah, di penghujung acara, sepertinya inilah yang ditunggu-tunggu, sih, yaitu segmen pengumuman pemenang Kompetisi Blog #LestarikanCantikmu. Dan ... saya nggak menang, jadi ya udahlah ya, nggak usah dibahas lebih lanjut. Walau demikian, saya mengapresiasi sekali kepada Blogger Perempuan Network yang udah menggagas event keren ini. Pengetahuan-pengetahuan yang disampaikan lewat penuturan narasumber di acara ini penting banget diketahui oleh kaum perempuan Indonesia, supaya nggak hanya cantik tapi harus pintar juga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Anyways, segitu dulu deh cerita dari saya. Kalau ada yang penasaran dengan event ini secara lengkap, silakan nonton tayangan videonya di channel YouTube Lingkar Temu Kabupaten Lestari yo.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sampai jumpa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Love,</span></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ0AWEYTTlEpHfDiIXd29r17W3drdco5R5EcLbZTeJLRAQhQEpDAQ1G537sotOupCXik4WvexxU-6tuHokeclObSjxuKbQ3y1NjTaHMvmnk9uWT5zVz_dWRJglwFNI-FkBwE0OZekjPdc/s322/ina+inong.png"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ0AWEYTTlEpHfDiIXd29r17W3drdco5R5EcLbZTeJLRAQhQEpDAQ1G537sotOupCXik4WvexxU-6tuHokeclObSjxuKbQ3y1NjTaHMvmnk9uWT5zVz_dWRJglwFNI-FkBwE0OZekjPdc/w200-h71/ina+inong.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-14994454486684490132021-03-29T14:48:00.042+07:002021-03-30T05:14:46.733+07:00MENAKLUKKAN BU RATIH DENGAN ASUS ZENBOOK FLIP S UX371<p> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbBnjLYqOde77c7a-t2P-63S3h5hA63Fx5QYBfEFdMzKBet3vitn_T-A1MbeQfivrjxaIR4Mg_smL7iJdj9__e6rTZcRrVaHwvFnG6ctvt7gocriHt5huhNhr16vwtvfTXCglMjEqv3Q8/s16000/ASUSZB_2.png" /><br /></p><p></p><p></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku menyesap capucino yang baru saja di antar ke mejaku. Masih terlalu panas. Aku pertemukan lagi cangkir dengan alasnya. Tanganku sedikit gemetar, untung saja cangkir itu mendarat dengan mulus. Rasa gugup tak mampu kuhindari. Berulang kali aku menarik napas dan membuang udara melalui mulut yang kubentuk menjadi bulatan kecil. Sepuluh menit lagi menuju janji temu super penting, yang mungkin akan mengubah takdirku.</span></div></span><span><a name='more'></a></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bukan, aku bukan mau bertemu calon jodoh dan orang tuanya. Pertemuan ini berawal dari lamunanku. Setahun ke belakang, aku banyak merenung. Sebagai orang yang berkecimpung di dunia kreatif, masa pandemi sangat terasa pengaruhnya. Aku adalah seorang penulis buku. Masa pandemi membuat industri buku menjadi lesu. Boro-boro ada order dari penerbit, buku yang masih nangkring di toko buku pun nasibnya belum jelas. Editorku bilang, selama pandemi ini penjualan buku merosot sampai 80%. Editor di penerbit lain meminta maaf karena pembayaran royalti terpaksa ditangguhkan. Oleh karena itu, otak harus bekerja keras, memikirkan peluang lain yang bisa membuat dapurku tetap mengepulkan asap.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sempat terlintas niat untuk berjualan online. Tetapi, aku bukan orang yang pintar berjualan. Promosi buku sendiri aja, kalau nggak didorong dan difasilitasi penerbit, jarang juga aku lakukan. Mengajar kelas online? Hmm, walau ada beberapa permintaan, tapi ya gitu deh, masih maju mundur. Aku merasa ilmu menulisku masih standar-standar aja. Sudah banyak kelas menulis online, dan aku belum punya sesuatu yang baru untuk diajarkan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sampai akhirnya, aku bertemu dengan satu sosok yang menginspirasiku di satu grup kepenulisan. Sebagai seorang penulis, beliau nggak hanya berfokus pada penulisan buku aja. Dari sharing-sharingnya, wawasanku jadi melebar. Penulis nggak harus selalu menulis buku, ada beberapa bidang lain yang bisa dirambah. Misalnya, ghost writing, blogging (ini sih sudah kulakukan sejak beberapa tahun lalu), translator, content writer, menulis script untuk content creator, menulis script untuk film animasi pendek, menulis di platform online, menulis content company profile. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Mengacu pada pengetahuan itu, aku mengubah resolusiku, yang tadinya ingin lebih produktif menulis buku, menjadi lebih produktif menulis di platform apa pun. Aku segera membuat mapping gagasan-gagasan baru yang menjadi ide dasar untuk rencana kerjaku tahun ini. </span><span style="font-family: inherit;">Ide yang terakhir tadi membuatku tertarik. Kebetulan di grup alumni sekolah, seorang teman bilang sedang memerlukan orang yang bisa membuat company profile untuk bosnya, yang sedang merintis usaha baru. Sebuah fintech yang memberikan pinjaman modal khusus untuk perempuan-perempuan dari golongan masyarakat miskin yang ingin membuka usaha mandiri. Dari idenya aja aku sudah merasa salut, dan tentu tertarik untuk “membantu” Bu Ratih, begitulah nama si Bos.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Langsung aja aku mengajukan diri. Diskusi pun beralih ke chat pribadi. Setelah beberapa kali diskusi dan riset, aku diminta membuat dummy company profile itu. Seminggu kemudian barulah aku mendapat respons. Tami, temanku itu, bilang kalau bosnya ingin bertemu dan berdiskusi langsung. Baik…</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dan di sinilah aku sekarang. Duduk menyesap capucino yang legit, di sebuah coffee shop. Lokasinya yang terletak di hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat ini, sudah menunjukkan kelas dengan siapa aku akan berhadapan nanti. Debur jantung semakin membuat sesak. Rasanya jantungku melonjak-lonjak sampak ke pangkal leher. Gugup, gelisah, berkeringat dingin, tercekik. Duh, aku nggak boleh panik. Aku merapal doa memohon ketenangan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Seorang waiter tampak sigap menyambut kedatangan seorang perempuan. Perempuan itu mengangguk. Aku tak melihatnya tersenyum. Ia melenggang dengan gerakan yang enak dilihat, langsung menuju ke arahku. Ya, ke arahku. Karena hanya ada aku di coffee shop itu. Bu Ratih...</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Walau aku telah mendapat sedikit gambaran tentang Bu Ratih dari Tami, tak urung melihatnya secara nyata membuatku kembali merasa sedikit gelisah. Sosok Bu Ratih tidak terlalu tinggi, tapi nggak bisa dibilang pendek juga. Pilihan outfitnya sederhana, namun kelihatan jelas kelasnya. Jilbab warna cokelat susu yang menjadi ciri khasnya, menutup kepala sampai ke leher. Aku tahu, karena sudah beberapa kali aku melihat fotonya di berbagai media yang memuat profilnya. Buru-buru aku berdiri untuk menyambutnya. Kupasang senyum termanis yang telah kulatih selama berhari-hari sebelum pertemuan ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kami bertatapan sejenak. Bu Ratih melepas masker sambil duduk. Ia tidak membalas senyumku, tetapi anehnya aku tidak merasa terintimidasi. Raut wajahnya tegas tetapi nggak berkesan jutek. Ia memesan chamomile tea dan satu slice lemon cake. Kemudian tanpa membuang waktu dengan basa-basi, ia langsung melancarkan beberapa pertanyaan padaku. Aku maklum, di mana-mana klien ingin memastikan kalau calon vendornya cukup kredibel. Aku menjawab setiap pertanyaannya dengan jujur, sambil berusaha menyembunyikan kegugupanku. Dari pengamatanku, Bu Ratih cukup puas dengan jawaban-jawaban yang kuberikan. Bu Ratih melirik “senjata” yang kubawa. Ia mengangguk puas sambil mengangkat cangkir tehnya dan menyesap isinya perlahan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Diam-diam aku mengembus napas lega. Tak sia-sia aku membawa ASUS ZenBook Flip S tipe terbaru, yang bulan lalu baru diluncurkan. Aku memilih tipe UX371, karena desainnya yang elegan dan bobotnya yang ringan, jadi mudah untuk dibawa-bawa, selain itu laptop ini juga bisa difungsikan seperti tablet. Makanya, sengaja aku letakkan dengan posisi sedemikian rupa, agar langsung terlihat oleh Bu Ratih.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#" style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7pdmMan1jGQGpbLqr3xhcbDnOGbc93oFbwg-j2bO0T9ZmlZejIXh35i83An-hkL75Lf5xFFyDRnYeOQ9w9KrLChb9Msdv9L4tXzUO3JD_DmAHM10T0fFhN5Nq0lNofae4XnVi02yMhuI/s16000/ASUSZB_desain.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #990000; font-family: inherit; font-size: x-small;">ASUS ZenBook Flip S (UX371) didesain sebagai perangkat yang ramping dan ringkas. Dengan ketebalan 13.9 mm dan berat hanya 1,2 Kg, laptop ini sangat nyaman dibawa untuk kegiatan luar. Warna Jade Black dengan paduan list berwarna Red Cooper membuat penampilan laptop ini lebih elegan dan mewah. Slim and sophisticated memang cocok menjadi jargon laptop modern ini.</span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku pernah mendengar cerita di satu seminar kewirausahaan. Ceritanya begini, ada seorang pengusaha percetakan yang ingin menawarkan jasanya pada sebuah kantor. Saat pertama kali datang ke kantor itu ia mengendarai mobil pick up tua yang sudah usang. Pengusaha itu nggak berhasil masuk ke dalam karena dicegat oleh satpam. Beberapa waktu kemudian, ia datang lagi ke perusahaan itu, masih mengendarai mobil yang sama, dan ditolak lagi. Seorang temannya memberi saran, supaya ia mengganti mobilnya. Pengusaha itu menurut. Ia meminjam mobil temannya yang lebih bagus modelnya dan kinclong, kemudian pergi ke kantor itu lagi. Dan hasilnya, ia berhasil melewati satpam dengan mulus. Tanpa banyak pertanyaan ia dipersilakan masuk. Begitulah, kesan pertama sangat penting untuk membuka kesempatan selanjutnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-large;">PRESENTASI</span></b></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bu Ratih orang yang to the point. Ia langsung memintaku menunjukkan dummy company profile yang dipesannya. Dengan sigap aku meraih laptop andalanku. Untung aku membawa senjata andalan anti lemot, sebab laptop baruku ini walau sosoknya langsing tapi bertenaga besar. Senang rasanya bisa memiliki laptop yang didukung komponen berperforma mumpuni seperti prosesor Intel Core i7 dari generasi kesebelas terbaru, grafis Inter Iris Xe, dan RAM 16 GB. Laptop aku larinya seperti Usain Bolt. Kapasitas storage juga berperan besar dalam mendukung performa, dan laptopku yang kece ini dilengkapi oleh high-speed SSD yang berkapasitas besar pula sebesar 1 TB. Menyalakan laptop ini hanya butuh waktu beberapa detik aja. Calon klien juga terhindar dari emosi gara-gara loading yang tak kunjung selesai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#" style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUVIDV-3deIsrTGTRxWgK6xxJLWdzIkfxg4eBlAHhxnyVw_wF_GvO70won8nuuRWxUDOgCys9wAjMBKESfICnUrGVLwqMliKg4ubpQR5YXyXdTfUxridy7ZV4JyaPMDF5e0IVDFgDtR6Q/s16000/ASUSZB_ssd+%25281%2529.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #990000; font-family: inherit; font-size: x-small;">Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.</span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Setelah file terbuka, tanpa ragu aku melipat laptop membentuk siku. Tampak ada perubahan di raut wajah Bu Ratih, mungkin ia sedikit terkejut. Aku menjelaskan sedikit kalau laptopku itu bisa diubah menjadi tablet. Sengaja kuselipkan canda kalau laptopku seperti shampo 2 in 1. Sudut bibirnya naik sedikit. Lumayan. Ia merespons candaku walau sesederhana itu. Aku menghadapkan layar pada Bu Ratih, dan setelah meminta izin untuk duduk di sebelahnya, aku memulai presentasi. Aku nggak butuh keyboard atau mouse untuk mengendalikan layar, karena laptop ini berfungsi juga sebagai tablet, tentu layarnya pun sudah menggunakan teknologi touchscreen.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku menerangkan aplikasi yang digunakan untuk mendesain tampilan company profile, latar belakang model desain yang dipakai, palet warna, gaya bahasa yang digunakan, dan lain-lain. Aku berusaha menerangkan sedetail mungkin kepada Bu Ratih. Sebab, menurut bocoran dari Tami, Bu Ratih ini orangnya detail dan teliti.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sepanjang presentasi, sesekali aku mencuri pandang, ingin melihat responsnya pada hasil pekerjaannku. Raut wajahnya tenang dan tampak fokus. Ia tak memberikan respons verbal, tetapi tampak beberapa kali kepalanya manggut. Aku cukup percaya diri karena tampilan desain di layar nggak mengecewakan. Salah satu alasan mengapa aku memilih laptop ASUS ZenBook Flip S (UX371) ini karena warna tetap tampil maksimal walau dalam brightness mode yang rendah. Presentasi tadi menghabiskan waktu hampir dua jam, dan mataku tak merasa lelah. Aku yakin Bu Ratih juga begitu. Dari sikapnya yang tak berubah, ia menunjukkan rasa nyaman.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#" style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR5jPmJQZrR77BUtJEDp5uV8LCwguBgwboNFCsa2o9D8ZO2F6gfreLe0DalQnQ8_AVlrnlyjg0QJgawertip8klkxQIpycvom2nc3eBIwIKPYtJholZ8SeHca8aQy-RtxLXeo6sPNgKbQ/s16000/ASUSZB_layar+%25282%2529.png" /></a></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #990000; font-size: x-small;">Layar ASUS ZenBook Flip S (UX371) menggunakan teknologi OLED 4K HD, sehingga menghasilkan resolusi gambar yang tinggi dan tampilan warna yang seakurat mungkin. Selain itu, layar laptop ini telah memiliki sertifikat yang menjamin bebas dari gelombang biru dan efek flickering yang bisa mengganggu kesehatan mata.</span></span></div></span><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku mengakhiri presentasi dengan penuh syukur. Kagum pada ketenanganku sendiri, padahal sebelum Bu Ratih datang jantungku seperti mau berontak keluar dari rongganya. Aku melirik Bu Ratih, sebelum permisi kembali ke tempat duduk semula. Bu Ratih menyesap tehnya dengan sikap anggun yang sungguh ingin kutiru, tapi yakin aku nggak akan bisa *ngakak dalam hati*. Bu Ratih berdehem. Dadaku kembali berdebar. Bukan karena jatuh cinta, tapi degdegan mendengar umpan baliknya atas pekerjaanku. Aku bersiap menyimak. Here we go.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ia ingin ada sedikit revisi. Ini dia. Kalau klien bilang sedikit, jangan langsung percaya. Kenyataan bakal jauh dari yang diharapkan. Oke. Tidak apa-apa, ini sudah menjadi risiko pekerjaan. Bu Ratih bertanya bagaimana mekanisme revisi yang efektif dan bertanya apakah aku membawa hard copy dokumen supaya ia bisa langsung memberikan koreksi. Aku bilang nggak perlu menggunakan hard copy, ada cara lain untuk merevisi dengan lebih efektif.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-large;">DISKUSI</span></b></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Inilah saatnya aku mengeluarkan senjata andalan kedua. Mari kita buktikan kesaktian ASUS pen. Salah satu keuntungan membeli ASUS ZenBook Flip S (UX371) ini, device sudah compatible dengan stylus khusus yang memiliki 4096 pressure level dengan dukungan Windows Ink, dan asyiknya lagi, aksesoris kreatif ini sudah termasuk ke dalam pembelian, satu paket gitu lho.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguRwXndBQ87bAfssyUoXJsRtmCZ9IRtjUD06_J1G1_Ooc1D4hQ681vTlVmHJ7P7aqRiIlBY6Zqv8Pwvr5QrVMcdms1tBo_OImpkvv0059rie_-TK-94s9tl_414Gzr3TRrGUu4mzZW-DI/s16000/ASUSZB_asus_pen.png" style="font-family: inherit;" /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: #990000; font-size: x-small;">PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern.</span></span></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku mengubah posisi laptop menjadi tablet, kemudian memberikan ASUS pen pada Bu Ratih dan menerangkan cara kerjanya. Kenapa aku memberikan ASUS pen itu, supaya Bu Ratih bisa langsung mencoret-coret file dummy secara langsung. Lebih hemat waktu dan hemat kertas. Bahannya yang terbuat dari alumunium tipis terasa ringan seperti bolpoin biasa.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Benar apa yang dikatakan Tami, Bu Ratih orangnya teliti. Kami membahas dummy company profile itu mulai dari halaman cover sampai ke halama isi satu per satu. Jika ada yang ingin ditambahkan atau diubah, Bu Ratih langsung menulisnya di halaman bersangkutan. Aku memonitor dari ponselku. Tentu saja ini kemudahan lain yang kudapatkan dari laptop canggih ini, meremote file yang ada di dalam laptop. Tak memakan waktu lama kami sudah terlibat diskusi yang asyik. Walau detail dan tegas, Bu Ratih bukan tipe bos yang kaku. Dengan terbuka ia mau menerima pendapatku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bu Ratih juga meminta contoh-contoh desain yang lain. Aku memperlihatkan referensi desain-desain untuk perbandingan melalui website-website template desain yang bagus. Lagi-lagi laptop ini sangat memudahkan pekerjaanku, aku bisa mengakses koneksi internet dengan mulus. Laptop ASUS ZenBook Flip S (UX371) sudah dilengkapi dengan WiFi 6. Keunggulannya, saat membutuhkan koneksi ke WiFi dia bisa dengan cepat mendeteksi router yang tercepat koneksinya. </span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Rasanya cukup lama juga kami berdiskusi. Aku memaklumi ketelitian Bu Ratih. Aku menganggapnya sebagai bimbingan gratis, karena ini kali pertama aku terjun ke bidang ini. Ternyata kenekatanku mendatangkan rezeki yang lain, bertemu mentor bisnis yang mumpuni. Durasi diskusi yang cukup lama, tentu akan meresahkan kalau pakai laptop jadulku. Aku bakal gelisah melihat level batere laptop yang mendekati sekarat. Sekarang beda lagi, a</span><span style="font-family: inherit;">ku nggak perlu galau dengan durasi diskusi yang memakan waktu berjam-jam, nggak ada lagi kekhawatiran laptop habis daya di tengah-tengah diskusi. ASUS ZenBook Flip S (UX371) ini dibekali batere yang bisa bertahan sampai 11 jam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku bisa menaksir, pekerjaanku sudah memenuhi keinginan Bu Ratih sebesar 85%, rasanya perubahan 15% dari draft nggak bakal mengurangi poin kredibilitasku sebagai calon vendor. Di akhir diskusi, raut wajahnya tampak puas saat menyesap kembali chamomile tea.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: x-large;">HASIL AKHIR</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bu Ratih memintaku mengirim file hasil revisi ke emailnya dan email asistennya. Ia juga meminta aku menyimpan file asli dan file yang sudah direvisi ke dalam flash disk. Nggak masalah, karena laptopku dilengkapi dua port USB Type C yang dapat digunakan untuk mentransfer data dengan kekuatan Thunderbolt 4, proses transfer data selesai dalam satu kedipan mata. Port USB Type C ini juga bisa dipakai untuk charging laptop, aku yang pelupa sering lupa memeriksa level batere dan payahnya lupa juga membawa adaptornya, tapi sekarang nggak perlu cemas lagi, laptop keren ini bisa dicharge menggunakan power bank. Lumayan lah buat nyambung nyawa sesetrip dua setrip. Selain itu, masih ada dua port lainnya, yaitu port HDMI dan port USB Type A.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimt8M6P0qvoOzONsOgJhUtFopSQgJzhD-I2XkXjWJEIg3GYnLhgSIgN4-cnPkGCXpvnCM4vbMCVBy8EZLU-wWBlcEF9Y7Y9FsQCrUHorjl6upPrBnlE9Y7zRcL4lYoFAts5FPRkBVABko/s16000/ASUSZB_usb.png" style="font-family: inherit;" /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bu Ratih mencuil lemon sifon cakenya dengan garpu kecil dari perak berukiran antik. Ia tampak santai. Aku mencoba mengorek kesan perempuan keren itu terhadap kinerjaku. Ia menjawab pertanyaanku dengan anggukan, dan dengan tegas menyatakan setuju untuk menggunakan jasaku untuk proyek company profilenya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tentu saja aku bahagia. Aku mencoba beramah tamah dengan Bu Ratih, supaya hubungan kerja kami semakin lentur. Ternyata, Bu Ratih ramah dan senang mengobrol. Ia antusias sekali saat aku bertanya lebih dalam lagi tentang bidang usaha yang sedang dirintisnya. Alasan ia mendirikan perusahaan fintech spesial ini, karena ingin lebih banyak lagi kaum perempuan marjinal yang bisa mandiri dari sisi ekonomi. Namun, kendala yang paling besar bagi mereka adalah permodalan, daripada mereka jatuh ke tangan rentenir, ia membuat wadah bantuan modal yang terpercaya dan aman untuk mereka. Begitu katanya. Diam-diam aku ingin meniru Bu Ratih, tentu di bidang yang sesuai dengan keahlianku, melakukan sesuatu semacam woman support woman. Aku juga ingin mempraktikkan moto yang diucapkan Bu Ratih, yaitu "Bekerja Selaras Ibadah". Fix, sekarang Bu Ratih bakal menjadi role modelku.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tapi ada yang aneh. Mengapa suara Bu Ratih semakin lama semakin terdengar jauh dan samar, sebelum akhirnya hilang dari jangkauan pendengaranku.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Hey!”</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sebuah teriakan diikuti tepukan keras di bahu mengagetkanku. Aku mendongak. Segera kupasang wajah jutek begitu melihat cengiran di wajah Tami. Huh, dari tadi ditunggu, baru datang sekarang.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Jangan tidur dong,” tegur Tami.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Abis kamu lama,” sergahku.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Untung baru ketemu aku, coba kalau Bu Ratih yang datang pas kamu lagi terkantuk-kantuk seperti tadi.” Tami tertawa geli melihat wajahku yang nggak bisa berbohong. Aku memang mengantuk. Buru-buru aku raih cangkir capucinoku. Masih ada sisa untuk tegukan terakhir.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Gimana? Bu Ratih acc-kan dengan dummy yang aku kirim minggu lalu?”</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tami mengangguk. “Ia, dia oke. Dia juga setuju ngasih uang muka buat kamu.”</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Mataku membulat. “Wow! Thanks Tami, aku bisa beli laptop baru dong.”</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Iya, memang harusnya begitu, supaya nanti waktu presentasi kamu nggak malu-maluin, bawa laptop buluk itu," ujar Tami sambil menunjuk laptop yang tergeletak di meja dengan dagunya. Sebetulnya laptopku nggak jadul-jadul amat, tapi bukan dari generasi termuda juga.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Aku tersenyum kecil menanggapi candaan Tami. Sederet angka yang bakal mampir di rekeningku tergambar jelas di dalam benak. Dan yang pasti, aku jadi membeli ASUS ZenBook Flip S (UX371) impianku. Dengan modal senjata yang mumpuni, aku yakin bisa menaklukkan Bu Ratih di sesi presentasi nanti. Aku optimis mendapat anggukan dan raut wajah puas Bu Ratih seperti dalam khayalanku tadi.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Fighting!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://www.blogger.com/#" style="text-align: left;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6bTuqwSwE61kr6HJ48wPG_0HnsVgO7jpOVFiaxcs7GuygYcaBTQ2DY2mFtLkuK0IZDD2rrx3tDH1jRP2JdkPwBkfipQvHP-O7AvbVKvHC_afh43bEbMg2e-vSao5pbkwoO2ih0BZHkNI/s16000/ASUSZB_spec+%25281%2529.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/bj6OSqSpzQo" width="320" youtube-src-id="bj6OSqSpzQo"></iframe></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://deddyhuang.com/2021/03/10/asus-zenbook-flip-s-ux371-blog-writing-competition/amp/" style="font-family: inherit;" target="_blank"><span style="background-color: white; text-align: justify;">“Artikel ini diikutsertakan dalam </span><span class="amp-wp-fe3f5cc" data-amp-original-style="font-weight: 400;" style="background-color: white; text-align: justify;">ASUS ZenBook Flip S (UX371) Blog Writing Competition bersama deddyhuang.com”.</span></a></div><p></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-79865659116098808132021-03-24T01:13:00.006+07:002021-03-30T05:27:03.609+07:009 DRAMA KOREA DENGAN KARAKTER PEREMPUAN YANG INSPIRATIF<p> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu914cdas4Q56fSYbgxPNlzSDrFyldMO9YrdJbLIH3CJ1dcQKZ5IcTFdOKPopJbsD7eZOIErcwBVolu2XI0uS9oiylrNgOLTDEQSwQq-d1_VOGlr2mtIdm7ntQzzaMn5uQpf9Isxm1akg/s16000/9+DRAMAS.png" /><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Annyeong haseyo, yeorobun!</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya lagi happy, nih, karena dapat kesempatan menulis topik yang relate dengan sesuatu yang dicinta, apa lagi kalau bukan drama Korea alias drakor. Kita sepakat dulu ya, kalau Korea di sini, yang dimaksud adalah Korea Selatan. Soalnya saya belum pernah nonton drama yang murni diproduksi oleh negaranya Bapak Kim Jong Un (emang ada ya?).</span></p><p style="text-align: justify;"><span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Uri drakor fans, sudah berapa juta kali kah kalian ditanya orang kenapa-suka-drakor? </span><span style="font-family: inherit;">Ada yang jawab suka nonton drakor karena pemeran utamanya ganteng, nggak? 😁</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ya nggak masalah, itu kan sangat alamiah dan normal *hehe* asal bucinnya nggak berlebihan aja. Saya juga begitu, kok. Malah saya punya koleksi beberapa aktor favorit, walau suka nggak satu tim dengan para pecinta drakor umumnya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tapi, ada juga drakor yang masuk kategori favorit (saya), yang karakter utama penggerak ceritanya adalah perempuan. Bukan hanya plotnya aja yang saya suka, tapi karakteristik tokoh utamanya juga. Yang seperti apa? Ciri khasnya adalah k</span><span style="font-family: inherit;">arakter utama perempuan dengan kepribadian yang kuat dan meninggalkan kesan yang dalam sesudahnya, alias menginspirasi.</span></p><p style="text-align: justify;">Mau saya kasih bocorannya? </p><p style="text-align: justify;">Sebetulnya ada banyak, sih. Tapi, saya saring lagi dan lagi, sampai akhirnya ketemu sembilan drakor aja yang paling nancep di hati. Apa sajakah itu? Simak ya bocoran di bawah ini.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b style="text-align: left;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-large;">STRONG AND CHARISMATIC </span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>1. Hotel Del Luna</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Drama ini bergenre fantasi dengan unsur supranatural. Bercerita tentang sebuah tempat bernama Hotel Del Luna, yang menjadi tempat persinggahan para arwah penasaran, sebelum menuju ke tujuan akhir. Mereka harus menyelesaikan dulu urusan yang belum selesai di dunia, baru bisa melanjutkan perjalanan menuju akhirat. Hotel ini dikelola oleh seorang CEO yang galak, bernama Jang Man Wol bersama empat anak buahnya yang setia. Suatu hari, CEO terpaksa merekrut seorang manusia sebagai manager. Siapa sangka kalau Man Wol dan sang Manager manusia ini bakal saling jatuh cinta.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Karena drama ini beraroma supranatural, tentu karakter-karakter yang terlibat di dalamnya adalah para hantu. Namun, di balik penampakan mereka yang bikin bergidik, ada kisah-kisah manusia yang inspiratif. Kisah tentang bagaimana mereka menjalani hidup, walau pada akhirnya hanya ketenangan yang mereka butuhkan untuk menuju perisitirahatan abadi. Ada beberapa part yang membuat saya terhanyut sampai berkaca-kaca. Dan saya harus mengakui, drama yang booming ini memang bagus. </span></p><div style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGoVIb1xnkBdUSWfnIfJ10Xk4lnWosIL6s6Ac-LlhCwxAxwRRbkKnYM9Be-ZWb2D17k-feiAJXETc5CM-8kT-U_P6uttYlIMeFmqtANJolTfDREPo-HHKu_j2vVN4PyZkr9bJ08CbiY5I/s16000/Hotel+Del+Luna.png" /></div><div style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: georgia;"><span style="font-size: x-small;"><span><br /></span></span></span></div><div style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><span style="text-align: justify;">Jang Man Wol adalah tipe perempuan yang tahu persis apa yang diinginkannya. Saat ia mulai jatuh cinta, kepribadiannya nggak berubah sedikit pun. Ia teguh sebagai pribadi yang blak-blakan, sarkastik, dan cenderung savage malah. Tetapi, dibalik sifatnya yang galak, Man Wol sejatinya a righteous person. Yang menjadikan sosok ini lebih keren lagi adalah pilihan fashionnya yang sophisticated dan akting IU sebagai pemerannya yang layak diacungi jempol. </span><span style="text-align: justify;"> (Sumber foto: sindonews.com)</span></span></div><p style="clear: both; text-align: justify;"><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">2. River Where The Moon Rises</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya penggemar drama saeguk, yaitu drama yang berlatar belakang sejarah. Pada dasarnya, plot drama saeguk sama aja, berkutat di urusan perebutan kekuasaan. Tetapi yang saya lihat ada perbedaan dari drama ini dengan drama saeguk yang lain. Salah satunya adalah unsur pakaian yang dikenakan pemainnya.</span><span style="font-family: inherit;"> Entah karena berbeda era, hanbok yang dikenakan laki-laki dan perempuan di drama ini berbeda modelnya dengan hanbok yang biasa dipakai di kebanyakan drama saeguk. Saya lebih suka model di drama ini karena kelihatan lebih elegan. </span><span style="font-family: inherit;">Selain itu, sinematografi drama ini setara dengan film layar lebar. Banyak adegan outdoor dengan pemandangan yang memukau, ini yang paling saya suka dari drama saeguk.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyQa8xmlACifEhUvBah5wh2_hwXE0yzF1RomXBCyT3wEUCOdeYCzOkcNWTTqOqxAm6S3CRo7_P5iCU49bpru6sdiSkKpBf606nhebxCckq-fmKtQ0m2LDxAbtpR5gfjiRqJqDaECgr9_Y/s2048/River.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: georgia;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyQa8xmlACifEhUvBah5wh2_hwXE0yzF1RomXBCyT3wEUCOdeYCzOkcNWTTqOqxAm6S3CRo7_P5iCU49bpru6sdiSkKpBf606nhebxCckq-fmKtQ0m2LDxAbtpR5gfjiRqJqDaECgr9_Y/s16000/River.png" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Karakter utama drama ini adalah Princess Pyeong Gang, putri dari Kerajaan Goguryeo. Sejak kecil sudah berlatih ilmu pedang, tak heran kalau ia tumbuh menjadi pribadi yang tegas, pemberani, dan tangguh. Sikap bela negaranya sangat kuat, ia berniat mengembalikan hak Suku Sunno yang diftnah sebagai pengkhianat negara. Ia juga bertekad mengembalikan kekuasaan dan wibawa raja, sehingga Kerajaan Goguryeo kembali menjadi kerajaan yang adil dan berpihak pada rakyat. Sosok Princess Pyong Gang ini, seorang fearless heroines yang tak kenal ampun pada ketidakadilan. (Sumber foto: pikiran-rakyat.com)</div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">3. Secret Boutique</span></b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Drama ini tayang tahun 2019, tapi saya masih ingat karena sangat terkesan dengan karakter Jenny Jang. Seorang perempuan berhati dingin dan karismatik. Ia pemilik butik yang menjadi kedoknya, karena pekerjaan sesungguhnya adalah melobi orang-orang penting yang terlibat proyek-proyek besar. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sebenarnya ia adalah tangan kanan Kim Yeo Ok, seorang wanita konglomerat yang tangguh. Namun, di balik kedekatannya dengan Chairman Kim, Jenny Jang mempunyai niat terselubung. Ada rahasia masa lalu yang menghubungkan Jenny dengan Chairman Kim, tanpa perempuan berhati jahat itu sadari. Jenny berniat merebut kembali apa yang menjadi haknya, yang dikuasai Chairman Kim dan keluarganya. </span>Plot cerita terfokus pada "peperangan" yang intens antara Jenny Jang dan Kim Yeo Ok. <span style="font-family: inherit;">Drama ini bertema thriller revenge, salah satu genre favorit saya. Puas rasanya kalau para penjahat dibalas perbuatannya sampai mereka menderita *haha*. </span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS5nCBktEqQQWw34p3l7t_Uaydegxjb-EJXnrZHis9epuiVNrhQZShEEcJElEoWCe7UaQquOGGW510rSliUcKOk3Gw8svUrJNXbDfZn5bpmWLjbav8ZpSHaolcOBKmjkGU3x41F2Y3HIc/s2048/Secret+B.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS5nCBktEqQQWw34p3l7t_Uaydegxjb-EJXnrZHis9epuiVNrhQZShEEcJElEoWCe7UaQquOGGW510rSliUcKOk3Gw8svUrJNXbDfZn5bpmWLjbav8ZpSHaolcOBKmjkGU3x41F2Y3HIc/s16000/Secret+B.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;">Jenny Jang ini sosok yang keren. Ia adalah perempuan smart, yang setiap langkahnya selalu diperhitungkan dengan cermat. Ia selalu bisa mengungguli lawan yang tak kalah tangguh. D</span><span style="font-family: georgia;">itunjang dengan fashion yang chic dan berkelas (bikin saya berkhayal menjadi Jenny Jang), Kim Sun A cocok sekali memerankan karakter powerful in. Lipstik merah membara di atas kulit wajah yang pucat dan kaca mata hitam, semakin memperkuat karakternya. Jarang-jarang lihat karakter perempuan pakai kacamata hitam di banyak scene. Badass... (Sumber foto: idntimes.com)</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span><span style="font-family: georgia;"><br /></span></span></div><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: inherit; font-size: x-large;">WOMAN SUPPORT WOMAN</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"> <b><span style="font-size: large;">1. Good Casting</span></b></span></p><p style="text-align: justify;">NIS (Badan Intelejen Negara) merekrut tiga orang agen rahasia perempuan, yaitu Baek Chan Mi, Hwang Mi Soon, dan Im Ye Un. Chan Mi dan Mi Soon adalah agen rahasia berpengalaman, tidak seperti Ye Eun yang belum pernah terjun ke lapangan. Ia adalah seorang white agent, yang biasa bekerja di belakang meja. Tiga perempuan ini diberi misi menangkap mata-mata industri kelas kakap, yang sudah menjadi buronan selama tiga tahun. Ketiga agen rahasia ini harus menyamar, menjadi karyawan di perusahaan yang disinyalir menjadi pusat kegiatan yang berhubungan dengan si buronan.</p><p style="text-align: justify;">Drama ini genrenya action, jadi sudah pasti banyak adegan baku hantam. Tapi, karena ada unsur komedinya, drama ini jadi berkesan ringan dan menghibur. Suka kalau ada karakter perempuan yang jago berkelahi, membangkitkan gagasan buat belajar bela diri, walau akhirnya hanya tinggal wacana semata.</p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9ELIKw4j8Nu0Qw8diZdn0td3YpBX3XiQHWFKO9BY3LoBuCPKHKr4PLVoz8duCZ3AQJPSeY82xwLeM9hZsGqokhDFP2Yw_K85FNSgHDZ-yIXduAk9yj0z388ykVNgb20BMH9Cv6YcTTdQ/s2048/Good+Casting.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-size: x-small;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9ELIKw4j8Nu0Qw8diZdn0td3YpBX3XiQHWFKO9BY3LoBuCPKHKr4PLVoz8duCZ3AQJPSeY82xwLeM9hZsGqokhDFP2Yw_K85FNSgHDZ-yIXduAk9yj0z388ykVNgb20BMH9Cv6YcTTdQ/s16000/Good+Casting.png" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Karakter utama yang paling menonjol tentu saja Baek Chan Mi, seorang agen rahasia yang terkenal kompeten, tetapi sering bertindak di luar kontrol, namun ia adalah sosok yang bertanggung jawab dan setia pada pekerjaannya. Jelas Baek Chan Mi adalah sosok perempuan yang tangguh. Tetapi, karakter lain juga mencuri perhatian sih, karena saya suka seseorang yang keren dalam pekerjaannya sekaligus memiliki kepribadian yang kocak, karakter ini adalah Hwang Mi Soon, rekan satu tim Chan Mi. (Sumber foto: viu.com)</div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: inherit; font-size: large;">2. Avenger's Social Club</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Drama ini sudah cukup lama masa tayangnya. Tapi sepertinya masih seru untuk ditonton ulang. Ini juga drama bertema revenge. Tapi jangan harap ada baku tembak dan bunuh-bunuhan dalam drama ini. Ceritanya fokus pada tiga orang perempuan dengan latar belakang berbeda, yang bersatu mendirikan Bok-Ja Club (Klub Balas Dendam), demi menegakkan keadilan. Mereka melakukan aksi balas dendamnya dengan cara yang unik dan kocak. Tiga ahjumma ini dibantu seorang remaja pria, yang aslinya adalah anak tiri dari salah satu member Bok-Ja Club. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya suka drama ini karena ada pesan penting untuk perempuan: kalau kamu diperlakukan nggak adil, bangkit, dan lawan. Kamu harus jadi perempuan yang kuat, jangan mau dikalahkan oleh laki-laki yang menjerumuskan kamu dalam kondisi sulit. Tiga orang perempuan ini saling membantu merencanakan dan melakukan pembalasan untuk menyadarkan para pembuat onar dalam kehidupan mereka.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha0_HCcpneughra_JhHxst9uB_OEpRj9pgfS9DbFXMRq5VQvj9tgZWHSqPAX34t480tOSn-dR4nipwYW0zGRv5h8_WOUlAEh3YU4PwTYRw0dal5ZXs9ce-blZb7DaNNz-kpM1g6IB6XV0/s2048/Avengers.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha0_HCcpneughra_JhHxst9uB_OEpRj9pgfS9DbFXMRq5VQvj9tgZWHSqPAX34t480tOSn-dR4nipwYW0zGRv5h8_WOUlAEh3YU4PwTYRw0dal5ZXs9ce-blZb7DaNNz-kpM1g6IB6XV0/s16000/Avengers.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><p></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Kim Jung Hye, seorang elit, korban kekerasan verbal dari suami dan keluarganya. Hong Dong Hee, representatif kalangan bawah yang menjadi korban perbuatan tidak menyenangkan kalangan elit. Lee Mi Sook, representatif kalangan menengah, korban KDRT. Ketiga perempuan ini mewakili tiga golongan sosial, namun mereka punya kesamaan: sama-sama diperlakukan nggak adil. Kekerasan itu nggak mengenal golongan, bisa menimpa siapa aja, maka bangkit, lawan, tunjukkan kekuatanmu, wahai perempuan. (Sumber foto: dramarevises.wordpress.com)</span></div><p style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">3. Search: WWW</span></b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Drama ini bercerita tentang persaingan dua perusahaan besar yang bergerak di bidang IT dan tiga orang wanita karir yang terlibat di dalamnya. Saya tim Barro, perusahaan IT dengan atmosfir kerja yang menyenangkan. Seperti yang sedang tren di Korea saat ini, banyak start up yang menerapkan suasana kantor seperti Barro. Lebih bebas berekspresi, sengaja menciptakan nama barat untuk personil-personilnya, dengan tujuan mendobrak budaya hirarki yang kaku. Perusahaan pesaingnya adalah Unicon, sebuah perusahaan yang berinduk pada perusahaan konglomerat milik keluarga. Kebalikan dari Barro yang dinamis, suasana kerja di Unicon sangat kaku, dan semua keputusan harus merujuk pada keputusan sang Ketua. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Selain story line-nya yang asyik, akting pemainnya yang keren, sinematografi drama ini juga indah. Beberapa adegan diambil dengan angle longshot, terutama adegan Baek Ta Mi dan Park Morgan, buat saya feel romantisnya semakin terasa menyentuh. Secara keseluruhan, saya memberi label drama ini adalah drama yang trendy. </span></p><p style="text-align: justify;"></p><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ0dchhBI_zpC1nK57qHfAwi2YdziV44RqHZmTvl498IHVcmN5xKJUela93YSXeoCrpAI4nTgeziiDvaiUTY1jH-QYIpQ4RnRwn7u4q2TqVY0UGc_AK4qRe4VlDFDUqWUq4I9tOuGK64U/s2048/www.png"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ0dchhBI_zpC1nK57qHfAwi2YdziV44RqHZmTvl498IHVcmN5xKJUela93YSXeoCrpAI4nTgeziiDvaiUTY1jH-QYIpQ4RnRwn7u4q2TqVY0UGc_AK4qRe4VlDFDUqWUq4I9tOuGK64U/s16000/www.png" /></a></div><br /><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Saya ingin menjadi Baek Ta Mi, seorang perempuan yang free spirit, smart, punya insting yang kuat dalam pekerjaannya. Tetapi, Song Ka Kyung adalah role model saya. Cara dia menyelesaikan masalah sangat elegan, walau keputusan yang harus diambil menyakitkan, kebahagiaan diri itu nomor satu. Saya kurang tertarik pada karakter Scarlett alias Cha Hyun. Dari segi penampilan terlalu menyolok, not my type. Walau begitu, salut dengan sifatnya yang setia kawan dan berpegang teguh pada kebenaran. Ia juga sesekali bisa kocak dengan gayanya yang frontal. Hubungan pertemanan di antara ketiganya sungguh menginspirasi, bagaimana pun kerasnya mereka bertentangan dalam urusan pekerjaan, tetapi di luar itu mereka bisa menghabiskan waktu bersama dengan hangat sebagai teman sejati. No baper *hehe*. (Sumber foto: dramabeans.com)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><span style="font-size: x-large;">INSPIRING STORY</span></b></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>1. Weighlifting Fairy Kim Bok Joo</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Yang saya suka dari drama Korea itu, penulis scriptnya kreatif memasukkan profesi antimainstream sebagai bagian dari penokohan karakter utamanya. Salah satunya drama ini yang membidik angkat besi. Settingnya adalah universitas khusus atlet. Ini termasuk drama sekolahan, salah satu genre yang saya suka juga walau sudah eman-emak. Drama ini membahas tentang pencarian diri si karakter utama, kegelisahan akibat dari rasa kurang percaya diri, hubungan kekeluargaan yang pasang surut, persahabatan, dan percintaan ala remaja. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya sangat suka drama ini, dan sudah beberapa kali berniat mau nonton ulang tapi belum sempat. Sejak pertama nonton dulu, langsung jatuh cinta. Saya terkenang pada suasana kampus yang menyenangkan, gambar-gambar yang indah, dan Nam Joo Hyuk *haha*. Ah, beneran, pokoknya harus nonton ulang. Drama ini SWAG.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga8MnYP8EYx4SzTTgKdAZBg1jasrCL7lOzaqAyjMAdqyjfTl5Yl110wlU-laQqlWbJjZFJk-1xDxdv7_HmbfqeCfYcO02wRIyh7E9rFjw0O1JCvfGHvzH9YvDtptzfg8YfboysY6y9zCc/s2048/Book+Jo.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga8MnYP8EYx4SzTTgKdAZBg1jasrCL7lOzaqAyjMAdqyjfTl5Yl110wlU-laQqlWbJjZFJk-1xDxdv7_HmbfqeCfYcO02wRIyh7E9rFjw0O1JCvfGHvzH9YvDtptzfg8YfboysY6y9zCc/s16000/Book+Jo.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Kim Bok Joo adalah seorang atlet angkat besi muda berbakat, dan nggak pernah bermasalah dengan keadaan dirinya. Walau sempat goyah akan jati dirinya, seiring waktu, ia sadar bahwa apa yang telah ia miliki sudah cukup. Ia kembali fokus mengejar mimpinya memenangkan medali emas di kejuaraan nasional. Percaya diri dan bekerja keras adalah kuncinya, karena kerja keras nggak akan mengkhianati hasil, itulah inspirasi yang saya dapat dari sosok Kim Bok Joo. (Sumber foto: soompi.com)</div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>2. Black Dog</b></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Black Dog adalah kiasan untuk seseorang yang sengaja nggak diperhatikan, bahkan cenderung diasingkan. Itulah yang terjadi pada Ko Ha Neul, seorang guru kontrak di SMA Daechi. Sejak hari pertama bekerja, ia sudah mendapat tantangan berat. Rumor bahwa ia masuk karena koneksi pamannya yang bekerja di sekolah itu merebak, akibatnya orang-orang menjadi kurang respek, bahkan sampai dikucilkan oleh teman-teman seangkatannya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Drama ini disebut-sebut membosankan dan ratingnya rendah. Namun buat saya, drama ini mencerahkan sekaligus menghangatkan hati. Drama ini juga jenis drama sekolahan, tetapi fokusnya pada kehidupan guru. Ada banyak karakter guru yang ditampilkan dalam drama ini. Jika kamu calon guru atau sudah menjadi guru, karakater-karakter dalam drama ini bisa dijadikan referensi, ingin menjadi guru yang seperti apakah kamu kelak. Bagi saya, guru yang berhasil itu adalah guru yang berdedikasi pada kesuksesan murid-muridnya, menyiapkan bahan ajar yang menarik sehingga murid semangat untuk belajar, yang memiliki visi mendidik bukan hanya untuk menghadapi ujian akhir semata, dan yang mampu merebut perhatian, serta menjadi kenangan indah bagi murid-muridnya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgAAjRj8ZgXjpvxY0eG0fiA8n0h5B4nQy0ERssGXGhTWJKyhKJcGkG6Vibkxx67NbG3oYtbIaIjAvGeYZdtJ8lwXi7HNBYjS_3ug_bfsJFLa3KEaSP5x2D1jDV0umqeB5TTUZiKrNAh5M/s2048/BC.png" style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgAAjRj8ZgXjpvxY0eG0fiA8n0h5B4nQy0ERssGXGhTWJKyhKJcGkG6Vibkxx67NbG3oYtbIaIjAvGeYZdtJ8lwXi7HNBYjS_3ug_bfsJFLa3KEaSP5x2D1jDV0umqeB5TTUZiKrNAh5M/s16000/BC.png" /></a></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;">Ibu Guru Ko Ha Neul ini cepat belajar mengatasi mental breakdown yang dialaminya, dan perlahan mulai membalikkan keadaan. Kuncinya adalah jujur dan asertif. Dedikasi yang ditujukan untuk murid-muridnya sungguh bikin terharu. Karakter inspiratif lainnya adalah Park Sung Soon, guru karismatik yang disegani rekan kerjanya. Dengan caranya yang terkesan jutek, ia membimbing Ko Ha Neul yang masih hijau, sehingga tumbuh menjadi guru yang baik. Park Sung Soon adalah karakter panutan bagaimana seorang guru berjuang untuk kepentingan murid-muridnya, nggak hanya di dalam kelas. Ia juga bisa bertindak sebagai atasan yang baik bagi anak buahnya. (Sumber foto: dramamuse.com)</span></div><p></p><p style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit; font-size: x-large;">3. Mother</b></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Apa yang akan kamu lakukan jika suatu malam menemukan seorang anak meringkuk kedinginan dalam kantong sampah? Itulah yang dialami oleh Kang Soo Jin. Ketidaktegaannya melihat kondisi Hye Na, berujung pada tindakan impulsif menculik anak itu dengan memalsukan kematiannya. Namun, polisi melihat ketidakwajaran dari kasus kematian Hye Na, dan akhirnya melakukan penyelidikan. </span><span style="font-family: inherit;">Perjuangannya selama lima puluh hari sungguh berat bagi Kang Soo Jin, namun tekadnya sudah bulat ingin melindungi Hye Na. Ia menghadapi konsekuensi dari perbuatannya dengan tabah dan tegar demi bisa mengadopsi Hye Na. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Perasaan saya sebagai penonton sukses diaduk-aduk selama menonton setiap episode drama ini. Mata kayaknya basah aja. Banyak adegan yang bikin sesak, tapi secara keseluruhan drama ini menghangatkan hati. Drama ini menampilkan beberapa jenis hubungan ibu-anak, baik yang didasari secara biologis maupun tidak. Rangkaian kisah dalam drakor ini, memberikan gagasan untuk menjadi ibu seperti apa saya bagi anak-anak. Memperlakukan anak seperti apa yang saya inginkan, dan ingin diperlakukan seperti apa saya oleh anak-anak kelak. Inspiratif.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7cY5Z6yXwed8mlBitwPcPWI_jWFWrNCYHYOsP5MYMmPrmE3bWOLyEqBN3vUZUtqpGjcXgdTj-R0qIArINo4jf0oQhAnvpq03zPyASjl0I953s7ssGuwhR6HR-iid4s9j1K62Iwu0IP7s/s2048/Mother.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7cY5Z6yXwed8mlBitwPcPWI_jWFWrNCYHYOsP5MYMmPrmE3bWOLyEqBN3vUZUtqpGjcXgdTj-R0qIArINo4jf0oQhAnvpq03zPyASjl0I953s7ssGuwhR6HR-iid4s9j1K62Iwu0IP7s/s16000/Mother.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><p></p><span style="font-family: georgia;"><div style="text-align: justify;">Kang Soo Jin adalah seorang perempuan berhati dingin, ia tidak suka anak-anak. Sikapnya itu berkaitan dengan trauma masa lalunya. Tetapi, saat melihat ada anak kecil yang diperlakukan tidak layak, hatinya tergerak. Ia ingin melindungi dan menjadi ibu untuk anak itu, walau yang dilakukannya adalah cara yang salah. Namun ketulusannya telah teruji. Ia bisa membuktikan bahwa ia adalah seorang ibu sejati, yang memiliki hati luas untuk mencintai seorang anak yang nggak dilahirkan dari rahimnya. (Sumber foto: soompi.com)</div></span><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">*Hela napas dulu*</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Demikianlah yeorobun, sembilan drakor yang lumayan nancep di hati. </span><span style="font-family: inherit;">Sesekali saya juga suka iseng berbagi informasi tentang drakor favorit di di medsos, dan sering dapat pertanyaan, "Mbak Ina, nontonnya di mana?" </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dulu, karena saya juga nontonnya di website ilegal, dengan sesatnya saya kasih linknya, yang penting link bersih dari iklan-iklan tak senonoh, tapi yang bikin nggak tenang risiko kena serangan malware. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tapi sejak mengenal <a href="https://www.viu.com/ott/id/id/all?utm_source=viuxemak2blogger&utm_medium=blog&utm_campaign=ViuHomepage&utm_content=ViuHomepage" style="font-weight: bold;" target="_blank">aplikasi Viu</a>, sekarang saya bisa memberi rekomendasi platform tayangan drakor yang aman. Kadang-kadang ada teman yang pengen nyoba nonton drakor, tapi ngeluh nggak nyaman kalau nonton di ponsel. Ya, nggak usah risau, <b><a href="https://www.viu.com/ott/id/id/all?utm_source=viuxemak2blogger&utm_medium=website&utm_campaign=ViuHomepage&utm_content=ViuHomepage" target="_blank">nonton drama Korea di aplikasi Viu</a></b> bisa menggunakan laptop juga, tinggal download aja aplikasinya di laptop. Kalau kurang puas, sambungin laptop ke layar televisi. Resolusi gambar di Viu itu sampai 1080p Full HD, jadi gambarnya kinclong banget. Subtitle bahasa Indonesia juga tersedia. Apalagi kalau di rumah dilengkapi perangkat audio home theater, udah serasa nonton di bioskop deh.</span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyXnMq5LQT2IhyphenhyphenymRX_xEIV4YBxwIYPxQSunjxcQ_lXllzzVYQtdsLjqzhLYVzLOWRxq1KOBOnCUKelIkWw3_pervI7QLxPOmq-spXuP5X-cesCWN6-uZQHmy5fJt-cenhoGRrgHS2kFs/s1280/IMG-4%25282%2529.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyXnMq5LQT2IhyphenhyphenymRX_xEIV4YBxwIYPxQSunjxcQ_lXllzzVYQtdsLjqzhLYVzLOWRxq1KOBOnCUKelIkWw3_pervI7QLxPOmq-spXuP5X-cesCWN6-uZQHmy5fJt-cenhoGRrgHS2kFs/w640-h480/IMG-4%25282%2529.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-family: georgia;">Me-time buddies (Sumber foto: dok. pribadi)</span></td></tr></tbody></table><span style="text-align: justify;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Memang benar, tayangan di aplikasi Viu ada yang bisa diakses gratis, tapi kan terbatas, toh kalau berlangganan juga harganya terjangkau banget. Saya berlangganan premium hanya 30K rupiah untuk dua bulan. Cara pembayarannya juga gampang, bisa melalui Gopay. Viu juga sering ngadain promo, lho. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masalahnya sayang banget kalau nggak berlangganan, tayangan di Viu itu nggak cuma drakor yang segambreng judulnya, ada film dan variety show Korea yang saya suka banget, eh masih ada drama/film dari dalam negeri juga, Jepang, China, Thailand, Malasysia, Myanmar, Turki, Timur Tengah, dan India! Berbagai genre pula. Awas aja kalau sudah berlangganan Viu masih bilang kurang hiburan 😂.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><div style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX4-SAX57YV3JCvoDgy_cEp-AEhzecyLM9nlEcgt6WE58np4HRPHjJ7vbpueOy5gujMpU5XnTKCR684x3J0uWurXY_yps8gh9aEKpH-0NwEWMCDRui6suoEhyphenhyphenDZU2mOcAy12IsLg11cJQ/s2048/Viu.png" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX4-SAX57YV3JCvoDgy_cEp-AEhzecyLM9nlEcgt6WE58np4HRPHjJ7vbpueOy5gujMpU5XnTKCR684x3J0uWurXY_yps8gh9aEKpH-0NwEWMCDRui6suoEhyphenhyphenDZU2mOcAy12IsLg11cJQ/s2048/Viu.png" style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX4-SAX57YV3JCvoDgy_cEp-AEhzecyLM9nlEcgt6WE58np4HRPHjJ7vbpueOy5gujMpU5XnTKCR684x3J0uWurXY_yps8gh9aEKpH-0NwEWMCDRui6suoEhyphenhyphenDZU2mOcAy12IsLg11cJQ/w640-h360/Viu.png" width="640" /></a></div></div><p></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Asyiknya lagi, saya bisa mengunduh tayangan yang diinginkan, jadi bisa nonton offline, lebih hemat kuota kan. Saya pakai trik ini kalau harus bepergian ke tempat-tempat yang minim WiFi. Unduh dulu tayangan-tayangan yang belum sempat ditonton buat tabungan, nanti di saat senggang dari pekerjaan, walau tanpa WiFi saya bisa tetap menonton tayangan favorit saya. </span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Begitu ceritanya kenapa saya betah pakai aplikasi Viu. Kalau kamu merasa kurang piknik gara-gara pandemi yang entah kapan akan berakhir ini, cari hiburan di rumah aja, <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.vuclip.viu&hl=in&gl=US" target="_blank"><b>download aplikasi Viu</b></a> dan berlangganan, niscaya hidupmu nggak sumuk-sumuk amat. Asal pintar-pintar bagi waktu ya, biar nggak dikomplen suami dan anak 😉.</span></p><p style="text-align: justify;">Yeorobuuun ... sekian dulu cerita saya tentang drakor favorit dan platformnya, sampai bertemu lagi di pembahasan drakor yang lain.</p><p style="text-align: justify;">Annyeong!</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-42901221008688101182021-03-06T01:50:00.009+07:002021-03-06T05:29:21.232+07:00THE STORY OF BEAUTY AND THE BEANS<p> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8MPN3QfduXAiVz_IVvsJ0Y_Gr26t732XelA72on35h9glR9bY7Re8jYOM3pBYdK_nHo-u3I4x0aii0CS-v9ImD2KfOBbqRfklHZ4ee3JazxRQEyVcbFuWMgqUCInaVIo21eya6M1Kv7o/s16000/Kopi%252BBunga+%25281%2529.png" /><br /></p><p><br /></p><div style="text-align: left;"><i><span style="font-family: inherit;">Deungkleung deungkleung dengdek <br /></span><span style="font-family: inherit;">Buah kopi raranggeuyan<br /></span><span style="font-family: inherit;">Ingkeun anu dewek<br /></span><span style="font-family: inherit;">Ulah pati diheureuyan</span><span style="font-family: inherit;"><br /></span></i></div><p style="text-align: justify;">Tulisan di atas adalah petikan dari lagu pengantar tidur khas tatar Priangan. Buah kopi itu cantik, tak heran jika warnanya yang merah segar menggugah seorang seniman untuk mengabadikan keindahannya dalam sebuah lagu. Orang tua jaman dulu selalu menyanyikan lagu itu saat menidurkan anak-anak mereka atau cucu mereka, termasuk nenek dan pengasuh saya. <span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;">Itu artinya, saya sudah mendengar kata kopi sejak masih dalam buaian. Dan sejak kanak-kanak, secara kasatmata kopi menjadi dekat dengan kehidupan saya. Setiap pagi, saya melihat Nenek menyediakan kopi untuk kakek dalam mug besar (orang Sunda bilang bekong). Paman-paman saya juga penyuka kopi. Walau seingat saya, almarhum Papi tidak suka minum kopi, tetapi Mami suka sekali minum kopi dicampur susu. Setelah menikah, kopi menjadi "santapan" sehari-hari, karena suami dan ayah mertua juga penggemar kopi. Entah mulai kapan tepatnya, akhirnya saya pun menjadi penikmat kopi. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4lCaHEjJHg680zJbavtdhOtx_OMQnsoU58FD6nBz07jeoNnty3mV19vmQ50WupMTWEKc0vPTuJgixClYEM9v1MmkcswP_O7TGlhcimKFlJRbVSOvSi1t4Z0Zbw4bjtVNPzyHZ9RVEGqc/s16000/Untitled+design+%25282%2529.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kopi bukan tanaman asli nusantara. Perkebunan kopi yang tersebar di Indonesia merupakan warisan dari <i>culturesteel</i> di jaman kolonial. Pada akhir abad ke-17, VOC membawa tanaman kopi dari India Selatan. Dari hasi panen pertama, segenggam biji kopi dibawa ke Netherland untuk diteliti. Hasil penelitian membuahkan rekomendasi agar kopi dari Jawa dibudidayakan karena menunjukkan kualitas sangat bagus. Pada abad ke-18 VOC menguasai tiga perempat perdagangan kopi di dunia. Di abad ke-19 separuh produksi kopi di dunia berasal dari Priangan. Karena usianya yang sudah berabad-abad ada di Indonesia ini, kopi sudah dianggap sebagai bagian dari <u>komoditas</u> <u>lokal</u> yang berpotensi tinggi.</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Menuju Perubahan Gaya Hidup</b></p><p style="text-align: justify;">Kenapa tiba-tiba bahas kopi, sih? </p><p style="text-align: justify;">Belakangan ini isu sampah plastik mencuat. Sampah plastik jika tidak didorong oleh kesadaran penduduk Bumi ini untuk menanggulanginya, suatu hari nanti bakal menimbulkan masalah yang sangat serius. Setiap kali membaca berita tentang polusi lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik, saya jadi merenung, diri ini termasuk pelaku juga kah?</p><p style="text-align: justify;">Bisa jadi. Sebagai perempuan yang menganut paham perawatan-kecantikan-adalah-manifestasi-rasa-syukur, tentu membutuhkan berbagai jenis produk kosmetik yang menunjang ritual saya sehari-hari berkaitan dengan perawatan kecantikan. Saya termasuk tipe impulsif dalam membeli produk-produk perawatan. Alasannya bisa karena tergiur rekomendasi teman, atau kadang-kadang melihat kemasannya yang lucu saja, saya beli tanpa mempertimbangkan butuh atau tidak. Masalahnya, rata-rata kemasan produk perawatan kulit dan kecantikan terbuat dari plastik. Ada memang yang terbuat dari kaca, tapi produk dari kemasan kaca itu hanya cocok untuk orang yang apik dan tertib. Manusia ceroboh macam saya, tidak cocok sama sekali. Pecah adalah risiko utamanya.</p><p style="text-align: justify;">Walhasil, saya seperti pengepul berbagai barang kosmetik, yang akhirnya akan menjadi sampah! Ya, saya adalah bagian dari penyumbang polusi sampah plastik<i> *feeling gulity*.</i></p><p style="text-align: justify;">Kemudian, pandemi menyerang tanpa disangka-sangka, dan terus berkembang ke arah yang mengkhawatirkan. Dampaknya tidak hanya berpengaruh pada sektor kesehatan saja, tetapi lebih dari itu. Efeknya terhadap perekonomian pun sangat terasa. Gelombang PHK terjadi di mana-mana. Saya harus bersiaga terhadap segala kemungkinan, bahkan yang terpahit. Satu-satunya cara adalah dengan berhemat. Menekan pengeluaran ke titik terketat. Maka, yang pertama dikeluarkan dari anggaran pribadi adalah kosmetik.</p><p style="text-align: justify;">Dua alasan tersebut memaksa saya berpikir kreatif. Saya ingin mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan, sekaligus bisa berhemat tanpa mengorbankan kecintaan saya pada perawatan kecantikan. Percaya tidak percaya, bagi sebagian perempuan, perawatan kecantikan itu bukan hanya untuk kepentingan tampilan lahiriah, tetapi juga menjaga kesehatan mental. Ada perempuan seperti saya, yang menjadikan perawatan tubuh sebagai healing, stress relief, relaksasi, semacam itulah. Ketika melakukan perawatan, perasaan menjadi bahagia, hati senang, jiwa pun tenteram. </p><p style="text-align: justify;">Apalagi karena saya tinggal di Indonesia yang beriklim tropis, di mana intensitas sinar mataharinya sangat tinggi, maka perawatan kecantikan terutama untuk kulit wajah is a MUST. Sebab, jika tidak pintar-pintar merawat, iklim tropis ini bisa membawa sejuta masalah pada kulit, di antaranya yang paling sering menjadi momok bagi perempuan adalah, kulit kusam dan kasar, kulit berminyak dan berjerawat, hiperpigmentasi alias flek hitam, kulit kering, penuaan dini, dan ini, sih, bonus buat perempuan nocturnal: mata panda.</p><p style="text-align: justify;">Berangkat dari niat hati ingin mengubah gaya hidup agar <u>lingkungan terjaga</u> dan hemat, saya mulai berkonsentrasi pada bahan-bahan alami yang selama ini saya hindari. Sebab menggunakan bahan alami membutuhkan proses dan itu melelahkan, dibanding dengan menggunakan produk jadi yang tinggal colek dan oles. Tetapi karena tampil <u><a href="https://www.youtube.com/watch?v=qnw6p2slxxQ" target="_blank">cantik</a></u> butuh pengorbanan, maka saya mulai browsing, bahan alami apa yang mudah didapat, setiap hari ada di rumah, tidak perlu khusus berangkat ke pasar untuk membelinya, dan ternyata ... KOPI adalah jawabannya.</p><p style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><p style="text-align: justify;"><b>Beauty and The Beans</b></p><p style="text-align: justify;">Seperti yang sudah yang bahas di atas, kopi dekat sekali dengan keseharian saya. Suami adalah penikmat kopi dan anak sulung saya bekerja sebagai Barista. Jadi tidak mengherankan kalau berbagai jenis biji kopi ada di rumah. Padahal yang terpakai kan tidak banyak. Tidak semua jenis kopi itu diminum setiap hari juga. Daripada mubazir, saya manfaatkan biji-biji yang tidak terjamah untuk MASKER WAJAH dan SCRUB.</p><p style="text-align: justify;">Memang bisa? Jangan salah, walau bentuk dan warnanya kurang indah, biji-biji kopi memiliki kandungan yang penting dan mumpuni bagi kesehatan kulit.</p><p style="text-align: justify;">Menurut pakar kesehatan, kopi mengandung nutrisi yang tinggi. Kopi banyak mengandung mineral seperti magnesium, potasium, niacin dan mangan. Kopi juga mengandung serat dan vitamin, seperti vitamin B2 (riboflavin) dan vitamin B5 (asam pantotenat). Beberapa penelitian membuktikan bahwa orang yang minum kopi (tanpa susu dan gula) sebanyak 2-3 cangkir per hari, justru memiliki risiko rendah mendapat penyakit serius.</p><p style="text-align: justify;">Kaitannya dengan kesehatan kulit, kopi mengandung antioksidan yang dapat menangkal pengaruh buruk radikal bebas pada kulit. Radikal bebas ini disebabkan oleh polusi udara, asap rokok, gaya hidup seperti sering begadang, stress, dan akibat dari konsumsi alkohol.</p><p style="text-align: justify;">Dan luar biasanya si kopi ini, khasiatnya bisa mengatasi TOP SEVEN masalah gangguan pada kulit yang sering dialami oleh kaum perempuan. Mau tahu resep-resepnya? Silakan simak tujuh resep pilihan masker wajah dari kopi plus, bonus resep scrub dan masker untuk mengatasi mata panda.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv40JTYMtYdHhJ5ujOg_8GLJ7BId8TAhHByRzh_cveYJsDORolJbSzjrqMQKas1qKg73kidLlQmI1wbpVIuBI1F1jtd5jTCFg5trfVCuBDqNBE7BSABTrZ04Hdr2DJe88d4nltwHXuhCo/s16000/Resep+%25231.png" /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHvxZLGdFAs4uyuFPisT1PWqCdY8bUxGu4Lohhp2u6npablQMqlU-6xHNgffe0mVns8lda-R3thTpNVe6leOanNo1v4HAFn3RXoTzDTB90FL9kO3ZtwvV1NgNPGy5kkwuVD8aXlwGctMQ/s16000/Resep+%25232.png" /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUvD-Nyg6Q9gAiPA7MazNcStDMbE0UPVdqHO7JyERa6QltxdmTAmk6IW6Vo2e2Irb3S1iwBkKlGJXAgwR2UXJPyxzPzZlUw9MCA2siA-qCJHIJw8KdwanSQSyWjhEZuMG4ojqRiStGzQ4/s16000/Resep+%25233.png" /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Disclaimer:</p><p style="text-align: justify;">Untuk yang berkulit sensitif, disarankan melakukan tes alergi terlebih dahulu. Caranya, oleskan campuran bahan di daerah yang tidak terlihat, misalnya di leher. Setelah dioleskan, diamkan selama kurang lebih 15 menit. Amati reaksi yang timbul. Jika ada reaksi seperti rasa gatal, warna kemerahan, atau malah bengkak, segera cuci dan jangan digunakan lagi. Jika tidak ada reaksi seperti yang disebutkan, berarti masker kopi aman untuk digunakan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Komoditas Berkelanjutan</b></p><p style="text-align: justify;">Setelah mencoba produk perawatan kulit buatan sendiri menggunakan kopi (saya mencampurnya dengan madu atau minyak zaitun) saya merasa cocok. Tapi jadi kepikiran, ada tidak brand kecantikan <a href="http://www.kabupatenlestari.org/" target="_blank">lokal</a> yang sudah menggunakan kopi sebagai bahan dasar produknya. Ketika browsing, saya hanya menemukan produk-produk yang menggunakan bahan dasar dari buah-buahan dan sedikit sayuran, seperti jeruk nipis, tomat, mentimun, rumput laut, teh hijau, alpukat, pepaya, dan yang masih langka adalah semangka. Juga banyak produk berbahan umbi-umbian seperti bengkuang, wortel, kentang, kunyit, temulawak, dan bahan jenis lain yang sangat populer adalah charchoal.</p><p style="text-align: justify;">Produk berbahan dasar kopi dari brand lokal kok tidak saya temukan ya. Apakah kopi, satu-satunya <u><a href="https://www.instagram.com/p/CJLbKQfAO6D/">komoditas</a></u> <u>lokal</u> yang belum dilirik untuk dikembangkan menjadi produk perawatan kulit alias kecantikan? Mungkin sudah ada, tetapi masih berupa industri rumahan yang penjualannya belum berskala besar.</p><p style="text-align: justify;">Saya pernah membaca blog seorang pengamat ekonomi. Dalam salah satu tulisannya, beliau mengkhawatirkan perkopian di Indonesia. Seiring waktu, Indonesia semakin tertinggal dari Vietnam. Dari peringkat dua pengekspor kopi terbesar di dunia, per tahun 2019 posisi Indonesia tergeser ke peringkat enam. Beliau memprediksi, jika perkopian nasional ini tidak ditangani dengan serius, tidak menutup kemungkinan ekspor kopi akan jatuh ke angka nol.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="361" src="https://www.youtube.com/embed/qnw6p2slxxQ" width="434" youtube-src-id="qnw6p2slxxQ"></iframe></div><br /><p style="text-align: justify;">Hmmm... membaca tulisan pakar ekonomi tersebut, jadi timbul gagasan dalam benak. Jika semakin sulit menembus permintaan dunia, mengapa tidak dicoba mengembangkan kopi menjadi produk lain. Butuh trigger untuk memberikan geliat baru bagi perkopian kita. Misalnya, pengembangan kopi sebagai bahan dasar produk kosmetik, khususnya perawatan kulit. </p><p style="text-align: justify;">Dalam bayangan saya, produk berbahan kopi ini dikemas dalam wadah dari gerabah yang didesain unik. Wah, pasti menarik. Produk kosmetik ini akan menjadi produk unggulan yang <u>ramah lingkungan dan ramah sosial</u>, karena kemasannya aman tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan, harganya terjangkau oleh segala kalangan, sehingga manfaatnya dapat dinikmati secara luas.</p><p style="text-align: justify;">Semoga dengan adanya pengembangan inovasi baru ini, produktivitas tanaman kopi juga turut meningkat. Kopi menjadi komoditas berkelanjutan dan perkopian nasional panjang umur.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Love,</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-47154338186730932462021-02-19T03:05:00.146+07:002021-02-21T07:37:27.536+07:00PEJUANG GREEN JOBS: FUN FEARLESS FEMALE DARI PERKEBUNAN MENTE WAIBAO <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihD8zSgHAHf4tLyaolhrjqZ-0P06RLO34Xz5MSpb3UdnUZtbzdC8FC52SLyet_M25qGMEJKG-tIF5gKY1U4kNY1SDgTIcYeVCHuWpYMi_lXYFTbaHkzJvnJM1d2le_i2uDtpoOgEVoFi4/s16000/Panen+tunas.png" /><br /><p><span style="font-family: inherit; text-align: justify;"><br /></span></p><p><span style="font-family: inherit; text-align: justify;">Pernah dengar East Bali Cashew? Ini nama brand snack berbahan kacang mente, yang diolah menjadi berbagai varian. Camilan yang gurih tapi sehat. Kok mente? Bukannya mete ya? Oh, di daerah asalnya cashew itu disebut mente bukan mete.</span></p><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Uniknya, perusahaan makanan ini mengembangkan perkebunan mente sendiri untuk mensuplai bahan bakunya. Untuk itu, PT East Bali Cashew mendirikan PT Tigate Trees sebagai perusahaan pengelola perkebunan. Setelah sukses mengembangkan usaha bersama masyarakat lokal di Desa Ban, Bali Timur, PT Tigate Trees melebarkan sayapnya mencari lahan baru. Ekspansi pertama ini, memilih Desa Waibao di Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.</span></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><div style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeI5bhSw8xfNB5eIUM2aT8vZYmJJxPMJv3oJPLTnuwe2s2fdvvrpJKM_ub9-fm3A31goPstItM_FEGFeKhFgW9BW4BUkUZyFCINbZst11OTFfD6bCMxBWhHtCXW-8_K1OZQFVXJR3PxPI/s16000/lahan+tidur.png" /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;">Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur NTT dipilih karena banyak memiliki lahan tidur yang tidak produktif, memiliki kecocokan iklim dan kondisi tanah yang bagus untuk lahan tumbuh pohon mente. (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Biasanya, pemegang tanggung jawab pengelolaan perkebunan itu seorang laki-laki. Mungkin karena perkebunan dianggap sebagai pekerjaan lapangan yang keras. Tetapi tidak dengan Tigate Trees di wilayah Flores Timur ini. Founder dan pimpinan mempercayakan pengelolaan dengan tanggung jawab penuh kepada seorang perempuan tangguh bernama Lala Nadhira. Dia adalah Project Manager PT Tigate Trees untuk wilayah Flores Timur. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gimana ceritanya perempuan yang terbiasa dengan kehidupan metropolitan, bisa terjun ke bidang agriculture, di tempat terpencil pula. Simak ceritanya ya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">FUN</span></b></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Lala resmi bekerja di Tigate Trees Waibao, Flores Timur, sejak bulan Desember 2018. </span><span style="font-family: inherit;">Menurut pengakuannya, dia nggak sengaja melamar pekerjaan di sana. Awalnya, dia diminta bantuan oleh temannya untuk konsultasi People Operation/HR di East Bali Cashew. Ternyata pihak perusahaan melihat potensinya yang besar, kemudian dia ditawari posisi sebagai Project Manager. Lala yang menyukai tantangan menerima tawaran itu.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Motivasi atas keputusannya.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pertama, Lala mengaku tertarik setelah mengetahui misi dan visi founder perusahaan, yang menurutnya nggak neko-neko. Mereka punya tujuan yang baik, nggak banyak birokrasi, dan pencitraan *haha*.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kedua, passionnya adalah mengembangkan perusahaan rintisan (start up). Jadi, dia itu tipe orang yang senang mengulik masalah (bukan cari masalah ya), kemudian menyusun sistem kerjanya supaya masalah itu tidak berulang. Sulung dari empat bersaudara ini, lebih merasa tertantang dengan kondisi pekerjaan seperti itu. Dibanding bekerja di perusahaan konvensional yang sistemnya sudah rapi dan tinggal mengikuti saja. Sistem kerja yang kaku nggak cocok untuknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> </span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ketiga, dia senang jika hasil pekerjaannya dapat terasa dan terlihat secara langsung. Dia bilang, rasa lelahnya jadi nggak sia-sia, malah ada tambahan rasa bangga, dan puas pada pekerjaan. </span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Kendala yang dihadapi di awal kepindahannya ke Waibao.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Yang pasti sih kesepian katanya. Ya jelas aja, Waibao itu tempatnya terpencil banget. Dia juga belum punya teman yang bisa diajak ngobrol. Tapi, Lala anaknya kan gampang mingle gitu dengan berbagai kalangan dan usia, jadi perasaan seperti itu nggak lama.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv3_ksX44P4EYzs-NDNLxgUi2OmlLbTKhZRUQEM1uEiBvMMevzUs4EJ0VpJxjmamJ8Er4EIIptn_BixLOGvCwHPiSYlM7wbQOGIemPvQzlfx18i7imNCey4gr0bqxn_jfyKweeAHyVUZ4/s2048/Minggle.png" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv3_ksX44P4EYzs-NDNLxgUi2OmlLbTKhZRUQEM1uEiBvMMevzUs4EJ0VpJxjmamJ8Er4EIIptn_BixLOGvCwHPiSYlM7wbQOGIemPvQzlfx18i7imNCey4gr0bqxn_jfyKweeAHyVUZ4/s16000/Minggle.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Lala itu anaknya ceria dan kocak. Dia juga supel dan gampang berbaur dengan segala kalangan. Dia pintar mengambil hati mama-mama, jadi mama-mama itu mudah jatuh hati padanya. (sumber foto: Lala Nadhira)</span></td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO7zvgF48WhsBSCQWmA1TumqvQOromRwuSa7A4l1yzNeVo0CtCi5ahQsr-IqlYFpp8-ldJEr7U5Hti2mTFoooq-pP2y5n_wXiF4KLOGnqtHO7HRuO9SWeK8-x7YLH2QQffGb1PSGcf7pk/s2048/Nangahale_Adonara.png" style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO7zvgF48WhsBSCQWmA1TumqvQOromRwuSa7A4l1yzNeVo0CtCi5ahQsr-IqlYFpp8-ldJEr7U5Hti2mTFoooq-pP2y5n_wXiF4KLOGnqtHO7HRuO9SWeK8-x7YLH2QQffGb1PSGcf7pk/s16000/Nangahale_Adonara.png" /></a></div><span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Flores Timur itu seperti potongan surga. Pantai dan gunung di sana, kabarnya nggak ada yang nggak indah. Instagramable semua. Kalau “orang kota” butuh waktu berbulan-bulan bikin rencana traveling ke sana, Lala and the gank mah tinggal engkle aja, ke tempat-tempat yang breathtaking itu. (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></div><div style="text-align: center;"><br style="font-size: medium;" /></div></div></span><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">FEARLESS</span></b></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Well, walau bagaimana, butuh keberanian tingkat tinggi memutuskan bekerja di daerah yang masih asing, jauh dari peradaban *hehe*, dan nggak ada orang yang kita kenal. So, jadi penasaran kan, pekerjaan seperti apa yang menjadi tanggung jawabnya itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Orang-orang bilang dia itu mandor.</b></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Iya, ada benarnya sih, kalau ada yang bilang dia itu mandor. Tapi, mandornya tim manajemen. Di usianya yang masih terbilang muda, Lala bertanggung jawab atas pengelolaan lahan perkebunan seluas 150 hektar dengan kata lain 1.500.000 meter persegi! </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sembilan puluh orang karyawan tetap dan 300 orang karyawan harian/borongan berada di bawah komandonya.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> </span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tugas utama dara lulusan Teknik Industri ITB ini, adalah memastikan sistem kerja yang terintegrasi dengan baik secara holistik. Itu artinya semua sistem manajemen yang mencakup human resource, keuangan, operasional, dan logistik harus berjalan dengan sinergis tanpa ada kendala yang besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcv6KS0AMp6vQLUjuOQNUov3z-oeZqp_6PGZZ32VCZ1fy-2cSb-6YSDeMUl1E7K5vUwRhxt2-t_9pbRJtyxDEQNHm8qqs7gfole1CPeXO3DLKioyJXaDTD2gEBUGHOzOcXwN1fwL-FUL8/s16000/lahan+tidur2.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"> Tigate Trees menggunakan tanah warga dengan sistem kontrak selama 30 tahun. Selain mendapat uang kontrak, sertifikasi tanah ditanggung oleh Tigate Trees dan seluruh aset yang ada di atas tanah kontrak, akan menjadi milik warga saat masa kontrak berakhir. Win-win solution banget ya. (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></td></tr></tbody></table><br /><span style="font-family: inherit;"></span></div> </span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><b>Kendala yang dihadapi ketika mulai menjalankan tugas.</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kendala awal sudah pasti ada, terutama SDM. Boro-boro dapat yang berkualitas, secara jumlah aja kurang. Pola pikir masyarakat yang tidak terlatih untuk bekerja secara profesional, membuatnya harus mengajarkan semua keterampilan dari nol. Bagaimana cara berkomunikasi, bersosialisasi, menyampaikan pendapat, berdebat, menyelesaikan masalah tanpa menyalahkan orang lain, yang paling sulit itu mengatur ego.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Lala bercerita kalau penduduk setempat itu sering menerima uang sumbangan dari NGO, kemudian karena alamnya kaya; ikan di laut, sayur di kebun, padi di ladang, jadi semua kebutuhan pokok sudah terpenuhi tanpa perlu bekerja lebih, sehingga kegigihan usaha atau sifat kerja keras agak sulit ditemukan.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvBl8d66sij8EmTv7FPVlC9r176FjGUpTpO_TzyO-LGv4xOk00F2THPGw6FrMFo-yF1LIE_5eRu9U_Fa3STO0_MaiBo0jtd2Mp2VNHyxd1oU71QcP3bMiU4SucstKWScWsvRfhXvQ5AoQ/s16000/kebun+mente.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Pohon-pohon mente sudah ditanam sejak tahun 2018. Mente adalah tanaman tahunan yang baru bisa dipanen pada tahun ketiga dan memasuki masa produktif di tahun kelima. (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b></b></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7Reh4QDXlc5do6T8fVJiInYjuABO2BX_6k7sEDjtsOAA87uiDM6AO4Loubg43fT1SXlsXBWqmGuYFNWcasUNnQej4tu4jMAqTB2apvOpoaOQQyYVs1doxZwn3J7i5DmDjxYKBflWnDc/s16000/kebun+kacang+sorgum.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-family: inherit; font-size: x-small; text-align: center;">Sambil menunggu masa produktif mente yang cukup lama, Lahan-lahan yang masih kosong ditanami tanaman musiman. Tanaman yang dipilih adalah kacang tanah dan sorgum. Tujuannya selain agar perusahaan mendapatkan penghasilan, tanaman kacang dan sorgum juga membuat pohon-pohon mente menjadi lebih sehat. (Sumber: Lala Nadhira)</span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><b>Apa kiatnya membuat warga setempat akhirnya "takluk" dan mau bekerja?</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ya, harus pintar-pintar atur relasi *hahaha*. Gaya bahasa gadis berdarah Sunda-Batak dan Jawa Banten ini rupanya sudah seperti warga Waibao. Tapi memang benar, di mana kaki berpijak di situ langit dijunjung. Harus pintar beradaptasi dan menjalin hubungan yang nyaman dengan warga setempat. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Di sisi lain Lala dituntut untuk tegas dan jelas dalam bersikap yang berhubungan dengan pekerjaan. Tidak bisa ada rasa sungkan. Setiap perjanjian harus jelas dan transparan di awal, agar tidak berantakan di belakang. Terakhir, memang harus banyak sabar. Fighting!</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip8qYilrxw8USmXVIgQ4Bc59t61LE0ZJnQ9b6EvufJyDTLaDyBHMR73Yk7igGT5dP5NTwgFl2jkL1Upok5lQPXnLLo4l7vYPgy3f4TZSg7_3nFUDFKGzSLMXyg1Zm-EiShfpumTfoA-fA/s16000/Lala+and+pemda.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Sebagai pimpinan tertinggi di Tigate Trees Waibo, secara alami Lala juga harus luwes "bergaul" dengan para tokoh masyarakat setempat, pihak pemda dan instansi-instansi daerah lainnya. (Sumber: Lala Nadhira)</span></div><div style="text-align: center;"><br /></div></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><b></b></span></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjswym39hB8xBMnfVdpCiLssgry7D3HRdDUjv_ugUzJIa5Son0Hpn2A6wDKuz4zurpaqLRg30sZ5ykt_zRtgwODCMEo9FnapjPrxLky2x_m9OSCN9qwKYDzIHrO4Uw5Ixx8zl6fV3jp2QA/s16000/Lala+and+anak+sekolah.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Tigate Trees terbuka menjadi tempat wisata edukatif bagi anak-anak sekolah dari segala tingkatan. Biasanya anak-anak mulai level SMP selain diberi pengetahuan tentang tanaman mente, juga diberi pengalaman praktik menyambung tanaman mente. Selain itu, mereka juga bisa melihat langsung bagaimana kerabat mereka yang bekerja di perkebunan. (Sumber: Lala Nadhira)</span></div></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit; font-size: x-large;"><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit; font-size: x-large;">FEMALE</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Di lihat dari kacamata perempuan mana pun, langkah yang diambil gadis yang juga tertarik pada dunia fashion ini besar banget. Dia berani mengambil keputusan yang nggak mudah dengan segala tantangan dan rintangan, bekerja di daerah 3T seperti Desa Waibao ini. Semangat Kartini-nya berkobar sekali ya *mentang-mentang menjelang bulan April, nih*.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b>Setelah 2 tahun berkecimpung di dunia perkebunan dan berinteraksi dengan berbagai sifat manusia, perkembangan seperti apa yang dirasakan Lala dalam skala pribadi, pengen tahu kan?</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Perempuan yang masih betah melajang ini berkata dengan tegas bahwa basic pekerjaannya itu mendidik manusia, maka dia pun berkomitmen untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Dia menyadari sepenuhnya kalau dia itu harus menjadi contoh dan teladan yang baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> </span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Setuju, La. Memotivasi orang itu bakal lebih mudah dengan keteladanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4UWAworyXqiRff4LAsrGeaqImTyupoPnWbi12n7TH07eyxv18pOtqi_Gekef-BHKHMSSU4SWLn3fZldhjPW5RATVyoibgE13Fv0jv-WoIW5oNK08cNMTia3NXcOJNqXMCErUY3mmWgqs/s16000/Lala+and+fellow.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />Dibesarkan di lingkungan keluarga yang egaliter memudahkannya ketika harus melakukan pendekatan dan membina orang-orang dari strata sosial dan intelektual yang berbeda. Rata-rata pendidikan pekerja lulusan SD-SMP, lulusan SMA masih bisa dihitung dengan jari. Lala juga menggagas pekerja perempuan berhak mendapat posisi yang sama dengan para laki-laki. Tidak heran, jika di Tigate Trees ada juga mandor perempuan. (Sumber: Lala Nadhira)<br /><br /></span></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><b>Dampak sosial bagi masyarakat sekitar.</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Gadis yang hobi menyanyi ini tanpa ragu mengakui bahwa Tigate Trees telah memberikan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat sekitar, yaitu:</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><p></p><ul><li><span style="font-family: inherit;">rata-rata warga sekitar memiliki pendapatan tetap yang diiringi peningkatan ekonomi.</span></li></ul><ul><li><span style="font-family: inherit;">dari segi keilmuan ada peningkatan kapasitas berpikir, kapasitas untuk bekerja secara profesional, kapasitas memimpin, kapasitas berhitung, kapasitas berkomunikasi dan menjalin relasi.</span></li></ul><ul><li><span style="font-family: inherit;">peningkatan jumlah usaha di desa, seperti bermunculannya warung-warung.</span></li></ul><ul><li><span style="font-family: inherit;">peningkatan jumlah rumah tinggal.</span></li></ul><ul><li><span style="font-family: inherit;">peningkatan kualitas kesehatan.</span></li></ul><p></p></div></span></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div><span style="font-family: inherit;"><blockquote><p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">“Beberapa anak muda telah masuk kerja. Kebiasaan mereka yang duduk minum tuak dan arak di pinggir jalan, mabuk lalu bikin kaco, kini berubah menjadi pekerja-pekerja yang ulet.” (Elias Nitit, dikutip dari balinewsnetwork.com)</span></p></blockquote></span></div></blockquote><div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span></div> </span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Yang paling melegakan masyarakat adalah adanya perubahan perilaku. Dampak yang sangat terasa, sekarang sudah jarang warga desa yang pergi merantau untuk mencari pekerjaan. Bahkan warga yang ada di perantauan pun berniat untuk pulang ke desanya. Sedang hujan emas di desa sendiri, kenapa harus mencari hujan batu di tempat lain, begitu seloroh mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW_iq3mDrBM8aqFc_13HJHeilZ_funUiWvkzYOKK5dELTbSHD_Z5NtawK8CEot9K79_hBZNwIcA6M6DHQ9lW-BaIdjzhGt9_SqKeplvFARKoUA__ekHUyIRMSJphAH60RwRXHCEycRHuw/s16000/Panen+sorgum.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Panen sorgum pertama hasilnya 100 Ton. Semua senang. Oiya, bila musim tanam dan musim panen warga sekitar kecipratan rejeki juga. Mereka dipekerjakan sebagai buruh harian. Tapi jangan salah, pendapatan mereka bisa melebihi UMP (Upah Minimum Provinsi). (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></div><span style="font-family: inherit;"></span></span></div></span><div style="text-align: center;"><br /></div><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6e3sNZLd6XEgM6HlgauRU5y4qHNs_brFeIHpsiW_igtM9GMacjrYSHCAkdI72dcsq8kOi0gmYUmhUBrSc8gXmS1PiZAp_pjw09dxQFVLEJIiEknwJMNQQ-0I0b5e86zVtlA4ViMnJcCE/s16000/Panen+kacang+%25281%2529.png" /><br /><div style="font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br />Panen Kacang! Perolehan panen pertama sebanyak 20 Ton. Not bad lah. Kacang dan sorgum akan dikirim ke East Bali Cashew untuk diolah menjadi snack favorit. (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"></span></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: inherit; margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpMGvVO-7bFXA9sdodagEEcJHjR8H1C7MeSYufq7Vqm_Bg9aTCOPWkZFOiDGwqHEq236npL9zugDMLarHdvRdpP7LsdALYxjOuY74wVqBvc-6bdJ0AGhduzp7wWZUyB6ABFjHFWam4eS0/s16000/Panen+ilalang+%25281%2529.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Tigate Trees mendukung pemanfaatan setiap potensi yang ada. Contohnya, ilalang. Rumput ilalang dipanen sebelum musim hujan, kemudian diolah menjadi atap. Tigate Trees membelinya untuk atap bangunan-bangunan pos tempat istirahat pekerja kebun. (Sumber: Lala Nadhira)</span></div><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: x-small;"></span></span></div><div style="font-family: inherit; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Pengembangan energi terbarukan.</b></div></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sejatinya, Tigate Trees sendiri plantation bukan manucfaturer. Tapi, di perusahaan induknya, yaitu East Bali Cashew inovasi biomassa sudah dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan limbah kulit mente. Limbah kulit mente ini digunakan sebagai bahan bakar tungku dengan teknologi gasifikasi, untuk penguapan dan pengeringan mente. Hasil pembakarannya menghasilkan biochar yang kaya dengan karbon dan baik untuk pemupukan tanaman mente. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sisa limbah kulit mente, diberikan kepada usaha-usaha kecil, misalnya laundri. Kulit mente dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memanaskan boiler. Kebijakan eco-friendly energy ini merupakan sebagian dari impact perusahaan terhadap lingkungan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pantesan Lala mau bergabung, visi dan misi mereka memang klop.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div><b style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">GREEN JOBS</span></b></div><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya sedikit curiga, jangan-jangan Lala sudah meniatkan diri ingin berkecimpung di ranah yang sedang ramai dikampanyekan ini. Sebab, sebelum bergabung dengan Tigate Trees, gadis penyuka traveling ini sempat bekerja di Burgreen, sebuah restoran yang menyajikan menu vegetarian berbahan sayur dan buah organik. Berkat rintisannya bersama team, sekarang restoran ini sukses mengembangkan diri sampai memiliki tujuh outlet di tempat-tempat strategis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Perempuan yang smart namun humble ini bilang dengan jujur, kalau dia sebetulnya nggak dengan sengaja memilih <a href="https://www.coaction.id/" target="_blank">Green Jobs</a> sebagai jalan ninjanya. Terkait dengan Burgreen, dia bilang karena visi dan misi perusahaan itu juga berdampak sosial, yaitu ingin mengenalkan makanan sehat ke masyarakat. Memang cocok aja dengan paham yang dianutnya. Oke.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tapi, kalau dipikir-pikir, apa yang dia lakukan sekarang terkait pekerjaannya itu, sudah termasuk ke dalam kategori Green Jobs dong. Apalagi lingkungan pekerjaannya adalah agriculture, kurang hijau apalagi coba *hehe*. Bukan itu sih yang menjadi dasar sebuah pekerjaan dinyatakan sebagai Green Jobs.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> </span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Saya sempat mengikuti sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Coaction.id (Koaksi Indonesia), sebuah organisasi nirlaba yang menaruh perhatian pada kegiatan pembelajaran ide-ide inovatif untuk berkontribusi pada program-program berkelanjutan di seluruh Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Salah satu narasumbernya mengatakan, bahwa Green Jobs itu tidak harus spesifik sebagai aktivis lingkungan, misalnya. Prinsip Green Jobs adalah setiap jenis pekerjaan, yang umum sekali pun, tetapi mempunyai tujuan untuk berkontribusi melestarikan dan memperbaiki kualitas lingkungan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Ada beberapa syarat yang tercakup dalam pekerjaan yang dinyatakan sebagai Green Jobs, yaitu mendapatkan upah yang berkelanjutan, jaminan kesehatan dan masa tua, kondisi pekerjaan yang layak, tidak bias gender, memiliki jangkauan yang luas. Saya rasa, semua syarat ini ada dalam lingkup kerja seorang Lala Nadhira.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Setelah saya sampaikan opini tentang prinsip-prinisp Green Jobs tersebut, senyumnya semakin melebar. Oh, oke. Cool. Begitu tanggapannya. Iya, saya sependapat, siapa saja yang tergerak untuk menerapkan prinsip Green Jobs dalam pekerjaannya adalah sosok yang keren. Terdepan deh pokoknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcIMIuV3CHfRODoua6ek11ftQbKXKTseeYzboOV29hC5HJ9AHqLkCmOw910OLte4YstglUmm9devk2kBnRuKhbbe__iXltZK83SHYLsru2Lqz-vc-xYLdiL-uEC4tU4aNKN-22mBCvZy8/s16000/Panen+produk.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><span style="font-size: x-small;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Ada rasa bangga ketika hasil kerja keras berubah wujud menjadi makanan ringan yang rasanya enak dan banyak disukai. Krispi Puffs ini bahan dasarnya dari sorgum. (Sumber foto: Lala Nadhira)</span></div><span style="font-family: inherit;"></span></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="font-size: large;">IMPACT LIFE</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">Walau dampak kepemimpinannya menjadikan Tigate Trees Flores Timur ini menjadi perusahaan yang eco-friendly dan juga bermanfaat untuk orang banyak, <span style="font-family: inherit;">hatinya masih merasa masygul.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kenyataannya, ia baru berhasil mengembangkan satu desa aja. Sedangkan, di Flores Timur sendiri masih banyak desa yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara berkelanjutan. Itu baru wilayah Flores, bagaimana dengan seluruh nusantara? </span><span style="font-family: inherit;">Jadi sebetulnya pencapaiannya itu menurutnya belum seberapa. Namun, jika harus mengerjakan sendiri, ya nggak bakal sanggup juga.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Nah, bagaimana Milenials dan Gen Z? Terinspirasikah kamu dengan perjalanan Kak Lala? Bisa jadi kamu orang yang tepat sebagai penyambung cita-cita seniormu ini, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, pelestarian, sekaligus memperbaiki lingkungan di seluruh pelosok negeri. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Siap menerima tantangan bekerja dengan spirit Green Jobs? Good luck.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Love, </span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><br /> </span></div></span></div><p></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-45902541402969617642021-02-17T14:56:00.001+07:002021-02-17T16:08:47.245+07:00GAYA BELANJA CASHLESS SOCIETY DENGAN BCA MOBILE<p> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPE3wg-UrR_6CiI7Q4Q6uzHBDl4sNgD018bJ5u0FjjCVDmANKkKi58Oi76HazUnfx5p7Kx7WwmK1DhLq_HrNbfdeRXF9w_E3NJVzndtRH6KLSMfUPBs8x4u_SKxpmvXnPIVy3iZUO4qXo/s16000/girl-paying-her-latte-with-smartphone-by-contactless-pay-pass-technology.jpg" /><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: left;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Terus terang aja, saya ini penggemar berat drama korea. Apa yang membuat saya tertarik pada drama korea? Banyak. Selain jalan ceritanya, aktornya yang ganteng-ganteng *hehe*, tentu kehidupan masyarakatnya, gaya berbusananya, gaya hidupnya, dan yang paling saya suka itu desain interior apartemen-apartemen yang dijadikan setting. Rata-rata cozy banget.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Jangan heran, hampir di semua drama korea selalu ada adegan orang belanja di toko swalayan kecil. Saya perhatikan, rata-rata pembeli membayar dengan menggunakan kartu atau, nah ini, pada waktu itu saya belum tahu soal dompet digital dan QR code. Jadi saya sungguh penasaran, kenapa ada pembeli yang kalau membayar hanya tinggal menyodorkan ponselnya saja, kemudian selesai. Menurut saya asyik tuh kalau di Indonesia bisa begitu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Dan sekarang, saya tidak perlu penasaran lagi dengan cara pembayaran seperti itu. Sebab, tren ekonomi dengan sistem pembayaran yang menggunakan sistem QR code sudah menjadi hal biasa di Indonesia, khususnya di masyarakat perkotaan. Bahkan sekarang ada julukan baru: <i>Cashless Society</i>, untuk kelompok masyarakat yang aktif menggunakan sistem pembayaran nontunai ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mungkin saya pun termasuk kelompok tersebut. Sebab, sekarang saya jarang bersentuhan dengan uang tunai. Serius. Paling menyediakan ala kadarnya aja untuk transaksi-transaksi kecil dan langsung di lingkungan rumah, misalnya buat jajan siomay atau tahu bulat *hehe*.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dulu, setiap keluar rumah, yang saya periksa benar-benar adalah ketersediaan uang cash di dompet. Sekarang lain lagi, kalau terpaksa harus keluar rumah, yang saya periksa adalah baterai ponsel dan powerbank. Dua gawai tersebut sangat penting sebagai alat utama dalam urusan bayar membayar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang ini, untuk urusan pembayaran, saya cukup mengandalkan aplikasi BCA Mobile. Karena BCA Mobile sudah dilengkapi dengan fitur QR yang kompatibel dengan QRIS (QR Code Indonesian Standard), QR code yang telah distandarisasi oleh Bank Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana cara pembayaran dengan menggunakan fitur QR pada BCA Mobile? Silakan simak informasi berikut ini:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><ul><li>Login ke BCA Mobile</li><li>Cek saldo. Pastikan saldo di rekening cukup untuk bertransaksi.</li><li>Klik menu QR.</li><li>Arahkan kamera untuk scanning QR.</li><li>Pastikan QR berlogo QRIS dan logo GPN bergambar burung garuda.</li><li>Isi nominal yang harus dibayar.</li><li>Konfirmasi ulang pembayaran.</li><li>Masukkan PIN m-BCA.</li><li>Transaksi berhasil.</li><li>Cek histori transaksi di inbox.</li></ul><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiQM4xKKwZyjCCydZM3dtDgZtT8qHJhU0cLQwDEqURRbZU3vqgWdCDDUrJhNu5zcgs9-G5_EahK9K9OsiU9K1GqpnxvRREzoQVBUgnulyicSqrMpB-VtBfZIqdm0pOYRtZ6GX-p6r_B1E/s761/qris_merchant_qr.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="761" data-original-width="500" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiQM4xKKwZyjCCydZM3dtDgZtT8qHJhU0cLQwDEqURRbZU3vqgWdCDDUrJhNu5zcgs9-G5_EahK9K9OsiU9K1GqpnxvRREzoQVBUgnulyicSqrMpB-VtBfZIqdm0pOYRtZ6GX-p6r_B1E/w420-h640/qris_merchant_qr.png" width="420" /></a></div><br /><div><span style="text-align: justify;">Sesimpel itu kan, Gaes. Efektif dan efisien. Tidak salah kalau Bank Indonesia mengusung semangat UNGGUL untuk QRIS ini. Maksudnya? Simak aja uraian berikut ini.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p><ul><li>UNIVERSAL : QRIS bisa digunakan untuk transaksi di dalam negeri.</li><li>GAMPANG: kamu bisa bertransaksi dengan mudah dan aman hanya dengan satu genggaman ponsel, kapan pun dan di mana pun.</li><li>UNTUNG: efisien hanya dengan satu QR code dan bisa dipakai di semua aplikasi.</li><li>LANGSUNG: selesai saat itu juga, nggak pakai tunda-tunda.</li></ul><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setuju kan? Ya, memang sepraktis itu. Jadi, berbahagialah jika kamu sudah menjadi bagian dari Cashless Society. Selain manfaatnya yang memang kerasa banget bikin hidup jadi mudah, gaya hidup juga berasa jadi naik beberapa level, ya nggak sih? Maksimal pokoknya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Saya pribadi udah nyaman banget menggunakan sistem pembayaran nontunai sebagai pilihan gaya hidup. Kalau kamu gimana?<br /><br /><br /><p></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Love,</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/s538/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-63754278036372240142021-02-15T21:32:00.001+07:002021-02-16T02:54:26.209+07:00ONLINE SHOPPERS: MOTOR PENGGERAK MESIN PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL<p> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3c-L1Xeszlqa9FsFtR775xXNS3qb4u3mB_kY2HVeFiScEGgapubzpdUwLQOMuXhWQcdXfXfLUp_5L7xVIM5nDV1puBxeAG0S1SoI6w7d-hfbpGS5WW54lVrKPAbcRnwD-J1BWt5DDF1A/s16000/Grafis+Blog+BI+Cover+%25282%2529.png" /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: inherit; font-size: medium;">Selamat Datang di Era <i>Cashless Society</i></span></b></p>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div><div style="text-align: justify;">Saya adalah orang yang beruntung, bisa menjadi saksi perubahan tren ekonomi di Indonesia. Dulu, transaksi perbankan hanya bisa dilakukan di bank saja dengan berbekal buku tabungan, dan kegiatan ekonomi seperti jual beli, hanya bisa dilakukan secara tunai bagi yang tidak memiliki kartu kredit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian tiba era berlakunya kartu ATM, disusul oleh kartu debit, kemudian internet dan <i>mobile banking</i>, <i>e-commerce</i>, dan sekarang tren paling mutakhir adalah dompet digital, di mana sistem pembayaran dilakukan dengan menggunakan QR code.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sistem pembayaran nontunai telah menjadi tren ekonomi baru di Indonesia. Sebuah perusahaan riset melakukan survey untuk mempelajari era <i>Cashless Society</i> ini. Hasil riset menampilkan ada tiga motivasi dan karakter pengguna sistem pembayaran nontunai.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Persentase tertinggi menyatakan bahwa dengan menggunakan sistem pembayaran nontunai, mereka merasa yakin, aman, dan nyaman. Memang benar demikian adanya, karena saya telah menjadi bagian dari <i>Cashless Society</i> ini. Spesialisasi saya adalah transaksi digital di <i>e-commerce</i> *hehe*</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUc5RepNyQFBTfIGCOITMeuB6xd5YCgOktooX9KqKEfmUCcM73VFpXuXa9pxrqmnxDu_rmEtOv0b9-iwzvkp4I-a0yTc4ImSouNum11a6ZW_pspxTYk0Wdu3NhIgiKV0Q67XAhQBCOV94/s16000/Grafis+Blog+BI_2+%25281%2529.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber: mediaindonesia.com</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUc5RepNyQFBTfIGCOITMeuB6xd5YCgOktooX9KqKEfmUCcM73VFpXuXa9pxrqmnxDu_rmEtOv0b9-iwzvkp4I-a0yTc4ImSouNum11a6ZW_pspxTYk0Wdu3NhIgiKV0Q67XAhQBCOV94/s1200/Grafis+Blog+BI_2+%25281%2529.png"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: medium;"><b>Transaksi Digital Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saya telah menjadi <i>online shopper</i> yang aktif jauh sebelum masa pandemi. Pertumbuhan marketplace di Indonesia yang semakin marak dengan berbagai penawarannya, membuat saya betah membeli kebutuhan barang hanya di toko online saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ternyata, <i>e-commerce</i> ini menyumbang peran yang cukup besar dalam tren ekonomi digital sekarang ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng, menyampaikan bahwa <i>e-commerce</i> masih mencatat pertumbuhan volume yang tinggi, terutama dalam situasi pandemi saat ini, seperti yang dilansir oleh Bisnis.com.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pernyataannya tersebut didukung oleh data yang dipaparkan Principal Economist Payment System Policy Department Bank Indonesia, Agus Bayu Purwoko. Menurutnya penyebab meningkatnya nilai transaksi di <i>e-commerce</i> adalah faktor berikut: mobile customer : 338,2 juta orang, pengguna internet: 175,4 juta orang, pengguna aktif media sosial: 160 juta orang (Dikutip dari Bisnis.com).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekarang ini telah terjadi perubahan perilaku pada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Era new normal mendorong masyarakat beralih ke aktivitas digital. Hal ini berdampak pada tren belanja online yang meroket.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam sebuah kesempatan, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan bahwa kondisi ekonomi di masa pandemi ini, memberikan ruang bagi transaksi digital sebagai mesin pertumbuhan baru dalam menciptakan peluang baru (Dikutip dari Bisnis.com).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Benarkah demikian? Mari kita lihat data dari Bank Indonesia berikut ini:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbZcbxaig6ny19zfcNp52WUEdQz5_iuXRK9faQs91lul9xqVZiXj__TttzimjWeZEyWtuhZ2Bo8qYzbxglOJD7W6AHRYmJxhcvZOrfBHSGHlnd3OdT3CGtKYYNEqMQ_INDF_pSZeKQQoQ/s16000/Grafis+Blog+BI_5+%25281%2529.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber: www.bi.go.id</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbZcbxaig6ny19zfcNp52WUEdQz5_iuXRK9faQs91lul9xqVZiXj__TttzimjWeZEyWtuhZ2Bo8qYzbxglOJD7W6AHRYmJxhcvZOrfBHSGHlnd3OdT3CGtKYYNEqMQ_INDF_pSZeKQQoQ/s1200/Grafis+Blog+BI_5+%25281%2529.png"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Melihat data-data di atas, apa yang dikatakan Bu Destry terbukti benar. Transaksi digital telah menyumbang porsi cukup besar sebagai mesin pertumbuhan baru di kancah perekonomian nasional. Salah satu cabangnya adalah kita lho, <i>Online Shoppers</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbanggalah, ternyata kita juga bisa berperan, dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. <i>Online Shoppers</i> seperti kita, telah menjadi motor penggerak mesin pertumbuhan baru bagi ekonomi nasional. Lanjutkan!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit; font-size: large;">Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Masyarakat yang sudah menjadi bagian dari Cashless Society tentu sudah tidak asing dengan istilah QR code, dan juga sudah merasakan manfaatnya. Masalahnya, di awal kemunculan sistem pembayaran ini, merchant dibuat repot karena harus menangani QR code dari beberapa penyelenggara jasa sistem pembayaran yang berbeda.</div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bank Indonesia selaku penetap dan pelaksana kebijakan moneter, tanggap dengan kondisi ini. Untuk mengantisipasi ketidakefisienan itu, Bank Indonesia meluncurkan QRIS. QRIS digunakan sebagai standarisasi pembayaran yang bertujuan mempermudah, mempercepat, dan tetap terjaga keamanannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">QRIS diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019, tepat pada saat perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 74.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teman-teman yang belum menggunakan QRIS barangkali ingin tahu apa keuntungan menggunakan QRIS, silakan simak infografis di bawah ini:</div>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGFZmJCDuIdnCCkhq2j7218i1o-LZBQPI7_VsLI9Gb5BJ-mpJx2jzzHdNUpiuWQtSFTSNJB5KGub_jgUny478X0UdW4XByfS_VDvCcVty_LOqmrX4nY17Zf-PJJ39oDcFAaNSIy4c5W-o/s1200/Grafis+Blog+BI_3+%25282%2529.png"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGFZmJCDuIdnCCkhq2j7218i1o-LZBQPI7_VsLI9Gb5BJ-mpJx2jzzHdNUpiuWQtSFTSNJB5KGub_jgUny478X0UdW4XByfS_VDvCcVty_LOqmrX4nY17Zf-PJJ39oDcFAaNSIy4c5W-o/s16000/Grafis+Blog+BI_3+%25282%2529.png" /></span></a></p></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">Note: Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai QRIS, silakan klik</span><span style="font-family: inherit;"> <a href="https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx#heading5" target="_blank">di sini</a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Implementasi QRIS secara nasional dimulai efektif pada tanggal 1 Januari 2020 lalu. Sampai akhir tahun 2020, QRIS sudah digunakan oleh 5,8 juta <i>merchant</i>. Badan usaha mikro dan kecil menempati persentase terbesar sebagai pengguna (85%).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sudah setahun ternyata ya, gimana nih member <i>Cashless Society?</i> ada keluhan kah? Semoga tidak ada ya, saya sendiri <i>so far</i> belum pernah mengalami kendala.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk transaksi langsung, pembayaran menggunakan QRIS sangat sesuai dilakukan pada masa pandemi ini, karena mengurangi risiko sentuhan antara pembeli dan penjual. Juga menghilangkan kekhawatiran bakal terjadi penularan melalui uang kertas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana dengan kita, <i>Online Shoppers</i>? Jangan khawatir, beberapa <i>marketplace</i> sudah menerapkan metode pembayaran dengan QRIS. Proses pembayaran hanya butuh beberapa detik saja, pesanan bakal diproses lebih cepat, otomatis barang akan diterima lebih cepat juga. Asyik kan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tren digitalisasi ini diprediksi akan terus berkembang pesat. Bank Indonesia berkomitmen mendorong pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien, sehingga berdampak positif pada pemulihan ekonomi nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Usaha apa yang dilakukan Bank Indonesia untuk mendukung tujuan tersebut? Simak poin-poin berikut ini:</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Menerapkan strategi pencapaian 12 juta merchant QRIS.</li></ul><ul><li>Mengembangkan fitur QRIS untuk transfer, tarik, dan setor.</li></ul><ul><li>Menetapkan Merchant Discount Rate Uang Elektronik (MDR UE) chip based yang akan berlaku efektif tanggal 1 Maret 2021.</li></ul><ul><li>Implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><i>Good luck</i>, Bank Indonesia!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div> <div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnNQcmEKYgJfft2NdpxFQLcfsqeyPRKhilPUuV2SGxeUgYkwMj7xkEQYUxcZj7R0vh8q2TMuCGY8tyA5O7St33W0YAlTXJ6VXWiCwQ7cQHt2bPD5bDtG95WkaeP5WAXjrxbXZ3229aIF8/s16000/Grafis+Blog+BI_4.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber: akun Instagram @bank_indonesia</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnNQcmEKYgJfft2NdpxFQLcfsqeyPRKhilPUuV2SGxeUgYkwMj7xkEQYUxcZj7R0vh8q2TMuCGY8tyA5O7St33W0YAlTXJ6VXWiCwQ7cQHt2bPD5bDtG95WkaeP5WAXjrxbXZ3229aIF8/s1200/Grafis+Blog+BI_4.png"><span style="font-family: inherit;"></span></a></div> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: inherit; font-size: large;">Just Scan and Pay</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;">Demikianlah sedikit pengetahuan tentang tren ekonomi baru, yaitu transaksi digital. Untuk Teman-teman yang belum beralih ke sistem pembayaran nontunai, dengan menggunakan QRIS, coba deh aktifkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekali coba, pasti ketagihan. Soalnya sepraktis itu kalau pakai QRIS, kita nggak perlu repot-repot bawa uang tunai. Kalau mau membayar apa pun tinggal sodorin ponsel. Just scan and pay, sesimpel itu. Dengan catatan, saldonya cukup. *hehe*</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kemudian, saya ingin ingatkan lagi, dengan melakukan transaksi digital, kita juga turut berperan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut berdampak positif bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional, lho.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Baiklah, rasanya lengkap sudah sharing saya kali ini. Semoga mencerahkan ya, Teman-teman. Sampai jumpa di topik sharing yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Love,</span></div></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-55472345464496643492021-01-17T09:58:00.001+07:002021-01-17T09:58:29.472+07:00YANG TAK TERGANTIKAN: SEBUAH FILM LAGI TENTANG KELUARGA<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkwjfcuRe5Z2PfSd00zhUmHLW1vA1L5HIW4S_s7QASz7sVJ4l7H-HYd1in7Xr6hMJbqNAZ7fQU-9zXTY51KF6w7bETkxPeeXLNn4PHiX_JWXHEKIRB9gI9374i2VuZE8DIULAb5_2WR-o/s2048/yang+tak+tergantikan.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkwjfcuRe5Z2PfSd00zhUmHLW1vA1L5HIW4S_s7QASz7sVJ4l7H-HYd1in7Xr6hMJbqNAZ7fQU-9zXTY51KF6w7bETkxPeeXLNn4PHiX_JWXHEKIRB9gI9374i2VuZE8DIULAb5_2WR-o/s16000/yang+tak+tergantikan.png" /></a></div><br /><p></p><br />Judul Film : Yang Tak Tergantikan<br />Sutradara : Herwin Novianto<br />Produser : Frederica (Falcon Picture)<br />Penulis : Gunawan Raharja, Herwin Novianto<br />Pemeran : Lulu Tobing, Dewa Dayana, Yasamin Jasen, Maisha Kanna<br />Tanggal Rilis : 15 Januari 2021 di Disney+ Hotstar<br /><br /><p><b><span style="font-size: medium;">Sinopsis:</span></b></p><div style="text-align: justify;"><i>ARYATI seorang single parent yang hidup bersama tiga anaknya, BAYU, TIKA, dan KINANTI. Untuk menghidupi anak-anaknya, Aryati bekerja sebagai driver taksi online. Namun, setelah mengalami dua kali kecelakaan, Aryati menyerah. Dia berubah haluan menjadi pengusaha makanan lewat penjualan online. Setelah bercerai dengan suaminya, Aryati harus menghadapi segala persoalan hidup sendirian. Hidupnya tak selamanya mulus, apalagi menghadapi anak-anaknya yang sedang dalam usia kritis. Bayu, si sulung yang diharapkan membantu meringankan bebannya, ternyata menyembunyikan kenyataan kalau dia di-PHK dan melarikan kesedihannya pada obat terlarang. Tika, anak tengah, yang sedang dalam masa pubertas sering memicu kekesalan ibunya. Kinanti, si Bungsu, walau paling berprestasi di antara saudara-saudaranya, tetapi ia selalu menuntut jawaban atas pertanyaan yang tak pernah dijawab ibunya, yaitu alasan mengapa mereka bercerai. Namun, Aryati berusaha mengatasi satu per satu persoalan yang datang dengan tabah dan kepala tetap dingin.</i></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Saya sungguh salut pada Aryati sebagai kepala keluarga baru di keluarga yang tak lengkap itu. Sikapnya menampilkan sosok ibu yang ideal. Ibu yang selalu bisa diandalkan oleh anak-anaknya. Ibu yang sukses membentuk karakter anak-anaknya, sehingga mereka saling menyayangi, saling peduli, dan saling bisa mengandalkan satu sama lain.</p><p style="text-align: justify;">Selain itu, Aryati juga menjadi wakil ibu-ibu yang menghadapi setiap persoalan anak-anaknya dengan kepala dingin dan hati tenang, sebesar apa pun masalah yang sedang dialami anaknya. Misalnya, saat dia mulai curiga kalau Dewa menggunakan obat terlarang. Penyelesaian masalah mereka sungguh mengharukan. Di depan Dewa dia berusaha tabah, mengakui kesalahannya karena dia beranggapan kalau perceraiannya juga turut andil dalam keterpurukan Dewa.</p><p style="text-align: justify;">Dengan tenang Aryati membicarakannya baik-baik. Tetapi, saat Dewa tidak ada, dia menangis dengan sangat pedih. Sungguh saya bisa melihat perasaan seorang ibu yang hancur dan putus asa karena harus menghadapi masalah sendirian, namun berusaha tegar demi mengembalikan anaknya ke jalan yang benar. Tidak ada teriakan, bentakan, tamparan, perbuatan yang bisa melukai anak lebih dalam lagi. </p><p style="text-align: justify;">Juga saat menyelesaikan persoalan pubertas anak gadisnya yang gemar memakai baju ketat, termasuk seragam sekolahnya, dan mulai punya teman dekat. Aryati mengajak bicara Tika dari hati ke hati. Walau tampak Tika menanggapinya dengan hati masygul dan tidak menuruti kemauan ibunya. Yang menjadi hiburan satu-satunya hanyalah anak bungsunya. Kinanti membanggakan seluruh keluarga dengan prestasinya di bidang catur. Kinanti yang ditampilkan sempurna, malah menjadi trigger kecemburuan Tika atas perhatian ibunya pada adiknya.</p><p style="text-align: justify;">Namun, Kinanti pun tak luput dari persoalan. Dia diberitahu oleh teman sekelasnya, kalau si teman melihat ayah Kinanti sedang jalan bersama perempuan muda. Inilah yang menjadi kunci jawaban alasan perceraian Aryati dengan ayah anak-anaknya. Juga rahasia Aryati mengapa menutupi alasan perceraiannya. Semuanya menjadi terbuka. Tetapi, lagi-lagi sikap Aryati menanamkan nilai pada anak-anaknya untuk tetap menghargai dan menghormati ayah mereka juga bikin salut.</p><p style="text-align: justify;">Sesabar-sabarnya sosok Aryati, suatu saat akan meledak juga. Ketika desakan untuk segera melunasi uang kontrakan rumah semakin menekan, Tika bertingkah dengan pemberontakannya. Aryati pun meledak. Dia marah besar pada anak-anaknya. Namun sesudahnya dia menyesali perbuatannya yang tak adil pada anak-anaknya. Tetapi, justru adegan ini menyadarkan saya pada sifat manusiawi Aryati. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZvi15DVZ9qa7lcMHmiHwwCXt8ZEyVDe1n6vm9IrNbcwlt8qZyvnqI4XLySqd9m8LEe8y-FyblUe-5ItZ2KT1Xu_xA2vCqTSdo1qQFJ4d_tb42OQvF1l5ojT3bW59g-gUtjvxiL9ZfWDw/s2048/yang+tak+tergantikan+%25281%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZvi15DVZ9qa7lcMHmiHwwCXt8ZEyVDe1n6vm9IrNbcwlt8qZyvnqI4XLySqd9m8LEe8y-FyblUe-5ItZ2KT1Xu_xA2vCqTSdo1qQFJ4d_tb42OQvF1l5ojT3bW59g-gUtjvxiL9ZfWDw/s16000/yang+tak+tergantikan+%25281%2529.png" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Keunikan lain dari film ini, sosok "Ayah" sengaja tak ditampilkan. Adegan kebersamaan Kinanti bersama ayahnya, atau ketika Aryati marah-marah di telepon pada mantan suaminya, cukup bagi saya menyadari bahwa sosoknya nyata. Saya suka bagian ini karena penulis skenario tidak menampilkan adegan klise perseteruan pasca perceraian antara mantan istri dan mantan suami yang melelahkan, ala-ala sinetron. </p><p style="text-align: justify;">Satu lagi, film ini menyuguhkan adegan-adegan yang cepat. Tidak terjebak oleh pembahasan satu masalah yang bertele-tele. Tetapi sebagai penonton, saya nggak merasa terganggu sama sekali, duduk perkaranya cukup jelas untuk dimengerti. Padat, nggak ada plot hole gitu kalau istilah novel sih.</p><p style="text-align: justify;">Film ini nggak selamanya menampilkan persoalan karakter-karakternya. Ada sisi jenaka yang ditampilkan untuk menetralisir sisi kelam itu. Kemunculan Babe Ucup sebagai cameo cukup membuat perasaan jadi ringan kembali. Babe Ucup siapa, sih? Babe Ucup itu kakek kelasnya Aryati di SMA. Kok kakek kelas? Nonton aja deh, nanti bakal tahu kenapa disebut kakek kelas, auto nyengir pokoknya.</p><p style="text-align: justify;">Setelah "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", ini film bertema keluarga kedua yang saya tonton. Hmmm, mungkin sedang trend film keluarga semacam ini ya. Tetapi saya setuju, sih, kalau film keluarga kembali dihidupkan untuk konsumsi layar lebar. Banyak sekali value yang bisa kita ambil hikmahnya. Menginspirasi untuk dicontoh di kehidupan nyata kita. Merekatkan kembali ikatan yang mungkin mulai renggang akibat lelah menghadapi pandemi juga.</p><p style="text-align: justify;">Yang paling berkesan buat saya, sih, bagian endingnya. Itulah kunci komunikasi demi menghidupkan hubungan antar keluarga yang harmonis. Sering-sering ngobrol ... di .... ah nonton aja deh, nanti spoiler lagi.</p><p style="text-align: justify;"><b>Nontonnya di mana?</b></p><p style="text-align: justify;">Film ini hanya dirilis di channel Disney+ Hotstar. Supaya bisa menonton film ini, memang harus berlangganan dulu channelnya. Tapi nggak rugi kok langganan channel ini. Biaya bulanannya termasuk terjangkau, dan di sana banyak film juga yang aman ditonton bersama keluarga, terutama yang masih punya anak kecil, dibanding channel lainnya.</p><p style="text-align: justify;">Segitu aja dulu deh cerita tentang filmnya. Nanti saya cerita lagi ya, kalau ada film yang menarik untuk dibahas. Bye!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Love,</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-10806962975754839842021-01-08T10:51:00.009+07:002021-01-09T07:18:08.281+07:00LET'S READ, MOMS, YUK MENDONGENG UNTUK SI KECIL LEWAT CERITA BERGAMBAR<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnwXcFSoNqpXenDsqAgA6NwNVK-g1MlrszeGKs8d3d70w87mQ7SBfRUf0I-Efn6JZMZ-7ZvQnDX1cgTRyP7Ti3_jYFscOIz1ge_Z1j1xPz63t2WBqv4eolBuQukWmPXUzb1H6wDem1xS8/s2048/letsread.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnwXcFSoNqpXenDsqAgA6NwNVK-g1MlrszeGKs8d3d70w87mQ7SBfRUf0I-Efn6JZMZ-7ZvQnDX1cgTRyP7Ti3_jYFscOIz1ge_Z1j1xPz63t2WBqv4eolBuQukWmPXUzb1H6wDem1xS8/s16000/letsread.png" /></a></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Setiap orang tua tentu menginginkan
anak-anaknya bisa melewati masa tumbuh dan kembangnya dengan optimal. Di zaman modern ini, mayoritas orang tua sudah paham betul, jika 1000 hari
pertama anak, adalah masa terpenting untuk proses tumbuh kembang.
Tetapi, masih banyak juga orang tua yang lupa, kebutuhan anak untuk tubuh dan
berkembang itu, bukan hanya perkara nutrisi. Terkadang orang tua lupa memperhatikan segi stimulasinya.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Mungkin Moms pernah mendengar
keluhan beberapa orang tua soal anaknya, misalnya yang lambat bicara, pemalu, kurang
pandai mengelola emosi, lemah dalam menganalisis suatu persoalan, lemah dalam
penyelesaian masalah, dan lain-lain, yang berkaitan dengan aspek
psikologis. Hal tersebut menandakan, ada
bagian tumbuh kembang anak yang tidak terpenuhi, yaitu stimulasi tadi.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Moms, hak anak yang tercantum dalam
Konvensi Hak Anak internasional, tidak hanya mencakup soal pemenuhan hak anak akan makanan, kesehatan, dan
pendidikan saja. Tetapi juga mencakup hak
mencapai standar hidup yang layak bagi perkembangan fisik, mental, spiritual,
moral, dan sosial. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Seperti halnya pemenuhan hak
pendidikan yang bisa dimulai sejak usia dini, semua aspek berikutnya tadi juga dapat distimulasi sejak dini. Caranya
sangat mudah dan sederhana, yaitu dengan mendongeng.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><i><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">“Hampir semua ahli Parenting menyarankan dongeng sebagai salah satu
sarana pengasuhan. Banyak penelitian
yang telah membuktikan manfaat dongeng bagi perkembangan psikologis putra-putri
kita.” (Rahayu Pawitri, The Asia Parent).<o:p></o:p></span></span></i></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 36pt; text-align: justify;"><i><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></i></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhab1qBjCRZk-rtiBVq7kSLijGcJkHBNSn3VdJhyphenhyphenerEZ4IFCN-V5BvbPRb8zhOVfwrM1PV4IFt5N0fgnCWktETo1sF-6Kvju_L2G3gfXCAsG1VZLGFppmiYKNPFFI7C44qwePQeIgjSaYA/s1200/Manfaat+Mendongeng.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhab1qBjCRZk-rtiBVq7kSLijGcJkHBNSn3VdJhyphenhyphenerEZ4IFCN-V5BvbPRb8zhOVfwrM1PV4IFt5N0fgnCWktETo1sF-6Kvju_L2G3gfXCAsG1VZLGFppmiYKNPFFI7C44qwePQeIgjSaYA/s16000/Manfaat+Mendongeng.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;">Dirangkum dari berbagai sumber</span></td></tr></tbody></table><span style="font-size: x-small;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Pernah terpikir tidak, Moms. Dahulu kita
tumbuh, berkembang, dan akhirnya menjadi pribadi seperti sekarang ini, bisa
jadi karena nilai-nilai yang terkandung dalam dongeng-dongeng yang diceritakan nenek, ibu, atau
ayah kita, turut berperan dalam pembentukan karakter kita.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Tetapi, kalau sekarang anak-anak dibacakan dongeng dengan cara seperti mereka dulu, anak-anak bisa kabur *hehehe*. Fakta ini dibuktikan oleh pengalaman
sendiri. Ketika saya mendongeng dengan
gaya tradisional, anak-anak saya malah ge</span></span><span style="font-family: inherit;">lisah.
Mereka bilang, dongengnya kepanjangan dan membosankan. Lalu, bagaimana mengakali masalah itu, Moms?</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Saya mengubah strategi dan membawa senjata
berupa buku <b>cerita bergambar</b>. Ternyata anak-anak lebih antusias dan
anteng selama saya membacakan dongeng.
Strategi saya berhasil. </span></span><span style="font-family: inherit;">Jadi memang terbukti, buku cerita
bergambar berperan sekali dalam menghidupkan dongeng. Berikut alasannya:</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;">1.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Gambar atau ilustrasi yang penuh warna mudah menarik perhatian
anak.<o:p></o:p></span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Pada dasarnya anak-anak suka pada
hal-hal yang berbau <i>art</i>. Coba perhatikan anak-anak selalu gembira saat </span></span><span style="font-family: inherit;">menggambar, mewarnai, dan membuat
</span><i style="font-family: inherit;">craft</i><span style="font-family: inherit;">. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpU2DINDU-W79n7pf__YvMCd8t_bty1dBsj6Dxf1BNACK84airblkhvNYD2gu4HVG4OyHBvSle1YWKR2EnmMrhG_wKjvmPq3QdndRNCPYf_pKNPB1h_xHWRPSXeVTHOuRqcW6dg6anA1M/s480/Mala+Kumar.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="230" data-original-width="480" height="307" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpU2DINDU-W79n7pf__YvMCd8t_bty1dBsj6Dxf1BNACK84airblkhvNYD2gu4HVG4OyHBvSle1YWKR2EnmMrhG_wKjvmPq3QdndRNCPYf_pKNPB1h_xHWRPSXeVTHOuRqcW6dg6anA1M/w640-h307/Mala+Kumar.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;">Bermain Kertas karya Mala Kumar (https://reader.letsreadasia.org)</span></td></tr></tbody></table><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span><p></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;">2.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><b><span style="line-height: 150%;">Il<o:p></o:p></span></b></span><b>ustrasi membantu anak mudah mengenali tokoh dalam cerita.</b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Anak bisa memahami sifat tokoh,
bagaimana perasaannya, dan perubahan yang terjadi pada si tokoh.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYn4dkxf76BZWuWe4QZepzMGGpF9eRdh9GLpvvYlXFFfsXeNicnlVnpFWtuREKSMbnbPY2V4ZKvmwL6gnY1qxjZB0JyWZyt99hDPU6Bkop1vYkDWVNuELVXgQRWp5yVSPEvY34BodMJ1M/s480/Sutiha.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="342" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYn4dkxf76BZWuWe4QZepzMGGpF9eRdh9GLpvvYlXFFfsXeNicnlVnpFWtuREKSMbnbPY2V4ZKvmwL6gnY1qxjZB0JyWZyt99hDPU6Bkop1vYkDWVNuELVXgQRWp5yVSPEvY34BodMJ1M/w285-h400/Sutiha.jpg" width="285" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Festival Egrang Sutiha karya Tjut Dzakiyah Anshari (https://reader.letsreadasia.org)</span></td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;">3.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Cerita bergambar juga memudahkan anak memahami jalan cerita.<o:p></o:p></span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Dengan melihat urutan gambar, anak
mudah memahami bagian pembuka cerita, isi cerita, dan akhir dari cerita.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisAanf6W07cjBaCB7tI3oDS9KeaNcau-MikWhh6LrZVAs0W_i-OUP7yot72A7R2WCmm95a0InCBjfTE_5erzj7CNfEzst3AURqXXK3XeyYEWG6WDON0YlszKayyIFqSgk8b4FOvczCjM/s1200/Duma.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiisAanf6W07cjBaCB7tI3oDS9KeaNcau-MikWhh6LrZVAs0W_i-OUP7yot72A7R2WCmm95a0InCBjfTE_5erzj7CNfEzst3AURqXXK3XeyYEWG6WDON0YlszKayyIFqSgk8b4FOvczCjM/s16000/Duma.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-family: inherit; font-size: x-small;">Duma Juga Bisa karya Ina Inong (https://reader.letsreadasia.org)</span></td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><br /></span></p><p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;">4.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Cerita bergambar memicu komunikasi interaktif antara orang tua dan
anak.<o:p></o:p></span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Bila ada adegan dalam gambar yang
tidak dimengerti anak, biasanya anak akan bertanya. Momen ini bisa menjadi pemicu
diskusi antara orang tua dan anak. Atau
bahkan anak terpancing untuk menceritakan cerita di buku dengan versinya
sendiri, orang tua harus siap dan sabar mendengarkan.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsvinupkLzpvGT8x1o-gcrkxNig3hkeN4oSl4yF4qZVhG93g1qYDPe6bWeW31yLKt2ijmpBayvlD95R2ArE9WETY4FGbj27NnUaSnVr9IFP4ABV2A-mjMCHN4pvei2isX4564qNc_emMM/s2000/3732183.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2000" data-original-width="2000" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsvinupkLzpvGT8x1o-gcrkxNig3hkeN4oSl4yF4qZVhG93g1qYDPe6bWeW31yLKt2ijmpBayvlD95R2ArE9WETY4FGbj27NnUaSnVr9IFP4ABV2A-mjMCHN4pvei2isX4564qNc_emMM/w400-h400/3732183.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Sumber: freepik.com</span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><p class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: inherit;"><b><span style="line-height: 150%;">5.<span style="font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="line-height: 150%;">Ce<o:p></o:p></span>rita bergambar membantu menyampaikan topik-topik yang sensitif dengan sederhana.</b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Anak-anak yang kritis mudah sekali
bertanya tentang hal-hal sensitif, yang membuat orang tua kebingungan untuk menjawabnya. Sekarang, cerita bergambar banyak sekali
variasi temanya, misalnya tentang kematian, perceraian orang tua, disabilitas, penyakit berat, dll. <o:p></o:p></span></span></p></div><br /><br /><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVHhzizNtJUv8C4Bb5Ah7m_SUIKduYT91ean04fyPYrjJtIEwOE0IOPPpBmWqFPfzYnGtsJOAylPChETtBiZnP-BMD9TGbTu4SnNLrVYJq3Eap7fgGHk2PhG_8Ke-MLb4oxrA9aBNsI4/s480/Phoe+Tar+Lay.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="360" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVHhzizNtJUv8C4Bb5Ah7m_SUIKduYT91ean04fyPYrjJtIEwOE0IOPPpBmWqFPfzYnGtsJOAylPChETtBiZnP-BMD9TGbTu4SnNLrVYJq3Eap7fgGHk2PhG_8Ke-MLb4oxrA9aBNsI4/w480-h640/Phoe+Tar+Lay.jpg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;">Phoe Tar Lay Is Smilling Now karya Aye Nyein Moye (https://reader.letsreadasia.org)</span></td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><b>6. Cerita bergambar disukai anak-anak.</b><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Cerita bergambar pada umumnya
menyenangkan untuk anak-anak. Itulah
kunci <b>membaca menyenangkan</b>, dan akan selalu dinantikan oleh anak-anak.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0aNFC2ga8j9XHqccLXETlFJbta41v7CkaRMkzRYLGOGH1GXh2DFuHLqnUO0AMlE98wfxlo341bD6HgLmw5PFKUE05i85UdP7TNBhtTQropG52i2YEUcqaKFjLKVTm2-e1X0HudW3KE8c/s1200/554.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0aNFC2ga8j9XHqccLXETlFJbta41v7CkaRMkzRYLGOGH1GXh2DFuHLqnUO0AMlE98wfxlo341bD6HgLmw5PFKUE05i85UdP7TNBhtTQropG52i2YEUcqaKFjLKVTm2-e1X0HudW3KE8c/w400-h400/554.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;">Sumber: freepik.com</span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: inherit;"></span></div><span style="font-family: inherit;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Bagaimana, Moms? Sudah ada percik-percik semangat mendongeng untuk si Kecil? </span><span style="font-family: inherit;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Coba Moms mendongengnya dengan <b>membaca nyaring</b> sambil mengubah-ubah suara, memberi efek menegangkan,
bersorak gembira, dan sebagainya. Dijamin anak-anak akan lebih antusias mendengarkan dongeng Moms.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Tapi, harga buku kan mahal. Oow, Moms, di era digital seperti sekarang
ini, kekhawatiran seperti itu mudah sekali solusinya. Sudah banyak perpustakaan digital yang
menyediakan cerita bergambar, dan bisa diakses dengan gratis, Moms. <o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Di antaranya, perpustakaan digital <b><a href="https://bit.ly/WebLR" target="_blank">Let’s Read</a></b>. Perpustakaan digital ini digagas oleh organisasi nirlaba The Asian Foundation. Moms bisa mengakses langsung websitenya. Di sana sudah terbit ribuan cerita bergambar
dari berbagai negara, dan bisa diunduh lho, Moms. Jadi Moms bisa mencetak sendiri cerita
bergambar yang dipilih.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="line-height: 150%;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='434' height='361' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxvGSRevoMLF98NAaY0JwE75T5BWRs4eYCS4n7BJqtVkrXvskzoJP1zTwY5yZp7MQPBh02iny3oOf6pa-ZHWA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></span></div><span style="line-height: 150%;"><span><div style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Mbak Miza sedang membacakan cerita untuk putri kecilnya </span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">(akun Instagram @miza_hijrah)</span></div></span></span><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwJyfG0VSkuHFwEoUzoZON8z9nXG85phBKx2uCJXUplZxk2tWHQ8MKpSfC0pI3d9HonXpbtduK1Lyv_Y4I-EGfUoZFadFMO28Jjn7Hq5lcKs9SLHjEP3AROe9VSvkzCPbp76Yx7rk2iE4/s952/cetakan+buku.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="952" data-original-width="652" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwJyfG0VSkuHFwEoUzoZON8z9nXG85phBKx2uCJXUplZxk2tWHQ8MKpSfC0pI3d9HonXpbtduK1Lyv_Y4I-EGfUoZFadFMO28Jjn7Hq5lcKs9SLHjEP3AROe9VSvkzCPbp76Yx7rk2iE4/w438-h640/cetakan+buku.jpg" width="438" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;">Koleksi cerita bergambar yang sudah swacetak (akun Instagram @miza_hijrah)</span></td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Moms juga bisa mengunduh <b><a href="https://bit.ly/downloadLR3" target="_blank">aplikasi Let’s Read</a></b> di ponsel. Bisa juga langsung mengunduh melalui Play Store untuk pengguna Android. Lebih
praktis kan, Moms.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgILg7j7Yee-rXV_KpIJn0DgKSGsxUsAptNWhUyNxQJ464tIBTCK5NSGLQKbQIS1Qm9QzxZj9c4lVyQamcJ6rfQDzHXPAQR5KwAnOxEhDjrmb-jqF5jRi8MuCwZBJAVtnCxlFMVFhY8vK8/s1005/Lets+read.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1005" data-original-width="719" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgILg7j7Yee-rXV_KpIJn0DgKSGsxUsAptNWhUyNxQJ464tIBTCK5NSGLQKbQIS1Qm9QzxZj9c4lVyQamcJ6rfQDzHXPAQR5KwAnOxEhDjrmb-jqF5jRi8MuCwZBJAVtnCxlFMVFhY8vK8/w458-h640/Lets+read.jpeg" width="458" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">10 Best Ebook Reader App on Android version droidcops.com</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjojhEad7rjYp5baXu0b9DsjPsyrTojpnOjwMZKC1AwE6hUpCqtHo5INYFx3sMihlg4fgNeyZpw8V26Hwz6wtSxcGZ5GIYdRTZjLdiVclIn9bm2-ywZVoqYpEttkjsiRKAm0C8o61S9NBo/s721/donasi+buku.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="715" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjojhEad7rjYp5baXu0b9DsjPsyrTojpnOjwMZKC1AwE6hUpCqtHo5INYFx3sMihlg4fgNeyZpw8V26Hwz6wtSxcGZ5GIYdRTZjLdiVclIn9bm2-ywZVoqYpEttkjsiRKAm0C8o61S9NBo/w396-h400/donasi+buku.jpg" width="396" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /><span style="font-size: x-small;">Let's Read Indonesia bekerjasama dengan Taman Bacaan Pelangi <br />mendonasikan cerita bergambar kepada para siswa di Indonesia Timur</span></td></tr></tbody></table><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Satu lagi hal penting yang perlu Moms ketahui, mendongeng mendorong kemampuan
literasi anak menjadi optimal. Kemampuan
literasi yang optimal pada anak-anak usia balita, kelak akan menunjang kesiapan anak di sekolah.<o:p></o:p></span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Bagaimana, Moms? Sudah siap bergabung dengan Klub Moms Mendongeng Dengan Cerita Bergambar?</span></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Let’s read, Moms.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Love,</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9QEWlp1Js1DFNl1JAF-BGUT322BIttpT-Tz68dUcb6jgfndXFCJIHrn_tgOhSWwwlml8onhuaC6WALHwUDeGODIoKG3-FLfaaW8iM17FkTMX8Lnlv3tQjd51KZ-s6bkDupaLbGUEGgw/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 14.2pt; tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;"><br /></p><p></p>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-55964480865618096502020-12-09T03:17:00.007+07:002020-12-09T04:18:16.819+07:00MENCETAK AGEN PERUBAHAN UNTUK MENGHENTIKAN KEKERASAN BERBASIS GENDER<div><br /></div><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0XV2_ygt3TIPtRPkSx4lxo08ExzqwcjzFJ5UCFRzauQbrbOWzO6wD8kE11-6U9pS_Nx0Ek2_p5UM-XBXKARqv2HPJosafgz8VW4PKJy42xrIrSysJgIPfDGy6ziSLE3Uvx5YRiKe28_E/s16000/young-boys-jumping.jpg" /><br /><div><br /></div><p style="text-align: justify;">Ayah dan Bunda, pernahkah mendengar berita anak perempuan yang menjadi korban kekerasan fisik oleh teman laki-lakinya? Atau anak perempuan kelas dua sekolah dasar, korban perkosaan secara berkelompok oleh kakak kelasnya? Celakanya dua peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah. </p><p style="text-align: justify;">Bagaimana mungkin? Bukankah sekolah seharusnya menjadi lembaga yang ramah anak, tempat teraman kedua setelah rumah? Fakta berkata sebaliknya, sekolah belum aman.</p><div><br /><div style="line-height: 150%;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDh6YvdFpLdFQMYCzw44fmeuE6v8-od8WOMb1UcYiVOidk5cHhvIeUtAJNnc6FD5ZywxUvu3Y_02jpJw4XYWGkH3cFCFTT996kNuXVBlwPBeNbZwgJSYr8N36ZwuIbp_-fBm2yQ0RBPSQ/s16000/KBG1.png" /></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><b><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> <br /></span></span></b><b><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></b></div><b>Fakta dan Data</b><br /><br /><p style="text-align: justify;">Survei dari Koalisi Ruang Publik Aman pada tahun 2019, menyebutkan bahwa sekolah menempati posisi ke-3 ruang publik tempat terjadinya kekerasan seksual, setelah jalanan umum dan transportasi publik. KPAI merilis data pada tahun 2019, ada 123 anak yang menjadi korban kekerasan di institusi pendidikan. Sedangkan data dari Deputi Perlindungan Anak KPPPA menyatakan ada 3.296 anak perempuan dan 1.319 anak laki-laki menjadi korban kekerasan selama 1 Januari – 24 Juli 2020. </p></div><div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Angka kekerasan tertinggi selalu menimpa anak perempuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekerasan berbasis gender (KBG) secara spesifik adalah kekerasan terhadap perempuan. Data survei juga membuktikan bahwa anggota keluarga menjadi pelaku kekerasaan tertinggi kedua setelah teman sebaya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIe-HnslgQQQmaJczonnBgj7r1pXJPIJMCmbsfWXbiD9AKNg4IOT8NUNGmCvlfceAY-QPfxClXfoTmNELwtdrSb5kraJwvmTI_9e7Je9qgcWF60QFzhb9PWihPTwfqM6DVmziD-7p5T5c/s16000/KBG3+%25281%2529.png" /><br /><br /><br /><div style="line-height: 150%;"><span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">Menurut Bapak Hendarman, Kepala PUSPEKA Kemdikbud RI, angka kekerasan terhadap anak semakin mengkhawatirkan. Apabila dibiarkan akan menjadi bahaya laten dalam kehidupan kita. Namun, beliau juga menegaskan, bahwa pencegahan dapat dilakukan mulai dari rumah. </div></span></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">Penuturannya senada dengan yang disampaikan oleh Ibu Maria Ulfah Anshor, Komisioner Komnas Perempuan, bahwa kekerasan terhadap perempuan/anak ini sudah berlangsung secara turun temurun, dampak dari budaya patriarki yang sudah mengakar. Oleh karena itu mencegah dan menghentikan KBG harus dilakukan secara sistematik, yang dimulai dari penguatan karakter individu.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">Di sinilah peran kita, Ayah dan Bunda. Kita bisa turut melakukan aksi nyata dalam upaya pencegahan dan penghentian KBG ini. Langkah yang paling dekat adalah mencetak “agen perubahan” untuk menghentikan KBG. Siapa mereka?</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">Mereka adalah anak laki-laki kita, Ayah dan Bunda. Menyalin penuturan Ibu Maria Ulfah, peran orang tua sangat besar dalam menguatkan karakter individu, khususnya anak laki-laki, dengan mengajarkan sejak dini bahwa melakukan kekerasan itu adalah perbuatan yang buruk. Tujuannya, supaya anak tidak menjadi pelaku kekerasan di masa anak-anak, masa dewasanya, dan terus sampai akhir hayatnya.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div> <span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>Bagaimana caranya?</b></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">Kita bisa meniru Indra Brasco dalam mendidik anak-anaknya untuk mencegah terjadinya KBG. Ia juga memberikan perhatian khusus dalam mendidik anak laki-laki semata wayangnya, supaya menghormati teman-teman perempuannya.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">Pertama, Indra selalu menekankan makna “kamu sangat berharga” pada anak-anaknya. Ia akan meminta izin dulu apabila perlu melakukan tindakan yang berkaitan dengan tubuh anak-anaknya. Misalnya, saat memandikan atau mengenakan/mengganti baju mereka. Dengan demikian anak tahu bahwa tubuhnya berharga, sehingga orang tidak bisa sembarangan menyentuh tubuhnya tanpa izin.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;">Yang kedua, ayah empat anak ini memberi contoh bagaimana ia memperlakukan ibu mereka, seperti memperlakukan dengan baik dan menunjukkan sikap menyayangi secara terbuka. Dengan demikian anak laki-laki pun akan meniru, menjadi penyayang, dan jauh dari sikap yang kasar.</div></span><span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"> </span></div></span></div><div style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtzWhPRs4D5IF7P-F1Pwr-cuK52qIc0jjeG88s9wL0mRk3LCC7oBwlXZyYliOGFgQEOY1Tdwm8MiKlphZji6ev7OmB2jAYChsL1nMa1rIDZBgYa3k0J8yn8jDdUe6O6KJ_9nOd6czhKUA/s2048/KBG4+%25285%2529.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtzWhPRs4D5IF7P-F1Pwr-cuK52qIc0jjeG88s9wL0mRk3LCC7oBwlXZyYliOGFgQEOY1Tdwm8MiKlphZji6ev7OmB2jAYChsL1nMa1rIDZBgYa3k0J8yn8jDdUe6O6KJ_9nOd6czhKUA/s16000/KBG4+%25285%2529.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: dirangkum dari berbagai artikel parenting</td></tr></tbody></table><br /></div><div style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Demikianlah Ayah dan Bunda, ide untuk mencetak anak-anak laki-laki kita sebagai agen perubahan untuk menghentikan KBG ini. Semoga upaya kita ini dapat mengubah angka KBG khususnya terhadap anak, sampai zero KBG.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Siap Ayah dan Bunda? Mari kita mulai, dari detik ini.</div><br /> <br /></div><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Love,</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/s538/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="49" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiogP3jZ0IT4_Phy675qUjAKXTp0dw7xalgqXPr_vrS7OLbBocUL_lnR84iCF4Jvhoox5ftcPwpHo0ErLR_DrO4wuWRCBFhoSUxYtGvqS-OmlvwzTsYCOj6xjagvsS5j911K1lP7hZp15M/w200-h49/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;">Sumber tulisan:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilfZLYACCobx-BP76F0yylvrKCI4kqfqlJ377Sk8k0zb7BcZygtIYawpR0eSeZMnbq2HR4wxujJSD86uE7lBe6OW7ANcfZaa8EQx9dOStiC2Kwj82PCg5iJ0ol8uh_AfgvR2f_WFCCbPM/s720/facebook_1607416753400_6741994518453420571.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilfZLYACCobx-BP76F0yylvrKCI4kqfqlJ377Sk8k0zb7BcZygtIYawpR0eSeZMnbq2HR4wxujJSD86uE7lBe6OW7ANcfZaa8EQx9dOStiC2Kwj82PCg5iJ0ol8uh_AfgvR2f_WFCCbPM/w640-h640/facebook_1607416753400_6741994518453420571.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><br /> <span style="font-size: medium;">Link Webinar <a href="https://www.youtube.com/watch?v=sfpclyoF_C4&t=3205s">klik di sini</a></span></span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><br /></div><br /></div>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com20tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-87150045343614175252020-11-09T06:14:00.003+07:002020-11-09T14:11:46.418+07:00BELANJA BERPAHALA ADA NGGAK? ADA, DONG ...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5LJc0FlCxQ7U3Hb8-AKX8Rrs3B34LJurUpD0gDnim3esOkZCzwoxRtKe8juquCH52Cu7leOv9_jPTOKcaOYUGUMPZvB8wojpS14qbbO8pPlhWmEkvlKyfKAmwmIt2Ep-nqt5suXk96t4/s2048/Blog_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5LJc0FlCxQ7U3Hb8-AKX8Rrs3B34LJurUpD0gDnim3esOkZCzwoxRtKe8juquCH52Cu7leOv9_jPTOKcaOYUGUMPZvB8wojpS14qbbO8pPlhWmEkvlKyfKAmwmIt2Ep-nqt5suXk96t4/s16000/Blog_1.png" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Sudah tiga setengah bulan pandemi ini bercokol di Indonesia. Akibatnya, nyaris semua aspek yang mendukung kehidupan pun goyah. Di antaranya, aspek ekonomi. Hampir semua bentuk usaha dilumpuhkan oleh situasi pandemi ini. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Bersyukur, masyarakat Indonesia ini spirit gotong-royongnya tidak pernah hilang. Masyarakat dan instansi-instansi sigap membentuk kantong donasi. Tujuannya untuk membantu kelompok masyarakat yang terdampak langsung oleh Covid-19. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><a name='more'></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b>Belanja Sambil Berdonasi di Alfamart</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Seperti yang dilakukan oleh Danone SN Indonesia (SGM Explore) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), baru-baru ini kedua perusahaan tersebut membuat program kerjasama belanja sambil berdonasi. Tujuannya membantu kebutuhan harian kelompok yang rentan terhadap dampak Covid-19. Dalam rangka penyaluran dana donasi, kedua perusahaan ini menggandeng Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang didirikan oleh Gojek.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Bagaimana cara berdonasinya?</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Gampang saja. Kamu tinggal beli susu SGM Explore dan barang-barang kebutuhan lainnya di toko Alfamart terdekat. Alfamart ini punya 13.477 toko yang tersebar di seluruh Indonesia, masa dekat tempat tinggalmu nggak ada. Lumayan kan, kalau jenuh di rumah terus, belanja ke Alfamart. Hitung-hitung refreshing, asal tetap mengikuti protokol kebersihan saja, insya Allah aman.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcC5YZBXejijNIjDDz0Utn8HJBaNeFOacW4Q8hDDQCYQg1ieFmBWSJNpIYl4zB4kWn83UOJD2otXr33ttn2UGPowmAt0b1Bd15COfDNaPzGGdof0sMn1TflNPpxcan6HJBeRmXGq252xE/s1592/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1061" data-original-width="1592" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcC5YZBXejijNIjDDz0Utn8HJBaNeFOacW4Q8hDDQCYQg1ieFmBWSJNpIYl4zB4kWn83UOJD2otXr33ttn2UGPowmAt0b1Bd15COfDNaPzGGdof0sMn1TflNPpxcan6HJBeRmXGq252xE/d/6.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Tapi, kalau kamu mager atau malah parno ke luar rumah, manfaatkan aplikasi Alfacart atau Alfagift. Aplikasinya tinggal didownload melalui Playstore untuk pengguna android. Belanja lebih praktis tanpa harus ke luar rumah.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b>Bentuk Bantuan</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Hasil donasi yang terkumpul dari program ini ternyata nggak main-main lho. Dari tanggal 16 - 31 Mei 2020 saja, berhasil terkumpul dana sebesar Rp. 1.000.000.000 *alhamdulillah ...*</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Dana tersebut kemudian dikonversi ke dalam bentuk <i>e-voucher</i>, yang akan disalurkan ke 20.000 pengemudi ojek <i>online</i>. Dengan menggunakan <i>e-voucher</i> itu, mereka dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari, juga susu untuk pertumbuhan di atas usia 1 tahun, ibu hamil, dan menyusui.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDJlRcPdjAOVL-kfn42jGmBgla96hZcaBZf4CXVNqvxxkdNt0Hm923z1j1IOdXkONwa8vvvwHq0upAK9q3Z55Xhyr1mUjrZLZWCSq6hEp7JblZGPtynUbzV2upotj8QUzYzEoWGKXEXMc/s1592/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1061" data-original-width="1592" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDJlRcPdjAOVL-kfn42jGmBgla96hZcaBZf4CXVNqvxxkdNt0Hm923z1j1IOdXkONwa8vvvwHq0upAK9q3Z55Xhyr1mUjrZLZWCSq6hEp7JblZGPtynUbzV2upotj8QUzYzEoWGKXEXMc/d/2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><blockquote style="text-align: justify;">“Saya dan teman-teman mitra pengemudi ojek <i>online</i> berterima kasih atas inisiatif serta perhatian dari pihak SGM Eksplor, Alfamart, serta masyarakat. Donasi yang kami dapatkan ini sangat bermanfaat untuk membantu kami memenuhi kebutuhan gizi keluarga sehari-hari. Saya berharap, program bantuan seperti ini dapat terus berlangsung, agar lebih banyak lagi rekan-rekan pengemudi ojek <i>online</i> yang bisa terbantu di tengah-tengah kesulitan akibat pandemi COVID-19 ini,” ungkapnya. (Gorga Chandra, mitra pengemudi ojek <i>online</i>)</blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Saya rasa, program-program semacam ini harus terus dilakukan. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat meringankan beban kelompok masyarakat yang terdampak langsung oleh situasi pandemi ini. Jika sekarang target sasarannya baru pengemudi ojek <i>onlline</i>, semoga ke depannya bisa menjangkau kelompok masyarakat yang lain.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Gimana? Mau dapat barang-barang kebutuhan, tapi dapat pahala juga? belanjanya sambil berdonasi, yuk.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Di mana? Di Alfamart juga boleh ...</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">love,</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiElig8zYfr2J9iejZLo4rSWItWNxH47zI1YlSJWWCZ-GCNluk3GiNVoonJFzCW6fjmJV-KtOv5JT-MCuOIe_t541ABkjfjaf6BiWRgrALN4-M0hY7K9CMG3J0Aqp8EFg_NfsVejen4YBo/s538/sign-inainong+%25281%2529.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiElig8zYfr2J9iejZLo4rSWItWNxH47zI1YlSJWWCZ-GCNluk3GiNVoonJFzCW6fjmJV-KtOv5JT-MCuOIe_t541ABkjfjaf6BiWRgrALN4-M0hY7K9CMG3J0Aqp8EFg_NfsVejen4YBo/w200-h48/sign-inainong+%25281%2529.jpg" width="200" /></a></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div></div></blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-17549693335711459532020-04-30T21:59:00.004+07:002020-11-09T14:12:12.403+07:00PAMIT ...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggAEFdMNy5Ppzi-9dvvRbK7cUHMyKvpGbmA3j878fGhs4mHKp9zHxXhOfL0xJUQilTsge2tmVsiI-5t-Q7y8W0BwFEK2e2W12mQmOTv5ASIn5uc8vg73YT8a2XVmjRN4zwrIGqMXuwN8A/s1600/girl-2934257_1280.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="691" data-original-width="1280" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggAEFdMNy5Ppzi-9dvvRbK7cUHMyKvpGbmA3j878fGhs4mHKp9zHxXhOfL0xJUQilTsge2tmVsiI-5t-Q7y8W0BwFEK2e2W12mQmOTv5ASIn5uc8vg73YT8a2XVmjRN4zwrIGqMXuwN8A/w200-h108/girl-2934257_1280.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
"Assalamualaikum, Mbak aku mohon pamit yaaa, hari ini adalah last day-ku di ......"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Deg!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Membaca barisan kalimat awal yang masuk ke nomer whatsappku bikin mata menghangat dan kemudian airmata luruh tak tertahan. Akhirnya, kabar buruk itu sampai juga. Namun tak menyangka yang memberi kabar adalah Editor yang selama ini kerap bekerjasama. Duh ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau baru empat buku yang sudah kami kerjakan bersama dan terbit dalam kurun waktu kurang dari setahun, tetapi saya merasa dekat dengannya. Dia masih muda, perjalanan karirnya (seharusnya) masih panjang. Masih ada dua naskah yang sedang kami kerjakan, namun dengan adanya kejadian ini terpaksa harus dipending untuk sementara waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir lima belas menit, kami berbalas pesan via whatsapp, inginnya menelepon tetapi takut malah membuat suasana semakin melow. Saya maksudnya. Dia tampak tegar, kalimat-kalimatnya menyiratkan keceriaan, lengkap dengan ikon-ikon lucu. Saya memberikan hiburan dan dorongan semangat sedikit dan banyak doa untuknya. Dia mengucapkan terima kasih, sebelum mengakhiri obrolan, kami saling berjanji untuk tetap keep in touch dan bertukar harapan jika ada kesempatan dan rejeki, untuk saling bertemu. Yes, kami belum pernah bertemu muka secara langsung.<br />
<br />
Saya yang berterima kasih, Mbak. Dirimu Editor buku anak pertama yang langsung menerima come back-ku ke dunia buku anak. Nggak tanggung-tanggung langsung order tiga naskah, serial anak yang sangat digemari, tokoh keluarga kelinci itu lho. Tak sangka, kok repeat order ... hehehe ... terima kasih untuk kepercayaannya, yang sukses menjadi booster kepercayaan diriku untuk kembali menekuni buku bacaan anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah, wabah Corona ini menciptkan situasi yang teramat serius. Semua lini kena dampaknya tanpa ampun, termasuk penerbitan buku. Bagaimana hubungannya, saya malas menerangkan, soalnya bikin saya sedih ... teringat buku-buku yang tidak bisa terjual seperti dalam situasi ekonomi yang normal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal, satu minggu sebelumnya, saya mendengar banyak teman-teman penulis yang mendapat durian runtuh dari perusahaan penerbitan yang lain. Mereka membukukan angka royalti yang cukup fantastis untuk para penulis. Dari pantauan status dan komentar di FB, ada yang nyaris pingsan melihat deretan angka yang masuk ke rekening: SEMBILAN digit. Nah, lho ... baca ini apakah langsung pengen jadi penulis bacaan anak? 😂. Terus apa hubungannya dengan cerita sebelumnya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iya, saya jadi berpikir perusahaan besar belum tentu bisa survive dalam kondisi seperti ini. Perusahaan yang notabene kurang menjadi idaman penulis-penulis besar, membuktikan lebih survive. Kerennya lagi tingkat amanahnya itu. Bayangkan mereka mengantongi keuntungan milyaran dan tetap membayarkan hak para penulisnya, padahal dalam situasi ekonomi yang semakin meroket ke bawah ini, bisa saja mereka menangguhkan demi kepentingan perusahaan dulu, toh para penulis juga tidak tahu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, dua kejadian tersebut mengubah sudut pandang saya sebagai penulis terhadap perusahaan penerbitan. Sering lho saya berkecil hati soal prosentase royalti. Buku bacaan anak itu royaltinya paling kecil dibanding royalti novel dan buku-buku umum, jadi kadang-kadang suka merasa gimana gitu ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi, setelah mengalami langsung pedihnya melepas Editor yang terkena dampak kebijakan perusahaan terkait kondisi yang sedang kurang baik ini, saya berpikir ulang. Saya tidak akan berkecil hati lagi soal royalti, tentu saja pihak penerbitan lebih pantas untuk mendapatkan bagian yang lebih besar, sebab mereka bertanggungjawab menghidupi banyak karyawannya. Jika mereka survive tentu saya pun sebagai penulis ikut aman, bukan? Jadi, kumerasa menemukan jalan ninjaku supaya perusahaan penerbitan pun sehat: gak rewel soal royalti 😁</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan saya yang faktornya hanya untuk kepentingan sendiri, harus mulai menggenjot semangat lagi supaya lebih produktif menulis dan bersinergi dengan perusahaan penerbitan supaya kompak. Semoga hubungan mutualisme yang harmonis pun terjaga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan, untuk Mbak Editorku, kuikhlas melepasmu pergi, seiring doa semoga dimudahkan dan diberi kelancaran dalam perjalanan berikutnya. Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa, semoga dirimu pun menemukan hikmah yang indah di balik ujian ini, Mbak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy-G3a87qLOxLc15TZdyVbIKtOfusFtEUmLY_UYf4EvzxASeLNQFxQjNdRkBdoV0rgCv5nSfeLNCTLEfIstg1CInF2EPNLDxpNSXmMhZDWPdM-nPQaO2teIDl2LRKlTrjIVJ940IhHr-w/s1600/sign-inainong.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy-G3a87qLOxLc15TZdyVbIKtOfusFtEUmLY_UYf4EvzxASeLNQFxQjNdRkBdoV0rgCv5nSfeLNCTLEfIstg1CInF2EPNLDxpNSXmMhZDWPdM-nPQaO2teIDl2LRKlTrjIVJ940IhHr-w/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-51661501125631465712020-04-28T09:04:00.003+07:002020-11-09T14:12:32.292+07:00SENGGOL BACOK DICOLEK DIKIT NGAMUK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ptmgFGeZJMnA9EAw_fY-daFOGgQOobe8nXpeQr9kfBIaBCIkzjrhQcZnGrqtllQ1rdw1Wdy1sMcCAfq3sUBxQqCtWaB8X9CsqUAEL26tni3t6NhTO2v4BFxQPB2da11TWaj0R6QH40A/s1600/17153.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1065" data-original-width="1600" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ptmgFGeZJMnA9EAw_fY-daFOGgQOobe8nXpeQr9kfBIaBCIkzjrhQcZnGrqtllQ1rdw1Wdy1sMcCAfq3sUBxQqCtWaB8X9CsqUAEL26tni3t6NhTO2v4BFxQPB2da11TWaj0R6QH40A/s640/17153.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apa coba hubungannya judul dengan cover image 😅<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ya, ada lah ... saling berkaitan erat malah, sampe mengguncang jagad maya. Eh, di circle <strike>aku</strike> saya aja sih, gak tahu juga di circle dunia maya yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iya, udah sekitar dua hari ke belakang ... tiga hari jadinya, karena tadi ngintip FB masih ada yang bahas juga. Padahal udah mau buka "warung" dan melupakan kejadian absurd itu, eh nemu lagi status yang bikin "huweee" ya udahlah tumpah di sini aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus kenapa saya eh aku eh apa sih ya selama ini daku membahasakan diri *yawlaaa ... saking kelamaan gak nongol di sini* oke lah saya aja. *Repeat* terus kenapa saya bahas lagi di sini, soalnya kasus ini agak-agak nyerempet saya juga. Jadi gini, awalnya saya lihat twitan Mbak Iim Fahima, kayak gini nih 👇</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eh lupa, tadinya mau ss twitannya, tapi akun twitter saya lagi diistirahatkan selama bulan puasa ini, intinya sih gini: dia yang suka posting foto masakannya, diingetin temennya kalo lagi situasi kayak gini sebaiknya gak posting-posting makanan dulu gitu. Dan doi nurut aja tanpa defensif. Nggak ada keterangan postingnya di twitter apa platform lain, tapi saya suka liat juga sih dia ngetwit foto makanan buat sarapan anak-anaknya, atau bekal sekolah gitu. Kelihatannya yummy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi ... doi sebagai selebtwit Nusantara nggak tuh bantah temennya kayak, "Kaum dhuafa mana ada yang maen twitter, gak kan liat lah postingan gue. Kalopun ada dan merasa terganggu, kenapa bukan dia aja yang matiin twitter." Seperti yang saya bilang, iya dia nurut aja dengan selow.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
See?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan saya merasa ide itu oke, yup akhirnya saya nyontek dan membaginya di status FB. Maksud hati ingin mengingatkan, apa daya ada yang ngegas juga di komentar. Oke, saya (sesungguhnya) orang yang males ribut <strike>tapi suka mancing-mancing</strike> *bwehehehe* berusaha memberikan alasan yang make sense, dan berenti ketika masih dibales dengan gas 😷. Pengennya sih ngebales juga, tapi saat itu saya lagi nggak pengen buang gas, soalnya perut lagi kosong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eladalah ... beberapa kali saya baca status senada yang menyuarakan merasa dihambat jalan mengespresikan dirinya; posting foto makanan dilarang, posting foto buku dibilang pamer, dan lain sebagainya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Why kok jadi merasa dilarang-larang sih? Dalam benak saya yang paling kelam sekali pun, status saya itu kan hanya himbauan ... sekali lagi HIM - BA - WAN ... mau ikutan syukur, nggak juga nggak bakal kena sanksi atau denda, emangnya ekeuh polisi moral, yang nilang siapa pun yang nggak ngikutin himbauan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya pasang status lagi, saya legowo meminta maaf apabila ada yang terganggu dengan himbauan saya tersebut. EH KOK! suasana malah jadi memanas ... tapi, saya mah orangnya nggak ge-er, pasti bukan karena postingan saya dong, nggak mungkinlah saya bisa mengguncang jagad maya sedemikian heboh 😂. Status-status bernada keberatan dengan himbauan tidak memosting makanan mulai seliweran di beranda FB. Wow!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rupanya, ini biang kehebohannya 👇</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 18px;"><i>"Gak usah pustang posting menu sahur dan buka puasa yaaaa gais. Banyak yang sahur cuma bisa pakai kerupuk. Bahkan gak bisa sahur sama sekali," </i></span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "open sans" , sans-serif; font-size: 18px;"><br /></span></div>
Tulisan itu diposting artis hits Melly Goeslaw di akun Instagramnya, tanggal 24 April 2020. *tapi quote itu saya kutip dari Bisnis.com biar greng gitu media referensinya, kalo diambil dari Lambe Turah, sowiiii gak main ah ... xixixi*<br />
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalo diperatiin inti dari kerumitan itu, mungkin gaya bahasanya yang "teugeug" emm ... apa ya bahasa Indonesianya, tegas yang cenderung jutek gitu ya. Ya emang gaya ngomong Melly gitu kan, blakblakan, selain itu karena Ceu Melly ini juga masih pustang posting makanan di akun IG-nya. Endorsan? ya kali atulaaah itu mah pan kewajiban kerjaan. Nggak tahu deh siapa yang jadi wistle blowernya ... mungkin blogger seleb idola dan panutan, jadi aja rameeeeeee banget sahut-sahutan status.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, saya ngeliatnya, kok jadi pada latah nolak sih, apa nggak dipikirin dulu maksud di balik ajakan itu. Kok langsung pasang tameng besi, defensif, sampe ada komen merasa hidupnya diatur-atur, dilarang-larang, disamakan standar hidupnya dengan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bibit arogan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian! ini wow sekali, ada yang niat banget bikin infografis ngejembreng profesi apa aja yang sekiranya perlu memosting foto di medsos. Ya tentu, Kakak, orang pun maklum dan nggak bodoh juga untuk membedakan urusan kerjaan dengan personal yang butuh pengakuan *boong aja kalo abis upload foto terus ada yang memuji hati nggak terasa mengembang* 😁</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan lagi-lagi ujungnya nyinggung kaum dhuafa, dengan asumsi kalo bisa beli kuota ya bisa makanlah... emang bener, FB mungkin satu-satunya hiburan mereka, tapi bisa jadi enggak setiap hari mereka mampu beli kuota. Sekalinya bisa, mungkin belinya yang langganan harian termurah, beli makanan seadanya yang bisa dicukupi isi dompetnya.<br />
<br />
Nah, ambigu kan, yang menyamakan standar hidup di sini, siapa dong?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya saya juga seneng kok lihat postingan temen-temen yang pinter masak. Foto makanannya bagus-bagus banget seperti di buku-buku resep dan menggugah selera. Tapi, to be honest ya, sering juga sih lihat postingan foto makanan yang seadanya, bahkan makanannya pun seadanya ... alih-alih pengen muji, malah jadi prihatin.<br />
<br />
Ada lagi yang ganggu saya itu, kalo lihat postingan (ngakunya food blogger) tapi yaaa ... foto makanannya aja nggak "pikabitaeun" kata orang Sunda mah. Nggak menggugah selera gitu. Sorry ... yang ngerasa no hard feeling ya, anggaplah ini kritik membangun supaya lebih semangat lagi meningkatkan kualitas. Ini ekslusif lho, komentar ini belum pernah saya release di media sosial mana pun. <u>Saya kan orangnya nggak konsisten julid. Julid itu ada waktunya dan harus dengan alasan yang tepat</u>. * kenapa coba harus digarisbawahin* </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So, jika diminta memakai sepatu usang orang lain terasa sangat susah, nggak mau nyoba gitu mempertimbangkan buat diri sendiri dulu. Berlatih untuk menahan diri. Pernah denger/baca dong ada yang bilang nggak semua hal perlu diumbar di medsos, ya kan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagipula, himbauan, ajakan, atau ya katakanlah pahitnya larangan itu kan sementara aja sifatnya, hanya pada saat situasi prihatin seperti sekarang ini. Nggak selamanya kok. Ya, kan? Kenapa harus sewot-sewot banget sih. Sabaaar ... ini kan bulan Romadon, bulan segala amalan dan ampunan dikabulkan *cosplay Mamah Dedeh*.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anyways, kalo mau pake pakem "people think differently", dengan sportif saya pun harus memaklumi respons yang buat saya overreacted tersebut: ya hak mereka lah buat defensif, urusan mereka lah yang merasa nggak pengen diatur-atur ... cuma ... ngeri aja, lama kelamaan dengan sikap seperti itu, semua jadi ingin dibenarkan, senggol bacok dicolek dikit ngamuk.<br />
<br />
Tapi sebenernya ya, menurutmu, ajakan untuk membangun empati itu, salah?<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Love,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWMlywGY8-BDjYlA6D2WzSqH2ytcs0Cc9cxzPcFkk5CTNGRhrbRkTFdS-cYDYTtXja1puaeih-3ojWQE4RdWcdGxibmya53x3CKzeYoLz5RyEUk4HzAVraMEGNiHFYvzt9kdPQfK9oivU/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWMlywGY8-BDjYlA6D2WzSqH2ytcs0Cc9cxzPcFkk5CTNGRhrbRkTFdS-cYDYTtXja1puaeih-3ojWQE4RdWcdGxibmya53x3CKzeYoLz5RyEUk4HzAVraMEGNiHFYvzt9kdPQfK9oivU/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-91605272098596545312020-02-24T23:04:00.003+07:002020-11-09T14:12:55.478+07:00LAGI-LAGI PERSOALAN HIJAB<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifr4pGzb1kHUsLVYFoB5CmAwRWSeBEa_vxel4gIvTv5HXfvn1E9JpC30QQ_5p5LvVg3YtG3jJS1RZDqfUwKq-Pu0AE5yosBHuJHz9513o-5NHJoWX50HWzM2GSF5qnh0L_hclll2aGAGc/s1600/women-4261014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1028" data-original-width="1600" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifr4pGzb1kHUsLVYFoB5CmAwRWSeBEa_vxel4gIvTv5HXfvn1E9JpC30QQ_5p5LvVg3YtG3jJS1RZDqfUwKq-Pu0AE5yosBHuJHz9513o-5NHJoWX50HWzM2GSF5qnh0L_hclll2aGAGc/s640/women-4261014.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Sebetulnya saya orangnya yang nafsi-nafsi gitu, kamu mau berhijab, berjilbab, berkhimar terserah... enggak menutup aurat pun bukan masalah buatku, itu problemmu.<br />
<a name='more'></a><br />
Tapi gara-gara thread panjang seorang biduan, eh, penulis di Twitter, dan merasa kurang sreg dengan komentar dukungan yang melenceng dari esensinya, saya ingin melepaskan penat pada persoalan tersebut di sini.<br />
<br />
Singkat cerita, latar belakangnya begini: seorang penulis (cukup ternama) sebut saja si Kakak, mengadukan nasibnya pada rakyat Twitterland soal ditegurnya yang bersangkutan oleh "polisi moral", demikianlah dia menyebutnya, karena dia tidak mengenakan busana muslimah di kawasan sebuah masjid. Lengkapnya cari sendiri deh.<br />
<br />
Modus playing victim seperti ini akan teruuuuuus kita temukan, tapi tetep bakal bikin gemes. Apa pasalnya yang bikin gemes saya, saya coba ungkap dengan (mudah-mudahan) bahasa yang lentur, ,<br />
yang saya rangkum dari berbagai pendapat komentator, dan saya sepakat:<br />
<br />
Persoalan pertama, <b>ketidaktaatan pribadi</b> sering dibenturkan dengan syariat, dengan dalih masih multitafsirlah, masih perdebatan ulamalah, urusan saya dengan Tuhan lah. Rata-rata, yang saya amati selama ini, kelompok yang belum siap berjilbab mengambil referensinya dari bapaknya Mbak Najwa nih, tapi coba tanya kenapa dua putrinya berjilbab dan yang dua lagi tidak. Jika mereka meyakini pendapat ayahnya benar, semua putrinya bakalan nggak berjilbab. Tapi ada dua di antaranya yang ringan mematuhi hukum yang ditentukan Allah SWT.<br />
<br />
Persoalan kedua, <b>ketidakdisiplinan berpikir</b>. Mau bukti? Ada statement enggak papa enggak berjilbab yg penting rajin sholat. Di sini poin misleadnya, yang rajin sholat ini meyakini dong kalau batas aurat itu seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan, makanya sholat pakai mukena toh? Why hanya pada saat sholat aja, karena Allah melihat? Bukankah Al Bashir, Mahamelihat kita di mana pun kita berada, sedang sholat maupun tidak. Yang berabe udah enggak berjilbab enggak sholat, tapi paling nyolot kalau ada urusan beginian.<br />
<br />
Persoalan ketiga, <b>tameng hidayah itu rahasia Allah</b>, oke fine, tapi saat kamu kena tegur karena enggak mematuhi peraturan, diam, syukur-syukur bisa muhasabah. Sayangnya si Kakak ini menggiring opini, satu dia menyatakan masjid sudah tidak nyaman lagi untuk orang-orang tidak berjilbab, dua agama sudah tidak ramah lagi. What?!<br />
<br />
Kemudian direspon lagi dengan statement bodoh: sejak kapan agama mengatur cara berpakaian. Oh, kalau saya ketawa, tentu yang sepakat dengan pernyataan ini bakal tersinggung, walau saya bilang agama (khususnya Islam) memang mengatur segala lini kehidupan mulai dari kepala sampai ujung kaki, mulai bangun tidur sampai tidur lagi, mulai dilahirkan sampai mati. <br />
<br />
"Lho, saya nggak tahu ada peraturan itu"<br />
"Sejak kapan ada peraturan itu?"<br />
<br />
Jika itu dalihmu Kanjeng Ratu, akan lebih elok jika si Kakak ini meminta maaf aja yang tulus dan berterus terang tidak mengetahui ada peraturan tersebut. Sangat disayangkan si Kakak malah menggiring opini menjadi yang tidak berjilbab dilarang sholat di masjid tersebut. Faktanya, kejadian peneguran tersebut terjadi setelah si Kakak selesai menunaikan sholat, bukan? Jika memang tidak boleh dari sejak datang mau sholat pun sudah dilarang dong, Kakak.<br />
<br />
Persoalan keempat, adalah keangkuhan enggak mau menerima teguran karena melanggar peraturan. Sehingga tanpa berpikir lagi, si Kakak membawa persoalan lain sebagai tameng "ketidakbersalahannya" enggak seberapa dibanding dengan kasus yang sedang menerpa masjid tersebut. Offside, Kak.<br />
<br />
Saya jadi teringat pengalaman menyekolahkan anak di SDI Al Azhar, di depan sekolah terpampang papan bertulisan: "Kawasan Wajib Berbusana Muslimah". Ibu-ibu yang belum mengenakan jilbab sehari-harinya, bakal tampak sibuk pasang jilbab di mobil tiap antar jemput anaknya, dan masuk ke wilayah dalam sekolah. Selesai. Nggak ada yang demo atau marah-marah dengan peraturan tersebut.<br />
<br />
Kenapa sekarang dipersoalkan? Seorang Michelle Obama aja merendahkan hatinya dan dengan ringan mengikuti peraturan ketika akan memasuki Masjid Istiqlal, lalu apa yang membuat si Kakak ini angkuh menolak sebuah peraturan?<br />
<br />
Hikmahnya, sadarilah tidak ada manusia yg bisa melampaui Al Hakam, yang Maha menetapkan hukum. Sejauh mana kamu mampu menentang hukum-Nya dengan argumentasi level manusiamu, akhirnya kamu pun lelah, menyerah, semoga menjadi jalan bermuhasabah bukan terus memendam amarah.<br />
<br />
love,<br />
<br />inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-90738396501270905022019-09-19T19:37:00.001+07:002020-11-09T14:07:48.556+07:00SUDAH BERBAGI APA KAMU HARI INI?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA75UQaDyrOPlLS5SuRKLvdPOr_3AO6-8Hd5CKkCo1DAagiAJb4SpMYDP9fft-rHeESnUIRlM1nUpeWMQoIZuUmHZfZdTmfLW1gq_P8EHIWBhgqp6CGW74EfmwKZS2ud2zc9CKtqzVZ2w/s1600/beverage-blur-ceramic-cup-893907.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA75UQaDyrOPlLS5SuRKLvdPOr_3AO6-8Hd5CKkCo1DAagiAJb4SpMYDP9fft-rHeESnUIRlM1nUpeWMQoIZuUmHZfZdTmfLW1gq_P8EHIWBhgqp6CGW74EfmwKZS2ud2zc9CKtqzVZ2w/s1600/beverage-blur-ceramic-cup-893907.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lama tak jumpa, saya sibuk apa ya... hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak saya nggak banyak lagi ikutan event atau sponsor post, jadi mulai hari ini ke depan, blog ini bakalan banyak nampung apa aja yang berkecamuk di benak. Semoga ada lah ya satu dua yang inspiratif nggak cuma sampah 😁</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini, saya pengen ngomongin soal berbagi alias sharing. Background why saya pengen bahas ini nggak usah ditanya ya, kalo dalam istilah orang priangan mah bisi kumaonam gitu, menyangkut hidup orang banyak 😏</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah sharing ini, pernah saya singgung di satu tulisan yang dimuat dalam buku antologi bertema pengalaman menulis. Saya bilang di situ, menulis itu juga jalan sedekah buat saya (kira-kira intinya begini lah), sebab saya kan nggak selalu kelebihan uang, jadi nggak setiap saat bisa nyumbang dalam bentuk materi. Saya sungguh senang, jika ada penggalangan dana lewat menulis bersama, itu artinya nyumbang naskah cuma-cuma aja gitu, tujuannya nanti bukunya diterbitkan dan hasilnya akan disumbangkan sesuai kebutuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi begitulah, bangun masjid berkubah emas belum mampu ya kan, yang receh-receh aja dulu, yang penting ikhlas. Kendala ya pasti ada, pernah dalam satu proyek amal itu nggak jelas gimana progresnya, buku nggak terbit, naskah nggak jelas juga rimbanya. Tapi karena niatnya sudah untuk sedekah ya sudah lupakan aja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara lain tentu berbagi pengetahuan. Saya ini penulis yang bukan jebolan sekolah sastra atau paham banyak teori-teori menulis. Learning by doing itu yang saya lakukan. Jadi ya jam terbang aja yang menjadi bekal saya kalau diminta sharing-sharing dan benar-benar berdasarkan pengalaman yang saya dapat selama terjun di dunia literasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau ada yang nanya seputar pengalaman menulis, gimana cara nulis picbook, cerpen anak, novel anak, naskah untuk lomba, cara nembus penerbit, email editor aja kadang-kadang saya kasih *khususon buat teman yang bisa saya percaya karyanya* in sya Allah akan saya jawab jebres jebres jebres langsung, to the point, nggak muter-muter seperti oplet apalagi ditahan-tahan. Never.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibaratnya, kalau kamu seorang pendaki gunung ulung, ada pendaki pemula yang minta peta rute pendakian yang pernah kamu lewati berkali-kali berikan saja, dengan perasaan ringan seperti bulu... karena orang yang minta petunjukmu itu sudah tahu kamu terjago dalam urusan mendaki gunung, kamu bisa mendaki melalui rute itu dengan mata terpejam atau bahkan berjalan mundur sekalipun. Kamu harusnya tersanjung ada orang yang percaya sama kamu dan meminta petunjuk soal rute pendakian yang rumit, apa beratnya memberikan peta itu, itung-itung sebagai balasan kepercayaannya sama kamu dong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Nggak semudah itu mendaki lewat rute itu, Estrelalala."</div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu pengen bilang gitu? ya gak masalah, tapi orang itu akan berkurang rasa pesimisnya kalau kamu tetep ngasih peta itu, dan kalau kamu masih ingin bermurah hati abis-abisan (pahalanya lebih gede ya kan) berikan tip bagaimana cara terbaik menempuh kesulitan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang jadi masalah kalau kamu hanya berkata "nggak semudah itu" tanpa memberikan petunjuk malah muter-muter kayak oplet menghindari jalan protokol, apalagi sampe bragging kalo kamu bisa mendaki rute susah itu dengan jalan jongkok, sambil mundur lagi! 😂😂 si pendaki pemula pasti kecewa, jangan bilang pendaki pemula ini baperan. Manusia emang sewajarnya bawa-bawa perasaan, kalo enggak punya perasaan ya tanda tanya, lo zombi apa robot?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pesan saya kepada penulis pemula, akan tiba saatnya kamu menjadi penulis senior dan diminta sharing pengalaman atau berbagi pengetahuan. Nggak usah bragging lah, percaya deh, nyaris semua penulis senior sudah mengalami masa itu, bukan hanya kamu seorang. Hal sedemikian itu adalah wajar terjadi, bukan hal yang terlalu istimewa lagi. Regenerasi itu memang harus terus berputar seperti kincir air yang menggerakkan kapal pesiar *syaaaaah... taun berapa itu ya*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, kira-kira begitu lah insight dari saya (((insight))), pengen tahu juga gimana cara berbagi temen-temen pembaca selain berbagi yang sifatnya donasi uang atau barang, kalau berkenan share di kolom komen ya. Thanks.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ0l8fkhp3MHSyGqGdXhbFYnx47daF84BV0xVTPa5RLfC8UudMyt0UXWpjnWakxKElWnPnLtv1aNrP9P605WTRnAZwT84Z8lCwdQdl8rA8pSIgBPX8Ks2DwxUu6YqSkENF788nax7L_Yg/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="46" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ0l8fkhp3MHSyGqGdXhbFYnx47daF84BV0xVTPa5RLfC8UudMyt0UXWpjnWakxKElWnPnLtv1aNrP9P605WTRnAZwT84Z8lCwdQdl8rA8pSIgBPX8Ks2DwxUu6YqSkENF788nax7L_Yg/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-6435198123317025972019-01-17T21:50:00.002+07:002020-11-09T14:11:00.873+07:00RAHASIA ANTARA AKU, KEA dan ASUS <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgEbKbY4Y1NZdWrCIjcfONXtqgCN8Z0n4pc9MzUeTXd3Lw7-JUs06oUrISxTBpXi7CpOvx3MXva5Ubp56nNzMcq1DjfncQfAStmZy9S6zwqG7SP4LYF2DcG0t8-GSHJ0ziYCTw_PdmD0k/s1600/B5_ASUS12385-05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgEbKbY4Y1NZdWrCIjcfONXtqgCN8Z0n4pc9MzUeTXd3Lw7-JUs06oUrISxTBpXi7CpOvx3MXva5Ubp56nNzMcq1DjfncQfAStmZy9S6zwqG7SP4LYF2DcG0t8-GSHJ0ziYCTw_PdmD0k/s1600/B5_ASUS12385-05.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Mama!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sosok mungil yang manis itu
tahu-tahu sudah berdiri di kamarku.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Aku sedikit terkejut tapi cepat kututupi dengan senyum cerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Hai, Kea, sudah siap?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Semua sudah siap, Ma, kecuali
Mama.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lagi apa sih, Ma?” ucapannya
meluncur sambil membanting badan mungilnya ke atas kasur.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Mama lagi merapikan dulu
alat-alat makeup bekas pakai tadi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lima
menit aja,” pintaku dengan nada semanis mungkin melihat bibirnya yang sudah
membentuk kerucut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Oke<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>deh, Kea tunggu di mobil ya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Papa sama Dik Arkan udah daritadi nunggu di
mobil,” cetusnya sambil bangkit dari tempat tidur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku hanya mengangguk sambil
mengelap meja rias yang kotor karena bubuk bedak tabur yang
berhamburan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Kea bawain tas Mama deh,”
katanya lagi sambil menyambar tote bag merah maroon yang menggeletak di atas
tempat tidur.</span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><o:p></o:p></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku terkesiap. Dadaku berdebar.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Tadinya aku akan mencegah Kea, tapi di sisi
lain ada yang menahanku.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Aku takut Kea
malah curiga.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Anak itu sudah terbiasa membawakan tas tanganku jika sedang bepergian, kalau tiba-tiba dilarang bakal aneh untuknya dan aku belum menyiapkan jawaban jika nanti dia menatapku dengan pandangan kenapa-Kea-nggak-boleh-bawain-tas-mama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Oh, iya… iya… makasih ya,
Sayang,” ucapku lemah sambil mengawasi Kea.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Gadis kecilku tak memberikan
respons.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dia tampak biasa saja.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bahkan keluar kamar sambil melompat-lompat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan tas yang
disandangnya di bahu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Diam-diam aku
melepas napas lega.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi ini belum
berakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sesuai janjiku, lima menit
kemudian aku sudah membuka pintu mobil.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Mataku terbelalak dan nyaris menjerit saat melihat tas besarku ada di bawah dasboard<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berdesakan dengan goody bag yang berisi makanan ringan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Untung saja masih bisa kutahan.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Duh… Kea…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sambil berusaha tenang aku meraih
tas dan duduk di samping suamiku yang siap menyetir.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tanpa sadar kupeluk tas erat-erat sambil mengusap-usap bagian depan tas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Ehm….” Suamiku berdehem.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku meliriknya dan langsung
merasa sebal melihat senyum gelinya.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tentu saja suamiku tahu rahasia yang kusimpan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dia malah mengedipkan matanya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mungkin maksudnya ingin menenangkan
diriku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan hati masih terasa lemah,
aku memberikan isyarat untuk berangkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Perjalanan liburan ini harus
menyenangkan dan tanpa cela. Kea sudah
bermurah hati mengabulkan permintaanku agar liburan kali ini jangan pergi
ke tempat yang jauh. Aku mengusulkan Bandung sebagai destinasi liburan akhir tahun. Di Bandung pun
sekarang banyak tujuan wisata baru yang menarik. </span><span style="font-family: inherit;">Sesungguhnya a</span><span style="font-family: inherit;">ku belum sepenuhnya lega saat Kea menyetujui
usulku.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Masalahnya, aku sedang berada di
tengah kondisi pekerjaan yang tidak bisa diperkirakan kebutuhannya.</span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku melirik jam tangan.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Setengah sembilan.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Ketiga orang yang berharga di mataku ini
sudah pulas.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Napas mereka turun naik
dengan teratur.</span><span style="font-family: inherit;"> Suara dengkur halus terdengar bersahutan. Rupanya mereka sangat kelelahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kami tiba di Bandung sudah agak sore, jadi suamiku memutuskan untuk langsung menuju hotel.<span style="mso-spacerun: yes;"> Setelah check in, malas juga mau jalan-jalan keluar hotel, akhirnya diputuskan kami akan menghabiskan waktu sore hari berenang dan bermain di kolam renang hotel saja.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;">Saat sedang santai sambil menikmati Iced Americano, aku melihat ada pesan masuk di aplikasi Whatsapp. Buru-buru kubuka sambil melirik ke arah kolam. Anak-anak masih anteng berlayar di atas balon air berbentuk unicorn yang sedang hits. Dengan cepat kubaca isi pesan terbaru dari nama yang sangat kukenal. Pesannya pun singkat saja, Mbak cek email ya. Fyuuuh... terjadi lagi deh. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pelan-pelan aku turun dari tempat
tidur.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Mematikan televisi dan
lampu.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Aku duduk di depan meja tulis. Dadaku berdebar, menahan perasaan tegang.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Kutarik
napas kemudian mengembuskan lewat mulut.</span><span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;">Dengan hati-hati kutarik sesuatu yang kurahasiakan dari dalam tas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Laptop! Walau ada perasaan bersalah saat kulirik Kea yang sedang tidur nyenyak, tapi mau bagaimana lagi. </span><span style="font-family: inherit;">Sebagai penulis yang naskahnya sedang dalam proses naik cetak, harus siap kapan saja dihubungi oleh editor jika ada revisi atau proses proof layout, ilustrasi, dan cover. Dan pekerjaan-pekerjaan itu harus segera diselesaikan, kalau tertunda otomatis mempengaruhi jadwal cetak.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kejadian seperti ini pernah terjadi saat liburan tahun lalu. Seharian aku sibuk di kamar hotel karena ada permintaan revisi dari editor. Aku jadi tidak bisa menemani anak-anak ke satu tempat wisata. Kea sempat ngambek dan bilang tidak mau kejadian seperti itu terulang lagi. Makanya liburan kali ini dia mengajukan syarat, aku tidak boleh membawa laptop dan bekerja selama liburan. Tapi, bagaimana mungkin?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku sempat curhat pada Mila, sahabatku, waktu kami ngopi bareng sebelum keberangkatanku. Aku menceritakan dilemaku pada Mila. Awalnya dia menertawakan. Tapi, melihat wajah memelasku sepertinya dia kasihan juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Tenang, Not, gue punya solusinya,” katanya dengan nada geli, pasti karena ekspresi wajahku yang memperihatinkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Apa?” balasku sebelum menyeruput latte yang tinggal setengah cangkir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Ini….”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mila mengeluarkan laptop dari dalam tas yang dibawanya. Mataku langsung membesar. Ah, kok cakep banget sih laptopnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Ini, Not, bakal senjata rahasia, lo, ASUS ZenBook S UX391UA,” ujarnya dengan bangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Tapi, masa gue kudu tiba-tiba beli laptop gitu? Model gini kan pasti harganya lumayan.” Tiba-tiba aku merasa lemas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGh_YVD7gLWlDb576yX0hkHQq5evd1KR1XYpbEuvPLGxiR502BKUJzblWCfKj8HbbeZpokh6LvLBd8BV-clVGebjxNMlkygRlJ51W7EhtJHfv7yesbznLCGuwyYhdXJN7Xn5cu36Tio3s/s1600/ZenBook+S_UX391_Deep+Dive+Blue_01-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="981" data-original-width="1600" height="390" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGh_YVD7gLWlDb576yX0hkHQq5evd1KR1XYpbEuvPLGxiR502BKUJzblWCfKj8HbbeZpokh6LvLBd8BV-clVGebjxNMlkygRlJ51W7EhtJHfv7yesbznLCGuwyYhdXJN7Xn5cu36Tio3s/s640/ZenBook+S_UX391_Deep+Dive+Blue_01-1.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Laptop yang tipis itu tergeletak menantang di atas meja. Warna deep blue yang stylish menggodaku untuk meliriknya beberapa kali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Iya, sih… dua puluh enam jeti, Not,” balas Mila sambil ngakak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Tuh, kan, duh nggak ada bujet kali, mana mau liburan lagi,” keluhku pasrah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Tenang, Not, nggak usah panik, gue pinjemin laptop ini deh,” ujar Mila santai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“BENERAN? Ehm….” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Buru-buru aku mengecilkan suara karena beberapa pengunjung kafe melirik ke arahku. </span><span style="font-family: inherit;">Mila terkekeh.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Puas banget melihat aku menahan malu.</span><span style="font-family: inherit;"> Tapi </span><span style="font-family: inherit;">dia mengangguk juga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Serius, lo, Mil?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Iyaaa… Nyonya… kalem aja, laptop gue kan banyak,” cetusnya tanpa tedeng aling-aling.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sombong sih, tapi memang kenyataannya begitu. Mila kan blogger handal, influencer papan atas, selebriti media sosial, kalau urusan barang sponsor sudah pasti bertaburan. Belum lagi prestasinya di ajang lomba blog, tidak heran kalau hadiah lomba juga bertaburan. Yang bikin kubangga sebagai sahabatnya, sebagian barang-barang itu dia berikan pada yang membutuhkan, entah kerabatnya atau siapa saja pokoknya yang dia nilai pantas untuk menerima. Pantas rejekinya mengalir terus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Mil, gue pengen nyium elo, Mil. Buat gue aja apa, Mil, permanently. Ada yang warna merah nggak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Mulaiiii deh, ngelunjak….” Mila ngakak lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Nggak nyangka gue, lo bawa-bawa laptop tadi. Tas lo aja tipis gitu.” Aku meraih laptop di atas meja sambil menunjuk tas kulit model postman berukuran sedang dengan dagu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Hari gini, Not, masih bawa-bawa laptop pake backpack. Nggak baek, Not, buat kesehatan punggung. Sekarang udah jamannya yang tipis-tipis model ZenBook ini. Kalau lo bawa ini, cukup taro aja di tas lo, nggak perlu pake tas khusus buat laptop, jadi Kea nggak bakal nyadar kalau lo bawa laptop juga.” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Saran Mila itu agak menyesatkan sih, tapi buat aku yang lagi berada di tengah kondisi darurat, apa boleh buat dengan terpaksa kuterima saran Mila.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Ringan banget ini, Mil. Ini bukannya ultrabook ya, Mil?” Aku menimang-nimang laptop dengan sebelah tangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Sebenernya ini type ZenBook terbaru. Tapi karena tebalnya aja cuma 12,9 mm terus beratnya juga sekiloan gitu ya sah sah aja kalau mau dibilang ultrabook juga,” jelas Mila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Serius, lo, Mil, mau minjemin ultrabook ini ke gue?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">“Jyaaah… udah ah nggak jadi aja deh kalo lo cerewet,” balas Mila sambil tergelak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Buru-buru aku memasukkan ultrabook Mila ke dalam tas, yang untungnya pas. Sambil terkekeh Mila menyerahkan adapter ultrabook padaku. Aku menghabiskan latte dengan perasaan senang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Untung ada Mila. Ultrabook pinjaman ini ringkas dan ringan.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Pantas saja Kea tidak curiga saat membawakan
tasku.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Aku memang senang
menggunakan tas</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">berukuran besar dan tidak
ringan,</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">karena selau banyak item yang
kumasukkan ke dalam tas setiap bepergian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan penerangan seadanya dari
lampu meja, aku memeriksa sekujur bodi ultrabook ini mengingat cara Kea meletakkan
tasku di mobil, dan aku juga beberapa kali sempat lupa kalau ada ultrabook di tasku, jadi menaruh tas juga kurang hati-hati. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mulus.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ah, lega... tapi belum full.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kubuka layarnya dan sempat kaget ketika
bagian keyboard secara otomatis membentuk sudut.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wah, inovasi baru nih, biasanya kan laptop
datar-datar saja posisinya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemudian kutekan
tombol power sambil berdoa semoga tidak memakan waktu lama.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan, wow! proses boot-nya cepat sekali dan dalam satu kedipan windows sudah terbuka di
depan mata.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku melirik sebentar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke arah tempat tidur.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak ada yang bereaksi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sekarang rasa lega sudah 100%,
sebab ultrabook bisa menyala</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">dengan baik
artinya memang perangkat ini terbukti tangguh.</span><span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;">Jadi ingat</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">keterangan Mila saat
kuutarakan rasa khawatirku, karena aku orangnya nggak terlalu apik,
gradak-gruduk gitu, agak berisiko kalau dipinjami barang mahal.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Tapi</span><span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;">Mila meyakinkanu, ASUS ZenBook S UX391UA ini sudah lolos pengujian ekstrim dengan
standar</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">militer.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Drop test, vibration test, altitude test,
hingga penggunaan dalam suhu tinggi dan terendah, jadi</span><span style="font-family: inherit;"> body-nya itu sudah tersertifikasi military grade. Wih, ultrabook level Rambo ini mah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aku menyesuaikan terangnya layar.</span><span style="font-family: inherit;"> A</span><span style="font-family: inherit;">ku bisa mengetik dengan nyaman dalam
gelap karena keyboard sudah menyediakan fitur backlight.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Segera aku menghubungkan laptop dengan wifi
hotel.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Koneksi internet dengan fitur
WIFI dual band 802.11ac ini bikin tenteram karena dijamin koneksi internet
lancar nggak terputus-putus gitu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kok bisa tahu sih sampai fitur
koneksinya segala bukannya itu laptop pinjaman ya?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Barusan cek dulu apa sih keunggulan ultrabook ini,
habis penasaran sih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Oke, sekarang cek email dari Mbak Ika, editorku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mata sudah terlatih membaca cepat,
jadi cukup beberapa detik saja sudah tahu apa yang diminta.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi, revisinya kok lumayan banyak, dan aku
nggak bawa buku-buku referensi! Jangan panik, fokuuus… googling *hehe*.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Walau kepepet, googling lah dengan penuh
tanggung jawab, cari sumber yang terpercaya dong.<span style="mso-spacerun: yes;"> Itu prinsip aku kalau riset bahan tulisan.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi sebelum meneruskan kerja,
aktifkan dulu fitur quite fan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mila
bilang, fitur ini membuat kipas dalam ultrabook ini bekerja dengan lebih senyap, nggak
berisik seperti… laptop pribadiku *uhuk*.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Eh, beneran lho sesudah mengaktifkan quite
fan, perangkat ini senyap banget, anteng nggak mengeluarkan bunyi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fyuuuh… bisa bekerja dengan tenang tanpa khawatir mengganggu yang lagi tidur. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Baiklah, sekarang cari
referensi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Butuh searching, browsing, dan buka banyak website, kuat nanjak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nggak nih ultrabook.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi, masa nggak sih, tadi ngintip
spesifikasinya perangkat ini performanya didukung oleh processor intel core i7-8550U
dengan kecepatan pemrosesan sampai 40 GHz.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Dan benar saja, aku klak-klik sana sini, buka ini-itu, sampai akses
Youtube juga, nggak kerasa ada sepuluhan laman yang kubuka dan laptop ini masih
anteng-anteng saja, kalem, loading nggak pake lama apalagi menunjukkan tanda-tanda hang.<span style="mso-spacerun: yes;"> Aman.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah mendapatkan bahan yang
cukup, kumulai proses revisi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku
memindahkan file naskah dari flash disk ke ultrabook Mila.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perangkat ini dilengkapi tiga port USB Type-C,
menurut keterangan di spesifikasinya, dua di antaranya adalah port Thunderbolt 3 dengan kecepatan
transfer data yang tinggi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Oke, aku nggak paham artinya, nanti tanya Mila deh kalau sudah balik ke Jakarta.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selain itu port USB tadi bisa digunakan sebagai
display output juga, jadi ultrabook ini bisa dihubungkan ke monitor ekstra atau
projector jika diperlukan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXkTfjQzvAtPECctj725w12_Tl9_qkUD5rsvE-iJSsxTUKL2M0UbNbbUmKGFlqk7BJoWJEzwDd2X6nAen5LAgwcrhnn-SSC6Y8ITThmWE2dAztv1ZzcQpiNhssKamJHORBb5oAGpK7Xcs/s1600/ZenBook+S_UX391_Deep+Dive+Blue_Touch_17.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1560" data-original-width="1600" height="623" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXkTfjQzvAtPECctj725w12_Tl9_qkUD5rsvE-iJSsxTUKL2M0UbNbbUmKGFlqk7BJoWJEzwDd2X6nAen5LAgwcrhnn-SSC6Y8ITThmWE2dAztv1ZzcQpiNhssKamJHORBb5oAGpK7Xcs/s640/ZenBook+S_UX391_Deep+Dive+Blue_Touch_17.png" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dan selama bekerja aku jadi
menyadari fungsi bagian keyboard yang membentuk sudut ini, apa ya istilahnya,
kalau nggak salah Mila</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">bilangnya
Ergolift Design deh, mengetik jadi tidak cepat</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">capek, karena posisi keyboard yang ergonomis, mengetik bisa dilakukan dengan punggung tegak.</span><span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;">Dan karena bodi ultrabook
ini terangkat sedikit gitu, sirkulasi udara dalamperangkat juga jadi lebih
baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kulirik lagi jam di tangan, angka
digital menunjukkan pukul 09:55, itu tandanya tidak sampai dua jam pekerjaanku
sudah selesai.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi, sebentar, masih ada
permintaan Mbak Ika untuk mengecek cover dan ilustrasi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wah, ini kadang bikin salah paham soal warna,
soalnya aku sering minta warna lebih ditajamkan lagi padahal kata Mbak Ika itu sudah maksimal.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Apa karena resolusi layar
laptopku berbeda ya dengan penerbit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tapi begitu buka file cover calon buku di
ultrabook ini, jreng! Aku langsung takjub.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Warnanya bagus banget dengan ketajaman yang pas.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penasaran kuintip lagi spesifikasi
layarnya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ow, pantas saja layar ultrabook
ini sudah dirancang full HD (1920x1080 pixel), dan ini aku sebenernya baru
dengar sih, layar ASUS ZenBook S UX391UA memiliki color gamut Adobe sRGB 100%<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan kerapatan pixel 331 ppi jadi
reproduksi gambar lebih tinggi dari segi detail dan akurasinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Email balasan sudah terkirim<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke Mbak Ika,<span style="mso-spacerun: yes;"> dan sekarang s</span>aatnya istirahat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku lakukan
prosedur shutdown dengan tertib, padahal biasanya langsung tutup layar saja.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Maklum kan barang pinjaman.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sejenak kubelai ultrabook cantik ini dengan
mesra.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ah, aku berutang banyak nih sama
Mila.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kira-kira… kalau
dibujuk dengan memelas, Mila mau tidak ya melepas ultrabook ini.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Duh, kok jadi ngebet banget pengen memiliki
ultrabook ini.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Semoga berjodoh, ya Allah!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Setelah menyimpan kembali
ultrabook ke dalam tas dengan hati-hati, aku menyelinap ke bawah selimut. Berbaring sambil menatap wajah Kea yang tenang.<span style="mso-spacerun: yes;"> R</span>asa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersalah kembali menyergap. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;">Ah, Mama sudah tidak jujur pada Kea. Maaf ya...</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="mso-spacerun: yes;">Besok a</span>kan kukatakan yang sebenarnya pada Kea.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lagipula pekerjaanku sudah tuntas.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kupejamkan mata sambil tersenyum, merasa lega karena besok bisa menemani anak-anak liburan tanpa rahasia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Love,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLKSYx0O8-jFYCcEktn6J37U94YS_FgL3yAI50jL6Hz0EhPzImYTT5BIBW972JshCUrP1Le712_n2pN_YoMaOG3cKaDxmVl27MrpoPlPi4nM1uZ9EBP68Uxuq42KboonkLsJg3kFUa7M/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="46" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLKSYx0O8-jFYCcEktn6J37U94YS_FgL3yAI50jL6Hz0EhPzImYTT5BIBW972JshCUrP1Le712_n2pN_YoMaOG3cKaDxmVl27MrpoPlPi4nM1uZ9EBP68Uxuq42KboonkLsJg3kFUa7M/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<br />inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-76612048075114295232018-11-23T17:58:00.002+07:002020-11-09T14:13:25.824+07:00CARA MUDAH MENCARI TRAVEL INSURANCE KE NEGARA-NEGARA SCHENGEN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaMXCbxiLIch7ufVIdWpWtgDXFDYSzHYgz5wjMxA8Mb8XgYDj40hekEjDHBQAdW8EgkSvEVYTOViiyVRB8tIfk8GjuvqKykFfgnFyX_43-lCw7oKksMeJy-rpTwe6kdjN3IMjK96wRnnc/s1600/hallstatt-3652410_1920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1065" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaMXCbxiLIch7ufVIdWpWtgDXFDYSzHYgz5wjMxA8Mb8XgYDj40hekEjDHBQAdW8EgkSvEVYTOViiyVRB8tIfk8GjuvqKykFfgnFyX_43-lCw7oKksMeJy-rpTwe6kdjN3IMjK96wRnnc/s1600/hallstatt-3652410_1920.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt;">
<span style="text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gara-gara baca tulisan Fahmi, travel blogger pemilik akun twitter @catperfahmi ini, hasrat traveling ke luar negeri membara kembali. Jujur saja, saya sempat kena virus idealis, sebelum traveling ke luar negeri, kenapa nggak puas-puasin dulu traveling di dalam negeri. Tapi, kalau dipikir-pikir apa yang dibilang Fahmi lewat tulisannya itu ada benarnya juga. Indonesia kan luas banget, ada 17.000 pulau, yakali kalau mau dijelajahi semua bakal ngabisin berapa tahun? Mengingat umur sudah nggak muda lagi, ya turunin lah kadar idealisnya, kalau nggak gitu mungkin saya nggak akan punya kesempatan traveling ke luar negeri.<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus mau ke mana kalau saya traveling ke luar negeri? Ibarat pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, saya memasukkan negara-negara Schengen untuk dikunjungi ke dalam bucket list “what I want to do before die”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Jadi, negara-negara Schengen ini adalah negara-negara di Eropa yang menjalin kerjasama visa dalam perjanjian yang disebut Schengen. Jumlahnya ada 26 negara, dan Subhanallah-nya negara-negara yang menjadi “kecengan” saya termasuk di dalamnya. Di antaranya yang paling saya idamkan adalah Norwegia dan Austria. </span><br />
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: inherit; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKs11uAN8WEIh5ck0bU4zKjJWyiXuhT59f1YvYQkCU-_CgiF3M0uvLUbacjTEY5zDBB5qVkopesqokDLX6HxGzOsfi5_dVy64PzbASyFPPxAfgXwA3pXpKXlPElyVntsvcCUfsRiYlsf0/s1600/Norway-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="667" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKs11uAN8WEIh5ck0bU4zKjJWyiXuhT59f1YvYQkCU-_CgiF3M0uvLUbacjTEY5zDBB5qVkopesqokDLX6HxGzOsfi5_dVy64PzbASyFPPxAfgXwA3pXpKXlPElyVntsvcCUfsRiYlsf0/s1600/Norway-1.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fjord, Norway (source: blog.routeperfect.com)</td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: inherit; text-align: justify; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-family: inherit; text-align: justify; white-space: pre-wrap;">Lalu bagaimana caranya bisa mendapatkan visa Schengen ini? Ya, tentu saja apply dong ah. Tetapi, menurut pengalaman travel-travel blogger visa ini agak susah didapat, selain urusan administratif yang nggak boleh cacat sama sekali, juga iringilah dengan banyak berdoa.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Nah, syarat administratif ini apa aja sih? Ya, tentu saja ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Dan ini nggak boleh ada yang miss barang selembar pun. Kalau urusan dokumen aman, ada lagi syarat yang nggak bisa ditawar yaitu travel insurance. Yap, syarat pengajuan visa Schengen itu, pemohon harus memegang polis asuransi senilai minimal 30.000 Euro atau minimal 400 juta kalau dirupiahkan. Ini hukumnya wajib.</span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Lihat sisi baiknya, dengan memiliki asuransi perjalanan kita bisa mengantisipasi keadaan darurat yang berpotensi terjadi selama traveling, seperti kerusakan sampai kehilangan bagasi, penundaan jadwal penerbangan, sampai yang terpahit jika kita mengalami gangguan kesehatan yang membutuhkan perawatan dan kecelakaan selama perjalanan. </span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Duh, tapi pasti ribet nih ngurus-ngurusnya, belum lagi kan harus survey dulu ke beberapa perusahaan asuransi untuk mencari premi termurah tetapi memberikan nilai klaim tertinggi. Wajar kan, namanya juga prinsip ekonomis.</span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Untung saja seorang teman menyarankan supaya mencari produk travel insurance di Futuready. Futuready itu apa sih? Ternyata dia itu semacam supermarket khusus produk-produk asuransi. Futuready sendiri nggak mengeluarkan produk asuransi, melainkan sebagai wadah perusahaan-perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan asuransi yang bernaung di Futuready juga nggak sembarangan, mereka perusahaan asuransi yang kredibel sebut saja Axa Mandiri, Simas, Lippo Insurance, Mega Insurance, Tokio Marine dan lain-lain. </span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kalau kita </span><a href="https://www.futuready.com/list/asuransi-perjalanan-ke-schengen" style="text-decoration: none;"><span style="background-color: transparent; color: #1155cc; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration-skip-ink: none; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">cari asuransi perjalanan Schengen di Futuready</span></a><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, dengan mudah kita bisa mencari harga premi termurah dengan pembayaran klaim tertinggi. Konon di Futuready ini kita bisa mendapat harga premi sekitar 500 ribuan saja tetapi nilai klaim yang dibayarkan mencapai 3 milyar. Survey harga juga gampang, tinggal klik, penawaran dari berbagai perusahaan asuransi terpampang di depan mata. Membandingkan harga semudah itu tanpa ribet harus telepon sana sini atau mendatangi kantor-kantor asuransi.</span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHspvGOzcr5Xy8d-xaxmhkmGjeiIvTAEjvbGJXS9wCaSTEtMsVPdeEYIC5yBV2Pkx11I7LfpBzMQw7KOTkglJMY063ED9aZA89eUR-iFCRsebCXzC_UcpdcwJB6GNgwW0odNRodKxvanc/s1600/Alps-in-Salzburger-Land.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="453" data-original-width="650" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHspvGOzcr5Xy8d-xaxmhkmGjeiIvTAEjvbGJXS9wCaSTEtMsVPdeEYIC5yBV2Pkx11I7LfpBzMQw7KOTkglJMY063ED9aZA89eUR-iFCRsebCXzC_UcpdcwJB6GNgwW0odNRodKxvanc/s1600/Alps-in-Salzburger-Land.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salzbug, Austria (source: blog.eurail.com)</td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Setelah mendapatkan harga premi yang cocok dengan coverage yang sesuai kebutuhan, langkah selanjutnya tinggal melakukan transaksi. Bertransaksi melalui Futuready bisa dilakukan di mana saja, pakai gadget apa saja, asal ada koneksi internet dan kuota tentu saja. Sepraktis itu. Lagipula Futuready ini sudah memiliki lisensi dari OJK dan bagian dari rantai bisnis AEGON, salah satu perusahaan asuransi terbaik di dunia. Dengan demikian bisa dipastikan dan terjamin keamanannya.</span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Lumayan nih, beli produk travel insurance di Futuready berperan penting menjadikan apply visa Schengen satu langkah lebih mudah dan cepat, tinggal menyiapkan dokumen lainnya dan menggemukkan tabungan *haha*. </span></span></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Oke, semangat ah, Austria semoga kita segera berjumpa… The hills are alive… with the sound of music... </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-weight: normal;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></b></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Love,</span></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7bQtdFVk2HSPZ8WwvDBH4IFZYoSEEiP-uuhBXPlpAKsf-GKghmjXzv5eG3ReJYjihggh04ha4lQlBP9vYhWLr9-6zGs4LOnW9CSnH7FRzhxaRAZS_pTC_rybUoggppCdTjKJKEV3f-as/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="46" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7bQtdFVk2HSPZ8WwvDBH4IFZYoSEEiP-uuhBXPlpAKsf-GKghmjXzv5eG3ReJYjihggh04ha4lQlBP9vYhWLr9-6zGs4LOnW9CSnH7FRzhxaRAZS_pTC_rybUoggppCdTjKJKEV3f-as/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.3800000000000001; margin-bottom: 8pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: Arial; font-size: 11pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; white-space: pre;"><br /></span></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-26973562378722882972018-09-23T19:30:00.002+07:002020-11-09T14:13:50.494+07:006 JURUS MEMULAI USAHA DARI FUTRI ZULYA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizs5wcAB-V3j3oVbAc9jezCtpGnGsGZ900nqJhD40trriXBl1M-5cNFxRpqd1SgqPLmrMXD_1fb-3XzMU3XWO82yv69Kx-Au4kCxh_0DgR-PGEWhnjy3yvrof2jX5dTkMQTj5K_1Toz90/s1600/IMG_20180920_102639.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizs5wcAB-V3j3oVbAc9jezCtpGnGsGZ900nqJhD40trriXBl1M-5cNFxRpqd1SgqPLmrMXD_1fb-3XzMU3XWO82yv69Kx-Au4kCxh_0DgR-PGEWhnjy3yvrof2jX5dTkMQTj5K_1Toz90/s1600/IMG_20180920_102639.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siapakah Futri Zulya atau lengkapnya Futri Zulya, S.Mn, M.Bus ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya saya juga kurang mengenal Ibu Futri ini, beruntung saya mendapat undangan acara #ZWomanTalk dari Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) hari Kamis lalu. Lewat acara ini saya diperkenalkan pada sosok Ibu Futri secara komprehensif, seorang perempuan yang menyandang status sebagai isteri, ibu, sekaligus pemilik beberapa usaha yang bernaung di bawah PT Batin Medika Indonesia.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Sebetulnya dunia bisnis (walau masih kecil-kecilan) nggak asing buat saya. Beberapa tahun lalu, saya sempat memiliki bisnis rumahan retail baju muslim. Tapi nggak bertahan lama karena saya yang kurang tekun dan cepat bosan *ngaku dosa*. Sekarang, kalau melihat teman-teman yang seangkatan ketika memulai bisnis sudah menuai buah ketekunan mereka, diam-diam menyesal juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kalau dipikir-pikir, selain kurang tekun pada saat saya memulai usaha dulu itu, saya juga kurang ilmu. Nah, di acara talkshow ini, Ibu Futri memaparkan jurus-jurus memulai bisnis dari A sampai Z, lengkap, dan mencerahkan banget. Saya jadi sadar, bisa jadi pangkal kegagalan bisnis saya dulu itu adalah tidak memahani enam langkah yang harus dilakukan pada saat akan memulai usaha.<br />
<br />
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjre1JPDPNiChz_C9MCBSZfj2t3TKz0xXMhI7VJEO4JzCcqY1K8pIt5_OJyJS7MoKaGtJ2mSoj18L8BTsoFWiZfP0Hz5r6W7PrbcbZlRgHri4NzUX0ZsD487dVT1nhffR1Q1ayYmA7aBao/s1600/IMG_20180920_114309.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjre1JPDPNiChz_C9MCBSZfj2t3TKz0xXMhI7VJEO4JzCcqY1K8pIt5_OJyJS7MoKaGtJ2mSoj18L8BTsoFWiZfP0Hz5r6W7PrbcbZlRgHri4NzUX0ZsD487dVT1nhffR1Q1ayYmA7aBao/s1600/IMG_20180920_114309.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Teh Ani Berta, founder ISB mendampingi Ibu Futri Zulya yang menjadi pembicara di acara #ZWomanTalk</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Apa saja enam langkah untuk memulai usaha yang dipaparkan oleh Ibu Futri, silakan disimak pemaparan berikut ini:<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>1. PASSION</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penting banget mengenali passion atau bidang yang menjadi minat kita, supaya kita tidak terjebak memulai usaha karena ikut-ikutan. Usaha yang bakal sukses itu tentu saja yang kita kuasai betul bidangnya, bukan hanya karena semata-mata sedang ngetren. Begitu yang disampaikan Ibu Futri. Kalau dipikir-pikir ya betul juga, jangan hanya karena cilok pedes berlevel lagi digemari, kita terus ikutan bikin usaha sejenis. Padahal menciptakan rasa pedas yang enak sekaligus aman di perut itu perlu ilmu juga, kalau nggak pakai ilmu salah-salah kamu cuma bikin mules orang doang, kalau sudah begitu mana ada yang repeat order kan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain passion, membuat usaha itu bisa juga datang dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Ibu Futri berbagi pengalamannya ketika beliau susah menemukan sekolah untuk anak-anak yang sesuai dengan kriterianya, dari situ timbul ide mendirikan Kids Republic School, sekolah untuk tingkat preschool dan taman kanak-kanak. Awal berdiri muridnya hanya beberapa orang saja, itu juga dari lingkungan saudara sendiri, sekarang muridnya sudah mencapai 300 orang. Wow!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">2. YOU CAN'T DO ALL</span></b></div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Butuh <i>support system</i>. Yeah, Mom, walaupun kepanjangan MOM masa kini itu katanya Master of Multitasking, tetap aja Mom, kita punya keterbatasan karena tangan kan cuma dua. Jadi jangan malu mengakui kalau kita ingin serius berbisnis, butuh bantuan dan dukungan dari pihak lain. Dukungan moril dari suami sudah pasti bakal membuat tenang kan. Bantuan dari asisten rumah tangga juga penting, supaya urusan rumah tangga termasuk menjaga anak-anak nggak bikin konsentrasi terpecah pada saat kita butuh fokus mengurus usaha kita. Tentu saja set-up support system ini butuh kecermatan supaya nggak menimbulkan masalah di tengah jalan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapkan prioritas. Karena kita memiliki keterbatasan, tentukan perencanaan usaha yang sesuai dengan keterbatasan kita. Ibu Futri menegaskan bahwa memiliki usaha yang fast grow itu baik, tapi harus sustainable juga di masa mendatang. Artinya, usaha yang baik itu pesat perkembangannya tapi terurus sehingga berkelanjutan, begitu kira-kira.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">3. BUSINESS PLANNING AND RESEARCH</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah ini! Kadang-kadang kita kalau mau memulai usaha itu, kalau kata orang Sunda mah "saprungna", maksudnya ya mulai-mulai aja tanpa ada perencanaan yang matang. Contohnya, saya... ^-^ jangan ditiru ya start up model begini. Mengapa business plan atau perencanaan usaha itu penting? Seperti yang sudah disebutkan di atas, supaya usaha kita terukur sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan kita. Lagi pula kalau business plan-nya jelas memudahkan kita untuk mengurusnya. Yang terakhir, dengan business plan yang rapi kita siap untuk menjaring investor.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKQcVCjdJ4km6v5C6oeCg1Ij4bjkO9QFa9GMAD60En2NI-1mNk_RJZSAhEJyWVoTewXAFnSFpx4mzlJAQL8zU85s2yp_r1sOeo_-_KdQnBnsX0TjLSDljnc1dZfMzcyeBetBKPWWAPCg4/s1600/ZWomantalk+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKQcVCjdJ4km6v5C6oeCg1Ij4bjkO9QFa9GMAD60En2NI-1mNk_RJZSAhEJyWVoTewXAFnSFpx4mzlJAQL8zU85s2yp_r1sOeo_-_KdQnBnsX0TjLSDljnc1dZfMzcyeBetBKPWWAPCg4/s1600/ZWomantalk+%25282%2529.png" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maksimalkan penggunaan internet untuk melakukan riset. Dengan riset yang maksimal kita jadi tahu tren pasar, mencari supplier atau vendor yang bisa mendukung usaha, menentukan harga jual, dan yang paling penting kita mendapatkan SWOT analysis untuk mengetahui keunggulan produk, titik lemah bisnis kita, kesempatan-kesempatan apa yang bisa kita dapat dan ambil, juga ancaman apa yang bisa terjadi terhadap usaha kita sehingga bisa diambil langkah untuk mengantisipasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgduW3hNHmJMcuFPTa4XJohyphenhyphenLCtcjujNBR0Zs49P9kfV2whqhlGU1Wz0A7xS9c65aLmr0OfI7pxiT7_yfRjddUoOQU46zLjH4nKnf4I8fPh6w7RSzTGYq_HCNm4_PXrSDaAgHepOffpYpI/s1600/IMG_20180920_114445.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgduW3hNHmJMcuFPTa4XJohyphenhyphenLCtcjujNBR0Zs49P9kfV2whqhlGU1Wz0A7xS9c65aLmr0OfI7pxiT7_yfRjddUoOQU46zLjH4nKnf4I8fPh6w7RSzTGYq_HCNm4_PXrSDaAgHepOffpYpI/s1600/IMG_20180920_114445.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">"Menjalankan usaha itu seperti belajar naik sepeda, kalau jatuh ya bangkit lagi, terus saja begitu sampai lancar."</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">4. EXECUTE</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lakukan! Setelah langkah-langkah yang di atas terpenuhi, yang terakhir apalagi kalau bukan menjalankan usaha itu. Apalah artinya business plan setebal novel Harry Potter tapi usahanya nggak dijalankan alias mandeg. Usaha itu harus terpampang nyata, bukan hanya impian semata... *look who's talking* 😅</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penuturan Ibu Futri mencerahkan dan menumbuhkan lagi secercah harapan untuk memulai lagi usaha. Apalagi menghadapi kebutuhan-kebutuhan jaman sekarang yang bikin dompet merintih, butuh kecerdikan untuk mensiasati kebutuhan-kebutuhan itu dengan menambah penghasilan. Tapi, usia ideal memulai dan mengembangkan usaha itu adanya di range 20 - 40 tahun, lha terus saya yang sudah mencapai usia forty something ini tak pantas untuk memulali usaha? Ya, tinggal dialihkan saja keinginan yang menggebu ini pada anak muda yang berminat memulai usaha, misalnya anak, keponakan, siapa lah yang bisa dipercaya. Ini sih menurut pendapat saya aja, tapi make sense kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang perlu diperhatikan setelah usaha berjalan?<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">5. Innovation & Follow Market Trend</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain memperhatikan passion, ibu dua orang anak ini juga menyarankan untuk membaca tren yang sedang ramai menjadi perhatian orang. Bisa jadi kecakapannya membaca kebutuhan wanita yang ingin selalu tampil cantik, sehingga mendorong tren perawatan kecantikan dengan skincare yang harganya terjangkau, mendasari ide bisnisnya di bidang kecantikan dengan mendirikan Z Beauty.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inovasi itu penting. Dengan inovasi yang kita ciptakan itulah produk usaha kita menjadi unik dan memiliki perbedaan dengan produk usaha sejenis. Seperti yang dilakukan Ibu Futri di usaha kecantikan ini, inovasi yang diberikan oleh Z Beauty adalah pelayanan perawatan tubuh yang datang ke rumah. Nah, Moms yang kelelahan itu pada umumnya suka mager, jadi malas ke salon, Z Beauty menawarkan service di rumah, enak-e... apa saya buka cabang aja gitu ya di Serang ^-^. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak berhenti di situ, perempuan yang mengawali bisnisnya di bidang pemasaran alat-alat masak ini, terus berinovasi dengan mengembangkan pelayanan perawatan kecantikan di klinik dengan peralatan mutakhir, yaitu Z Glow. Sebagai pengembangan usaha dari kedua bisnis ini, sekaligus untuk mendapatkan tenaga-tenaga terapi kecantikan yang berkualitas, Ibu Futri mendirikan Z Beauty Academy. Sangat inspiratif, Bu Futri... saya salut dan kagum padamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b>6. Pemisahan Budgeting Rumah Tangga & Bisnis</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di awal, perempuan berusia 33 tahun ini sudah menegaskan, untuk memiliki usaha yang sehat, kondisi keuangan kita otomatis harus sehat dulu. Alasan paling logis adalah supaya uang nggak tarik-tarikan ke sana ke sini. Modal usaha dan keuntungan bisa-bisa habis, kesedot urusan rumah tangga juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana cara menghindarinya? Pisahkan rekening keuangan rumah tangga dengan rekening keuangan usaha. Kunci keuangan yang sehat adalah cermat dalam mengelola pendapatan. Contoh pengelolaan pendapatan ideal versi Ibu Futri bisa dilihat pada bagan berikut ini:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7nm_UczuVwsSQf_lS_IPtMM2uH-ZvQ2VhYgKQKRIopRWAx5iIMxhnPlflvgSqssMIP90gPu9Ns8vK349pEBhWjhOOAF5t56F1nwhshq36IvZ0QYJ6O40f58rJUBPhysQzDqtf_oqc7aE/s1600/ZWomantalk.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7nm_UczuVwsSQf_lS_IPtMM2uH-ZvQ2VhYgKQKRIopRWAx5iIMxhnPlflvgSqssMIP90gPu9Ns8vK349pEBhWjhOOAF5t56F1nwhshq36IvZ0QYJ6O40f58rJUBPhysQzDqtf_oqc7aE/s1600/ZWomantalk.png" /></a></div>
<b style="font-size: x-large;">Pengembangan Diri Karyawan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada satu sesi yang membuat saya terpana. Sesi kesaksian dari salah seorang karyawan Ibu Futri yang bernama Ibu Titi. Beliau membagi pengalamannya selama bekerja di perusahaan Ibu Futri. Ibu Titi ini salah seorang beauty therapist. Dari yang tadinya seorang yang bisa dibilang tidak punya keahlian, sekarang beliau sudah menjadi leader. Secara periodik dia bersama terapis-terapis yang lainnya mengadakan pertemuan di kantor, untuk mendiskusikan kendala-kendala yang terjadi di lapangan dan mencari solusinya. Kegiatan ini tentu saja mengasah keterampilan leadershipnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan dengan nada bangga Ibu Titi berkata kalau sekarang dia sedang belajar menggunakan laptop. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, terbukti perhatian Ibu Futri terhadap karyawan-karyawannya tidak terbatas hanya pada produktivitas saja, tetapi juga pengembangan diri mereka untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian yang menunjang pekerjaan. Dari segi kesejahteraan pun Ibu Titi mengakui mendapat peningkatan. Sekarang para terapis yang bergerak di lapangan sudah mampu untuk membeli rumah dan kendaraan. Inspirasi tingkat lanjut, nih, Bu. Bravo!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6NbtovhJgRvwOuuv7TdSC4baUhDr0go5HxytgaqdVBgzO3wEGNDeeRYZ3uGJzfkSrTouZHbuT6nUVl5pgbvo7xbQP4BdDFTPhVV6x7Uci6a9M0HTe4jHMBvhUVqiCW8UGOIFYfzQDwKI/s1600/IMG_20180920_130552.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6NbtovhJgRvwOuuv7TdSC4baUhDr0go5HxytgaqdVBgzO3wEGNDeeRYZ3uGJzfkSrTouZHbuT6nUVl5pgbvo7xbQP4BdDFTPhVV6x7Uci6a9M0HTe4jHMBvhUVqiCW8UGOIFYfzQDwKI/s1600/IMG_20180920_130552.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ibu Titi sedang memberikan testimoni betapa beruntungnya beliau setelah menjadi karyawannya Ibu Futri ini. Semoga makin berkah ya, Bu Titi.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: large;">Quality Time Untuk Keluarga</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan ditanya deh sesibuk apa perempuan yang memiliki beberapa usaha ini, walau demikian Ibu Futri selalu meluangkan waktu yang berkualitas untuk kedua anaknya. Menurut pengakuan pemilik label fashion muslimah Illiyyunaabaya ini, jika sudah pulang kantor dirinya didedikasikan sepenuhnya untuk anak-anaknya. Setiap week-end sudah menjadi jadwal tetap untuk mengajak anak-anak jalan-jalan. Nggak perlu jauh-jauh, yang penting ada waktu bersama-sama dengan anak-anak, begitu katanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam urusan pendidikan, Ibu Futri punya cara sendiri untuk memantau kemajuan anak-anaknya. Beliau menyediakan buku agenda yang harus diisi oleh guru-guru les anak-anaknya, sebagai laporan kemajuan belajar mereka. Nah, sesibuk apapun Buibu, tetapi pengawasan kegiatan anak-anak jangan sampai kendor ya, Bu. Strategi Ibu Futri ini bisa ditiru untuk para working Mom juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lengkap sudah cerita saya tentang memulai usaha versi Ibu Futri Zulya, gimana? Tercerahkan juga kah? Timbul minat untuk memulia usaha juga? Kalau saya sih yes, malah dari kemarin sudah mulai ngobrol ke anak yang pengen merintis usaha kuliner sesuai passionnya. Iya siapa tahu kan kalau tekun, peruntungan juga mengikuti. Aamiin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvWkTj1riW159Coc2hyphenhyphenA_QStZiAJiMFS2QVrVefzl1x8gdHZZrv5wza7jCRqclI9IPqpsafdfeVmnb3upE9m3mVz22GA6eYrbAlN87kR278R6s8BjKYJeabKtnkUOgbGCcjFk2FruQ8oA/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvWkTj1riW159Coc2hyphenhyphenA_QStZiAJiMFS2QVrVefzl1x8gdHZZrv5wza7jCRqclI9IPqpsafdfeVmnb3upE9m3mVz22GA6eYrbAlN87kR278R6s8BjKYJeabKtnkUOgbGCcjFk2FruQ8oA/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-44697028715958827852018-09-03T12:04:00.002+07:002020-11-09T14:14:10.988+07:00KESEMPATAN NONTON DRAMA MUSICAL MAMMA MIA, ONCE IN A LIFE TIME<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp_mZSMpHOZ4Redm6_eHiLgQ_ktYuDIQkJaPnIoO_jMOv2mhUAb952dXqF0t5bZERgYaqOdOP3uPbgIu7Tam2ihjbIXCeh7I-lkqjGXUo94kmsCujJriO1mmCQkCYRMI5QjOvWjeuJpCk/s1600/Mamma+Mia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp_mZSMpHOZ4Redm6_eHiLgQ_ktYuDIQkJaPnIoO_jMOv2mhUAb952dXqF0t5bZERgYaqOdOP3uPbgIu7Tam2ihjbIXCeh7I-lkqjGXUo94kmsCujJriO1mmCQkCYRMI5QjOvWjeuJpCk/s1600/Mamma+Mia.png" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah hampir seminggu berlalu tapi belum bisa move on dari keseruan nonton drama musical Mamma Mia. Ya, kapan lagi coba bisa nonton pertunjukan musikal kisah yang sudah mendunia, apalagi yang diproduksi perusahaan musikal terkenal semacam West End London ini, bisa jadi sekali seumur hidup.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Barangkali kalau di Indonesia, kisah Mamma Mia ini sudah lebih dulu diperkenalkan lewat film bioskop yang dibintangi Meryl Streep dan Amanda Seyfried, jadi nggak terlalu asing. Tapi, sebetulnya drama musikal Mamma Mia yang diproduksi oleh perusahaan pertunjukan West End London ini sudah perform sejak sepuluh tahun lalu. Aslinya, kisah drama musikal ini dirangkai dari lagu-lagu hits milik ABBA, grup musik terkenal asal Swedia. Kalau kamu generasi tahun 70s atau 80s pasti familiar dengan grup musik ini, tapi kalau generasi 90s apalagi milenial rasanya kurang tahu ya, coba tanyain deh sama Papa atau Mama kamu, siapa tahu mereka fans grup musik lawas ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum nonton pertunjukan aslinya, saya berkesempatan untuk hadir di acara Media Day yang diselenggarakan oleh promotor. Di acara itu, kita yang hadir diberi kesempatan untuk merekam dan foto-foto cuplikan adegan, soalnya nanti di pertunjukan aslinya kita nggak boleh lho foto apalagi merekam, walau yeaaah... ada aja yang melanggar *kezel*.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus abis cuplikan show, kita juga bisa ngobrol-ngobrol sama artis-artis pendukungnya. Rata-rata mereka fun. Dan ternyata di pertunjukan aslinya itu ada bagian-bagian yang menyelipkan humor, karena kesehariannya pun mereka kelihatannya kocak, jadi pas bagian humor itu natural aja, penonton juga jadi terpancing ketawa bareng deh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta media day, jadi ketahuan kalau drama musikal ini sudah melanglang buana ke 38 negara dan dari keseluruhan pertunjukan bisa meraup lebih dari 5 juta penonton. Wow!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2XB3-L4PtKnGCQuoxN3X-lkU6KUU6b1XEqeYqrWqRvbRFqBJM2DxhnxKITT-C0tS17ZMoAfvYDFsma5BTRFhTmdOamJ5tueBugbyj9mu73Kc_WnystpxXpZgYU3mu3x1_FCs4i4H0P0/s1600/Mamma+Mia+%25281%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2XB3-L4PtKnGCQuoxN3X-lkU6KUU6b1XEqeYqrWqRvbRFqBJM2DxhnxKITT-C0tS17ZMoAfvYDFsma5BTRFhTmdOamJ5tueBugbyj9mu73Kc_WnystpxXpZgYU3mu3x1_FCs4i4H0P0/s1600/Mamma+Mia+%25281%2529.png" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka juga buka rahasia resep sukses pertunjukan yang mereka anut, apalagi kalau bukan latihan-lathan- dan latihan. Bahkan untuk menghadapi international tour semacam di Jakarta ini, mereka akan melakukan latihan intensif selama 4 minggu. Dan hasilnya memang tidak mengecewakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang membuat saya kagum stamina artis-artis utamanya, saat pertunjukan premier tanggal 28 Agustus itu, ngakunya mereka belum 24 jam landing di Jakarta, hari sebelumnya mereka selesai perform di Toronto, tapi pas perform apalagi Shona White yang memerankan Donna Sheridan (Ibunya Sophie) suaranya stabil dan powerful. Keren. Walau nggak heran juga sih seharusnya, karena Jeng Shona ini artis panggung senior dan pernah diganjar penghargaan Ronald White Prize for Acting Through Song, semacam penghargaan untuk artis-artis musikal kali ya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan yang paling berharga adalah Nick Grace, Associate Producer tur Mamma Mia yang mengungkapkan kepuasan atas kualitas venue pertunjukan indoor yang berlokasi di Taman Ismail Marjuki ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PREMIER DRAMA MUSICAL MAMMA MIA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah degdegan selama perjalanan menuju TIM karena Bapak Grab ini harus mengambil arah memutar menghindari jalan yang kena aturan ganji-genap, akhirnya saya sampai di TIM setengah delapan lewat dikit, 30 menit sebelum pintu ruang pertunjukan dibuka. Begitu sampai langsung nuker tiket ke panitia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nggak terlalu crowded sih suasananya, mungkin karena masih hari pertama dan rata-rata yang hadir juga undangan mungkin ya (termasuk saya). Beberapa selebriti nasional juga kelihatan seliweran nih. Dan jam 20:00 WIB pintu ruangan dibuka, tapi pertunjukan baru dimulai sekitar lima belas menit kemudian. Menurut saya sih ini kemaleman ya, soalnya pertunjukannya juga lama dua jam setengah plus waktu jeda 20 menit, walhasil ada saat di mana adegan percakapan saya merasa bosan dan mengantuk, kemudian kembali semangat setelah ada lagu-lagu lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setting panggung minimalis banget, tapi fleksibel untuk diubah-ubah jadi setting interior dan eksterior. Panggung dibantu tata cahaya juga sih, tapi ya nggak spektakuler banget. Anehnya, saya sih kok merasa lebur ya, kayak deket gitu dan ikut ada di dalam situ. Berasa jadi tetangganya Donna dan Sophie Sheridan yang ikut tahu tentang kehidupan sehari-hari mereka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCQ636GJF2Uh_vS_iL1qkLlb2qK-Ww8_IjflhFon8V0EG71IYaew7jbvsEku_9KvC2v8wXEMbThViEwQcAuEeYcVK93dU15O03u7q4en2kI6Wetw0h7R-5UximpX9sSjUpWrhIWuR6D9o/s1600/Mamma+Mia+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCQ636GJF2Uh_vS_iL1qkLlb2qK-Ww8_IjflhFon8V0EG71IYaew7jbvsEku_9KvC2v8wXEMbThViEwQcAuEeYcVK93dU15O03u7q4en2kI6Wetw0h7R-5UximpX9sSjUpWrhIWuR6D9o/s1600/Mamma+Mia+%25282%2529.png" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disclaimer untuk para orang tua, sebaiknya nggak bawa anak-anak di bawah 18 tahun ya, karena kisah ini bukan untuk anak-anak. Pertunjukan ini dibumbui dengan humor-humor ala dewasa dan adegan mesra antara Sophie dan Sky yang bikin ehm... ehm...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Secara keseluruhan saya memuji pertunjukan ini asyik, seru, dan tetap mengharukan pas adegan antara Donna dan Sophie menjelang pernikahan. Juga adegan love confessionnya Donna pada Sam, bikin tahan napas, ikut sesak di dada karena menyembunyikan perasaan cinta sekian lama, dan rindu...*lah ini kok malah curcol*. Applause juga karena selama pertunjukan yang dua minggu ini mereka nyanyi live tanpa lipsing yea gaes... keren.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, penonton Indonesia kurang eksresif ya, paling ikut ketawa sopan kalau ada dialog atau adegan yang lucu. Tapi pas closing, mereka tampil dengan nyanyian dan gaya panggung yang asyik, kok nggak ada yang ikut nyanyi, dance, sambil berdiri gitu... saya kan merasa gatel sendiri pengen ikut nyanyi-nyanyi... tapi nggak ada temen kecuali anak dan keponakan yang ikut nonton. Eh yang lain malah pada sibuk ngerekam video...ahelaaah...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah, kalau penasaran nonton aja deh ya, masih ada waktu kok sampai tanggal 9 Desember 2018. Hari Senin-Kamis pertunjukannya jam 20:00 WIB, tapi kalau hari Sabtu dan Minggu ada dua kali waktu pertunjukan. Untuk informasi lengkapnya langsung aja ke www.mammamiajkt.com </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke gaesss... selamat menonton.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEQesijCxVjkBaQ2nEvmqaaGzcnx7jmv8z7BIg5BWY8OLW6C0KXvHMXQ3ocs4AJQX5akZDNhaktNN3LC3tDlGh_wFPLEf1FXTzSDk_YjIM0xs85e_O17PKpv_G4Kmo192sCJAY5CqWAhc/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEQesijCxVjkBaQ2nEvmqaaGzcnx7jmv8z7BIg5BWY8OLW6C0KXvHMXQ3ocs4AJQX5akZDNhaktNN3LC3tDlGh_wFPLEf1FXTzSDk_YjIM0xs85e_O17PKpv_G4Kmo192sCJAY5CqWAhc/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-19332052368346768032018-08-07T18:57:00.004+07:002020-11-09T14:14:50.327+07:005 MANFAAT MEWARNAI YANG BISA BIKIN HIDUPMU LEBIH CERIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsVcXhdDCLLdHrG9lTYnJNPSCPsvcvDiHd0F0x9gH_zbQ1U0BlwbJ3kMgOBGMPGleHEeuhRIRCInCIaHn71s6HoGo_GpYniL4vDLxc1Tf-_hqGUrfDYraHbsMl6QXUN6-F3AvGioKhC0/s1600/Fabercastell.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsVcXhdDCLLdHrG9lTYnJNPSCPsvcvDiHd0F0x9gH_zbQ1U0BlwbJ3kMgOBGMPGleHEeuhRIRCInCIaHn71s6HoGo_GpYniL4vDLxc1Tf-_hqGUrfDYraHbsMl6QXUN6-F3AvGioKhC0/s1600/Fabercastell.png" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari saya nonton serial televisi S.W.A.T -- u yeah, saya memang penggemar film pria-pria berseragam dan bersenjata dengan aksi heroiknya membasmi kebatilan 😍 -- di mana salah satu adegannya bikin saya termenung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adegan itu menggambarkan percakapan Deacon, member pasukan SWAT, yang memberikan nasihat kepada sipir penjara yang sedang ketakutan dan stres, karena terpaksa membunuh seorang narapidana. Saat itu kondisi penjara chaos, narapidana-narapidana berontak dan berhasil menguasai penjara. Nasihat Deacon itu kok ngena juga buat saya.</div>
<a name='more'></a><br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>"When I first got this job, somebody told me that I'm gonna see some rough things and I'm gonna have to do some rough things. Every cop needs a chair. It's whatever you to use to decompress."</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap orang pasti bakal menghadapi "rough things"-nya sendiri-sendiri. Bahkan seorang ibu rumah tangga pun pasti punya rough things yang harus dihadapi dan diatasinya. Jadi, saya pikir setiap orang, yes, setiap orang butuh "kursi" itu, termasuk saya. Kenapa? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebab ketika berbagai kesulitan dalam pekerjaan dan dalam hidup (kok dalem, sih) sudah memenuhi ruangan dalam otak, saya pikir berbahaya kalau terus-terusan ada di dalam ruangan itu. Saya butuh keluar sebentar dan duduk di kursi yang nyaman, untuk mengurangi atau bahkan melenyapkan tekanan yang ada. Saat kantong tekanan sudah kosong, saya akan siap lagi untuk kembali ke ruangan semula. Jadi anggap aja, kursi itu dibutuhkan untuk menjaga kewarasan, supaya larinya nggak jadi depresi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan kamu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya percaya kursi tiap orang bakal berbeda satu sama lain. Dulu, kursi saya adalah buku. Seiring bertambahnya usia, membaca malah jadi sumber stres baru, karena kesal baca kok yaaa... nggak tamat-tamat. Ya, gimana mau cepat selesai, baru selembar dua lembar mata udah berat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya kursi saya adalah drama Korea dan variety shownya. Setelah mengalami tekanan dan kelelahan, index kebahagiaan saya bakal naik lagi setelah bertemu Oppa-oppa ganteng nan kelimis di drama-drama favorit. Tapi, seperti penyakit perkawinan yang datangnya setiap lima tahun, sekarang saya mulai dilanda bosan. Dari yang tadinya seminggu full, semua judul ditonton tanpa jeda, sekarang hanya satu dua aja yang paling menarik plotnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai kemudian radar perhatian saya menangkap ada fenomena yang menyenangkan di media sosial. Banyak teman yang "memamerkan" karya art-nya lewat media sosial. Jadi, teman-teman saya itu punya hobi dadakan mewarnai, tapi bagus-bagus banget hasilnya. Tahun kemarin memang sedang happening buku mewarnai untuk usia dewasa. Yang paling saya ingat judulnya "Secret Garden". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kok ada sih yang menerbitkan buku mewarnai untuk dewasa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian orang mengatakan bahwa kegiatan mewarnai itu termasuk bagian dari <i>art theraphy</i>. Tetapi ada juga yang membantahnya, karena art theraphy 'kan butuh kerja dua orang, yang diterapi dan juru terapinya. Ya sudahlah ya nggak usah jadi bahan war baru deh masalah ini. Yang pasti, peneliti-peneliti dari John Hopkins University dan bahkan Editor dari sebuah jurnal yoga terkenal di Amerika, menyatakan bahwa mewarnai adalah alternatif lain dari kegiatan meditasi, seperti yang dilansir oleh media online CNN.com.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah searching sana-sini ke berbagai sumber, saya ambil lima manfaat praktis yang bisa diraih untuk membuat hidup menjadi lebih ceria lewat kegiatan mewarnai. Nggak percaya? silakan disimak penjelasan berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Menurunkan level stres</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasannya? Mewarnai ini menenangkan amygdala. Jadi amygdala ini bagian dari otak yang berhubungan dengan respons terhadap rasa takut atau stres. Dengan menstimulasi bagian otak ini untuk tetap tenang, maka perasaan takut atau stres itu nggak bakal terpicu. Begitulah kira-kira cara kerjanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Menurunkan level kecemasan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukankah stres itu pemicu segala perasaan-perasaan cemas? Kalau lagi stres, bawaannya kan: duh kalau begini gimana... kalau begitu gimana... kalau ini kalau itu... terus aja jadi pikiran. Iya, kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
Balik lagi ke point 1, kalau stres-nya sudah teratasi otomatis kecemasan-kecemasan juga hilang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Melatih otak untuk fokus</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mewarnai perhatian tertuju pada objek yang akan kita beri warna. Otak tidak menerima perintah untuk melakukan hal lain dan memikirkan hal-hal di luar keinginan kita untuk memberi warna pada objek itu. Kegiatan mewarnai ini juga melibatkan dua fungsi otak yang harus saling berkomunikasi, yaitu logika dan kreativitas. Momen ini yang akan melatih otak kita untuk fokus mengorganisasi dan mencari solusi, ketika kita sedang menghadapi satu masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Bahagia menjadi diri sendiri</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku mewarnai adalah priviledge untuk diri sendiri. Bebas. Jangan pedulikan pendapat orang lain soal teknik mewarnai atau pilihan warna yang kamu terapkan. Apalagi mikirin pendapat kritikus seni. Itu terlalu jauh. Mewarnai itu untuk mencari kesenangan, bukan mendatangkan stres dalam bentuk yang lebih artistik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJBdsuHzFNKoMmw5cFFPHtmlzivH7QWwuJsw4C-F0kGcHZiHu1_6PAmuninyQpyyb3Y7LuNDvH-w9JZKTIJrI_nap-9KkpMyJdqIt-BUOTzZMpHSkuOW83AnOV-5XRcdQVCl3wgrABCM/s1600/Fabercastell+%25283%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJBdsuHzFNKoMmw5cFFPHtmlzivH7QWwuJsw4C-F0kGcHZiHu1_6PAmuninyQpyyb3Y7LuNDvH-w9JZKTIJrI_nap-9KkpMyJdqIt-BUOTzZMpHSkuOW83AnOV-5XRcdQVCl3wgrABCM/s1600/Fabercastell+%25283%2529.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini contoh freedom creativity dan stress relief ala Ina Inong. Kapan lagi punya karakter Kesatria yang fashionable, ketika Negara Api menyerang baju zirah tetap ada sentuhan pink-nya dong.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Bahan dekorasi gratis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jaman sekarang DIY-DIY untuk dekorasi rumah itu betapa semaraknya, ya kan? Tapi nggak semua orang punya punya modal dan ketabahan untuk melakukannya (baca: termasuk saya). Nah, buku mewarnai adalah solusi paling praktis. Tinggal sobek lembarannya, beri pigura, voila! kamu sudah punya hiasan dinding. Kalau kamu terlalu malu untuk mengakui karyamu sendiri pada tamu-tamu yang datang ke rumahmu, bilang aja itu karya anak bungsu atau anak sulung saat berumur tujuh tahun. LOL.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat manfaat-manfaatnya, kegiatan mewarnai ini memang cocok dijadikan kursi baru. Saya jadi tertarik juga mencoba kursi baru ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Speak of the devil</i>, minggu lalu saya dapat kiriman paket lengkap untuk mewarnai, wohooow senangnya. Ibarat pepatah, pucuk dicinta ulam pun tiba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemasannya model gift box, jadi kalau ada yang ulang tahun atau apa gitu terus pengen ngasih kado, ini cocok banget nih. Isi paketnya lengkap, ada buku mewarnainya, ada connector pen yang terdiri dari 20 warna, juga ada buku kecil petunjuk teknik arsiran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4UBllS6KV-V3Ki0ez4cGvTzqI_mmQaweVqAnNDg3x-mHC2QqWicJcGm8jMVjE49NdbSNDxA-NtyoNW-UREd3l_g8zX2qo1uiXYMqP4jx3g9W3qNkvvL2F2naZcsLDg9PF22MaY2FFFMY/s1600/Fabercastell+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4UBllS6KV-V3Ki0ez4cGvTzqI_mmQaweVqAnNDg3x-mHC2QqWicJcGm8jMVjE49NdbSNDxA-NtyoNW-UREd3l_g8zX2qo1uiXYMqP4jx3g9W3qNkvvL2F2naZcsLDg9PF22MaY2FFFMY/s1600/Fabercastell+%25282%2529.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Isi box Faber-Castell Colour to Life</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku kecil ini, bisa meningkatkan level kekerenan saya di depan ilustrator naskah cerita untuk anak-anak yang saya tulis. Sekarang saya bisa request seperti ini, "Nanti colouring-nya pakai teknik contouring, ya." Dijamin ilustrator saya pasti kaget, soalnya pengetahuan teknik arsiran saya selama ini kan cuma sebatas ngarsir alis aja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, ya, nggak tahu juga sebetulnya ada berapa teknik arsiran yang ada di dunia ini, di buku ada lima teknik arsiran yang dicontohkan. Lumayan lah buat variasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheFA1fcFez5CdQ9sxKy5Xm7f1pGFq31nT5CLgaeOMmMTqQXk8LnhRYmvz1kYKzYkJdTUJjBl78uEmXxtz4BHSkSmtaEcE4kn6p4qJfQpcxfblGfH5aHdkvZDjyLb4MxqI9Wf0CM_i5qtY/s1600/Fabercastell+%25281%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheFA1fcFez5CdQ9sxKy5Xm7f1pGFq31nT5CLgaeOMmMTqQXk8LnhRYmvz1kYKzYkJdTUJjBl78uEmXxtz4BHSkSmtaEcE4kn6p4qJfQpcxfblGfH5aHdkvZDjyLb4MxqI9Wf0CM_i5qtY/s1600/Fabercastell+%25281%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk connector pen-nya seperti spidol dengan ujung lancip. Mudah sekali diaplikasikan, semudah mengaplikasikan spidol eyeliner. Dijamin mewarnai pun mulus tanpa khawatir keluar garis. Tapi ini mungkin perasaan saya aja ya, saat menggunakan connector pen itu berasanya kok nggak sama. Ada yang terasa keras, ada yang empuk gitu dipakai mengarsirnya. Contohnya connector warna kuning neon (stabilo) itu keras, sedangkan yang merah empuk. Apakah memang berbeda fungsinya, saya kurang paham. Secara keseluruhan peralatan ini mengasyikan, gara-gara keasyikan mewarnai saya jadi lupa masak lho. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi ada lagi yang lebih asyik dari seri Colour to Life ini, yaitu Faber-Castell mengembangkan aplikasi untuk penggunaan di ponsel dengan menerapkan teknologi <b>Augmented Reality</b> (AR). Udah pada tahu dong kalau teknologi AR ini dipakai untuk aplikasi-aplikasi game 3D, sehingga games tampak seperti nyata. Aplikasi ini sudah bisa diunduh dengan mudah di Google Play Store dan Apple Store.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyOd60JDaJ0V3bx4twI3R_HCsKDTDhMG3Q7CkXtbql4UwS472jQYxryUcSv5mcA5TpsR8AHXAeRT8M26suu7s3hwVmns-jaEH-Iz45MVxj2oPBheFwtz4LQpsyKs_qXRwwpYO8A1nV6t4/s1600/Fabercastell+%25284%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyOd60JDaJ0V3bx4twI3R_HCsKDTDhMG3Q7CkXtbql4UwS472jQYxryUcSv5mcA5TpsR8AHXAeRT8M26suu7s3hwVmns-jaEH-Iz45MVxj2oPBheFwtz4LQpsyKs_qXRwwpYO8A1nV6t4/s1600/Fabercastell+%25284%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, setelah mewarnai pengguna bisa memindai gambar hanya dengan ponsel saja. Pengalaman pertama lumayan butuh konsentrasi juga untuk memindai gambar. Tapi, percayalah selanjutnya ketika feeling kamu udah ikut main buat mengambil jarak yang pas, segalanya akan menjadi mudah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIrSwKNmCpv3TxcJJx4P0Ta2DtIoSNV1LhBalDisrQ86dRTR6vz2aPbtIjwvuc7w136xEVqEei9NMxvItKELorF05n3gP52eql6a_49zqM23T7dBrAZR5bPUD3qwUhY4YSEUS_deHfIe0/s1600/Fabercastell+%25288%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIrSwKNmCpv3TxcJJx4P0Ta2DtIoSNV1LhBalDisrQ86dRTR6vz2aPbtIjwvuc7w136xEVqEei9NMxvItKELorF05n3gP52eql6a_49zqM23T7dBrAZR5bPUD3qwUhY4YSEUS_deHfIe0/s1600/Fabercastell+%25288%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQyo9vvlSAYMRYgx9qELLBTO3ah3w9GGrKHd8QSIz0ZWVlS5ZElioY89NwOcCWGyRkQSJJcP5BHeI-65FCAqJcWbpIHBvN6TYag5snCuSO41tVVSpPHJcrjSX3i9uO-635McaqkGe55_c/s1600/Fabercastell+%25286%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQyo9vvlSAYMRYgx9qELLBTO3ah3w9GGrKHd8QSIz0ZWVlS5ZElioY89NwOcCWGyRkQSJJcP5BHeI-65FCAqJcWbpIHBvN6TYag5snCuSO41tVVSpPHJcrjSX3i9uO-635McaqkGe55_c/s1600/Fabercastell+%25286%2529.png" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisWbquurR1FWOgToJyitqYmCo3UaeGYxQ4sCHqX0XmkFefW2yT_7GcwedRUlkqo8gNVO4D-SErnCo2IcJemhcBm6Y3VqbE1dw5GBZTriCS75p6FRFV6w-OouQNfHzOWS9Fqeq3PR1Dy2Y/s1600/Fabercastell+%25287%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisWbquurR1FWOgToJyitqYmCo3UaeGYxQ4sCHqX0XmkFefW2yT_7GcwedRUlkqo8gNVO4D-SErnCo2IcJemhcBm6Y3VqbE1dw5GBZTriCS75p6FRFV6w-OouQNfHzOWS9Fqeq3PR1Dy2Y/s1600/Fabercastell+%25287%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah proses scan berhasil, karakter pada gambar akan berubah menjadi karakter 3D (life based character), selanjutnya pengguna bisa memainkan karakter yang dipilih untuk bermain game, atau berinteraksi langsung. Asli lho, itu karakternya bisa digerakkan sesuai keinginan. Lucu banget, jadi kayak punya mainan baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan! bagi penggemar selfie, ini kabar baik untuk kamu. Karakter-karakter lucu itu bisa diajak selfie juga. Gaya selfie kamu bakal lain daripada yang lain dong. Ada lima karakter yang bisa jadi teman selfie kamu. Duh, boleh dong berharap, Faber-Castell bakal ngeluarin karakter kartun K-POP stars buat next series.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyTuU7iYphkZppiWib7WPtAXxJ29AJhQHlqwA3hY05BhiEDR6mymTOOECjAQpoW2S1HDsT9aKCgQz8u4Bn6AjIMkxaO0oA9lD29r3Fk-TVdkElXYfPfdF5DzoMVXleYDCMsPxU-mpID2U/s1600/Fabercastell+%25289%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyTuU7iYphkZppiWib7WPtAXxJ29AJhQHlqwA3hY05BhiEDR6mymTOOECjAQpoW2S1HDsT9aKCgQz8u4Bn6AjIMkxaO0oA9lD29r3Fk-TVdkElXYfPfdF5DzoMVXleYDCMsPxU-mpID2U/s1600/Fabercastell+%25289%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebetulnya produk ini didedikasikan untuk anak-anak. Aplikasi Colour to Life ini diyakini bisa meningkatkan koordinasi otak dan tangan, meningkatkan level konsentrasi pada anak, menstimulasi respons, menyeimbangkan otak kiri dan kanan, melatih dan meningkatkan kecepatan berpikir anak-anak. Sayangnya, Keyaan belum tertarik nih sama peralatan ini. Dia kurang telaten memindai, maunya terima beres aja main game-nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi kalau diperhatikan, manfaatnya seiring dengan manfaat-manfaat mewarnai yang saya paparkan di atas, jadi orang dewasa juga boleh dong ikutan pakai produk ini 😁. Sementara Keyaan belum tertarik pakai, Mamanya dulu deh daripada mubazir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di mana kalau pengen beli produk ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari yang lalu, saya ke toko buku, mau beli keperluan sekolah si Bungsu. Di rak peralatan gambar saya lihat kotak yang familiar. Eh, rupanya produk ini sudah tersedia juga di kota kecil seperti tempat tinggal saya sekarang ini, apalagi di kota besar terjamin pasti tersedia di toko-toko buku besar, semacam Gramedia. Tapi, kalau lagi mager, coba cek di <b><a href="https://www.tokopedia.com/faber-castell/faber-castell-colour-to-life" target="_blank">Tokopedia</a></b>, di sana juga tersedia. Di toko buku yang saya datangi itu, produk ini dibandrol dengan harga 114K rupiah. Worth it lah ya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUCztqcqcs3EzoevMuPI5MMx9ab8wVUFjeD0CHOgTXhgvn_egaVyfuFoViiz-nY3pSzLGkaMfSorVLkM7u2i_mEG8KNbuDOcRj9cIyXvhQBW-EgjgHpGKRm2kHUzKzgmCsPilx7MVZzDU/s1600/Fabercastell+%252810%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUCztqcqcs3EzoevMuPI5MMx9ab8wVUFjeD0CHOgTXhgvn_egaVyfuFoViiz-nY3pSzLGkaMfSorVLkM7u2i_mEG8KNbuDOcRj9cIyXvhQBW-EgjgHpGKRm2kHUzKzgmCsPilx7MVZzDU/s1600/Fabercastell+%252810%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi model connector pen gitu kan cepat habis. Kalau udah habis terus dibuang? Duh sayang, ya... Jangan khawatir, Buibu, produk ini mendukung gerakan hemat anti mubazir. Biarpun sudah habis tintanya, tapi connector pen bisa beralih fungsi menjadi mainan bongkar pasang. Anak-anak pasti suka, lihat deh contoh di bawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXrG9y3HRZUdKh11tEx_sPkx5Fys-uwlo19TxAM41L2HL02uc0Pn0bKfcofHHOJMGxHgGOj1uCWLUPAGV5Du6NtO1LwU5zoSFizdFUYid85EuhRX6niV3N0ayJSOU5yUn1etdDPgQHVVE/s1600/Fabercastell+%252811%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXrG9y3HRZUdKh11tEx_sPkx5Fys-uwlo19TxAM41L2HL02uc0Pn0bKfcofHHOJMGxHgGOj1uCWLUPAGV5Du6NtO1LwU5zoSFizdFUYid85EuhRX6niV3N0ayJSOU5yUn1etdDPgQHVVE/s1600/Fabercastell+%252811%2529.png" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFvwBqk0ZuXaiBVZeQeRsbpJJxgwSnv6NLaarC_ygjSFqRG_fVgP_lgB1j4bNnzpPNABM0EVkghWNf3P4-h6YoYdovH75KLsirxSg0faiOBcSrGUIVfOXGdky4WmxndGGgCplQYVSHg9E/s1600/Fabercastell+%252812%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFvwBqk0ZuXaiBVZeQeRsbpJJxgwSnv6NLaarC_ygjSFqRG_fVgP_lgB1j4bNnzpPNABM0EVkghWNf3P4-h6YoYdovH75KLsirxSg0faiOBcSrGUIVfOXGdky4WmxndGGgCplQYVSHg9E/s1600/Fabercastell+%252812%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, demikianlah cerita saya dalam rangka "finding new chair", eh, tertambatnya di colouring. Nah, buat yang lagi bosan dengan kursi lamanya, atau barangkali ada yang sama sekali belum menemukan kursinya, coba deh mewarnai. Selain mengasyikan, menyehatkan jiwa juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRFpRVAW500HohajK98wV7Bxrs4lJCGJD0pNL2nIpNh_n9tU9bELkYFPTIOMKYwExsKHxqUuyur4ml-JK17Rr4TD4l8JBJH63mKpyLeHDuY40qPL6l_EpxXmpmBcreXRQ0-8dFP2giPqc/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRFpRVAW500HohajK98wV7Bxrs4lJCGJD0pNL2nIpNh_n9tU9bELkYFPTIOMKYwExsKHxqUuyur4ml-JK17Rr4TD4l8JBJH63mKpyLeHDuY40qPL6l_EpxXmpmBcreXRQ0-8dFP2giPqc/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-8698717125055886742018-07-31T19:32:00.000+07:002018-07-31T19:37:12.045+07:00MASYARAKAT DANAU TOBA TERSENYUM MENYAMBUT PASOKAN AIR BERSIH<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifKFKE5nDaes1spGmjy7TwEUSKwlo225eDvlHdP4i_HPdNeNEKMm91FUuNMXm0qc8xJYiAKV-E0lwnfu6xpSXfzqqMc9iKExd3xx-ItJMtUqavMQ2YBeoC4q8jLFbTJJ3FZ5FdQASQd-Y/s1600/STPDanauToba.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifKFKE5nDaes1spGmjy7TwEUSKwlo225eDvlHdP4i_HPdNeNEKMm91FUuNMXm0qc8xJYiAKV-E0lwnfu6xpSXfzqqMc9iKExd3xx-ItJMtUqavMQ2YBeoC4q8jLFbTJJ3FZ5FdQASQd-Y/s1600/STPDanauToba.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber: maritim.go.id</td></tr>
</tbody></table>
<div dir="ltr" style="line-height: 1.2; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; color: black; font-family: inherit; font-size: 13.5pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 700; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><br /></span></div>
<br /><br /><div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Wateraid, NGO internasional yang concern pada masalah air bersih dan sanitasi sehat, menyajikan data (2016) bahwa Indonesia berada di urutan keenam dari 10 negara atau 32 juta orang di Indonesia masih kesulitan mengakses air bersih. Padahal air bersih memberikan peran penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. <a name='more'></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dari 32 juta orang di Indonesia yang disebut itu, di antaranya adalah masyarakat Dusun Tiga Baru dan Dusun Sait Borno-Nagari Tambun Raya. Warga kedua dusun itu biasanya mengambil air bersih dari mata air yang cukup jauh letaknya dari tempat tinggal mereka, belum lagi kalau musim kemarau mata air itu rawan kekeringan. Asal tahu aja ya, Dusun Tiga Baru dan Dusun Sait Borno-Nagari Tambun Raya ini letaknya dekat dengan Danau Toba.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">What?! Danau Toba? Siapa sangka danau terbesar di Asia Tenggara dengan kedalaman sekitar 505 meter, dan menampung volume air sebesar 240 kilometer kubik ini belum dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat sekitarnya. Bisa jadi karena selama ini fokus masyarakat pada Danau Toba itu hanya aspek pariwisata dan sumber daya alam di sektor perikanan dan pembangkit tenaga listrik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Padahal air Danau Toba baik dan tidak mengandung unsur pencemaran. Dengan sedikit sentuhan teknologi, Danau Toba bisa dijadikan sumber air bersih, bahkan layak untuk dikonsumsi.</span></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karena alasan ini, di Danau Toba sekarang dinisiasi teknologi Filter Air Bersih yang sudah teruji kemurnian airnya di laboratorium. Masyarakat sekitar yang kurang pasokan air bersih, tidak perlu lagi mengambil air di mata air pegunungan. Berkat teknologi filtrasi, masyarakat sudah bisa memanfaatkan air di Danau Toba untuk kemudahan hidup sehari-hari seperti untuk sumber air minum, mengolah masakan, mencuci pakaian, dan manfaat air bersih lainnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /><br /><span style="font-family: inherit;">Love,</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPKMLRKb_X9N-PM-RvwaeO5lnjKLVI1S2V7Fp8535LkQebqnYPi1JseYykstPdUP201nwlcRWRaafC_BXdWbPQgYOGyaj3Zt9o7hz2B4kEzwxjWTgXS8yt6lJvpo5x1Dvg2fw7lpvT_EM/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPKMLRKb_X9N-PM-RvwaeO5lnjKLVI1S2V7Fp8535LkQebqnYPi1JseYykstPdUP201nwlcRWRaafC_BXdWbPQgYOGyaj3Zt9o7hz2B4kEzwxjWTgXS8yt6lJvpo5x1Dvg2fw7lpvT_EM/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN"><o:p><span style="font-family: inherit;"><br /></span></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-63466453555905106472018-04-29T11:27:00.000+07:002018-05-02T08:10:13.665+07:00INGIN NYAMAN DAN AMAN NAIK BUS, IKUTI TIP DAN TRIK BERIKUT INI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybG3OqBG9Q2c_cuV3fSGoomyzjSE63H-sdmRXXI4z3U30iudUhS2ousGJZjsPpoWkRczXtNMmIDKU9mR1bYc7rjwF2Ezmg8jouf1pqlqYL9twwFdFh0CHqR3cWbEJSNelD-K8hapl2h4/s1600/BusTraveloka+%25284%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgybG3OqBG9Q2c_cuV3fSGoomyzjSE63H-sdmRXXI4z3U30iudUhS2ousGJZjsPpoWkRczXtNMmIDKU9mR1bYc7rjwF2Ezmg8jouf1pqlqYL9twwFdFh0CHqR3cWbEJSNelD-K8hapl2h4/s1600/BusTraveloka+%25284%2529.png" /></a></div>
<br />
Menempuh perjalanan dengan bus, terlebih untuk perjalanan antar kota antar provinsi bukan hal yang mudah. Terlebih bagi para solo traveler yang baru sekali bepergian ke kota yang sama sekali asing, perjalanan ini tentu terasa seperti sebuah tantangan yang cukup membuat jantung berdebar.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan dengan bus juga menjadi tantangan tersendiri <a href="https://www.inainongina.com/2016/07/berbagi-virus-ceria-setiap-lebaran-tiba.html">ketika Lebaran tiba</a>, dan ketika kamu melakukannya di musim liburan panjang lainnya. Berbagai hal menarik dan juga menantang nyali bisa terjadi bersamaan pada musim ini. Dengan jumlah penumpang di terminal yang jauh lebih banyak daripada biasanya, banyak hal yang harus kamu perhatikan ketika naik bus pada musim-musim ramai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun tak perlu takut naik bus. Agar perjalanan kamu nyaman dan aman, begini trik dan tipsnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PILIH BUS YANG PALING NYAMAN</b><br />
<b><br /></b>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhG23FUc_aT2RzA_AncJDcQf92waojq5hjpIhjW7L8ytuuvgaqNhEQ2JesP9_W59C4HSrFTQb29Wro0gvVxy3uzkow7e3k1CntvNvdm_E5gF0jt4WoYqXSw7jA5GtzL2Dg1uaBwbMxTbA/s1600/BusTraveloka+%25281%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhG23FUc_aT2RzA_AncJDcQf92waojq5hjpIhjW7L8ytuuvgaqNhEQ2JesP9_W59C4HSrFTQb29Wro0gvVxy3uzkow7e3k1CntvNvdm_E5gF0jt4WoYqXSw7jA5GtzL2Dg1uaBwbMxTbA/s1600/BusTraveloka+%25281%2529.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber : ranggawarsitatour.co.id</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertimbangkan armada yang paling banyak variasi dan kelasnya, kamu bisa memilih bus yang paling nyaman untuk perjalanan ke kota tujuan. Apakah itu kelas ekonomi, semi eksekutif atau yang mewah sekali, sesuaikan saja dengan jarak perjalanan dan juga kemampuan membeli tiketnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini sudah ada banyak bus murah meriah, masuk kelas ekonomi namun sudah dilengkapi AC dan kursinya pun nyaman. Pilihlah yang paling sesuai dengan bujet dan jangan lupa cek sejarah dari bus yang kamu tumpangi. Apakah armada tersebut dikenal ugal-ugalan di jalan atau tidak, yang harus menjadi pertimbangan sebelum membeli tiket bus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>WASPADA ITU NOMOR SATU</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika <a href="https://www.inainongina.com/2016/12/jalan-jalan-ke-kuala-lumpur-berkah.html">melakukan perjalanan </a>dengan bus, kewaspadaan adalah hal utama. Jangan sampai lengah ketika di perjalanan, tetap fokus dan hindari membawa barang berharga dan perhiasan yang berlebihan. Waspada dimulai dari diri sendiri, baru kemudian waspada pada lingkungan dan orang lain yang sama sekali asing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BERTEMAN DENGAN KRU BUS</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHDs8Cy5SI4MczbKjAwI3NO9BkkI1VU4O_e8esiPAThQxRLVDbNCihSvp7c5vfQaGGyF2H0oNH9FB8qnixRgbIApFqsr60PFeQZtutgJtfQgM_R43eFPI3mj2NDsrgoTmpQRL-kExBPI/s1600/BusTraveloka+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHDs8Cy5SI4MczbKjAwI3NO9BkkI1VU4O_e8esiPAThQxRLVDbNCihSvp7c5vfQaGGyF2H0oNH9FB8qnixRgbIApFqsr60PFeQZtutgJtfQgM_R43eFPI3mj2NDsrgoTmpQRL-kExBPI/s1600/BusTraveloka+%25282%2529.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber : @jaki_jetbus</td></tr>
</tbody></table>
Jika kamu bepergian sendirian menuju kota yang asing, berteman dengan kru bus adalah cara gampang untuk meningkatkan keamanan dan juga menggali informasi yang kamu perlukan selama perjalanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>JANGAN MUDAH TERIMA MAKANAN DAN MINUMAN DARI ORANG ASING</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain waspada pada orang asing, hal penting lain yang harus kamu perhatikan ketika melakukan perjalanan jauh adalah tidak mudah menerima makanan dan minuman dari orang asing. Meski makanan tersebut nampak masih bersegel sekalipun. Lebih baik<a href="http://www.englishcafe.co.id/cara-lain-untuk-menolak-tawaran-dari-seseorang-secara-halus-dalam-bahasa-inggris/"> menolak dengan halus</a>, tanpa menyinggung perasaan yang memberi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>CARI INFORMASI TENTANG BUS LEWAT TRAVELOKA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNZY0xOYQBVucxcnYZWYqpoi-0iG8mdNSZE9hbrA4QG6wBws-uWkeEqZBHaTzp8Jrb1ASqybH5b7xvX02RciR8zXnRIJLysQFXRZw8ft7Csyx9elbR2ILJMHwwuO6m4BzjULIpWuU5IeI/s1600/mobile-1999918_1920.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNZY0xOYQBVucxcnYZWYqpoi-0iG8mdNSZE9hbrA4QG6wBws-uWkeEqZBHaTzp8Jrb1ASqybH5b7xvX02RciR8zXnRIJLysQFXRZw8ft7Csyx9elbR2ILJMHwwuO6m4BzjULIpWuU5IeI/s1600/mobile-1999918_1920.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sumber : pixabay</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencari informasi tentang bus yang akan dinaiki adalah hal wajib ketika kamu melakukan perjalanan ke luar kota. Semua informasi ini bisa kamu dapatkan dengan mudah jika membeli <a href="http://www.traveloka.com/tiket-bus">tiket bus</a> di Traveloka. Detail perjalanan dengan bus yang kamu pilih bisa dilihat langsung di layar sebelum kamu melakukan pembayaran tiket bus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai dari jam berangkat, terminal keberangkatan, jalur yang dilalui, waktu tempuh dan terminal tujuan, semua ada di aplikasi Traveloka. Kamu bisa mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja dengan mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan beli tiket bus di Traveloka, kamu bisa memilih bus yang paling nyaman dengan mudah. Jika batal berangkat, kamu bisa melakukan refund tiket bus dengan gampang pula.<br />
<br />
<br />
Love,<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFRRQVfeGFnzRhP10kqs7XVbvfJRfVNNh8rq4_fxAnHw5BjJnsXAITuS_Cl8xCt_WWhqK7nmBrprIiy3z4x22PpzhR5Dui_Nh1VMepMRDYfTaA50jVt4NqmmHZZpLgtKaeBLnq-pMsJ6o/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFRRQVfeGFnzRhP10kqs7XVbvfJRfVNNh8rq4_fxAnHw5BjJnsXAITuS_Cl8xCt_WWhqK7nmBrprIiy3z4x22PpzhR5Dui_Nh1VMepMRDYfTaA50jVt4NqmmHZZpLgtKaeBLnq-pMsJ6o/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a><br />
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-62367160848917305422018-04-25T14:24:00.002+07:002020-11-09T14:15:21.704+07:00UMKM "TERCERAHKAN" ALFAMART GELAR PELATIHAN MANAJEMEN RITEL<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0_tftyTrNRNsSV5UsWMcTvwqvxKMegc3FTY9VA4uhLcZODzSBpMmmiZudnWNojQt9cDmFAdZgU8dVEaxNyYvfto1Rjp0yyLxfG6Go7DgY8-KFCY0kr2t6SSIhPwmShRbbFe14-j1w02s/s1600/IMG_20170330_121631_HDR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0_tftyTrNRNsSV5UsWMcTvwqvxKMegc3FTY9VA4uhLcZODzSBpMmmiZudnWNojQt9cDmFAdZgU8dVEaxNyYvfto1Rjp0yyLxfG6Go7DgY8-KFCY0kr2t6SSIhPwmShRbbFe14-j1w02s/s1600/IMG_20170330_121631_HDR.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Puluhan pelaku UMKM mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pengelola Alfamart dan Alfamidi) di Stock Point SSP Alfamart Cabang Serang, Ciriu, Kota Cilegon, Selasa 24 April 2018.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Branch Manager Alfamart Serang, Ikwan Ngabdi Raharjo menyampaikan, pelatihan yang melibatkan pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. Sambungnya lagi, tujuan dari pelatihan ini mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dialankan bagi member terpilih.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRuQWnHWr_l1zhy8APZkAy1V5MTpjGFP85exp8se20y4N-SrK0Y7GR83AzqhOaNC0DJLUm2fPZbBp2S4fa3VrUmIEOqujO0RPYSUXTevEBiEH685CfdaKBLuamtd2UQQ7EVJaBolMUI7w/s1600/IMG-20180425-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="774" data-original-width="1032" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRuQWnHWr_l1zhy8APZkAy1V5MTpjGFP85exp8se20y4N-SrK0Y7GR83AzqhOaNC0DJLUm2fPZbBp2S4fa3VrUmIEOqujO0RPYSUXTevEBiEH685CfdaKBLuamtd2UQQ7EVJaBolMUI7w/s1600/IMG-20180425-WA0003.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini sejaan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dngan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing. Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips wirausaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kesempatan tersebut Member relation Manager branch Serang, Kurdianto, memberikan pemaparan tentang materi terkait bagaimana pengelolaan warung secara baik sehingga terus berkembang dan maju.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Hal yang harus diingat saat mengelola warung adalah harus memiliki ciri khas sehingga selalu diingat oleh konsumen. Selain itu konsisten jam operaional serta memperhatikan persediaan barang yang dijual. </blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian yang disampaikan Bapak Kurdianto. Betul juga, saya jadi teringat cerita penjual bubur di daerah Bekasi yang meraup omset sampai jutaan rupiah per harinya. Kabarnya karena konsisten membuka jam operasionalnya jam enam pagi, karena menurut pengamatan dia jam segitu belum ada tukang bubur yang buka, sedangkan orang-orang sudah mulai keluar rumah untuk bekerja, dan bisa jadi belum sempat sarapan, jadi dia menyediakan kebutuhan itu. Bagus idenya dan pintar melihat peluang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barangkali ada yang ingin berwirausaha di rumah membuka warung serba ada, bisa bermitra dengan Alfamart. Manfaatnya banyak kok, selain nggak usah capek belanja barang sendiri, secara berkala ada pelatihan dan reward untuk peritel member. Satu langkah dengan berbagai keuntungan. Top!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikD0zDjNxt-FQ-x17xICtJjkXbg6qCKR4C5h0LVFLpHs72flKOygCot5oHeOMSM8jXiiKr2N1b7L6AZJCduHjb3yi7xL1Ltpq248M96iLo6OQ3n7S1VEH2dwlaUdRjO1Br4S4vJRm1ABk/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikD0zDjNxt-FQ-x17xICtJjkXbg6qCKR4C5h0LVFLpHs72flKOygCot5oHeOMSM8jXiiKr2N1b7L6AZJCduHjb3yi7xL1Ltpq248M96iLo6OQ3n7S1VEH2dwlaUdRjO1Br4S4vJRm1ABk/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-24749190540281883392018-04-21T21:02:00.001+07:002018-04-21T21:02:57.954+07:00BIASAKAN MENGHARGAI PENCAPAIAN ANAK SEKECIL APAPUN AGAR ANAK TUMBUH DENGAN BAHAGIA<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOfc2LVfziG5P2e3BqTPvlFePeUduTofV7aZZf0LlY25qNAnkLrB-Vxy7UAmdDWcwwv9mNz7jIo_HIln_yNexf81DMt6ULB8aHf4NeS0_Priw1dF5LIFBiFIGpv6x63uGGDZKuH9OAABs/s1600/lottechocopie+%252810%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOfc2LVfziG5P2e3BqTPvlFePeUduTofV7aZZf0LlY25qNAnkLrB-Vxy7UAmdDWcwwv9mNz7jIo_HIln_yNexf81DMt6ULB8aHf4NeS0_Priw1dF5LIFBiFIGpv6x63uGGDZKuH9OAABs/s1600/lottechocopie+%252810%2529.png" /></a></div>
<br />
<br />
Seorang perempuan, setelah memiliki anak bakal disebut sebagai Ibu, apa pun statusnya: "hanya" ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja. Bedanya adalah keberhasilan di antara keduanya dalam membangun premium bonding moment atau momen kebersamaan dengan anak-anaknya. Jadi, mari sudahi saja war full time mother vs working mom itu, mendingan fokuskan perhatian ke anak aja. Setuju?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mengapa momen kebersamaan dengan anak itu penting, Mom? Karena momen kebersamaan yang sukses antara ibu dan anak, berdampak pada pertumbuhan si anak itu sendiri. Bisa dibilang momen kebersamaan itu fase untuk membangun pondasi psikologis anak. Anak akan tumbuh lebih bahagia dan memiliki karakter yang positif. Dan urusan membangun momen kebersamaan dengan anak itu bukan monopoli ibu rumah tangga saja, lho, semua ibu yang bekerja pun bisa melakukan hal yang sama, jika ada willing-nya tentu saja ^_^ nggak kehalang sama alasan sibuk dengan pekerjaan atau kecapean setelah pulang kerja.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Caranya bagaimana, Mom? Nggak berat, di dunia ini nggak ada yang berat kok kecuali rindunya Dilan pada Milea *halah*, coba Mom nilai sendiri yang seperti ini berat nggak untuk dilakukan bersama anak kita;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Membangun momen kebersamaan dengan anak betapapun kecilnya dalam rutinitas sehari-sehari.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan jadikan cucian berember-ember itu kambing hitam kurangnya kebersamaan dengan si Kecil, Mom. Ajak anak ikut menjemur pakaian, bermain petak umpet di antara pakaian-pakaian bisa jadi permainan yang menyenangkan untuk anak. Bersembunyi di antara kain-kain yang harum, bagi anak mungkin seperti bersembunyi di antara tirai-tirai istana... *itu mah saya kali ya yang imajinasinya suka kemana-mana*. Tapi ini beneran lho, based on true story, si Kembar saya waktu balita susah mandi, jadi suka saya ajak keliling-keliling rumah dulu pura-pura piknik mencari laut... pas depan kamar mandi teriak, "Wooow... itu dia lautnya, airnya seger banget... ayo kita berenang...." dan si Kembar pun membuka bajunya dengan sukarela dan bersemangat mandi pagi 😂</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yakali gampang banget ngatur waktunya kalau di rumah terus, sih. Kira-kira begitu ya keluhannya para ibu bekerja. Eits, Moms yang bekerja jangan berkecil hati. Sekarang kan ada teknologi bernama video call, manfaatkan itu. Menelpon terasa seperti bertatap muka langsung. Luangkan waktu untuk video call dengan anak, setelah anak pulang sekolah tentu saja. Ngobrol sebentar aja Moms, 5 menit gitu, waktu Bos lagi ke toilet kan bisa... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau Moms, sebelum pergi kerja siapkan bekal makan siang untuk anak, jangan lupa selipin notes mungil berisi pesan kasih sayang, misal "Selamat makan ya, Sayang, jangan lupa suapin Bu Guru..." hehe... pokoknya yang iseng-iseng gitu anak-anak suka apalagi disertai dengan emoticon atau stiker lucu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Berikan penghargaan atau apresiasi sekecil apapun hal yang dicapai anak sesuai dengan usianya. </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Moms, ini penting Moms, memberikan apresiasi itu nggak melulu soal kado atau hadiah lho. Biasakan anak mendengar pujian dengan kata-kata yang manis disertai dengan ekspresi wajah yang semringah, cerah, ceria, senyum lebar, mata berbinar. Anak bakal ikut tersenyum juga kan. Siapa coba yang nggak senang lihat anak tersenyum bahkan sambil tertawa bangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adegan di bawah ini jangan di tiru:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
indoor, dapur - Mama sedang menggoreng tempe. Anak datang membawa buku gambar.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Mama, lihat deh gambar aku. Warnanya juga bagus."</div>
<div style="text-align: justify;">
"Oh, iya, bagus, Nak. Udah sana terusin lagi gambarnya." *muka datar, tanpa menoleh, sibuk ngebalik tempe di wajan*</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebayang kan adegannya seperti apa? Ngebayangin si anak berlalu dengan kepala tertunduk lesu kok rasanya gimana ya, kalau saya sih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beda dengan kalau si Mama menyambut anak seperti ini, "Gambar apa, Dik? Oh, burung ya, warnanya cantik banget. Adik sekarang pintar deh gambarnya, coba ngewarnainnya lebih rapi lagi, burungnya pasti tambah cantik." Disertai tatapan mata, senyum lebar, wajah semringah. Kira-kira apa yang bakal dirasakan anak?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terbersit ada rasa bangga di hatinya. Bahagia karena membuat Mamanya senang. Dengan begitu ada dorongan pada dirinya untuk melakukan yang lebih baik lagi dan hal-hal positif lainnya. Masuk akal nggak, Mom? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wih, Mbak Ina pintar banget sih ilmu parentingnya. Well yeah, walau sudah 21 tahun menjadi ibu, ilmu-ilmu mengasuh anak itu harus terus diupgrade. Beruntung saya diundang oleh Lotte Choco Pie, salah satu brand yang concern terhadap momen kebersamaan ibu dan anak, ke acara talkshow "Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak-anak dalam Pembangunan Karakter" di Jakarta pada tanggal 15 April lalu. Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan campaign baru Lotte Choco Pie yang bertajuk <b>#PremiumMomentstogether</b>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU1IMAEjUlfkwwlUDH0kQFrQpyu1BRP-Ro6J0OSrST-AeF-RMDFz2bH3txLtpDNMgMAQr_fz8dN6QIr9FjM41mXur8uCFpU9RSq9kOsSwWA1wh35h4yKbFCY6vba_t3NbhF0trpIzQCaU/s1600/lottechocopie+%252812%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU1IMAEjUlfkwwlUDH0kQFrQpyu1BRP-Ro6J0OSrST-AeF-RMDFz2bH3txLtpDNMgMAQr_fz8dN6QIr9FjM41mXur8uCFpU9RSq9kOsSwWA1wh35h4yKbFCY6vba_t3NbhF0trpIzQCaU/s1600/lottechocopie+%252812%2529.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kiri - kanan: Ibu Oci C. Maharani, Carissa Puteri, Mbak Nina, Mbak Wiwied (MC)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan ilmu parenting yang sudah saya share di atas itu saya dapat dari sharingnya Mbak Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Sc seorang Psikolog Anak yang lebih beken dengan panggilan Mbak Nina. Hadir juga dalam acara ini Carissa Puteri sebagai Brand Ambassador Lotte Choco Pie Indonesia, eh Quenzino puteranya yang lucu itu ikut juga lho.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<i>Membesarkan anak di era ini tentu memiliki tantangan tersendiri dan membutuhkan perhatian khusus dari ibu. Dengan tema campaign baru tahun ini, <b>#PremiumMomentstogether</b> kami berharap ibu-ibu Indonesia dapatlebih sadar akan pencapaian harian anak-anak mereka. Tentunya Lotte Choco Pie sebagai camilan keluarga hadir untuk menyempurnakan waktu premium itu." (Oci Maharani, Brand Manager Lotte Choco Pie Indonesia)</i></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Carissa Puteri berbagi kiatnya membangun momen kebersamaan bersama Quenzie, anak pertamanya. Ibu yang sedang mengandung lagi ini, selalu meluangkan waktu menemani anaknya saat belajar, atau sekedar mewarnai dan membaca buku bersama, sepadat apapun rutinitas yang dia jalankan. Perempuan cantik ini mengaku sering terkejut dengan prestasi dan kemajuan pertumbuhan anaknya itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mbak Nina juga menegaskan bahwa dengan keterikatan antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh dan hal tersebut akan menjadi kesuksesan mereka di masa depan. Salah satu penelitian menemukan bahwa parental time berkaitan dengan hubungan orangtua-anak yang lebih baik, mengarah secara tidak langsung ke kemampuan mereka di sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mendukung campaign ini, Lotte Choco Pie akan meluncurkan TVC baru. Sebelum TVC ini dikeluarkan ke publik, Lotte Choco Pie mengadakan campaign online mulai tanggal 12 April sampai dengan 13 Mei 2018. Melalui campaign online ini Moms berkesempatan memenangkan hadiah menarik dengan cara memilih salah satu video favorit dari tiga video kandidat TVC. Ada tiga tema kandidat TVC yang harus dipilih, yaitu "Shopping", "Homework" dan "Greetings". Untuk mengetahui ketiga video tersebut dan informasi selengkapnya silakan dilihat di <a href="http://www.lottechocopieindonesia.com/">www.lottechocopieindonesia.com</a><br />
<br />
Kalau saya vote tema "Shopping", oow... bukan mau ngajarin Keyaan menjadi anak yang konsumtif. Tapi, Keyaan itu penyuka kegiatan outdoor diajak ke pasar aja dia udah senang banget. Dan saya belanja juga nggak melulu di supermarket, pasar tradisional itu bisa jadi tempat rekreasi sekaligus belajar juga untuk anak. Banyak hal yang bisa dipelajari dari pasar tradisional, seperti mengenal buah dan sayur sampai bumbu-bumbu, belajar berhitung, keterampilan menawar *haha*, memupuk sifat filantropisnya dan empatinya membantu saya membawakan kantong belanjaan yang ringan 😁.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/pOGj1xjRLzI/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/pOGj1xjRLzI?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah saya sudah vote, Moms jangan lupa vote ya, siapa tahu grand prize-nya jadi rejeki sekeluarga. Udah tahu belum grand prize-nya apa? Liburan untuk keluarga (4 orang) ke Jepang! Yaaaiiiyyy... <br />
<br />
Demikian Moms, sharing saya kali ini tentang pentingnya memberikan apresiasi untuk anak kita. Tampak sepele ya kan, tapi dampaknya besar untuk si kecil. Siapa coba Moms yang nggak pengen anaknya sukses di kemudian hari? Nggak bakal ada deh kayaknya. Makanya, Moms, mulai lah membangun pondasi psikologis anak mulai dari sekarang. <br />
<br />
<br />
Love,<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2GsfFXz-Stg77lwphqOlR6zo6K95-b7utey4tjlwGBXWSljn1Ij4RiB_UI8OXjdzTGFWgheWhvwNcmB-VoaBXVtYP0dbVzXPYQ2K92qCzo678-G-cqh200_kY1e_Sw4i6Q4c-blXvuwE/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2GsfFXz-Stg77lwphqOlR6zo6K95-b7utey4tjlwGBXWSljn1Ij4RiB_UI8OXjdzTGFWgheWhvwNcmB-VoaBXVtYP0dbVzXPYQ2K92qCzo678-G-cqh200_kY1e_Sw4i6Q4c-blXvuwE/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2008340727135876929.post-27489823302272901872018-04-20T09:42:00.000+07:002018-04-23T09:46:52.055+07:00DUKUNG SI KECIL MENJADI ANAK GENERASI MAJU, CARANYA?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-djPKoDzp2Gu7JjVDakNSgzbq6BxoBrb8DO3N-48C-yURhg_2hDLGJquyZ_wes0qnjtmY2Z2XLukTy92LdyPOXuU2DewzzR-1wrblRb84r8gQnr58BfyQs1x1zsCSnuh6WMNWMpivx24/s1600/SGMEksplor+%25288%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-djPKoDzp2Gu7JjVDakNSgzbq6BxoBrb8DO3N-48C-yURhg_2hDLGJquyZ_wes0qnjtmY2Z2XLukTy92LdyPOXuU2DewzzR-1wrblRb84r8gQnr58BfyQs1x1zsCSnuh6WMNWMpivx24/s1600/SGMEksplor+%25288%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakah orang tua yang mengharapkan masa depan yang suram untuk anaknya? Pasti nggak ada. Saya yakin setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya sukses di masa depan. Yang pasrah barangkali ada, tetapi Moms, di jaman penuh persaingan ini sikap pasrah itu justru menjerumuskan anak. Orang tua harus siap berjuang dan berkorban jika ingin anak-anaknya menjadi bagian dari #GenerasiMaju di masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terpenting, sebagai orang tua harus paham dulu ciri-ciri anak generasi maju itu seperti apa. Menurut Mbak Nina, panggilan akrab Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Sc seorang Psikolog Anak, seorang anak calon generasi maju itu yang memiliki tumbuh kembang optimal dari berbagai aspek, yaitu aspek fisik, kognitif, emosi, bahasa dan sosial. Ditambahkannya lagi, mudah saja mengenali anak yang tumbuh kembangnya optimal dari ciri-ciri sebagai berikut:</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><b><span style="font-size: large;">Tumbuh tinggi dan kuat</span></b></li>
<li><b><span style="font-size: large;">Percaya diri</span></b></li>
<li><b><span style="font-size: large;">Cerdas kreatif</span></b></li>
<li><b><span style="font-size: large;">Mandiri</span></b></li>
<li><b><span style="font-size: large;">Supel</span></b></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Moms, potensi di atas itu nggak bisa didapat anak secara instan, kita sebagai orang tuanya yang harus menstimulan supaya kelima potensi itu muncul pada diri anak. Dukungan apa Moms yang bisa diberikan untuk membentuk anak kita supaya memenuhi kelima ciri anak generasi maju itu? Pertama penuhi kebutuhan nutrisinya, selain makanan bergizi berikan juga pelengkap nutrisinya seperti susu dari produk terbaik. Kemudian cara terbaik untuk membentuk percaya diri anak adalah jangan pelit memberikan apresiasi sekecil apa pun pencapaian yang berhasil dilakukan anak sesuai usianya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingin anak cerdas kreatif? Biarkan anak mencoba hal-hal baru. Mebuat craft sendiri juga bisa menjadi stimulan bagus untuk kreativitas anak. Banyak dong DIY-DIY atau percobaan science yang bisa dilakukan anak di rumah. Temani dan bantu, Moms, siapa tahu nanti anak jadi Einstein generasi milenial. Aamiiiin...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya meyakini anak yang mandiri itu ada kaitannya dengan percaya diri. Bentuk dulu percaya dirinya, selanjutnya anak akan mandiri dan justru ingin melakukan segala sesuatu sendiri karena senang mendapat apresiasi dari saya. Ini sih, tip dari saya aja, Mamak veteran berpengalaman 21 tahun mengasuh anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terakhir supel. Gemas nggak sih Moms kalau anak ngumpet aja di ketek kita, sementara anak-anak lain tertawa ceria bermain dengan sesamanya. Ada stimulannya, Moms, biar anak jadi supel bersosialisasi positif, yaitu biasakan ada kontak mata saat berkomunikasi dengan anak, hal ini membuat anak merasa aman. Sering-sering juga diajak ngobrol jadi anak pun terbiasa berkomunikasi dengan orang lain. Satu lagi, Moms, biarkan anak bermain dengan teman seusianya, di sekolah, playground di mall atau di taman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/l3lZ974e5eI/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/l3lZ974e5eI?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Dr. Capri Anjaya, S.Pd, M.Hum, seorang pemerhati pendidikan usia dini, mengingatkan bahwa saat ini anak-anak jumlahnya sepertiga dari jumlah penduduk di Indonesia. Sekitar 84 juta anak, lho, Moms. Pantas saja Jokowi mencanangkan wacana Indonesia Emas tahun 2045 nanti. Pelakunya siapa, Moms? bukan kita lho, tapi anak-anak itu lah. Dan sebagai orang tua, tugas kita menyiapkan anak untuk bisa menjadi bagian dari wacana tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Salah satu kunci kemajuan Indonesia mendatang tergantung bagaimana kualitas anak-anak saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat disertai dukungan dan berbagai pihak, termasuk pihak swasta dan masyarakat, untuk dapat turut andil dalam mendukung terwujudnya generasi maju untuk Indonesia maju di masa mendatang. (Dr. Capri Anjaya, SPd. M.Hum)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingat lho, Moms, penelitian menunjukkan separuh potensi kecerdasan seseorang dikembangkan oada usia empat tahun dan intervensi pada anak usia dini dapat memiliki efek jangka panjang pada kapasitas intelektual, kepribadian dan perilaku sosialnya. Jadi memang lima tahun pertama dari kehidupan seorang anak itu penting, tetapi sangat pendek dan nggak bisa diulang lagi. Perjuangan pembentukan karakter di masa ini harus optimal ya, Moms.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhC5HxFxL-LEyX50x8SfUYENZBE3lPU09x_NtsRfDRR6iTuBbMxaSBc_7TS7OeJcSxHPQgd-_nDy0RcvQOq8GRDcUbk3_WTETdPXTmZ5sQTJcsxAIzOxchcifPUHqPfvvZYgYAAaVuZB0/s1600/SGMEksplor+%25289%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhC5HxFxL-LEyX50x8SfUYENZBE3lPU09x_NtsRfDRR6iTuBbMxaSBc_7TS7OeJcSxHPQgd-_nDy0RcvQOq8GRDcUbk3_WTETdPXTmZ5sQTJcsxAIzOxchcifPUHqPfvvZYgYAAaVuZB0/s1600/SGMEksplor+%25289%2529.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Learning skill yang dibutuhkan oleh anak generasi maju</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sesuai dengan harapan Dr. Capri, SGM Eksplor selaku produsen nutrisi tambahan untuk anak mewakili pihak swasta yang mendukung pada area ini. Melalui penuturan Marketing Manager SGM Eksplor, Ibu Astrid Prasetyo, perusahaan yang selama 60 tahun telah mendapingi orang tua di Indonesia untuk kebutuhan nutrisi tambahan ini, meluncurkan kampanye <b>Anak Generasi Maju</b>. Di tahun 2018 ini SGM Eksplore memperluas dukungannya dengan memberikan bantuan di bidang pendidikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui kegiatan Sahabat Generasi Maju yang berlangsung dari tanggal 19 April - 10 Juni 2018, SGM Eksplor mengajak orang tua di seluruh Indonesia turut berpartisipasi merayakan dan mendukung bakat atau potensi prestasi yang ada di setiap anak Indonesia. Caranya unggah foto anak disertai cerita potensi prestasi si kecil melalui Facebook Aku Anak SGM. Perayaan potensi si kecil ini akan dilakukan di tiga kota: Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta. Pada saat grand final nanti akan dipilih 25 orang pemenang yang akan mendapatkan beasiswa pendidikan dengan total satu milyar rupiah. Wow!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih dalam rangkaian kampanye Anak Generasi Maju, SGM Eksplor akan bekerjasama dengan 100 PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk dana pendidikan dan edukasi nutrisi. Sesuai dengan penuturan Dr. Capri, SGM Eksplor pun beranggapan bahwa PAUD memiliki peranan penting bagi perkembangan anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIzZEMXAcOaEvPAKORY_mBKDbMo0hXN5dTyHKJBOXdBLRM3x6LGBVsH44CpkGlVM329Gk5zzuT_BRVcBNtYHwJchv9NVXguaQrMaPAn58ZMBgmN0Jh6z-lrZ009BurpdUZpBJhrLfk7VY/s1600/SGMEksplor+%252810%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIzZEMXAcOaEvPAKORY_mBKDbMo0hXN5dTyHKJBOXdBLRM3x6LGBVsH44CpkGlVM329Gk5zzuT_BRVcBNtYHwJchv9NVXguaQrMaPAn58ZMBgmN0Jh6z-lrZ009BurpdUZpBJhrLfk7VY/s1600/SGMEksplor+%252810%2529.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak SGM Eksplor juga memastikan bahwa dukungan yang diberikan akan dilakukan dalam skala yang besar. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Mini Mobi dan aktivasi digital. Tahun 2018 ini, Mini Mobi akan berkeliling ke 8000 area di Indonesia dan melakukan nutrisi edukasi dan stimulasi bagi anak-anak melalui berbagai permainan edukatif. Sedangkan untuk aktivasi digital, edukasi nutrisi dilakukan melalui media digital Facebook Aku Anak SGM yang menyediakan berbagai kiat tumbuh kembang anak, live chat dengan dokter dan psikolog anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu, Moms ceritanya. Jadi, Moms, jangan jadi orang tua yang pasrah ya, kasihan anak-anak. Mari berjuang semampu kita dan siap ikhlas berkorban demi kemajuan tumbuh kembang anak. Siapkan anak menjadi generasi yang mampu bersaing di masa depan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Love,</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqKieYVr7XDwTdHAsw2aJH3wuTtTs8bu1VTgAx04uRrDyNH-JBvA9leJ_DyVgCw1xy0aeXJO_LMg-YS4BB2VaTxlnTXR31yEqHs-R-Q0IbsnHNASkCKLCRn7ub06Zn04q697g5V2jkk5w/s1600/sign-inainong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="130" data-original-width="538" height="48" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqKieYVr7XDwTdHAsw2aJH3wuTtTs8bu1VTgAx04uRrDyNH-JBvA9leJ_DyVgCw1xy0aeXJO_LMg-YS4BB2VaTxlnTXR31yEqHs-R-Q0IbsnHNASkCKLCRn7ub06Zn04q697g5V2jkk5w/s200/sign-inainong.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
inonginahttp://www.blogger.com/profile/08891970575886028144noreply@blogger.com0